Penulis merasa bahwa dalam penyusunan laporan ini bukanlah jerih payah
sendiri, melainkan berkat bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada
terhormat:
training.
kemampuan, namun demikian penulis berharap agar kunjungan lapangan ini dapat
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
................................................................................................................................
1
DAFTAR ISI
................................................................................................................................
2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
.................................................................................................................
3
1.2 Maksud dan Tujuan
.................................................................................................................
5
1.3 Ruang Lingkup
.................................................................................................................
6
1.4 Dasar Hukum
.................................................................................................................
6
BAB II KONDISI
2.1 Gambaran Umum Perusahaan
.................................................................................................................
8
2.2 Temuan
.................................................................................................................
11
2.2.1 Temuan Positif
.....................................................................................................
11
2.2.2 Temuan Negatif
2
.....................................................................................................
12
BAB I
PENDAHULUAN
I. 1. Latar Belakang
Kerja dan Transmigrasi dalam upaya mencegah kecelakaan kerja konstruksi, maka
3
diperlukan pengawasan yang secara terus-menerus dan terpadu dari instansi
pengawasan K3 konstruksi.
lingkup pengawasan Norma Listrik relatif tinggi. Hal ini disebabkan karena masih
banyaknya pengurus atau pengusaha maupun tenaga kerja belum mengenal dan
latihan dan kursus sehingga dapat dicapai kondisi dan lingkungan kerja yang
Keselamatan Kerja dan keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Trasmigrasi No Kep
sebagaimana diatur dalam Pasal 3 ayat (1) Undang-undang No. 1 Tahun 1970 dan
4
Bab II Pasal 2 ayat (2) huruf q UU 1/70, yaitu : di setiap tempat dimana
listrik, gas, minyak atau air. PUIL 2000 tentang diesel generator set.
Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sebagai upaya dalam pengendalian,
Kesehatan Kerja (K3) di bidang Listrik & Mekanik dalam lingkup Workshop PT.
Kebakaran dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, sehingga tidak ada
tempat kerja yang dapt dijamin bebas resiko dari bahaya kebakaran. Karena
hilangnya lapangan pekerjaan dan kerugian lain secara tidak langsung, apalagi
bila terjadi kebakaran pada obyek vital (yang dapat berdampak lebih luas lagi).
Maksud
5
Pelatihan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Umum yang
dan lingkungan.
Tujuan
6
menjalankan tugas pembinaan dan pengawasan sebagaimana di amanatkan
I. 3. Ruang Lingkup
Konstruksi Bangunan
No.: Kep.
Instalasi Alarm
Kebakaran Automatik
7
6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Per.02/MEN/1989 tentang
Pengawasan
Pengawasan Khusus
K3 Penanggulangan Kebakaran
75/MEN/2002
Listrik.
BAB II
KONDISI
perusahaan yang bergerak di bidang jasa perbaikan (General Repair) pada alat
8
Tangki, Conveyor, serta perawatan Pabrik kelapa sawit. PT. SURABAYA STEL
Sulawesi Tengah (Palu) dengan jumlah karyawan kurang lebih 80 orang dan
1. Head Office
2. Warehouse
3. Workshop Fabrikasi
4. Power Plant
bidang Listrik & Mekanik serta jumlah karyawan yang begitu banyak
mengakibatkan semakin banyak pula sumber bahaya dan potensi bahaya yang
dapat ditimbulkan.
9
Program Rapat K3L
dll
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Salah satunya dengan mengadakan studi
banding dengan Program Pelatihan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Alur Produksi
MATERIAL /
BARANG REPAIR
Bagian Engineering
KANTOR akan menganalisa
BAGIAN seluruh material dan
ENGINEERING mendesain gambar
untuk pekerjaannya
10
Bagian PPC akan
PPC (Project menerima surat
Planning request kerja dari
Control) bag. Engineering
Apabila
barang
kurang
masuk Pekerja akan
spec. PEKERJA melakukan
QC pekerjaan atas IKA
maka dari SPV. Produksi
barang
akan
direpair
kembali
QUALITY QC akan
CONTROL mengontrol untuk
kelayakan barang yg
sudah di fabrikasi
KIRIM KE
CUSTOMER
II. 2. Temuan-temuan
NO LOKASI TEMUAN
1. Pos Security APAR tersedia
Emergency Call Number tersedia
Policy Statement tersedia
Lay Out Emergency Exit tersedia
Emergency Alarm tersedia (lonceng)
Muster Point tersedia
2 Front Office APAR tersedia
11
Policy Statement tersedia
Lay Out Emergency Exit tersedia
Emergency Alarm tersedia
Undang-undang No. 01/1970 tersedia
HSE Performance Statistic tersedia
Petunjuk Penggunaan APAR tersedia
Sudah tersedia APD (safety shoes dan safety helmet
untuk tamu)
Kondisi konstruksi bangunan secara umum baik
3 Workshop Safety Sign (PPE) tersedia & tampak jelas
Jalur Escape tampak jelas
Policy Statement tersedia
Lay Out Emergency Exit tersedia
Jalur evakuasi (cat hijau) jelas terlihat di dinding
maupun di lantai workshop
Emergency Alarm tersedia
Adanya speaker dan kamera yg terpasang dipojok
atas gedung
Undang-undang No. 01/1970 tersedia
Kondisi workshop bagian depan secara umum baik
Tidak ada bahan yang mudah terbakar di area
pengelasan
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil studi banding dan forum diskusi yang telah dilakukan,
12
yang berlaku dan kebijakan yang ditentukan oleh Management PT. SURABAYA
untuk menunjang operasional perusahaan baik dari segi efisiensi kerja dan
produktifitas kerja, serta Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di bidang
Oleh karena itu fungsi dan peranan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
dll
4.2. Saran
13
STEL CONSTRUCTION WORKS sebaiknya perlu dilakukan rekomendasi-
yang berlaku.
agar pekerjaan bisa dilakukan dengan baik dan aman serta penggantian peralatan-
peralatan yang sudah tidak layak operasi berdasarkan hasil pemeriksaan di atas.
berlaku dan kebijakan yang ditentukan oleh Management PT. Surabaya Steel
Construction Balikpapan.
14
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Tetapi dalam perkembangannya,
operasional perusahaan baik dari segi efisiensi kerja dan produktifitas kerja, serta
Konstruksi bangunan dan Surat Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan
Menteri Pekerjaan Umum No. Kep. 174 / Men / 1986 dan No. 104 / Kpts / 1986
15