Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Kesehatan Reproduksi & KB


“ Konseling KB Suntik
Dosen Pengampu : Hj. Isnaniah, S.ST,M.Pd

Disusun Oleh:
Kelompok 1

Annisa Farida P07124118166


Endah Sulistiawati P07124118188
Ferananda Junaedi P07124118194
Gita Putri Ariandini P07124118200
Iis Almaidah P07124118202
Maulida Hayati P07124118210
Mukarramah P07124118214
Nur Syifa. S P07124118225
Rizka Aulia P07124118235

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANJARMASIN
JURUSAN DIII KEBIDANAN
SEMESTER IIA
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
KELUARGA BERENCANA (KB)

Topik : Keluarga Berencana


Hari/Tanggal : Selasa, 10 September 2019
Waktu : 15.00WITA
Tempat : PMB A

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan sasaran mengetahui
dan memahami arti dari KB.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, sasaran diharapkan dapat :
a. Menjelaskan kembali pengertian dari KB dengan tepat.
b. Menyebutkan 3 dari 5 jenis KB yang telah disebutkan dengan tepat
c. Menyebutkan 3 dari 5 keuntungan dan kerugian menggunakan KB
dengan tepat.
d. Menyebutkan 3 dari 5 efek samping dalam menggunakan KB.
B. Sasaran
1. Jumlah : 1 orang
2. Audience : Ibu yang diberikan konseling
C. Sub Pokok
1. Pengertian KB
2. Jenis-Jenis KB
3. Keuntungan dan kerugian dalam KB
4. Efek Samping KB
5. Komplikasi KB
6. Cara kerja suntik
7. Indikasi dan kontraindikasi suntik
8. Cara pemberian suntik
D. Pelaksanaan Kegiatan
No. Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta
1. 5 menit Pembukaan : -Membalas Salam
-Penyampaian Salam -Memperhatikan
-Perkenalan -Memperhatikan dan
-Menjelaskan Topik memberi respon
Penyuluhan
-Menjelaskan Tujuan
-Kontrak Waktu
2. 15 menit Pelaksanaan : -Memperhatikan Penjelasan
- -Penyampaian Materi dan mencermati materi
- -Sesi Tanya Jawab -Menanyakan hal-hal yang
belum jelas
3. 10 menit Evaluasi : -Partisipasi Aktif
-Memberikan pertanyaan
lisan(menanyakan
kembali)
4. 5 menit Terminasi : -Memperhatikan
-Menyimpulkan hasil -Menjawab Salam
Penyuluhan
-Mengakhiri dengan salam

E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
F. Media
1. Lembar balik APBK
2. Sarana : a. Meja
b. Kursi
c. PMB A
G. Evaluasi
1. Evaluasi Hasil
Bapak dan Ibu dapat mengerti dan memahami serta dapat menjawab pertanyaan
yang disampaikan narasumber.
2. Evaluasi Proses
Pada saat dilakukan penyuluhan, bapak dan ibu kooperatif dengan adanya
pertanyaan. Proses penyampian informasi / penyuluhan berlangsung lancer dan
tepat waktu serta di hadiri oleh audience yang datang.
Lampiran

MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian KB
Menurut UU No 10 tahun 1992 (tentang perkembangan kependudukan dan
pembangunan keluarga sejahtera) adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran
serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan (PUP), pengaturan
kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga
kecil, bahagia dan sejahtera. Keluarga berencana adalah tindalan yang membantu
individu untuk mendapatkan objek-objek tertentu, menghindari kehamilan yang
tidak di inginkan, mengatur interval kehamilan, menentukan jumlah anak dalam
keluarga, mengontrol saat kelahiran dalam umur dengan pasutri (Hanafi,2003)
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan, alat yang
digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran. (Hanafi,
2003 dan Manuaba, 2008).
B. Tujuan KB
Adapun tujuan dari pelaksanaan program KB antara lain
1. Tujuan umun adalah membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekuatan sosial
ekonomi suatu keluarga dengan cara pengatura kelahiran anak, agar di peroleh
suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya.
2. tujuan lain meliputi pengaturan kelahiran, pendewasaan usia perkawinan,
peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
3. kesimpulan dari tujuan program KB adalah: memperbaiki kesehatan dan
kesejahteraan ibu, anak, keluarga dan bangsa; memenuhi permintaan
masyarakat akan pelaksanaan KB yang berkualitas, termasuk upaya-upaya
menurunkan angka kematian ibu, bayi dan anak serta penanggulangan masalah
kesehatan reproduksi.
C. Manfaat KB
Manfaat utama program KB dengan mengikuti program ini sesuai anjuran
pemerintah, para akseptor akan mendapatkan tiga manfaat utama optimal, baik
untuk ibu, anak, dan keluaga antara lain:
1. Manfaat untuk Ibu :
a. Mencegah kehamilan yang tidak diinginkan
b. Mencegah setidaknya satu dari empat kematian ibu
c. Menjaga kesehatan ibu
d. Merencakan kehamilan lebih terprogram
2. Manfaat untuk anak :
a. Mengurangi resiko kematian bayi
b. Meningkatkan kesejahteraan bayi
c. Mencegah bayi kekurangan gizi
d. Tumbuh kembang bayi lebih terjamin
Kebutuhan ASI ekslusif selama 6 bulan relatif tepat terpenuhi mendapatkan
kualitas kasing sayang lebih maksimal
3. Manfaat untuk keluarga :
a. Meningktakan kesejahteraan keluarga
b. Harmonisasi keluarga lebih terjaga
D. Jenis-jenis KB
1. Pil (biasa dan menyusui)
Memiliki manfaat tidak mengganggu hubungan seksual dan mudah dihentikan
setiap saat. Terhadap kesehatan risikonya sangat kecil.
2. Suntik KB (1 dan 3 bulan)
Jenis alat kontrasepsi yang satu ii bisa dibilang sangat efektif (0,1-0,4
kehamilan per 100 perempuan) selama tahun pertama penggunaan suntik KB.
Alat kontrasepsi suntikan juga mempunyai keuntungan seperti tidak perlu
menyimpan obat suntiknya dan jangka pemakaiannya biasa dalam jangka
panjang.
3. Implan (susuk)
