Anda di halaman 1dari 17

BAB 1.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di era modernisasi seperti ini, seringkali kita menjumpai berbagai macam
aplikasi maupun teknologi yang digunakan untuk membantu manusia dalam
menyelesaikan tugas yang berhubungan dengan grafik dan hal lain yang terkait.
Mengingat sulitnya menggambar grafik di dalam penulisan manual, maka banyak
orang yang menggunakan aplikasi MATLAB untuk membantu menyelesaikan
masalah.
Grafik merupakan alat bantu untuk menyajikan suatu data, dalam kehidupan
sehari-hari. Kita sering menemukan grafik baik itu di media elektronik maupun
media cetak. Menggambar grafik sering kali digunakan dalam bidang statistika.
Grafik sering juga disebut sebagai diagram, bagan, maupun chart. Grafik itu
sendiri bisa memudahkan pembaca untuk mengetahui dan membaca data tanpa
menggunakan kata - kata yang bertele-tele karena grafik menyajikan data dalam
bentuk angka dalam sebuah lembar kerja dalam bentuk visualisasi grafik. 1
Grafik juga dapat dibuat dengan menggunakan MATLAB. Hadirnya bahasa
pemrogaman(language programming) sebagai media untuk berinteraksi antara
manusia dan komputer saat ini berkembang dengan cepat dari tampilan DOS
menjadi tampilan berbasis grafis. Pada akhirnya semua bahasa
pemrogaman akan memberikan kemudahan bagi pemakainya dengan
penambahan fungsi-fungsi baru yang sangat mudah digunakan bahkan
oleh tingkat pemula. Salah satu program yang telah populer dalam hal
matematika salah satunya adalah MATLAB(Matrix Laboratory). Sehingga
inilah yang menyebabkan MATLAB mudah digunakan dalam pemodelan
simulasi kurva ataupun grafik. Pada praktikum kali ini praktikan akan diberi
materi plotting menggunakan MATLAB dimana dulu kita menggambar grafik
pada sebuah kertas, tapi sekarang k i t a a k a n m e n c o b a m e n g g a m b a r
grafik-grafik tersebut ke dalam bahasa pemrograman, yaitu
MATLAB. Oleh karena itu, dengan adanya praktikum ini diharapkan

1
Prayudi.2006:32

1
2

praktikan dapat menggambar berbagai macam grafik menggunakan


teknik atau format penulisan perintah pada MATLAB. 2

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah pada praktikum kali ini yaitu:
a. Bagaimana cara menggambar grafik 2D dan 3D pada MATLAB?

1.3 Tujuan
Tujuan praktikum kali ini adalah:
a. Mampu menggambar grafik 2D dan 3D pada MATLAB.

1.4 Manfaat
Manfaat yang diharapkan diterima oleh mahasiswa adalah mahasiswa
mengetahui cara mengoperasikan plotting pada MATLAB, membuat grafik
plotting pada MATLAB baik 2 dimensi maupun 3 dimensi dan menyelesaikan
permasalahan yang berkaitan dengan plotting pada MATLAB.

