10 Pelapisan Sosial Atau Stratifikasi Sosial Adalah Pembedaan Atau Pengelompokan Anggota Masyarakat Secara Bertingkat
10 Pelapisan Sosial Atau Stratifikasi Sosial Adalah Pembedaan Atau Pengelompokan Anggota Masyarakat Secara Bertingkat
Stratifikasi Sosial
Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial adalah pembedaan atau
pengelompokan anggota masyarakat secara bertingkat.
Dalam suatu masyarakat, stratifikasi sosial terdiri atas dua unsur, yaitu
kedudukan (status) dan peranan (role).
A. Kedudukan (Status)
Status atau kedudukan adalah posisi sosial yang merupakan tempat di
mana seseorang menjalankan kewajibankewajiban dan berbagai aktivitas
lain, yang sekaligus merupakan tempat bagi seseorang untuk menanamkan
harapan-harapan. Dengan kata lain status merupakan posisi sosial
seseorang dalam suatu hierarki.
Ada beberapa kriteria penentuan status seperti dikatakan oleh Talcott
Parsons, yang menyebutkan ada lima criteria yang digunakan untuk
menentukan status atau kedudukan seseorang dalam masyarakat, yaitu
kelahiran, mutu pribadi, prestasi, pemilikan, dan otoritas.
Sementara itu, Ralph Linton mengatakan bahwa dalam kehidupan
masyarakat kita mengenal tiga macam status, yaitu ascribed status,
achieved status, dan assigned status.
Ascribed Status
Ascribed status merupakan status yang diperoleh seseorang tanpa usaha
tertentu. Status sosial ini biasanya diperoleh karena warisan, keturunan,
atau kelahiran. Contohnya seorang anak yang lahir dari lingkungan
bangsawan, tanpa harus berusaha, dengan sendirinya ia sudah memiliki
status sebagai bangsawan.
Achieved Status
Status ini diperoleh karena suatu prestasi tertentu. Atau dengan kata lain
status ini diperoleh seseorang dengan usaha-usaha yang disengaja. Status
ini tidak diperoleh atas dasar keturunan, akan tetapi tergantung pada
kemampuan masing-masing dalam mengejar serta mencapai tujuan-
tujuannya. Misalnya seseorang dapat menjadi hakim setelah menyelesaikan
kuliah di Fakultas Hukum dan memenuhi persyaratan-persyaratan yang
memerlukan usaha-usaha tertentu.
Assigned Status
Assigned status adalah status yang dimiliki seseorang karena jasa-jasanya
terhadap pihak lain. Karena jasanya tersebut, orang diberi status khusus
oleh orang atau kelompok tersebut. Misalnya gelar-gelar seperti pahlawan
revolusi, peraih kalpataru atau adipura, dan lainnya.
B. Peranan (Role)
Peranan merupakan aspek dinamis kedudukan atau status. Dalam
kehidupan di masyarakat, peranan diartikan sebagai perilaku yang
diharapkan oleh pihak lain dalam melaksanakan hak dan kewajiban sesuai
dengan status yang dimilikinya. Status dan peranan tidak dapat dipisahkan
karena tidak ada peranan tanpa status, dan tidak ada status tanpa peranan.
Interaksi sosial yang ada di dalam masyarakat merupakan hubungan
antara peranan-peranan individu dalam masyarakat. Ada tiga hal yang
tercakup dalam peranan, yaitu sebagai berikut.
1) Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau
kedudukan seseorang dalam masyarakat.
2) Peranan merupakan suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan
oleh individu dalam masyarakat sebagai organisasi
3) Peranan merupakan perilaku individu yang penting bagi struktur sosial
masyarakat.
Kasta yang lebih rendah merupakan bagian dari kasta yang lebih tinggi
sehingga dapat dikendalikan secara terus-menerus.
(b). Sistem kelas sosial
Kelas ini berdasar pada status sosial yang diperoleh melalui suatu usaha
tertentu, menurut Karl Marx, kelas sosial adalah kelas yang mempunyai
hubungan sebab akibat dengan alat-alat produksi.
(c). Sistem feodal
Sistem feodal memiliki karakteristik selalu ditandai oleh suatu prinsip
dasar yaitu pembedaan status seseorang terhadap orang lain. Posisi
seseorang dalam masyarakat diberikan dan tidak mungkin berpindah dari
satu tingkat ke tingkat lain yang lebih tinggi.
(d). Sistem apartheid
Apartheid menggambarkan pemisahan rasial yang nyata antara penduduk
kulit putih, yang merupakan kaum minoritas tapi memimpin dengan
penduduk nonkulit putih yang merupakan mayoritas.
Sebagai contoh masyarakat yang menganut kasta adalah masyarakat Hindu
Bali yang terdiri atas:
Kasta Brahmana merupakan kasta pendeta, yang dipandang sebagai
lapisan tertinggi.
Kasta Ksatria merupakan kasta bangsawan dan tentara yang dipandang
sebagai lapisan yang kedua.
Kasta Waisya merupakan kasta pedagang yang dipandang sebagai lapisan
menengah (ketiga).
Kasta Sudra merupakan kasta orang-orang biasa atau rakyat jelata.
Kesimpulan
Pelapisan sosial adalah perbedaan dalam masyarakat yang masuk ke dalam
susunan bertingkat. Secara umum pelapisan sosial dibagi atas tiga bagian
yaitu kelas atas, kelas menengah, dan kelas bawah.
Faktor-faktor yang membentuk Pelapisan Sosial (Stratifikasi Sosial) adalah
kekayaan, kekuasaan atau kewenangan, kehormatan, dan ilmu
pengetahuan.
Pelapisan sosial dapat terbentuk secara sengaja dan tidak
disengaja. Pelapisan sosial terbentuk sejalan dengan perkembangan
masyarakat yang bersangkutan. Perkembangan itu meliputi kehidupan
ekonomi, sosial, dan politik.
Pelapisan sosial dapat memberikan dampak positif dan negatif. Untuk itu
dibutuhkan sikap saling menghormati dan menghargai antar setiap
individu tanpa melihat darimana dan bagaimana kelas sosial individu
tersebut berada.