Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN

KEGIATAN PENGINTEGRASIAN MATERI BENCANA ALAM


PADA MATA PELAJARAN DI SMK
TAHUN 2017

OLEH

NAMA : ADRITA GUSDILA, S. Pd


NIP : 19870825 201101 2 009
INSTANSI : SMKN 3 SOLOK

DINAS PEDIDIKAN KOTA SOLOK


SMKN 3 KOTA SOLOK
TAHUN 2017
IDENTITAS GURU

1. Nama Sekolah SMK N 3 SOLOK


2 Nama Guru ADRITA GUSDILA, S.Pd
3 NIP 19870825 201101 2 009
4 Jabatan/Golongan PENATA MUDA TK.1/III.b
5 Alamat Sekolah JL.MUCHTAR, KEL. LAING
KOTA SOLOK
PROV. SUMBAR
6 Mengajar Mata Pelajaran IPA
7 SK Pengangkatan
Sebagai PNS Kota Solok
Pejabat yang mengangkat Walikota Solok
Nomor SK 188.45/15/821.13/KPTS/WSL-2012
Tanggal SK 17 September 2012
Pangkat Terakhir III/B
Pejabat yang mengangkat Gubernur Sumatera Barat
Nomor SK 823.3/480/BKD-2017
Tanggal SK 27 Februari 2017
8 Alamat Rumah Jl. Lintas Sumatera No. 412 Bandaliko
Sumani Kec. X Koto Singkarak Kab.
Solok Prov. Sumatera Barat

KATA PENGANTAR
i

Dengan segala kerendahan hati penulis juga menyampaikan terima kasih


dan penghargaan yang setulus-tulusnya kepada semua pihak yang telah
memberikan dukungan moril maupun material sehingga penulisan laporan ini
dapat terselesaikan. Terlebih lagi ucapan terima kasih ini dihaturkan kepada :
1. Bapak Kepala SMK N 3 Solok
2. Bapak/ Ibuk Pemateri Bimtek
3. Bapak/Ibuk Pengawas Sekolah
4. Bapak Kepala dinas Pendidikan Kota Solok
5. Bapak dan Ibu staf pengajar SMKN 3 SOLOK
Atas segala bantuan yang telah diberikan, hanya doa yang dapat penulis
panjatkan semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan dan menjadikan
amal ibadah yang mulia. Selanjutnya sebagai manusia biasa yang tidak lepas dari
segala kekurangan, untuk itu penulis mohon maaf yang setulus-tulusnya. Oleh
karena itu segala kritik dan saran yang membangun akan sangat membantu
penulis dalam penyempurnaan penyusunan selanjutnya.

Solok, 30 Agustus 2017

Penulis

ii

ii
DAFTAR ISI

Halaman
Identitas Guru .......................................................................................................i
Kata Pengantar .....................................................................................................ii
Daftar Isi..............................................................................................................iii
Pengesahan ..........................................................................................................iv

BAB I. PENDAHULUAN
 Latar Belakang.........................................................................................1
 Landasan Hukum ...................................................................................2
 Tujuan .................................................................................................7

BAB II. PENGEMBANGAN DIRI KEGIATAN PENGINTEGRASIAN


MATERI BENCANA ALAM PADA MATA PELAJARAN DI SMK
A. Waktu pelaksanaan....................................................................................8
B. Jenis kegiatan.............................................................................................8
C. Uraian Materi.............................................................................................10
D. Tindak lanjut..............................................................................................11
E. Dampak......................................................................................................11