Ini merupakan alat kontrasepsi yang digunakan di lengan atas bawah kulit dan
sering digunakan pada tangan kiri. Keuntungannya daya guna tinggi, tidak
mengganggu produksi ASI dan pengembalian tingkat kesuburan yang cepat
setelah pencabutan.
4. AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)/ IUD
Seperti namanya, AKDR adalah alat kontrasepsi yang digunakan dalam rahim.
Efek sampingnya sangat kecil dan mempuyai keuntungan efektivitas dengan
proteksi jangka panjang 5 tahun dan kesuburan segera kembali setelah AKDR
diangkat.
5. Kondom
Anda mungkin sudah tak asing dengan alat kontrasepsi yang terbuat dari
berbagai bahan di antaranya lateks (karet), plastik (vinil) atau bahan alami
(produksi hewani) yang dipasang pada penis saat berhubungan seksual.
Manfaatnya kondom sangat efektif bila digunakan dengan benar dan murah
atau dapat dibeli dengan mudah.
6. Tubektomi dan Vasektomi
Jenis kontrasepsi ini adalah prosedur bedah mini untuk memotong, mengikat
atau memasang cincin pada saluran tuba fallopi untuk menghentikan fertilisasi
(kesuburan) seorang perempuan. Manfaatnya sangat efektif, baik apabila
kehamilan akan terjadi risiko kesehatan yang serius dan tidak ada efek
samping dalam jangka panjang.
E. Keuntungan, kerugian, dan efek samping KB
1. Pil KB kombinasi progestin dan estrogen
a. Kelebihan:
1) Mengurangi perdarahan saat menstruasi
2) Mengurangi gejala PMS
3) Membuat siklus haid lebih teratur
4) Meningkatkan kepadatan tulang
5) Mengurangi risiko penyakit kanker ovarium dan endometrium, stroke,
salphingitis, rematik
b. Kekurangan:
1) Meningkatkan risiko hipertensi dan penyakit kardiovaskular
2) Peningkatan berat badan
3) Dapat mengganggu produksi ASI
4) Tidak mengurangi risiko infeksi menular seksual
c. Efek samping yang mungkin timbul dari pil KB adalah sebagai berikut:
1) Bercak darah lebih banyak atau menstruasi lebih lama.
2) Muncul perasaan mual.
3) Nyeri pada payudara.
4) Sakit kepala atau migrain.
5) Berat badan naik.
6) Suasana hati sering berubah.
7) Menurunkan atau meningkatkan gairah.
8) Keputihan.
Metode yang menggunakan kombinasi hormon adalah pil, suntik, patch,
cincin vagina. Apa saja kelebihan dan kekurangannya masing-masing?
Pil KB, harus diminum setiap hari, tidak menggangu kenyamanan hubungan
seks.
Suntik KB, penyuntikan sekali tiap bulannya.
Patch KB, mudah digunakan dan tahan air serta tidak mengganggu
kenyamanan hubungan seks, bisa timbul iritasi kulit.
Cincin Vagina, pemakaian mudah dan diganti sekali tiap bulan, relatif lebih
mahal, bisa timbul efek samping seperti peradangan atau keputihan.
2. Pil KB progestin
a. Kelebihan:
1) Tidak menimbulkan efek samping hipertensi dan penyakit
kardiovaskular
2) Tidak mengganggu produksi ASI
b. Kekurangan:
1) Peningkatan berat badan
2) Siklus menstruasi tidak teratur
3) Tidak mengurangi risiko infeksi menular seksual

