Anda di halaman 1dari 8

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/2022.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : IRFAN HANIF

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 043836875

Tanggal Lahir : 23 MARET 1997

Kode/Nama Mata Kuliah : ADBI4335/Akuntansi Menengah

Kode/Nama Program Studi : 30/PERPAJAKAN-DIII

Kode/Nama UPBJJ : 71/SURABAYA

Hari/Tanggal UAS THE : Rabu, 29 Juni 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
Surat Pernyataan Mahasiswa
Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : IRFAN HANIF


NIM : 043836875
Kode/Nama Mata Kuliah : ADBI4335/Akuntansi Menengah
Fakultas : FAKULTAS HUKUM, ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Program Studi : PERPAJAKAN-DIII
UPBJJ-UT : SURABAYA

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak melakukan
kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta tindakan
tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran atas
pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Surabaya, 29 Juni 2022

Yang Membuat Pernyataan

Irfan Hanif
1. Jawab:
Adapun prosedur pengendalian terhadap penerimaan kas menurut Dyckman et al (1995 : 321) sebagai berikut:

1. Pisahkan tanggung jawab untuk menangani uang tunai, untuk mencatat transaksi tunai, dan untuk
mendamaikan saldo kas. Perpisahan ini mengurangi kemungkinan pencurian dan penyembunyian
melalui rekaman yang salah.
2. Tetapkan Tanggung jawab tunai dan pencatatan kas kepada orang yang berbeda untuk memastikan
arus kas yang tidak terputus dari penerimaan ke deposito. Kontrol ini memerlukan penghitungan
segera, pencatatan segera, dan deposit tepat waktu. Dari semua uang yang diterima.
3. Menjaga pengawasan ketat semua penanganan kas dan pencatatan kas rekaman. Kontrol ini
mencakup jumlah uang tunai rutin dan kejutan, audit interval, dan laporan penerimaan, pembayaran,
dan saldo tunai setiap hari ".

Sementara itu prosedur pengendalian terhadap pengeluaran kas menurut Dyckman et al (1995: 321) sebagai berikut:

1. Pisahkan tanggung jawab untuk dokumentasi pencairan uang tunai, cek tulis, tanda cek, cek surat,
dan pencatatan.
2. Kecuali dana tunai internal (cash), buat semua pencairan uang dengan cek.
3. Jika dana tunai kecil digunakan, kembangkan kontrol ketat dan prosedur otorisasi untuk penggunaannya.
4. Siapkan dan tanda cek onlu bila didukung oleh dokumentasi dan verifikasi yang memadai.
5. Mengawasi semua pencairan uang dan pencatatan fungsi.

Syarat utama dalam pengendalian kas adalah perusahaan membuka rekening giro pada bank dan
dibentuknya dana kas kecil (Petty Cash Fund).

1. b. Dana Kas Kecil

Dana Kas Kecil adalah uang kas yang disediakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang
jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek. Dana Kas Kecil ditetapkan dan dibatasi
dalam jumlah tertentu sesuai dengan kebutuhan operasional perusahaan dan setiap pengeluaran kas kecil harus
disertai dengan bukti pengeluaran kas kecil yang telah disetujui pihak yang berwenang. Dalam soal ini, transaksi-
transaksi yang dananya dapat diganti untuk pengisian kembali dana kas kecil adalah:

 Perbaikan AC kantor Rp200.000


 Kuitansi listrik kantor Rp500.000
 Perbaikan mesin fotocopy kantor Rp150.000
 Kuitansi telepon kantor Rp450.000

