Anda di halaman 1dari 11

MITOSIS AKAR BAWANG

LAPORAN PRAKTIKUM
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Genetika
Dosen Pengampu:
Dr. Hj. Diah Kusumawaty, M.Si.
Dr. H. Riandi, M.Si.
Drs. Suhara, M.Pd.

Oleh:
Kelompok 1
Pendidikan Biologi A 2016

Aginda Zahra (1603723)


Annisa Syafigha (1600374)
Farrel Edrea Muhammad (1606714)
Gilang Pratiwi (1600641)
Husnul Khotimah (1604127)
Ilham Nur Iman Maulana (1602413)
M. Erawan Dwi Arta (1604914)
Vina Meidawati (1604420)
Wiwid Affandi (1601385)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2019
A. Judul
Mitosis Akar Bawang

B. Pelaksanaan Kegiatan Praktikum


Hari, tanggal : Kamis, 16 Mei 2019
Waktu : 07.00 s.d 9.30 WIB
Tempat : Laboratorium Mikrobiologi FPMIPA A UPI

C. Tujuan
1. Mempelajari fase Mitosis pada sel akar bawang merah.
2. Mempelajari siklus mitosis pada akar bawang merah.

D. Dasar Teori
Sebagian besar sel bereproduksi secara aseksual, yaitu tanpa terjadinya
pertukaran atau pemerolehan informasi hereditas baru. Sebagian besar sel yang
membentuk tubuh organisme eukariota multiseluler juga bereproduksi secara
aseksual dalam suatu proses yang dikenal sebagai mitosis. Selama pembelahan
mitosis, sel akan tumbuh, menduplikasi genomnya, memisahkan kromosom
yang telah berduplikasi ke kutub-kutub sel yang berlawanan, dan membagi
sitoplasma sehingga terbentuklah sel anakan (Stanfield dkk, 2003).
Mitosis adalah pembelahan sel yang terjadi secara tidak langsung. Hal ini
dikarenakan pada pembelahan sel secara mitosis terdapat adanya tahapan-
tahapan tertentu. Tahapan-tahapan (fase-fase) yang terdapat pada pembelahan
mitosis ini meliputi: profase, metafase, anafase, dan telofase. Sel paling banyak
dijumpai pada bagian akar yaitu ujung akar. Pada mitosis, bahan inti sel terbagi
sedemikian rupa sehingga dari satu sel dihasilkan dua buah sel anakan. Mitosis
merupakan alat untuk duplikasi teratur (dalam fase S) dan pemisahan (pada
anafase) kromosom. Biasanya, mitosis diikuti dengan pembelahan sel yang
disebut dengan sitokenesis dimana sel akan terpisah menjadi dua (Kimball,
1999).
Pada mitosis setiap induk yang diploid (2n) akan menghasilkan dua buah sel
anakan yang masing-masing tetap diploid serta memiliki sifat keturunan yang
sama dengan sel induknya. Proses terjadinya mitosis terbagi ke dalam 5 fase,
yaitu interfase, profase, metafase, anafase dan telofase:
1. Interfase adalah fase dimana inti sel nampak keruh dan nampak
benang- benang kromatin yang halus, kromosom yang diduplikasi pada
fase S belum terlihat secara individual karena belum terkondensas
(Campbell, 2010).
2. Profase adalah fase dimana benang- benang kromatin memendek
dan menebal, terbentuklah kromosom. Gelendong mitotik mulai
terbentuk, setiap kromosom terduplikasi tampak sebagai kromatid
identik yang tersambung pada sentromernya dan sepanjang lengannya
oleh kohesin (kohesi kromatid saudara) (Campbell, 2010). Proses
terjadinya fase profase ditandai dengan hilangnya nucleus dan diganti
dengan mulai tampaknya pilinan-pilinan kromosom yang terlihat tebal
3. Metafase merupakan tahap mitosis yang paling lama, sering
kali berlangsung sekitar 20 menit (Campbell, 2010). Kromosom
kromosom menempatkan diri di bidang tengah dari sel. Ciri utama fase
ini adalah terbentuknya gelendong pembelahan, gelendong pembelahan
ini dibentuk oleh mikrotubula. Gelendong ini membentuk kutub-kutb
pembelahan tempat sentromer mikrotubula bertumpu.
4. Anafase merupakan tahap pembelahan yang paling singkat terjadi,
biasanya hanya beberapa menit (Campbell, 2010). Sentromer
membelah dan kedua kromatid memisahkan diri dan bergerak menuju
kutub dari sel yang berlawanan. Tiap kromatid hasil pembelahan itu
memiliki sifat yang sama dengan sel induknya, sejak saat itu kromatid-
kromatid tersebut menjadi kromosom baru. Pada fase ini kromosom
yang mengumpul di tengah sel terpisah dan mengumpul pada masing-
masing kutub, sehingga telihat adal dua kumpulan kromosom .
5. Telofase merupakan tahap terakhir saat nukleus-nukleus anakan
terbentuk dan sitokinesis telah dimulai. Dengan ciri dimana di tiap
kutub sel terbentuk stel kromosom yang identik. Selaput gelendong inti
lenyap dan
dinding inti terbentuk lagi. Kemudian plasma sel terbagi lagi menjadi dua
bagian, proses tersebut dikenal sebagai sitokinesis. Pada sel tumbuhan
sitokinesis ditandai dengan terbentuknya dinding pemisah di tengah- tengah
sel (Campbell, 2010). Telofase adalah fase finisiong, dalam telofase ada dua
tahap yaitu telofase awal dan telofase akhir. Pada telofase awal terlihat
mulai ada sekat yang memisahkan antara sel-sel anak. Sedang pada telofase
akhir terlihat sel-sel anak sudah benar-benar terpisah.

