Anda di halaman 1dari 6

GEOSTRATEGI INDONESIA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Reformasi di bidang hukum dan politik telah banyak dilakukan, namun kenyataannya
tidak membawa perubahan yang berarti dalam kehidupan rakyat, terutama menyangkut
kesejahteraan, baik lahir maupun batin. Dalam perkembangan kehidupan kenegaraan, nampak
arah prinsip konstitusionalisme dan demokrasi sangat dominan.
Pendidikan kewarganegaraan sebenarnya dilakukan dan dikembangkan di seluruh
dunia, meskipun dengan berbagai macam istilah atau nama. Matakuliah tersebut sering disebut
sebagai civic education, citizenship education, dan bahkan ada yang menyebut sebagai
democracy education. Matakuliah ini memiliki peran yang strategis dalam mempersiapkan warga
negara yang cerdas, bertanggung jawab dan berkeadaban. Berdasarkan rumusan “Civic
International” (1995), disepakati bahwa pendidikan demokrasi penting untuk pertumbuhan civic
culture, untuk keberhasilan pengembangan dan pemeliharaan pemerintahan demokrasi (Mansoer,
2005).
Objek pembahasan Pendidikan Kewarganegaraan menurut Keputusan Dirjen Pendidikan
Tinggi No.43/DIKTI/KEP/2006 salah satu yang menjadi substansi kajiannya adalah Geostrategi
Indonesia. Di mana Pancasila merupakan dasar filosofi geostrategi Indonesia. Hal ini
berdasarkan analisis sistematis bahwa Pancasila merupakan core philosophy dari Pembukaan
UUD 1945, yang menurut ilmu hukum berkedudukan sebagai staatfundamentalnorm.
Geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi, sebagaimana
tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, melalui proses pembangunan nasional dengan
memanfaatkan geopolitik Indonesia. Dengan Pancasila sebagai dasarnya, maka pembangunan
Indonesia akan memiliki visi yang jelas dan terarah.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun dalam pembahasan makalah yang berjudul Geostrategi Indonesia ini mengangkat
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian Geostrategi?
2. Apa saja sifat – sifat geostrategi Indonesia?
3. Apa yang dimaksud dengan Ketahanan Nasional?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Geostrategi