Jadi, jumlah dana yang dapat diganti untuk pengisian kembali dana kas kecil sebesar Rp1.300.000
2. Jawab:
Metode FIFO
Pembelian Harga Pokok Penjualan Persediaan
Tanggal Harga/ Total Harga/ Total Harga/ Total
Unit Unit Unit
Unit Harga Unit Harga Unit Harga
1 - - - - - - 300 1.500 450.000
500 1.600 800.000 - - - 300 1.500 450.000
10
- - - - - - 500 1.600 800.000
- - - 300 1.500 450.000 - - -
12
- - - 100 1.600 160.000 400 1.600 640.000
200 1.400 280.000 - - - 400 1.600 640.000
17
- - - - - - 200 1.400 280.000
- - - 200 1.600 320.000 200 1.600 320.000
23
- - - - - - 200 1.400 280.000
- - - 200 1.600 320.000 - - -
27
- - - 100 1.400 140.000 100 1.400 140.000
200 1.500 300.000 - - - 100 1.400 140.000
30
- - - - - - 200 1.500 300.000
Total 900 - 1.380.000 900 - 1.390.000 300 - 440.000

Metode LIFO
Pembelian Harga Pokok Penjualan Persediaan
Tgl Harga/ Total Harga/ Harga/ Total
Unit Unit Total Harga Unit
Unit Harga Unit Unit Harga
1 - - - - - - 300 1.500 450.000
500 1.600 800.000 - - - 300 1.500 450.000
10
- - - - - - 500 1.600 800.000
- - - 400 1.600 640.000 300 1.500 450.000
12
- - - - - - 100 1.600 160.000
200 1.400 280.000 - - - 300 1.500 450.000
17
- - - - - - 100 1.600 160.000
- - - - - - 200 1.400 280.000
- - - 200 1.400 280.000 300 1.500 450.000
23
- - - - - - 100 1.600 160.000
- - - 100 1.600 160.000 - - -
27
- - - 200 1.500 300.000 100 1.500 150.000
200 1.500 300.000 - - - 100 1.500 150.000
30
- - - - - - 200 1.500 300.000
Total 900 - 1.380.000 900 - 1.380.000 300 - 450.000

Metode Avarage
Pembelian Harga Pokok Penjualan Persediaan
Tgl Harga/ Total Harga/ Total Harga/ Total
Unit Unit Unit
Unit Harga Unit Harga Unit Harga

1 - - - - - - 300
1.500 450.000
10 500 - - - 800
1.600 800.000 1.550 1.240.000
12 - - - 400 620.000 400
1.550,00 1.550 620.000
17 200 - - - 600
1.400 280.000 1.475 885.000
23 - - - 200 295.000 400
1.475,00 1.475 590.000
27 - - - 300 442.500 100
1.475,00 1.475 147.500
30 200 - - - 300
1.500 300.000 1.488 446.400
Total 900 - 900 - 300
1.380.000 1.357.500 1.488 446.400

2) Kesimpulan :
 FIFO

Metode FIFO adalah istilah dari first in first out yaitu artinya perhitungan
persediaan masuk pertama keluar pertama, sehingga metode ini juga masuk
pertama kali ke dalam gudang dan akan dijual pertama saat penjualan
produk. Metode FIFO juga bisa disimpulkan sebagai metode penghitungan
dan pencatatan persediaan yang simpel.

Kelebihan Kekurangan
Nilai persediaan disajikan secara Pajak yang harus dibayarkan
relevan di laporan posisi perusahaan ke pemerintah
keuangan. menjadi lebih besar.
Menghasilkan laba yang lebih Laba yang dihasilkan kurang
besar. akurat.

LIFO
Metode LIFO adalah istilah dari last in first out yaitu artinya perhitungan persediaan
masuk terakhir keluar pertama, sehingga metode ini dipandang sebagai persediaan
masuk terakhir ke dalam gudang dan akan dijual pertama kali saat penjualan produk.

Biasanya metode ini barang masuk tidak harus dijual terlebih dahulu, dan harus disimpan
gudang persediaan, sebagai metode tersebut memiliki konsep perhitungan harga
persediaan akhir dinilai dengan harga peroleh saat pertama kali masuk.

Kelebihan Kekurangan
Mudah Biaya pembukuan menjadi mahal
membandingkan cost saat ini dengan karena metode ini lebih rumit.
pendapatan sekarang.
Apabila harga naik maka harga barang Laba atau rugi yang dihasilkan
jadi konservatif. lebih rendah.
Laba operasional tidak terpengaruh oleh
untung atau rugi dari fluktuasi harga.
Menghemat pajak

 AVERAGE

Metode average adalah metode pencatatan persediaan rata-rata tertimbang. Dimana


konsepnya perusahaan membagi biaya barang dengan jumlah unit barang yang tersedia,
akibatnya persediaan produk terakhir dan beban pokok penjualan harus dikalkulasikan
dalam bentuk rata-rata.