E. Alat dan Bahan


Tabel 1. Alat yang digunakan dalam Praktikum Mitosis Akar Bawang
No. Nama Alat Jumlah
1. Mikroskop Binokuler 2 set
2. Pipet 3 unit
3. Penangas air atau “Water Bath” 1 set
4. Cawan Petri 3 unit
5. Kaca Objek 2 unit
6. Kaca Penutup 2 unit
7. Tusuk gigi 2 unit
8. Alat tulis 1 set
9. Kamera Smartphone 2 unit
10. Wadah bawang 1 unit
11. Silet 2 unit
12. Botol Vial 5-10 ml 3 unit
13. Tutup botol plastik/ gabus 3 unit

Tabel 2. Bahan yang Digunakan dalam praktikum Mitosis Akar Bawang


No. Nama Bahan Jumlah
1. Bawang Merah 10 siung
2. Asam asetat 10% Secukupnya
3. HCl 4%/ HCl 1 N Secukupnya
4. Kuteks Bening Secukupnya
5. Metilen Blue Secukupnya
6. Larutan Farmer Secukupnya
7. Tissu Secukupnya
F. Langkah Kerja

Bawang merah dipilih Sisa akar dibersihkan


dengan ukuran yang dengan cara disayat
sama sebanyak 7 buah. sampai bakal akarnya
terlihat.

Setelah akar tumbuh Bawang direndam di


bawang direndam di air dalam cup berisi air
kopi konstentrasi 0,15 selama 1-2x24 jam.
% selama 1x24 jam.

Bagan Alir 1. Langkah Kerja Penanaman Bawang

Akar bawang Akar bawang


disayat. dimasukkan ke
botol vial.

Larutan Farmer
Dimasukkan ke ditambahkan
freezer selama 1- sampai akar
2x24 jam. terendam.

Bagan Alir 2. Langkah Kerja Penambahan Farmer


Botol-botol Farmer dibuang HCl ditambahkan
dikeluarkan dari kemudian akar sebanyak 1-2 ml
freezer. dibilas dengan air lalu didiamkan 3
sebanyak 7x. menit.

Ditambahkan Inkubasi pada


schiff sebanyak 1 Dibilas dengan air suhu 60◦C selama
ml dan jangan sebanyak 5x. 8 menit dengan
terkena cahaya. tutup terbuka.

Asam asetat
Biarkan selama 1- Dibilas dengan air sebanyak 1 ml
2 jam. sebanyak 3x. ditambahkan lalu
diamkan 1-2 hari.

Bagan Alir 3. Langkah Kerja Fiksatif

Metilen blue 1 ml Metilen blue


ditambahkan ke dibuang lalu Akar dikeluarkan
masing-masing dibilas sebanyak dari botol.
botol. 8x.

Bagian ujung
Sisa akar yang akar yang
Air diteteskan di
tidak terpakai membulat
object glass.
dibuang. dipotong sekitar
2 mm.

Cover glass Sel dipisahkan Cover glass


diletakkan dengan mengetuk diketuk sampai
diatasnya. cover glass ukuran sampel 3x
dengan hati-hati. lebih besar.

Preparat
diletakkan di
Preparat diamati
di mikroskop. antara kertas
tissue dan
ditekan perlahan.

Bagan Alir 3. Langkah Kerja Pewarnaan dan Pengamatan


G. Hasil Pengamatan
Tabel 3. Hasil Pengamatan Mitosis Akar Bawang
No. Fase Mitosis Gambar Pengamatan Gambar Literatur

Kontrol Perlakuan

1. Profase

Gambar 1b. Fase Profase Gambar 1c. Fase Profase


Gambar 1a. Fase Profase
(Dok. Pribadi, 2019) (Anonim, 2017)
(Dok. Pribadi, 2019)

2. Metafase

Gambar 2a. Fase Gambar 2b. Fase


Metafase Gambar 2c. Fase Metafase
Metafase

(Dok. Pribadi, 2019) (Suharyanto, 2017)


(Dok. Pribadi, 2019)

3. Anafase

Gambar 3a. Fase Gambar 3b. Fase


Gambar 3c. Fase Anafase
Anafase Anafase
(Anonim, 2015)
(Dok. Pribadi, 2019) (Dok. Pribadi, 2019)
No. Fase Mitosis Gambar Pengamatan Gambar Literatur

