SYARAT-SYARAT TEKNIS

SPESIFIKASI TEKNIS
PASAL . I
PENJELASAN UMUM

Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah :

Peningkatan Gg. Gaharu Kelapapati Darat –
Desa Kelapapati
Terdiri dari :
1 . Lapis Burda : 358 m X ±3,2 m’ , Pelebaran bahu
2. Duiker : - ( tidak termasuk )

PASAL . 2
PEKERJAAN PENDAHULUAN

1. Pekerjaan harus dilaksanakan dengan baik dan rapi sesuai dengan Bestek ini / Syarat-
syarat teknis / Gambar rencana serta mengikuti Petunjuk-petunjuk dari Pengawas dan
Direksi. Semua ukuran dan persyaratan bahan yang ditentukan dalam Bestek ini harus
dipatuhi oleh pemborong.

2. Pemborong harus menyediakan Posko / Barak / tempat penjelasan pekerjaan. Memasang

/ menempelkan gambar rencana, time schedule serta menyediakan obat-obatan ( P3K ).

3. Memasang rambu-rambu untuk pengamanan lalu lintas.

4. Memasang patok rencana / bowplank sebelum pekerjaan dimulai.

5. Mobilisasi alat-alat yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan.

6. Pemakaian jalan yang ada untuk pengangkutan material harus mendapat izin atau dengan
membatasi beban muatan sesuai dengan ketentuan jalan. Pemborong berkewajiban untuk
menjaga agar jalan tersebut tetap dalam kondisi baik (jika terdapat kerusakan adalah
tanggung jawab pemborong).

7. Pada setiap akhir bulan diadakan rapat untuk membahas permasalahan proyek sambil
membawa laporan kemajuan pekerjaan. Bagi pemborong yang tidak berdomisili di
Bengkalis harus menunjukkan perwakilannya yang berkedudukan di Bengkalis.

PASAL. 3
PEKERJAAN TANAH
1. Melakukan Pekerjaan Pembersihan daerah bahu dengan menggali tepi daerah bahu
hingga batas turap beton lama dan pada badan jalan yang mengalami kerusakan/lobang..
Kemudian jalan dibentuk serta dipadatkan / diprofil dengan manual, ( gambar terlampir )
 2. Pekerjaan harus dilaksanakan dengan baik dan rapi sesuai dengan ketentuan-ketentuan
dalam bestek ( Syarat-syarat Teknis dan gambar rencana, serta mengikuti petunjuk dari
Pengawas atau Direksi Teknik.
PASAL. 4
PEKERJAAN BASE-B
1. Panjang jalan Burda = 358 x ±3,2 M’
2. Bagian bahu menjadi menyatu dengan badan jalan (lebar Burda) yang telah digali sesuai
ketebalan timbunan yang diinginkan, hingga rata dengan jalan, dibentuk serta dipadatkan
dengan tenaga manual pada lokasi, dan dirapikan, serta membuat kemiringan badan jalan
disesuaikan dengan kemiringan permukaan jalan beton lama.
3. Penimbunan Base ketebalan 10-15 cm , menyisakan 5-7 cm dari tepi permukaan jalan
beton lama.
PASAL. 5
PEKERJAAN MACADAM PERATA
1. Agregat macadam perata dihampar pada permukaan base (bahu ) dan lokasi paching/
lobang-lobang kerusakan jalan. Sebelum dihampar , diberikan lapisan aspal resap
pengikat diseluruh pekerjaan macadam perata. Taburan Agregat macadam dipadatkan
dengan alat hingga permukaan rata dan rapi , selanjutnya dikunci dengan aspal perekat
dan dipadatkan dengan agregat pengunci.