Kelebihan Kekurangan

lebih mudah dalam perhitungan


harga pokok karena tidak perlu laba yang dihasilkan kurang
memperhatikan stok barang actual
pertama maupun terakhir

penghitungan lebih mudah

3. Jawab:

A. 1) Hitunglah Laba / Rugi pertukaran aktiva tersebut!

Harga traktor Harga 60.000.000


Perolehan mobil 80.000.000

akumulasi penyusutan mobil 30.000.000

nilai buku mobil 50.000.000

selisih 10.000.000

pembayaran kas 4.000.000

laba pertukaran aktiva 6.000.000

2) Buatlah jurnal pertukaran aktiva tersebut!


Jurnal 1 September 2020
D 2 buah Traktor Rp 60.000.000
D Akumulasi penyusutan mobil Rp 30.000.000
K Mobil Rp 80.000.000
K Kas Rp 4.000.000
K Laba pertukaran aktiva Rp 6.000.000
B. a) Hitunglah beban penyusutan pertahun mobil tersebut dengan metode Garis Lurus dan sajikan
dalam table penyusutan!

Beban penyusutan per tahun = Rp 200.000.000 - Rp 30.000.000


5 Tahun
= Rp34.000.000

Beban akumulasi
Tanggal Nilai buku
penyusutan penyusutan
1 Jan
X0 - - Rp200.000.000
31 Des
X0 Rp34.000.000 Rp34.000.000 Rp166.000.000
31 Des
X1 Rp34.000.000 Rp68.000.000 Rp132.000.000
31 Des
X2 Rp34.000.000 Rp102.000.000 Rp98.000.000
31 Des
X3 Rp34.000.000 Rp136.000.000 Rp64.000.000
31 Des
X4 Rp34.000.000 Rp170.000.000 Rp30.000.000

b) Hitunglah beban penyusutan pertahun mobil tersebut dengan metode Jumlah Angka Tahun, dan sajikan
dalam table penyusutan!

Penyebut = (1 + 5) x5
2
= 15
Beban akumulasi
Tanggal Nilai buku
penyusutan/tahun penyusutan

1 Jan X0 - - Rp200.000.000
5/15 x Rp
31 Des 170.000.000 =
X0 56.666.667 Rp56.666.667 Rp143.333.333
4/15 x Rp
31 Des 170.000.000 =
X1 45.333.333 Rp102.000.000 Rp98.000.000
3/15 x Rp
31 Des 170.000.000 =
X2 34.000.000 Rp136.000.000 Rp64.000.000
2/15 x Rp
31 Des 170.000.000 =
X3 22.666.667 Rp158.666.667 Rp41.333.333
1/15 x Rp
31 Des 170.000.000 =
X4 11.333.333 Rp170.000.000 Rp30.000.000
4. Jawab:
a. Buatlah jurrnal penjualan obligasi tersebut!
Jurnal penjualan (1 Januari 20XX)
Kas Rp 180.000.000
Diskonto Obligasi Rp 20.000.000
Utang Obligasi Rp 200.000.000

b. Buatlah jurnal pembayaran bunga obligasi pada tanggal 1 Juli 20XX!


Beban bunga = 6 / 12 x Rp 200.000.000 x 8% = Rp 8.000.000

Jurnal beban bunga ( 1 Juli 20XX)


Beban Bunga Rp 8.000.000
Kas Rp 8.000.000

c. Buatlah jurnal amortisasi diskonto utang obligasi pada tanggal 31 Desember dengan
menggunakan metode Garis Lurus!.
Amortisasi diskonto setiap akhir tahun= Rp 20.000.000 / 5 tahun = 4.000.000

Jurnal Amortisasi diskonto (31 Desember)


Biaya bunga obligasi Rp 4.000.000
Diskonto obligasi Rp 4.000.000

Anda mungkin juga menyukai