LUKA BAKAR
PenanggungJawab
UPT
Puskesmas H. Irfani, S.Kep, Ns
Rawat Inap Danau NIP.197309061993031007
Panggang
1/4
4. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
296/Menkes/SK/III/2008 tentang Pedoman Pengobatan
Dasar di Puskesmas;
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik
Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama;
3. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa
Medis dan NANDA NIC-NOC Jilid 2, 2015.
5. Prosedur 1. Petugas menerima pasien.
2. Petugas harus menjauhkan pasien dari sumber trauma
terlebih dahulu, memadamkan api dengan menyiram pasien
dengan air (kecuali jika luka bakar >10%) apabila pasien
masih terbakar/ terpapar api
3. Petugas melakukan anamnesa singkat tentang jenis trauma
yang menimbulkan luka bakar, waktu terpapar trauma, dan
kemungkinan adanya trauma inhalasi
4. Petugas memeriksa jalan napas pasien untuk mencari
tanda obstruksi jalan napas
5. Petugas melakukan pembersihan jalan nafas dengan
suction lalu pasien diberi oksigen 6L/menit masker (Jika
ada obstruksi akibat trauma inhalasi jalan napas)
6. Petugas menilai dengan cepat tanda vital pasien, derajat
dan luas luka bakar dengan rule of nine untuk dewasa dan
rumus Lund dan Browder untuk anak.
7. Petugas memasang jalur intra vena untuk resusitasi cairan
dengan Ringer Laktat atau kristaloid lainnya untuk luka
bakar derajat 2 atau 3 dengan menggunakan rumus
hitungan Baxter berdasarkan luas luka bakar:
HARI PERTAMA:
Dewasa: Ringer laktat sebesar luka bakar x BB (kg) x 4 cc
Anak : Ringer Laktat: Dextran = 17 : 3
2cc x BB(kg) x % luka bakar + kebutuhan faali
Kebutuhan faali anak:
< 1 tahun : berat badan x 100 cc
1 – 3 tahun : berat badan x 75 cc
3 – 5 tahun : berat badan x 50 cc
2/4
Separuh jumlah cairan ini diberikan dalam 8 jam pertama,
sisanya dalam 16 jam berikutnya.
HARI KEDUA:
Jumlah kebutuhan cairan hari kedua diberikan setengah
dari jumlah hari pertama. Khusus untuk anak hanya
diberikan sejumlah kebutuhan faali
8. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dari kepala sampai
kaki untuk mencari tanda trauma lain yang ada pada tubuh.
9. Petugas memasang kateter urin jika pasien diberi terapi
cairan untuk memantau diuresis
10. Petugas memberikan analgetik untuk pasien
11. Petugas memberikan krim silver sulfadiazin 1% atau silver
nitrat 0,5% di tempat luka bakar pasien
12. Petugas membalut luka bakar dengan kassa gulung kering
steril
13. Petugas memberikan antibiotik spektrum luas pada luka
bakar sedang dan berat
14. Pasien dirujuk bila :
a) Pasien syok atau luka bakar >10% pada anak atau
>15% pada dewasa
b) Mengalami edema laring akibat trauma inhalasi, atau
ada trauma lain yang perlu dirujuk (contoh; fraktur)
c) Luka bakar pada wajah, mata, tangan, kaki, atau
perineum
d) Cedera luka bakar akibat listrik
15. Petugas menuliskan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik,
dan tatalaksana pada rekam medis serta memberi tanda
tangan pada rekam medis
3/4
6. Diagram Alir Petugas menerima pasien
4/4