Vulkanologi merupakan
studi tentang gunung berapi, lava, magma, dan
fenomena geologi yang berhubungan
Para ahli vulkanologi sering mengunjungi gunung berapi, terutama yang masih aktif,
untuk mengamati letusan gunung berapi, mengumpulkan produk letusan termasuk
contoh tephra (sepertiabu, ash atau batu apung, pumice), batuan, dan lava. Tujuan
utama dari penyelidikan adalah perkiraan letusan; pada saat ini belum ada cara
yang akurat untuk melakukan hal ini, tetapi memperkirakan letusan, seperti halnya
memperkirakan gempa bumi, dapat menyelamatkan banyak jiwa.
ARTI VULKANOLOGI
Vulkanologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kegunungapian dan merupakan
mata rantai yang tak terpisahkan dengan ilmu geologi.
Gunung api mempunyai pengertian yang cukup kompleks, yaitu :
1. Merupakan bentuk timbulan di permukaan bumi yang dibangun oleh timbunan
rempah gunungapi.
2. Dapat diartikan sebagai jenis atau kegiatan magma yang sedang berlangsung.
3. Atau merupakan tempat munculnya batuan leleran dan rempah lepas gunungapi
yang berasal dari dalam bumi.
Sebuah gunungapi disebut aktif apabila kegiatan magmatisnya dapat dilihat secara
nyata.
SEJARAH GUNUNGAPI
Sejarah perkembangan pengetahuan kegunungapian bermula dari pengertian
manusia terhadap gejala tersebut meskipun terbatas dalam tingkatan yang sangat
sederhana dan bersifat animistic. Peradaban tentang pengetahuan gunungapi
berawal dari perilaku manusia dan manusia purba yang mempunyai hubungan dekat
dengan gunungapi.Itu ditandai dengan adanya penemuan fosil tulang-tulang
manusia purba yang ditemukan di Afrika dan Indonesia. Sebagai contoh banyak
ditemukan kerangka manusia di kota Pompeii dan Herculanum yang terkubur oleh
endapan akibat letusan Vesuvius pada 79 Masehi.
. Penalaran ilmiah tentang gunung api mungkin dimulai oleh Empedocles (492 –
432), Dimana ia mulai merintis kegunungapian secara jelas. Didekat puncak Mount
Etna ia menghabiskan waktunya selama beberapa tahun untuk mengamati dan
meyakini bahwa di perut bumi terdapat larutan panas pembentuk gunungapi.
Dan sejarah ilmu gunung apitidak pernah terpisah dari sejarah kegiatan
pengamatan. Pusat pun mulai didirikan dimana-mana, seperti di Hawaii(Hawaiian
Vulcano Observatory) dan negara-negara lain pun mulai banyak mendirikan pusat-
pusat pengamatan gunungapi.