2
Sahidin.2006:23
BAB 2. HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 Hasil
2.1.1 Plot

Gambar 2.1.1 Plot


2.1.2 Bar

Gambar 2.1.2 Bar

3
4

2.1.3 Stairs

Gambar 2.1.3 Stairs

2.1.4 Polar

Gambar 2.1.4 Polar


5

2.1.5 Perintah Tambahan Pada Plot 2 Dimensi

Gambar 2.1.5 Perintah Tambahan Pada Plot 2 Dimensi

2.1.6 Plot 3 Dimensi


6

Gambar 2.1.6.1 command plot3

Gambar 2.1.6.2 command surf


7

Gambar 2.1.6.3 command contour

Gambar 2.1.6.3 command meshc


8

2.2 Pembahasan
Sebelum menuliskan perintah plot, hendaknya menuliskan batas interval
atau domain dengan inkreman yang ditentukan terlebih dahulu. Inkremen
digunakan agar kurva yang terbentuk terlihat mulus. Semakin kecil inkremen yang
digunakan maka semakin mulus kurva yang terbentuk, begitu juga
sebaliknya. Command untuk menuliskan batas interval atau domain dan
inkremen tersebut adalah sebagai berikut,
x=-10:0.0001:10;
Ini berarti domain -10 ≤ x ≤ 10 dengan inkreman 0.0001. penulisan inkreman
harus diikuti dengan tanda ( ; ) .3
Plot ini merupakan bentuk distribusi data dalam bentuk grafik yang
berbentuk kurva garis. Kurva tersebut berbentuk garis dikarenakan hanya
ada persamaan fungsi x dimana fungsi x menandakan bahwasanya fungsi
tersebut merupakan fungsi 2 Dimensi. Pada penulisan fungsi plot terdapat
perbedaan dengan penulisan fungsi biasa. Pada fungsi plot jika kita
menginkan fungsi x2, maka kita harus menuliskannya dengan (x.^2) sedangkan
untuk fungsi biasa dapat ditulis dengan (x^2). Selain perbedaan tersebut pada
plotting juga terdapat perbedaan pada penulisan urutan perintah dimana pada
ploting urutan perintahnya adalah dengan menuliskan symbol terlebih dahulu
baru fungsi, sedangkan pada fungsi biasa penulisannya adalah fungsi baru
simbol. 4
Fungsi plot dapat menerima argumen bewujud karakter maupun string yang
menyatakan warna, jenis garis dan penanda. Secara umum, bentuk umum plot
(x,y,'jenisgaris_penanda_warna') argumen jenis garis_penanda_warna berbentuk
string dan diapit oleh tanda petik tunggal. Terdapat beberapa command untuk
tipe garis dan warna. Command tipe garis adalah sebagai berikut,
a. - = solid (garis biasa atau garis mulus)
b. : = dotted (garis dengan titik dua)
c. -. = dashdot (garis dengan titik garis)

3
Tim Penyusun Dasar.2019:1
4
Widiarsono, T.2005:8
9

d. -- = dashed (garis putus-putus).


Kemudian untuk command warna adalah sebagai berikut,
a. b = blue
b. y = yellow
c. m = magenta
d. w = white
e. c = cyan
f. g = green
g. r = red
h. k = black
Perintah perintah tersebut ditambahkan ke dalam bentuk plot menggunakan
fungsi string. Contoh dalam pemberian perintah tambahan pada gambar grafik
dengan f(x) = x2 dan g(x) = -x2 dengan diberi nama judul dan label pada tiap
sumbu
Fungsi bar digunakan untuk menampilkan data dalam grafik batang.
Sintak penulisannya sebagai berikut :
bar(x,y);
Contoh pemakaian dalam program sebagai berikut :
sudut = [0:5:180];
y = cos(sudut*pi/180);
bar(sudut,y)
title('Grafik Cosinus');
xlabel('Sudut dalam derajat');
ylabel('Nilai cosinus'); 5
Fungsi stairs merupakan fungsi tangga dimana syntaknya adalah
stairs(x,f(x)) sehingga tampak seperti gambar diatas. Fungsi stairs akan
tampak halus dan tidak terlihat jika nilai inkremannya kecil, sedangkan fungsi
stairs akan tampak jelas jika nilai inkremannya besar. Fungsi polar merupakan
kawan dari koordinat cartesius yaitu koordinat kutub atau koordinat polar. Fungsi
tersebut salah karenda dalam penulisannya kurang tanda tutup kurung. Fungsi

5
Rani, S.2013:16
10

polar juga bergantung dengan inkremannya dimana jika nilai inkremannya


kecil maka fungsi tersebut akan tampak lebih halus. Selain itu pada grafik 2
dimensi terdapat fungsi tambahan yaitu hold on, dimana syntak tersebut beguna
untuk menggabungkan 2 grafik. Terdapat beberapa perintah tambahan pada
matlab untuk plot 2 dimensi.
Perintah tambahan ini ditujukan untuk memberi keterangan ataupun
memberi hiasan pada gambar yang telah dibentuk. Perintah ini juga dapat
digunakan untuk memberi tebal garis pada gambar. Perintah-perintah tersebut
adalah,
title(‘…’) Memberi judul grafik
ylabel(‘…’) Memberi nama pada sumbu y
xlabel(‘…’) Memberi nama pada sumbu x
Hold on Menahan gambar sebelumnya agar
tidak terhapus pada saat diberi gambar
baru
Hold off Untuk menonaktifkan command
hold on
(‘LineWidth’,ukuran) Memberi ukuran garis yang diinginkan
(‘LineTypes’,’tipegaris’) Memberi tipe garis
(‘color’,’warna’) Memberi warna pada garis
Cara pada penulisan fungsi grafik 3 dimensi hampir sama dengan grafik
2 dimensi hanya saja pada fungsi tersebut ketambahan sumbu y dan z.
Penulisannya syntak yang berbeda pada ploting 3 dimensi adalah syntaknya
adalah plot3(x y z) artinya adalah grafik 3 dimensi dari fungsi x y dan z. Suatu
ploting pada grafik 3 dimensi, gambar yang dibentuk juga tergantung dengan
syntak yang digunakan. Selanjutnya yang terakhir pada plot 3 dimensi adalah
fungsi kontour dimana fungsi ini adalah untuk membedakan ketinggian suatu
fungsi dengan menggunakan warna.
BAB 3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum mengaplikasikan bentuk plotting pada aplikasi
matlab kali ini didapatkan kesimpulan: Cara menyelesaikan plotting pada
matlab yaitu dengan menjalankan syntaq-syntaq yang sudah dijelaskan. Dan
pada plotting 2 dimensi, untuk penggunaan tanda pangkat (^), tanda pangkatnya
harus didahului tanda titik. Cara menuliskan plotting pada aplikasi matlab yaitu :
a. Plotting 2 dimensi : >> plot(x,f(x))
>> bar(x,f(x))
>> stairs(x,f(x))
>> polar(x,f(x))
b. Plotting 3 dimensi : >> plot3(x,y,z)
>> bar3(x,y,z)
3.2 Saran
Adapun saran-saran yang diberikan untuk praktikum kali ini adalah
praktikan harus memahami terlebih dahulu materi yang akan dipraktikumkan.
Selain itu, ketika sedang menuliskan perintah pada command windows, maka
seluruh perintah yang telah ada harus diperhatikan secara teliti, cermat, dan
harus mengetahui symbol perintah-perintah yang akan digunakan agar dapat
menimalisir dalam kesalahan perhitungan dan terjadinya eror.

11
DAFTAR PUSTAKA

Prayudi.2006.Matematika.Jakarta:Erlangga.
Rani, S.2013.Modul Praktikum Pemrograman MATLAB.
Yogyakarta:HIMPASIKOM UGM.
Sahidin.2006.Pembelajaran Matematika Dengan MATLAB.Jakarta:Ctra Media.
Tim Penyusun Dasar.2019.Modul 6 Plotting.Jember:Universitas Jember.
Widiarsono, T.2005.Tutorial Praktis Belajar MATLAB.Yogyakarta:Universitas
Meru Buana Yogyakarta.
LAMPIRAN

Gambar 1

Terjadi error dikarenakan tidak ada pangkat, maka tidak menggunakan tanda
titik(.) setelah variabel x.

Gambar 2

Terjadi error karena kesalahan dalam penulisan Linewidth.

Gambar 3

Terjadi error karena dalam fungsi plot sama dengan vektor pada MATLAB, jika
vektor memiliki panjang yang berbeda, maka tidak bisa untuk melakukan operasi.
TUGAS

1. a.

b.
2.
3.a.

b.

Anda mungkin juga menyukai