telapak tangan. Mayoritas siswa hanya mengejar nilai bagus tanpa mau berjuang tulus.
Kejujuran mulai samar ketika ujian. Mencontek dan tukar jawaban sudah lincah dilakukan
seakan dosa bukan lagi sebagai penghalang. Menghargai guru ketika memberi ilmu mulai
dialihkan dengan benda persegi berlayar elit. Budaya menyapa makin pudar. Peduli antar
sesama sudah tak menjadi prioritas kebaikan. Merasa selalu benar akan apa yang
dikembangkan untuk memperbaiki karakter anak bangsa. Bagaimana aksi pemuda yang
disebut generasi milenial. Tentunya prihatin melihat permasalahan pendidikan saat ini.
Khususnya pemuda calon pendidik yang nantinya akan menjadi agen perubahan negeri.
Pemuda yang berkarakter profetik seperti dalam diri Nabi yang mampu mengarahkan
generasi selanjutnya ke arah yang lebih baik untuk Indonesia madani. Salah satunya
transformasi nilai yang bersifat edukatif, terjalinnya komunikasi antara guru dan siswa
Pembelajaran bukan sekedar mengingat dan recall, bukan pula sekadar penekanan
pada penugasan pengetahuan tentang apa yang diajarkan, tetapi lebih menekankan pada
internalisasi tentang apa yang diajarkan sehingga tertanam dan berfungsi sebagai muatan
nurani dan dihayati serta dipraktikkan dalm kehidupan oleh peserta didik. (Mulyasa,
2013:112)
Dengan demikian pembelajaran dibutuhkan profesionalitas seorang guru. Bukan
hanya diukur dari banyaknya pengetahuan yang diberikan kepada peserta didik tetapi
bagaimana calon guru mampu membuat peserta didik untuk terus tumbuh dan
nyaman supaya apa yang disampaikan sang guru dapat diterima baik oleh peserta didik.
merupakan faktor penting yang harus melekat pada setiap individu. Orang cerdas tanpa
karakter yang bagus tidak akan dihargai maupun disegani oleh orang-orang disekitar.
Salah satu program dari sekolah yaitu menanamkan pendidikan karakter dengan ceramah.
Namun, cara ini kurang mendapat umpan balik dari siswa. Hampir semua siswa hanya
diam tetapi pikirannya tidak fokus. Sehingga apa yang disampaikan guru hanya menjadi
melalui pendekatan personal antara guru dan siswa sehingga menumbuhkan rasa saling
memiliki dan menghargai. Terjalinnya komunikasi yang baik antara guru dengan siswa
akan mengoptimalkan tercapainya program pendidikan. Sebagai seorang guru harus bisa
menciptakan suasana akrab dengan siswa dan mampu mengenali karakter masing-masing
individu. Selain itu, guru harus memperlakukan siswa secara adil dan memberikan
dituangkan untuk membangun negeri ini menjadi lebih baik lagi. Pemuda yang memiliki
ide-ide kreatif dan berkarakter mulia seharusnya mau mengarahkan generasi selanjutnya
Untuk pemuda yang nantinya menjadi calon pendidik seharusnya mampu menjadi
guru yang professional. Menjadi calon guru yang mampu menjadikan pendidikan semakin
maju. Menjadi calon guru yang mendukung siswa akan kemampuannya tanpa pilih kasih.
Menjadi calon guru yang mampu menurunkan sifat sifat mulia dari dalam diri nabi untuk