BAB IV. PENUTUP


A. Kesimpulan…………………………………………………....................12
B. Saran…………………………………………………………..................12

iii
PENGESAHAN
LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

Sebagai
PESERTA

Mengetahui, Solok, 30 Agustus 2017


Kepala SMKN 3 SOLOK Guru IPA

Drs. EFIZAL ARIFIN ADRITA GUSDILA, S.Pd


NIP. 19660226 199203 1 005 NIP. 19870825 201101 2 009

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Wilayah Indonesia secara geologis, geografis dan astronomis rentan
bencana. Aplikasi teori tektonik lempeng untuk kepulauan Indonesia,
menerangkan bahwa kepulauan ini merupakan tempat pembenbenturan lempeng
kerak bumi : lempeng Eurasia/ asia tenggara, pasifik,dan hindia belanda. Selain
itu dengan komleksitas kondisi demografi, social dan ekonomi dan di Indonesia
yang berkontribusi pada tingginya tingkat kerentanan masyarakat terhadap
ancaman bencana, serta minimnya kapasitas masyarakat dalam menangani
bencana menyebabkan risiko bencana di Indonesia menjadi tinggi. Pada tahun
2005, Indonesia menempati peringkat ke-7 dari sejumlah Negara yang paling
banyak dilanda bencana alam (ISDR 2006-2009,World disaster reduction
campaign,UNESCO).
Wilayah Indonesia juga terdiri atas lembah, daratan. pegunungan, dan
juga gunung berapi, memiliki 2 musim, yakni kemarau dan penghujan, serta pada
kawasan iklim tropis. Dari sinilah maka wilayah Indonesia rawan bencana banjir,
tanah longsor, gunung meletus dan angin badai.
Untuk mewujudkan pengurangan resiko bencana ke dalam proses
pembangunan dilaksanakan melalui 4 pilar yaitu: 1). diberlakuka
kebijakan,peraturan dan kerangka kerja regulasi pengurangan resiko bencana.
2).diperkuatnya kelembagaan pengurangan resiko bencana dan kemitraan diantara
mereka, 3).dipahaminya risiko bencana dan tindakan yang dapat diambil untuk
mengurangi risiko tersebut oleh masyarakat dan pengambil kebijaakan melalui
pendidikan dan penyadaran public, 4). Didemonstrasikannya pengurangan resiko
sebagai bagian dari program pembangunan.
Terkait dengan pendidikan dan penyadaran public mengenai pengurangan
resiko bencana,disekolah perlu melakukan berbagai upaya dalam pendidikan
kebencanaan termasuk mempersiapkan sekolah siaga bencana melalui kegiatan
pengintegrasian materi bencana alam pada mata pelajaran di SMK

1
B. LANDASAN HUKUM
Dasar hukum yang digunakan sebagai acuan dalam pedoman kegiatan
pengintegrasian materi bencana alam pada mata pelajaran dan pogram sekolah
adalah:
1. UU nomor 61 tahun 1958 tentang penetapan undang undang darurat no 19
tahun 1957 tentang penbentukan daerah daerah swatantra tingkat sumatera
barat, jambi dan riau menjadi undang undang 10 peraturan pemerintah no
29 tahun 1979
2. Undang undang republic Indonesia no 20 tahun 2003 tentang system
pendidikan nasional
3. Undang undang republic Indonesia nomor 14 tentang guru dan dosen
4. Undang undang republic Indonesia nomor 24 tahun 2007 tentang
penangulangan bencana
5. Undang undang republic Indonesia nomor 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan daerah
6. Pemeraturan pemerintah republic Indonesia nomor 19 tahun 2005 tentang
nasinal standar nasional pendidikan
7. Peraturan pemerintah republic Indonesia nomor 48 tahun 2008 tentang
pendana
8. Peraturan pemerintah republic Indonesia nomor 17 tahun 2010 tentang
pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan
9. Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan republic Indonesia nomor
79 tahun 2014 tentang muatan local kurikulum 2013
10. Surat materi pendidikan nasional no.70 a/ MPN/ SE/ 2010 tentang
pengarusuaamaan pengurangan resiko bencana (PRB) di sekolah
11. RPJMD provinsi sumatera barat tahun 2016-2020
12. Dokumen pelaksanaan anggaran satuan kerja perangkat daerahtahu (DPA-
SKPD tahun 2017
13. Surat keputusan kepala dinas pendidikan provinsi sumatera barat
no.903/008/kpts-2017 tanggal 6 januari 2017 tentang penunjukan kuasa

2
pengguna anggaran, pejabat pelaksan teknis kegiatan dan pembantu
keuangan kegiatan APBD tahun 2017

C. TUJUAN
Melalui kegiatan ini diharapkan peserta mampu ;
1. Menggali dan menganalisis materi bencana alam yang menjadi potensi
dan kearifan local sumatera barat
2. Mengidentifikasi dan mengiventarisasi materi bencana alam iiyang
dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran di SMK
3. Menyusun pengintegrasian materi bencana alam dalam pembelajaran
SMK sebagai supplemen bagi sekolah dalam mengembangkan
kurikulum muatan daerah/ mulok di sekolahnya masing masing

3
BAB II
KEGIATAN PENGINTEGRASIAN MATERI BENCANA ALAM

A. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan pengintegrasian materi bencana alam pada mata pelajaran di
SMK se- Provinsi Sumatera Barat ini dilaksanakan dari tanggal 21 s.d.23
Agustus 2017 di Hotel Pangeran City Padang.