Metode yang menggunakan progestin adalah pil, suntik, implan. Apa saja
kelebihan dan kekurangannya?
Pil, harus diminum pada jam yang sama setiap harinya.
Suntik, penyuntikan setiap 3 bulan sekali.
Implan, efektif untuk jangka waktu panjang, bisa timbul nyeri di tempat
pemasangan.
3. Suntik KB Suntik KB 1 Bulan
a. Kelebihan : Sesuai dengan namanya, KB ini disuntikkan tiap 30 hari
sekali. Tidak berbeda jauh dengan suntik KB 3 bulan, tujuan suntik KB
1 bulan adalah mencegah terjadinya kehamilan. Dibandingkan dengan
suntik KB 3 bulan, suntik KB 1 bulan memiliki risiko lebih rendah
timbulnya pedarahan yang tidak teratur dan lebih mungkin untuk
memiliki periode menstruasi yang teratur. Selain itu, efek kesuburan
setelah suntikan diberhentikan dapat kembali lebih cepat yaitu dalam
waktu tiga bulan.
b. Kekurangan :
Timbulnya perdarahan yang tidak normal.
Kurangnya kesadaran dan himbauan terkait penggunaan suntik KB 1
bulan, sehingga dapat menyebabkan seseorang melupakan jadwal
penyuntikan atau cenderung malas untuk melakukannya.
Dapat menyebabkan pusing dan payudara lebih terasa sensitif atau
nyeri.
Dapat membuat perubahan mood.
Selain itu, wanita yang memiliki atau mengalami migrain tidak
dianjurkan untuk menggunakan suntik KB 1 bulan.
Tidak melindungi Anda dari infeksi menular seksual.
4. AKDR/ IUD
a. Kelebihan:
1) Merupakan metode “use and forget”. Mudah digunakan, dan
setelah pemasangan wanita tidak perlu repot untuk sehari-harinya
seperti pada penggunaan pil KB
2) Merupakan metode jangka panjang.
3) Tidak mengganggu kesuburan, setelah dilepas, kesuburan dapat
kembali dengan cepat.
b. Kekurangan:
1) Posisi IUD dapat bergeser.
2) Tidak nyaman bagi wanita, terkadan juga bagi pria saat
berhubungan karena ada benang sisa IUD.
3) Dapat timbul efek samping seperti kram dan perdarahan saat
menstruasi yang lebih banyak.
c. Efek samping
Menurut Saifuddin efek samping yang dihasilkan dari IUD adalah haid
lebih banyak dan lama, saat haid terasa sakit, perdarahan spoting
terjadinya perdarahan yang banyak, serta kehamilan insitu.
5. Kondom
a. Kelebihan:
1) Dapat mencegah penularan penyakit kelamin
2) Praktis dan mudah digunakan
b. Kekurangan:
1) Pada beberapa orang, dapat timbul alergi karena bahan pembuat
kondom
2) Hanya dapat digunakan sekali
3) Pemakaian harus tepat karena dapat timbul risiko terlepas
c. Efek Samping
1) Infeksi Ringan
2) Pernah dilaporkan ada kondom yang tertinggal di vagina
3) Reaksi alergi terhadap kondom karet
6. Tubektomi dan Vasektomi
a. Kelebihan:
1) Efektivitas yang sangat tinggi dalam mencegah kehamilan
2) Tidak memerlukan alat atau hormon tambahan lagi
b. Kekurangan:
1) Biaya relatif lebih mahal dibanding metode lain
2) Risiko komplikasi tindakan berupa perdarahan atau infeksi
3) Tidak menurunkan risiko penularan penyakit kelamin
c. Efek Samping
1) Efek samping adalah infeksi, hematoma dan granulase sperma
2) Efek samping tubektomi adalah jika ada kegagalan metode maka
ada resiko tinggi kehamilan ektopik, meras berduka dan kehilangan
(Evereet,2007)
F. Cara kerja Suntik
Cara kerja kontrasepsi suntik adalah sebagai berikut :
1. Menghalangi ovulasi (masa subur)
2. Mengubah lendir serviks (vagina) menjadi kental
3. Menghambat sperma & menimbulkan perubahan pada rahim
4. Mencegah terjadinya pertemuan sel telur & sperma
5. Mengubah kecepatan transportasi sel telur.
Suntikan KB adalah suatu cairan berisi zat untuk mencegah kehamilan selama
jangka waktu tertentu (antara 1 – 3 bulan). Cairan tersebut merupakan hormon
sistesis progesteron. Pada saat ini terdapat dua macam suntikan KB, yaitu
golongan progestin seperti Depo-provera, Depo-geston, Depo Progestin, dan
Noristat, dan golongan kedua yaitu campuran progestin dan estrogen propionat,
misalnya Cyclo Provera. Hormon ini akan membuat lendir rahim menjadi kental,
sehingga sel sperma tidak dapat masuk ke rahim. Zat ini juga mencegah keluarnya
sel telur (ovulasi) dan membuat uterus (dinding rahim) tidak siap menerima hasil