Geostrategi merupakan strategi dalam memanfaatkan kondisi geografi negara untuk menentukan
tujuan dan kebijakan negara. Geostartegi merupakan pemanfaatan lingkungan untuk mencapai tujuan
nasional. Geostrategi juga merupakan metode mewujudkan cita-cita proklamasi sebagaimana yang
diamanatkan dalam pembukaan dan Undang-Undang Dasar 1945. Geostrategi juga untuk mewujudkan
dan mempertahankan integrasi bangsa dalam masyarakat majemuk dan heterogen. Geostrategi
Indonesia dirumuskan dalam wujud ketahanan nasional, sehingga bisa dikatakan geostartegi adalah
ketahanan nasional itu sendiri. Ketahanan nasional itu sendiri adalah suatu kondisi dinamik suatu bangsa
yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan dalam menghadapi dan
mengatasi segala ancaman, tantangan, hambatan maupun gangguan yang datang dari luar maupun
yang datang dari dalam, yang secara langsung maupun tidak langsung dapat membahayakan integritas,
identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat kita ketahui geostrategi ketahanan nasional bukan hanya
mencakup ketahanan di bidang pertahanan dan keamanan, melainkan di segala bidang yang dapat
mendukung integritas, identitas, kelangsungan hidup dan negara serta perjuangan mencapai tujuan
nasional di antaranya mencakup bidang ideologi, politik, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan
negara.
Di dalam imlplementasi geostrategi ini, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), terutama
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), memiliki peranan yang sangat krusial. Mengingat bahwa
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dengan lebih dari 17.000 pulau, maka tidak
dapat disanggah lagi bahwa kebutuhan akan komunikasi dan informasi sangatlah penting. TIK berperan
dalam menyediakan sarana dan prasarana untuk melakukan komunikasi dan bertukar informasi yang
dapat mencakup seluruh pulau-pulau yang ada di Indonesia. Bayangkan saja semisal Indonesia tidak
memiliki Teknologi Komunikasi yang memadai, jika suatu saat di suatu pulau atau daerah terjadi bencana
dan daerah tersebut tidak bisa menghubungi daerah lain karena keterbatasan teknologi yang kita miliki,
tentu saja hal tersebut akan mencoreng ketahanan nasional yang dimiliki oleh Indonesia. Sebagai contoh
yang belum lama terjadi yaitu ketika terjadi tsunami di kepulauan Mentawai, dimana informasi bencana
tersebut baru tersebar setelah beberapa hari. Padahal selama beberapa hari tersebut saudara-saudara
kita di sana banyak yang menderita dan membutuhkan bantuan.
Selain itu TIK yang memadai, harus memiliki kemampuan untuk berkomunikasi bukan hanya di darat
saja tetapi juga di laut, mengingat bahwa sebagian besar wilayah Indonesia adalah lautan. Didalam
upaya menjaga pertahanan dan keamanan perairan Indonesia, TIK akan membantu memperlancar
komunikasi dan koordinasi antar kapal. Dengan kemampuan teknologi informasi dan komunikasi yang
dapat mencakup pulau-pulau dan perairan di seluruh Indonesia, maka diharapkan TIK ini akan
mendukung kesatuan seluruh wilayah negara Indonesia.Suatu strategi memanfaatkan kondisi geografi
Negara dalam menentukan kebijakan, tujuan, sarana untuk mencapai tujnas (pemanfaatan kondisi
lingkungan dalam mewujudkan tujuan politik).
1. Geostrategi Indonesia diartikan pula sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi
sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan dan UUD 1945.
2. Ini diperlukan untuk mewujudkan dan mempertahankan integrasi bangsa dalam masyarakst
majemuk dan heterogen berdasarkan Pembukaan dan UUD 1945.
3. Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud Ketahanan Nasional.
Geostrategi Indonesia tiada lain adalah ketahanan nasional.
4. Ketahanan Nasional merupakan kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, di dalam
menghadapi dan mengatasi segala AGHT baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang
langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup
bangsa dan Negara serta perjuangan mengejar tujuan nasional.
5. Menggunakan kerangka pikir Pancasila yang komprehensif-integral, dalam IPTEK dikenal
dengan pemikiran kesisteman. Sedangkan sub sistemnya berupa aspek kekuatan alamiah dan
aspek kekuatan sosial.
6. Dalam pengaturan dan penyelenggaraan negara (kehidupan nasional) masalah keamanan dan
kesejahteraan ibarat sebagai sebuah koin. Satu sisi merupakan gambaran kesejahteraan, sisi yang
lain adalah gambaran keamanan.
7. Ketahanan Nasional merupakan integrasi dari ketahanan masing-masing aspek kehidupan sosial.

2.2 Sifat- Sifat Geostrategi Indonesia


1. Bersifat daya tangkal. Dalam kedudukannya sebagai konsepsi penangkalangeostrategi Indonesia ditujukan
untuk menangkal segala bentuk ancaman,gangguan, hambatan dantantangan terhadap identitas,
integritas,eksistensi bangsa dan negara Indoesia.
2. Bersifat developmental/pengembangan.yaitu pengembangan potensi kekuatanbangsa dalam ideologi, politik,
ekonomi,sosial budaya, hankam sehingga tercapai kesejahteraan rakyat.

2.3 PengertianHakikat Ketahanan Nasional


Pengertian Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa, yang berisi
keuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional
dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan, baik
yang datang dari luar maupun dari luar negeri, yang langsung maupun tidak langsung
membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan
dalam mengejar tujuan nasional Indonesia (Suradinata, 2005: 47).
Dalam hubungan dengan realisasi pelaksanaan dan penyelenggaraan negara, maka filsafat
Pancasila merupakan esensi dari ‘staatsfundamentalnorm’ atau pokok kaidah negara yang
fundamental. Konsekuensinya Pancasila merupakan suatu pangkal tolak derivasi duari seluruh
peraturan perunfang-undangan di Indonesia, termasuk hukum dasar dan selurh system hokum
positif lainnya (Kaelan, 2004). Sementara itu dalam hubungannya dengan ketahanan nasional,
dalam konsepsi dan seluruh pelaksanaannya harus memiliki landasan yuridis yang jelas. Atas
dasar pengertian inilah maka landasan konstitusional atau landasan yuridis ketahanan nasional
Indonesia adalah UUD 1945, yang bersumber pada dasar falsafah Pancasila.