PASAL. 5
PEKERJAAN BURDA

1. Pekerjaan Laburan Aspal – Agregat Dua lapis ( Burda ) luas 358 x ±3,2 M’
2. Sebelum dilakukan pekerjaan pelapisan Permukaan Jalan Beton lama dengan Burda ,
dipastikan permukaan beton bersih dan telah disapu.
3. Bahan aspal cair yang digunakan harus dapat persetujuan direksi teknis untuk di-
gunakan . Penetrasi Aspal 80/100 dileburkan , diberikan tambahan bahan anti
pengelupasan sesuai dengan perintah Direksi. Aspal dibakar pada ketel aspal/tangki
distributor sampai suhu tertentu , dan layak untuk dihampar atas persetujuan direksi
teknis.
4. Bahan aspal yang dihampar harus rata – menyapu seluruh permukaan /dengan
kecepatan tertentu sebagai lapis resap pengikat.
5. Berikutnya ditaburkan agregat kasar dan diratakan dengan manual dan dipadatkan
dengan alat pemadat roda karet (P.Tyre roller 5 km/jam – 5-6 lintasan) hingga rata dan
kaku pada seluruh permukaan menjadi lapis burda.
6. Penghamparan agregat lapis kedua didahului dengan penyiraman aspal cair pada seluruh
permukaan agregat lapis pertama dengan penetrasi tertentu sebagai lapisan perekat
pertama. Kemudian penebaran agregat penutup (chip spreader). Ratakan dengan manual
dan sapu , lalu lakukan penggilasan perataan.
7. Agregat lapis kedua dihampar seperti lapis pertama. Agregat yang digunakan lebih kecil.
Penghamparan dan penyirapan aspal lapis perekat berikutnya sesuai takaran yang telah
ditentukan.
8. Lakukan pemadatan kembali setelah penghamparan lapis kedua dengan kec. Konstan 5
km/jam 4-5 lintasan. Bersihkan permukaan dengan bantuan sapu lidi dan singkirkan
sebagai kelebihan agregat penutup.

PASAL. 6
PEKERJAAN UKURAN
Kontraktor bertanggung jawab atas tepatnya pelaksanaan pekerjaan menurut ukuran-ukuran
yang tercantum dalam gambar rencana dan Bestek dan juga berkewajiban memberitahukan
kepada Direksi pada setiap selisih atau perubahan yang didapatnya dalam bestek atau gambar.

PASAL. 7
HALAMAN KERJA
Pembagian halaman kerja dan penimbunan bahan-bahan harus diselenggarakan atas
perundingan dengan pihak setempat dan persetujuan Direksi

PASAL . 8
ALAT-ALAT DAN PESAWAT PENGUKUR

1 Selama pekerjaan berlangsung pemborong harus menyediakan peralatan pengukuran

untuk Direksi guna memeriksa dan pengukuran seperlunya.

2 Pemborong harus memberi bantuan secukupnya dalam hal pengukuran hasil kerja
maupun pengukuran rencana kerja.

3 Direksi dapat memberikan perintah kepada kontraktor, tanpa mengganti kerugian atau
ongkos untuk pelaksanaan pengukuran-pengukuran guna kepentingan pekerjaan.

PASAL . 9
PEMELIHARAAN DAN PEMBERSIHAN HALAMAN
Selama pekerjaan berlangsung, kontraktor harus memelihara kebersihan halaman kerja,
umpamanya menyingkirkan kelebihan bahan dan membuang sampah-sampah dan lain-lain.
Pada penyerahan pertama dari pekerjaan, keadaan bangunan dan halaman harus bersih
seluruhnya.
PASAL . 10
PENYERAHAN PEKERJAAN
Pekerjaan seluruhnya harus sudah diserahkan lengkap dan baik kepada Direksi / Panitia PHO,
sebagaimana tercantum dalam akte perjanjian ini.
 PASAL . 11
PENUTUP
Semua syarat-syarat teknis khusus yang tercantum dalam bestek ini harus dilaksanakan oleh
kontraktor dan mengikuti petunjuk-petunjuk dari Direksi dalam pelaksanaan pekerjaan.

Bengkalis April 2012

Konsultan Perencana

PT. BANGUN CIPTA ALAM RIAU

ZULKIFLI , ST
Team Leader