pembuahan
Hanafi Hartanto (1996) menjelaskan mekanisme kerja kontrasepsi suntik dalam
dua bagian, yaitu primer dan sekunder.
Mekanisme primer adalah mencegah ovulasi. Pada mekanisme ini, kadar FSH dan
LH menurun dan tidak terjadi sentakan LH. Respons kelenjar hipofise terhadap
gonadotropin-releasing hormon eksogenous tidak berubah, sehingga memberi
kesan proses terjadi di hipotalamus dari pada di hipofise. Ini berbeda dengan pil
oral kombinasi (POK), yang tampaknya menghambat ovulasi melalui efek
langsung pada kelenjar hipofise. Penggunaan kontrasepsi suntikan tidak
menyebabkan keadaan hipo-estrogenik.
Pada pemakaian KB Suntik Depoprovera, endometrium menjadi dangkal dan
atrofis dengan kelenjar-kelenjar yang tidak aktif. Sering stroma menjadi
oedematous. Dengan pemakaian jangka lama, endometrium dapat menjadi
sedemikian sedikitnya, sehingga tidak didapatkan atau hanya terdapat sedikit
sekali jaringan bila dilakukan biopsi. Tetapi, perubahan-perubahan tersebut akan
kembali menjadi normal dalam waktu 90 hari setelah suntikan berakhir.
Pada mekanisme sekunder, lendir serviks menjadi kental dan sedikit sehingga
merupakan barier terhadap spermatozoa. Mekanisme sekunder ini juga membuat
endometium kurang layak untuk implantasi dari ovum yang telah dibuahi.
Mekanisme ini mungkin juga mempengaruhi kecepatan transport ovum di dalam
tuba fallopii.
Pemberian hormon progestin akan menyebabkan pengentalan mukus serviks
sehingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma. Hormon tersebut juga
mencegah pelepasan sel telur yang dikeluarkan tubuh wanita. Tanpa pelepasan sel
telur, seorang wanita tidak akan mungkin hamil. Selain itu pada penggunaan Depo
Provera, endometrium menjadi tipis dan atrofi dengan berkurangnya aktifitas
kelenjar. Sedangkan hormon progestin dengan sedikit hormon estrogen akan
merangsang timbulnya haid setiap bulan.
G. Indikasi Dan Kontra Indikasi Suntik
1. Indikasi
Indikasi pemakaian kontrasepsi suntik antara lain jika klien
menghendaki pemakaian kontrasepsi jangka panjang, atau klien telah
mempunyai cukup anak sesuai harapan, tapi saat ini belum siap. Kontrasepsi
ini juga cocok untuk klien yang menghendaki tidak ingin menggunakan
kontrasepsi setiap hari atau saat melakukan sanggama, atau klien dengan
kontra indikasi pemakaian estrogen, dan klien yang sedang menyusui. Klien
yang mendekati masa menopause, atau sedang menunggu proses sterilisasi
juga cocok menggunakan kontrasepsi suntik.
2. Kontra indikasi
Beberapa keadaan kelainan atau penyakit, merupakan kontra indikasi
pemakaian suntikan KB. Ibu dikatakan tidak cocok menggunakan KB suntik
jika ibu sedang hamil, ibu yang menderita sakit kuning (liver), kelainan
jantung, varises (urat kaki keluar), mengidap tekanan darah tinggi, kanker
payudara atau organ reproduksi, atau menderita kencing manis. Selain itu, ibu
yang merupakan perokok berat, sedang dalam persiapan operasi, pengeluaran
darah yang tidak jelas dari vagina, sakit kepala sebelah (migrain) merupakan
kelainan-kelainan yang menjadi pantangan penggunaan KB suntik ini
H. Cara pemberian Suntik
1. Waktu Pemberian
a. Setelah melahirkan : hari ke 3 – 5 pasca salin dan setelah ASI berproduksi
b. Setelah keguguran : segera setelah dilakukan kuretase atau 30 hari setelah
keguguran (asal ibu belum hamil lagi)
c. Dalam masa haid : Hari pertama sampai hari ke-5 masa haid
2. Lokasi Penyuntikan
a. Daerah bokong/pantat
b. Daerah otot lengan atas
3. Teknik Suntikan
a. Kocok botol dengan baik, hindarkan terjadinya gelembung-gelembung
udara (pada cyclofem), keluarkan isinya.
b. Suntikkan secara intramuscular dalam di daerah bokong ( gluteal ), apabila
suntikan terlalu dangkal, penyerapan hormone menjadi lambat dan tidak
bekerja segera dan efektif.
c. Cyclofem 25 mg medroksi progesterone asetat dan 5 mg estrogen sipionat
diberikan setiap bulan, di Indonesia 85% peserta suntikan cyclofem pola
haid nya teratur.

Anda mungkin juga menyukai