2.3.1 Konsepsi Ketahanan Nasional


Secara konseptual, ketahanan nasional suatu bangsa dilatarbelakangi oleh:
1. Kekuatan apa yang ada pada suatu bangsa dan negara sehingga ia mampu mempertahankan
kelangsungan hidupnya
2. Kekuatan apa yang harus dimiliki oleh suatu bangsa dan negara sehingga ia selalu mampu
mempertahankan kelangsungan hidupnya, meskipun mengalami berbagai gangguan, hambatan
dan ancaman baik dari dalam maupun dari luar.
3. Ketahanan atau kemampuan bangsa untuk tetap jaya, mengandung makna keteraturan (regular)
dan stabilitas, yang di dalamnya terkandung potensi untuk terjadinya perubahan (the stability
idea of changes) (Usman, 2003:5).
Berdasarkan konsep pengertiannya maka yang dimaksud dengan ketahanan adalah suatu
kekuatan yang membuat suatu bangsa dan negara dapat bertahan, kuat menghadapi ancaman,
gangguan, hambatan dan tantangan. Tantangan adalah merupakan suatu usaha yang bersifat
menggugah kemampuan, adapun ancaman adalah suatu usaha untuk mengubah atau merombak
kebijaksanaan atau keadaan secara konsepsional dari sudut kriminal maupun politis. Adapun
hambatan adalah suatu kendala yang bersifat atau bertujuan melemahkan yang bersifat
konseptual yang berasal dari dalam sendiri. Apabila hal hal tersebut berasal dari luar maka dapat
disebut sebagai kategori gangguan.

2.3.2 Berdasarkan pengertian sifat-sifat dasar ketahanan nasional adalah:


a. Integratif
Hal itu mengandung pengertian segenap aspek kehidupan kebangsaan dalam hubungannya
dengan lingkungan sosialnya, lingkungan alam dan suasana ke dalam saling
mengadakanpenyesuaian yang selaras dan serasi.
b. Mawas ke dalam
Ketahanan nasional terutama diarahkan kepada diri bangsa dan negara itu sendiri, untuk
mewujudkan hakikat dan sifat nasionalnya. Pengaruh luarnya adalah hasil yang wajar dari
hubungan internasional dengan bangsa lain.
c. Menciptakan kewibawaan
Ketahanan nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat integrative mewujudkan suatu
kewibawaan nasional serta memiliki deterrent effect, yang harus diperhitungkan pihak lain.
d. Berubah menurut waktu
Ketahanan nasional suatu bangsa pada hakikatnya tidak bersifat tetap, melainkan sangat dinamis.
Ketahanan nasional dapat meningkat atau bahkan dapat juga menurun, dan hal ini sangat
tergantung kepada situasi dan kondisi.
Konsepsi ketahanan nasional tidak memandang aspek-aspek alamiah dan kemasyarakatan
secara terpisah-pisah melainkan meninjaunya secara korelatif, di mana aspek yang satu
senantiasa berhubungan erat dengan lainnya, sedangkan keseluruhannya merupakan suatu
konfigurasi yang menimbulkan daya tahan nasional.

2.3.3 Ketahanan Nasional sebagai Kondisi


Ditinjau dari segi sifatnya maka sebenarnya konsepsi ketahanan nasional tersebut bersifat
objektif dan umum, oleh karena itu secara teoritis dapat diterapkan di negara manapun juga.
Dalam hubungan dengan penerapan konsepsi tersebut faktor situasi dan kondisi negara sangat
menentukan. Oleh karena itu meskipun secara konsepsional sama, namun karena situasi dan
kondisi negara berbeda-beda, maka wujud ketahanan nasional akan berbeda-beda pula.
Dalam hubungan dengan ketahanan nasional Indonesia dengan memperhatikan berbagai
macam bahaya, gangguan yang mengancam, serta situasi dan kondisi dalam negara Indonesia,
maka ditentukan strategi untuk memertahankan kelangsungan hidup negara Indonesia. Bagi
bangsa dan negara Indonesia bahaya yang mengancam dapat berupa subversi dan infiltrasi
terhadap semua bidang kehidupan masyarakat, serta adanya kelemahan-kelemahan yang inheren
denga suatu masyarakat majemuk yang sedang membangun, maka strategi yang dipilih adalah
strategi untuk mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia, maka cara
yang dipilih adalah dengan memantapkan ketahanan nasional. Strategi ini ditentukan
berdasarkan pengalaman sendiri, yang kemudian diolah dan disistematisir hingga menjadi
doktrin. Demikianlah maka ketahanan suatu bangsa adalah merupakan suatu persoalan universal,
sedang cara dan strategi yang ditentukan berbeda-beda. Terdapat berbagai istilah misalnya
strategy of interdependence, strategy of limited war, sedangkan bagi bangsa Indonesia
dikembangkan konsepsi strategi ketahanan nasional (Suradinata, 2005: 50).

2.3.4 Asas- Asas Ketahanan Nasional Indonesia


Asas Ketahanan Nasional Indonesia adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang
tersusun berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nasional yang terdiri dari :
1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
Kesejahteraan dan keamanan dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan dan merupakan
kebutuhan manusia 8 yang mendasar dan esensial, baik sebagai perorangan maupun kelompok
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan demikian kesejahteraan dan
keamanan merupakan asas dalam sistem kehidupan nasional dan merupakan nilai intrinsik yang
ada padanya.
Dalam realisasinya kondisi kesejahteraan dan keamanan dapat dicapai dengan
menitikberatkan pada kesejahteraan tetapi tidak mengabaikan keamanan. Sebaliknya
memberikan prioritas pada keamanan tidak boleh mengabaikan kesejahteraan. Oleh karena itu,
keduanya harus selalu ada, berdampingan pada kondisi apapun sebab keduanya merupakan salah
satu parameter tingkat ketahanan nasional sebuah bangsa dan negara.
2. Asas Komprehensif Intergral atau Menyeluruh Terpadu
Sistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh
menyeluruh dan terpadu dalam bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang,
serasi dan selaras dari seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Dengan demikian, ketahanan nasional mencakup ketahanan segenap aspek kehidupan bangsa
secara utuh, menyeluruh dan terpadu (komprehensif integral)
3. Asas mawas ke dalam dan mawas ke luar
Sistem kehidupan nasional merupakan perpaduan segenap aspek kehidupan bangsa yang
saling berinteraksi. Disamping itu, sistem kehidupan nasional juga berinteraksi dengan
lingkungan sekelilingnya. Dalam prosesnya dapat timbul berbagai dampak baik yang bersifat
positif maupun negatif. Untuk itu diperlukan sikap mawas kedalam dan ke luar.
 Mawas kedalam: mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat dan kondisi kehidupan
nasional itu sendiri berdasarkan nilainilai kemandirian yang proporsional untuk meningkatkan
kualitas derajat kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh. Hal itu tidak berarti bahwa ketahanan
nasional mengandung sikap isolasi dan atau nasionalisme sempit (chauvinisme).
 Mawas ke luar: mawas ke luar bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan ikut berperan serta
menghadapi dan mengatasi dampak lingkungan strategis luar negeri, serta menerima kenyataan
adanya saling interaksi dan ketergantungan dengan dunia internasional. Untuk menjamin
kepentingan nasional, kehidupan nasional harus mampu mengembangkan kekuatan nasional,
agar memberikan dampak keluar dalam bentuk daya tangkal dan daya tawar. Namun demikian,
interaksi dengan pihak lain diutamakan dalam bentuk kerjasama yang saling menguntungkan.
4. Asas kekeluargaan
Asas kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan, kesamaan, gotong-royong,
tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Dalam asas ini diakui adanya perbedaan yang harus dikembangkan secara serasi dalam hubungan
kemitraan serta dijaga agar tidak berkembang menjadi konflik yang bersifat antagonistik yang
saling menghancurkan.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Geostrategi merupakan metode atau aturan-aturan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan
melalui proses pembangunan yang memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi
pembangunan dan keputusan yang terukur dan terimajinasi guna mewujudkan masa depan yang
lebih baik, lebih aman, dan bermartabat.
Geostrategi Indonesia diperlukan dan dikembangkan untuk mewujudkan dan
mempertahankan integritas bangsa dan wilayah tumpah darah negara Indonesia, megingat
kemajemukan bangsa Indonesia serta sifat khas wilayah tumpah darah negara Indonesia, maka
geostrategi Indonesia dirumuskan dalam bentuk Ketahanan Nasional.
Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa, yang berisi keuletan dan
ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam
menghadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan, baik yang
datang dari luar maupun dari luar negeri, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan
integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam mengejar
tujuan nasional Indonesia. Ketahanan Nasional berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan
berbangsa dan bernegara, diantaranya aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan aspek
pertahanan dan keamanan.

Anda mungkin juga menyukai