B. Jadwal Kegiatan
Waktu Materi Kegiatan Narasumber/ Ket.
Fasilitator
Hari ke 1
14.00 – 18.00 WIB Registrasi Peserta Panitia Pleno
19.30 – 20.00 WIB Pembukaan Kegiatan Kepala Dinas Pleno
20.00 – 21.30 WIB Pembukaan/ Kebijakan Kepala Dinas/ Pleno
Pemerintah yaitu kebijakan Kabid Dikmen/ Kasi
diskdik prov. Sumbar Kurikulum
21.30 – 22.00 WIB Pre Test Panitia Pleno
Hari ke 2
08.00 – 09.30 WIB Pemberdayaan warga Tommy Susanto, ST Pleno
sekolah untuk siaga
bencana
09.30 – 10.15 WIB Pemberdayaan warga Tommy Susanto, ST Pleno
sekolah untuk siaga
bencana
10.15 – 10.30 WIB Snack
10.30 – 11.15 WIB Pemberdayaan warga Tommy Susanto, ST Pleno
sekolah untuk siaga
bencana
11.15 – 12.00 WIB Gempa Bumi dan Bencana Tommy Susanto, ST Pleno
alam lainnya
12.00 – 13.30 WIB Ishoma 4
13.30 – 14.15 WIB Gempa Bumi dan Bencana Dr. Badrul Mustafa, Pleno
Alam Lainnya DEA
14.15 – 15.45 WIB Gempa Bumi dan Bencana Dr. Badrul Mustafa, Pleno
Alam Lainnya DEA
15.45 – 16.00 WIB Ishoma
16.00 – 17.30 WIB Teknik Kelompok Ambra Warda, S.Pd, Kelo
penyusunan MM. mpok
pengintegrasian materi
bencana alam ke dalam
mata pelajaran SMK
17.30 – 19.30 WIB Ishoma
19.30 – 21.00 WIB Kerja kelompok Syafriadi, S.Pd, MM Kelo
penyusunan rencana tindak mpok
lanjut
Hari ke 3
07.30 – 08.00 WIB Post Test Panitia
08.00 – 10.15 WIB Presentasi hasil kerja Drs. Raymon, M.Pd Pleno
kelompok dan penyusunan
rencana tidak lanjut (RTL)
10.15 – 10.30 WIB Snack
10.30 – 12.00 WIB Revitalisasi Pendidikan Drs. Syofrizal B.MT Pleno
Kejuruan
12.00 – 13.00 WIB Penutupan dan Panitia
Penyelesaian Administrasi

C. Uraian Materi
Guru sebagai tenaga pendidik 5profesional adalah guru yang tidak hanya
merasa puas dengan pengetahuan dan ketrampilan yang sudah dimiliki, karena
tugas seorang guru profesional adalah melaksanakan tugas mengajar, mendidik
dan melatih peserta didik serta melakukan pengembangan keprofesian
berkelanjutan.
Tujuan pendidikan nasional dapat dilihat secara jelas dalam Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa “
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
Tujuan institusional adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap lembaga
pendidikan. Lembaga pendidikan disini diklasifikasikan ke dalam tingkat satuan
pendidikan, yang meliputi pendidikan dasar, menengah, dan menengah kejuruan.
Tujuan institusional merupakan cerminan dari standar kompetensi lulusan yang
diharapkan dari setiap tingkat satuan pendidikan. Standar kompetensi lulusan
terbagi menjadi tiga domain, yakni domain kognitif (pengetahuan), afektif (sikap),
dan psikomotor (keterampilan).
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang dikembangkan oleh
masing-masing sekolah seharusnya berbasis kompetensi. Menurut Wilson (2001)
paradigma pendidikan berbasis kompetensi yang mencakup kurikulum, pedagogi,
dan penilaian menekankan pada standar atau hasil. Hasil belajar yang berupa
kompetensi dicapai peserta didik melalui proses pembelajaran yang dilaksanakan
dengan menggunakan pedagogi yang mencakup strategi mengajar atau metode
mengajar. Tingkat keberhasilan pembelajaran yang dicapai peserta didik dapat
dilihat pada hasil ujian atau tugas-tugas yang dikerjakan peserta didik.
Mengingat pentingnya peningkatan mutu pendidikan di SMK Negeri 3
Solok, maka perlu sekiranya bagi seluruh instrumental input untuk melaksanakan
IHT sebagai bentuk Implementasi KTSP
6 dari amanat Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

D. Tindak Lanjut
Berdasarkan uraian materi maka dapat dilakukan tindak lanjut yaitu :
1. Menyusun Kurikulum SMK Negeri 3 Solok Tahun Pelajaran 2016/2017
2. Menyamakan persepsi kepada peserta tentang penyusunan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMK Negeri 3 Solok, agar mampu
melaksanakan peran dan fungsinya dengan baik.
3. Melaksanakan program sekolah yang terkait dengan Standar Pendidikan
Nasional.

E. Dampak
Berdasarkan kegiatan Pengintegrasian Materi Bencana Alam tersebut maka
hasil yang diperoleh adalah :
1. Tersusunnya Kurikulum SMK Negeri 3 Solok Tahun Pelajaran 2017-2018
yang telah mengintegrasikan materi bencana alam ke dalam materi
pembelajaran.
2. Terbentuknya sebuah commando tanggap bencana di SMK N 3 Solok
3. Terlaksananya program sekolah dengan baik dan benar
4. Memberikan kesadaran tanggap bencana ke pada masyarakat lingkungan
sekolah

BAB
7 III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan yang dilakanakan maka diperoleh kesimpulan yaitu:
1. Dengan adanya pengembangan diri diharapkan dapat merubah warna
pendidikan yang ada di Indonesia.
2. Dengan pengembangan diri materi elajaran yang akan diajarkan lebih
terarah.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang dikemukakan di atas, maka terdapat saran-
saran yang perlu disampaikan sebagai berikut :
 Menganggarkan dalam RKAS kegiatan Pengembangan diri untuk
membantu kesulitan yang dihadapi guru.

Anda mungkin juga menyukai