Anda di halaman 1dari 8

Semangka

Kandungan :

 Antioksidan, sebagai penangkal radikal bebas


 Bioflavonoid, sebagai antibakteri dan antiviral
 Vitamin C, berfungsi sebagai antioksidan, proantioksidan, pengikat logam, pereduksi dan
penangkap oksigen
 Vitamin E, merupakan antioksidan yang cukup kuat dan dapat memproteksi dari
kerusakan radikal bebas

(Leni, 2010)

Sirsak

Kandungan :

 Acetogenin, memiliki sifat sitotoksik di dalam tubuh dan bekerja dengan menghambat
transport ATP, adenosine trifosfat, membunuh aneka jenis kanker, seperti kanker usus,
tiroid, prostat, paru-paru, payudara dan pankreas tanpa merusak atau mengganggu sel-sel
tubuh yang sehat
 Alkaloid, fungsi untuk memacu sistem syaraf, menaikkan tekanan darah, dan melawan
infeksi microbial
 Tannin, sebagai astrigensia, antibakteri dan antijamur
 Flavonoid, sebagai antioksidan dan chelating (kemampuan detoksifikasi senyawa logam)
 Saponin, memiliki kemampuan sebagai antikanker melalui beberapa mekanisme
antioksidan dan antitumor
 Triterpenoid, sebagai antiinflamasi, analgesik, antipiretik, hepatoprotektif, kardiotonik,
obat penenang dan pemanfaatan efek tonik
 Polifenol, sebagai pertahanan terhadap radiasi ultraviolet atau agresi oleh pathogen

(Lucio et al., 2011)

Kentang

Kandungan:
 Karbohidrat, merupakan sumber utama tenaga bagi tubuh
 Serat, untuk memelihara kesehatan saluran pencernaan
 Protein, berfungsi dalam produksi zat kimiawi tubuh seperti hormon dan enzim
 Antioksidan, menekan pertumbuhan kanker hati dan kanker usus besar
 Kalium, menekan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke
 Vitamin B6, berperan dalam pembentukan sel darah, memelihara kesehatan saraf,
membantu produksi antibodi atau zat kekebalan tubuh dan menunjang pencernaan protein
 Vitamin C, memperbaiki jaringan tubuh, membantu penyerapan zat besi, memelihara
kesehatan tulang dan gigi, serta berperan dalam sistem kekebalan tubuh

(Sunarjono, 2007)

Timun

Kandungan :

 Vitamin A, untuk meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas) dan kesehatan mata
 Vitamin B Komplek (B1, B6, dan B12), untuk metabolisme karbohidrat, lemak, dan
protein menjadi energy, memelihara jaringan saraf
 Vitamin C, bermanfaat sebagai antioksidan dan peningkat daya tahan tubuh
 Vitamin E, berfungsi sebagai pendukung antioksidan, mengatasi masalah kardiovaskuler,
dan membantu menyehatkan sistem kekebalan tubuh, serta membantu proses perbaikan
DNA
 Magnesium, berperan dalam mineralisasi tulang dan melindungi tulang
 Fosfor, berfungsi sebagai pemberi energi dan kekuatan pada metabolisme lemak dan
karbohidrat, sebagai penunjang kesehatan gigi dan gusi, untuk sintesis DNA, serta
penyerapan dan pemakain kalsium.
 Potasium atau Kalium, untuk meningkatkan keteraturan denyut jantung, mengaktifkan
kontraksi otot, mengatur pengiriman zat-zat gizi lainnya ke sel-sel tubuh, mengendalikan
keseimbangan cairan pada jaringan sel tubuh, serta menurunkan tekanan darah tinggi
(hipertensi)
(Aphrodita. M, 2010)

Kedelai coklat

Kandungan:

 Protein, memastikan kesehatan dan pertumbuhan sel yang tepat jika perlu diperbaiki atau
diganti
 Antioksidan, mencegah timbulnya berbagai jenis kanker, mencari dan menetralkan
radikal bebas
 Serat, membantu meringankan proses pencernaan dan mengurangi ketegangan pada
sistem gastrointestinal.
 Lemak tak jenuh, membantu menurunkan kolesterol total, mencegah kondisi seperti
aterosklerosis, yang dapat dengan mudah menyebabkan serangan jantung dan stroke
 Isoflavon, mampu meringankan banyak gejala menopause, seperti mood swings, hot
flashes, dan rasa lapar

(Suprapti, 2003)

Bayam hitam

Kandungan:

 Asam folat, mengurangi risiko terjadinya tekanan darah tinggi, menurunkan kadar
homosistein (Johnson, 2002)
 Lutein, mencegah atau mengurangi aterosklerosis, atau pengerasan arteri, mencegah
penyakit jantung dan stroke di otak (Johnson, 2001)
 Betaine, mengurangi risiko kardiovaskular melalui aksi metabolisme homosistein
(Johnson, 2005)
 Vitamin C, untuk menjaga sel-sel tubuh dari efek buruk radikal bebas
 Angiotensin dan Peptida, untuk menurunkan tekanan darah tinggi
 Flavonoid, untuk melambatkan pembelahan sel pada perut dan sel kanker
 Neoxanthin dan Violaxanthin, mengontrol dan mengatur proses peradangan dalam tubuh
(Departemen Kesehatan RI. 1981)

Gula bit

Kandungan :

 Sukrosa, sebagai pemanis (Andarwulan, 2012)

Bayam merah

Kandungan:

 Zat besi, membantu mengobati anemia, penstabil kadar HB dalam darah


 Asam nitrat, sebagai penyedia energi bagi tubuh terutama saat tubuh sedang beraktivitas
seperti saat berolahraga, membantu sel menggunakan oksigen lebih sedikit sehingga
tubuh tidak akan cepat merasa lelah
 Serat, mampu melancarkan pencernaan lebih maksimal
 Air, berguna sebagai penyaring darah secara alami
 Vitamin B, untuk membantu pertumbuhan rambut sehingga menghindarkan anda dari
masalah kebotakan dan rambut rontok
 Vitamin A, untuk menjaga kesehatan mata
 Vitamin C, proses regenerasi kulit sehingga luka akan lebih cepat kering dan sembuh,
mengeluarkan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh
 Vitamin B1, B3, B2 dan B6, untuk meningkatkan kekebalan tubuh
 Kalsium, untuk membantu menyehatkan tulang dan gigi

(Lingga, 2010)

Tauge

Kandungan:
 Serat dan air, membantu pengeluaran kotoran dalam usus besar sehingga tidak memberi
kesempatan karsinogen (zat-zat penyebab kanker) menempati di dinding usus yang
menyebabkan kanker usus besar
 Asam lemak esensial, untuk menurunkan kolesterol dalam darah
 Asam folat, vitamin B1 (thiamin), dan vitamin E (tokoferol), membantu meningkatkan
energi dan metabolism
 Enzim aktif seperti amylase, yang meningkatkan penyerapan dan pembentukan energy
 Fitosterol, berfungsi sebagai antioksidan
 Saponin, dapat menurunkan kadar kolesterol "jahat" LDL tanpa mengganggu kandungan
HDL, meningkatkan sistem kekebalan tubuh
 Coumestrol (estrogen alami), dapat meningkatkan kepadatan tulang, susunan tulang, dan
mencegah pengeroposan tulang (osteoporosis)
 Antioksidan, membentengi tubuh dari radikal bebas perusak sel DNA
 Vitamin E, dapat membantu meningkatkan kesuburan pada kaum perempuan, membantu
mencegah kanker payudara, gejala PMS, pramenopause, dan gangguan akibat
menopause, memperlambat proses penuaan dini, meremajakan dan menghaluskan kulit,
menghilangkan vlek-vlek hitam pada wajah, menyembuhkan jerawat, menyuburkan
rambut, dan melangsingkan tubuh
 Sifat basa, untuk menjaga keasaman lambung dan memperlancar pencernaan
 Lesitin, membantu untuk menjaga kadar kolesterol darah dan juga mengurangi lemak hati

(Amilah dan Astuti, 2006)

Wortel

Kandungan:

 Vitamin A, Lutein dan Beta-Karoten, untuk menjaga kesehatan mata, melindungi kulit
dari sinar matahari dan mencegah kerutan dini, jerawat, kulit kering, pigmentasi serta
warna kulit yang tidak rata
 Karoten , dapat menurunkan risiko terkenanya kanker seperti kanker paru-paru, kanker
prostat, kanker kolon dan kanker payudara
 Karotenoid , dapat menurunkan risiko penyakit jantung
 Serat larut atau Soluble Fiber, dapat mengikat lemak, kolesterol dan asam empedu
sehingga tidak diserap dalam usus halus tetapi membuangnya melalui usus besar
 Beta-karoten, berperan sebagai antioksidan yang dapat melindungi sel tubuh dari
kerusakan sehingga membantu memperlambat penuaan
 Serat, dapat meningkatkan feses hingga 25% sehingga dapat mengatasi permasalahan
sembelit, menjaga kelancaran sistem pencernaan tubuh

(Direktorat Gizi Depkes RI, 1996)


Dapus

Amilah dan Astuti. 2006. Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Tauge dan Kacang Hijau Pada Media
Vacin and Went (VW) terhadap Pertumbuhan Kecambah Anggrek Bulan
Phalaenopsis amabilis L. Bulletin Penelitian. 9 : 78—96.

Andarwulan, N. & Faradilla, F., 2012, Pewarna Alami Untuk Pangan, 24, SEAFAST Center,
Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Aphrodita M.2010.Terapi Jus Buah Dan Sayuran. Jogjakarta:Kata Hati.

Coenzyme Q10 and Cardiovascular Disease : A Review. J Cardiovasc Nurs. 2002 Jul; 16 : 9-20
dalam Johnson.

Departemen Kesehatan RI. 1981. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Direktorat Gizi.
Departemen Kesehatan RI. Jakarta.

Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI. 1996. Daftar Komposisi Zat Gizi Pangan Indonesia.
Departemen Kesehatan RI. Jakarta.

Effects of Betaine Intake on Plasma Homocysteine Concentrations and Consequences for Health.
Current Drug Metabolism, Vol. 6, No. 1, 2005 dalam Johnson.

Lingga, Lanny. 2010. Cerdas Memilih Sayuran. Jakarta: PT AgroMedia Pustaka.

Leni Herliani Afrianti. 33 Macam Buah-Buahan Untuk Kesehatan. 2010. 9 Bandung: Alfabeta
h.109-110.

Lúcio, A., Almeida, J., Filho, J., Pita, J., Branco, M., Diniz, M., et al., Azaphenanthrene
Alkaloids with Antitumoral Activity from Anaxagorea dolichocarpa Sprague &
Sandwith (Annonaceae), Molecule,16, 7125- 7131.

“Oxygenated Carotenoid Lutein and Progression of Early Athresclerosis. The Los Angeles
Athreslerosis Study” Circulation, 2001 Vol. 103 No. 24 dalam Johnson.

Sunarjono, H. H. 2007. Bertanam 30 Jenis Sayuran. Penebar Swadaya, Jakarta. 184 hlm.
Suprapti L. 2003. Pembuatan Tempe. Kanisius. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai