Prak. Manajemen
Transportasi dan
Distribusi
Perencanaan Distribusi
02
Teknik Teknik Industri 05620008 Muchammad Fauzi, S.T., M.log.
Abstract Kompetensi
Pada pertemuan kedua mata kuliah Mahasiswa mampu memahami,
manajemen transportasi dan menggunakan dan merencanakan
distribusi mengenai perencanaan distribusi barang dengan metode
distribusi dengan metode Distribution Requirement Planning
Distribution Requirement Planning (DRP)
(DRP).
Pendahuluan
Distribusi merupakan aktivitas pergerakan barang dan jasa dari pemasok hingga konsumen
akhir melalui distribution channel (saluran distribusi). keseluruhan kegian ini menghasilkan
nilai tambah (value added) melalui pengiriman barang ke lokasi tempat konsumen berada,
utilisasi alat, dan efisiensi biaya (Martono, 2018).
Produsen Konsumen
Untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal atau lebih besar, maka diperlukan adanya
strategi distribusi yang tepat. Strategi distribusi ini berperan penting dalam misi menyalurkan
barang atau jasa dagangannya ke tangan konsumen dengan jumlah dan waktu yang tepat. salah
Kendala muncul pada saat penjualan tidak sesuai dengan forecast demand, pada saat penjualan
lebih rendah daripada demand maka akan mengakibatkan stok menumpuk. DRP akan segera
menahan pengiriman agar stok tidak menumpuk, pada saat penjualan lebih tinggi daripada
demand, maka stok dapat habis. Kondisi ini akan memicu DRP untuk melakukan pengiriman,
perhitungan DRP telah menyediakan safety stock atau buffer stock untuk mengantisipasi
kondisi Out of Stock. DRP juga dapat diintegrasikan dengan sistem perencanaan yang lain
untuk mendapatkan hasil yang optimal, jika diintegrasikan dengan sistem logistik, DRP akan
merekomendasikan jadwal pengiriman dan jumlah produk yang akurat. Jumlah pengiriman
juga dapat diatur untuk menghemat biaya. Pengiriman dalam jumlah sedikit berulang kali ke
titik distribusi yang jauh akan meningkatkan biaya pengiriman secara signifikan, jika
diintegrasikan dengan sistem produksi, DRP akan membantu perusahaan dalam perencanaan
produksi yang akurat sesuai dengan kebutuhan pasar yang tercakup dalam ruang lingkup
distribusi penjualan. Berikut di bawah ini adalah keluaran dan masukan yang didapatkan dari
DRP serta proses yang terjadi pada DRP, seperti pada Gambar 1 dan Gambar 2.
STORE - A
Periode (bulan)
Deskripsi
0 1 2 3 4 5 6
GD 100 100 100 100 100 100
IOO 100
IOH 150 50 50 -50 -150 -250 -350
NR 50 100 100 100
POR 50 100 100 100 100 100
GUDANG - 1
Periode (bulan)
Deskripsi
0 1 2 3 4 5 6
GD 0 50 200 300 300 300 300
IOO 300
IOH 100 50 150 -150 -450 -750 -1050
NR 150 300 300 300
POR 150 300 300 300 300 300
STORE - C
Periode (bulan)
Deskripsi
0 1 2 3 4 5 6
GD 150 150 150 150 150 150
IOO 150
IOH 250 100 100 -50 -200 -350 -500
NR 50 150 150 150
POR 50 150 150 150 150 150
STORE - D
Periode (bulan)
Deskripsi
0 1 2 3 4 5 6
GD 250 250 250 250 250 250
IOO 400
IOH 300 50 200 -50 -300 -550 -800
NR 50 250 250 250
POR 50 250 250 250 250
GUDANG - 2
Periode (bulan)
Deskripsi
0 1 2 3 4 5 6
GD 0 50 200 400 400 400 400
IOO 400
IOH 500 450 650 250 -150 -550 -950
NR 150 400 400
POR 150 400 400 400 400
Keterangan:
GD : Gross demand
NR : Net requirement
POR : Planed order realase
Prosedur Praktikum
Tingkat Retailer
No Nama Retailer Alamat GD IOH IOO LT
1
2
...
Tingkat Distributor
No Nama Distribuotor Alamat GD IOH IOO LT
1
2
...
Keterangan:
• Gunakan satuan periode dalam bulan
• Nilai GD gunakan data random pada excel "=RANDBETWEEN(bottom;top)"
• Nilai IOH gunakan 20% dari nilai GD periode 1
• Nilai IOO gunakan 20% dari nilai GD periode 1 yang akan datang di periode 6
• Nilai LT gunakan 1-3 bulan
3. Buatlah struktur jaringan distribusi dan cantumkan status inventorinya seperti pada contoh
4. Buatlah tabel DRP seperti pada contoh selama 1 tahun dengan asumsi awal tahun adalah
bulan Januari (periode 1) dan gunakan konsep back order atau lost sales pada saat
menentukan NR dan POR.