Kontrol Perlakuan

4. Telofase

Gambar 4a. Fase


Gambar 4b. Fase
Telofase
Telofase
(Dok. Pribadi, 2019) Gambar 4c. Fase Telofase
(Dok. Pribadi, 2019)
(Nafiun, 2012)

5. Seluruh Sel Akar


Bawang Merah
Kontrol
(Perbesaran 100x)

Gambar 5a. Seluruh Sel Akar Bawang Gambar 6a. Seluruh Sel Akar Bawang
Merah Kontrol (Perbesaran 100x) Merah dengan Perlakuan (Perbesaran
100x) (Dok.Pribadi,
(Dok. Pribadi, 2019)
2019)

Tabel 4. Indeks Mitosis Akar Bawang Perlakuan Kontrol


Jumlah sel dalam tahap mitosis Total sel
Jumlah total yang Indeks
No. mitosis
sel Profase Matafase Anafase Telofase mengalami
mitosis
1 1000 162 30 15 8 213 0,213%
Tabel 5. Indeks Mitosis Akar Bawang Perlakuan Air Kopi
Jumlah sel dalam tahap mitosis Total sel
yang Indeks
Jumlah total
No. mitosis
sel Profase Matafase Anafase Telofase mengalami
mitosis
1 1000 75 `18 8 4 105 0,105%

H. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan dengan perlakuan ditumbuhkannya akar
bawang merah dengan air kopi menggunakan konsentrasi 0,3% dan untuk
perlakuan kontrolnya hanya ditumbuhkan akar bawang merah tersebut pada
air biasa saja lalu setelah diamati menggunakan mikroskop didapatkan fase-
fase mitosis lengkap seperti profase, metafase, anafase dan telofase.
Pada fase profase, berdasarkan hasil penglihatan menggunakan mikroskop
bahwa, setiap kromosom memendek dan memadat melalui mekanisme
supercoiling. Kromosom terdiri atas dua kromatid yang terikat pada
sentromer. Fase profase pada akar bawang merah kontrol terdapat sebanyak
162 sel sedangkan untuk akar bawang yang mendapat perlakuan penanaman
dengan air kopi didapatkan sebanyak 75. Pada metafase, kromosom tersusun
berjajar di pusat sel. Fase metafase pada akar bawang merah kontrol terdapat
sebanyak 30 sel, sedangkan untuk akar bawang yang mendapat perlakuan
penanaman dengan air kopi didapatkan sebanyak 18 sel. Pada Anafase,
kromosom berpindah dua menuju benang spindel yang berlawanan dan
kromatid memisah. Pada fase anafase terdapat sebanyak 15 sel, sedangkan
untuk akar bawang yang mendapat perlakuan penanaman dengan air kopi
didapatkan sebanyak 8 sel. Pada telofase, kromosom berkumpul pada ujung
kutub pembelahan, nuclear envelope mulai terbentuk, dan kromosom pun
mulai terurai dari bentuk yang memadat. Pada fase telofase terdapat sebanyak
8 sel, sedangkan untuk akar bawang yang mendapat perlakuan penanaman
dengan air kopi didapatkan sebanyak 4 sel. Jadi total sel yang mengalami
mitosis pada akar bawang penanaman dengan air biasa (kontrol) yaitu 213 dan
indeks mitosis yang didapat yaitu 0,213 %, sedangkan pada akar bawang
merah yang ditumbuhkan dengan air kopi memiliki jumlah sel yang bermitosis
yaitu sebanyak 105 sel dengan indeks mitosis sebesar 0,105%. Berdasarkan hasil
perhitungan indeks mitosis, akar bawang yang ditumbuhkan dengan air biasa
memiliki indeks mitosis yang lebih tinggi dibandingkan dengan indeks mitosis
akar bawang dengan air kopi.
Penggunaan air kopi berpengaruh terhadap laju metabolismenya, dapat
dilihat pada tabel hasil pengamatan bahwa pada perbesaran 100x akar bawang
merah kontrol laju metabolismenya tinggi karena pada gambar pengamatan
menunjukan jarak antar ruang sel sangat berdekatan atau bisa dikatakan rapat,
dan juga apabila dilihat dari bentuk setiap satu selnya cenderung lebih besar jika
dibandingkan dengan akar bawang merah dengan air kopi. Berbeda pada akar
bawang merah dengan air kopi, saat perbesaran 100x ruang antar selnya
cenderung lebih jauh dan bentuk selnya lebih kecil dibandingkan akar bawang
merah kontrol.
I. Kesimpulan
1. Fase-fase mitosis pada sel akar bawang merah yang diamati ada 5 fase, yaitu
profase, metafase, anafase, telofase, dan interfase. Fase profase ditandai
dengan hilangnya membran inti sel yang menyebabkan kromosom terlihat
seperti benang gulung. Fase metafase ditandai dengan terlihatnya kromosom
yang sudah membentuk garis di tengah sel. Fase anafase
ditandai dengan sudah menariknya kromosom ke kedua kubu. Fase telofase
ditandai dengan sudah hampir terbentuknya 2 sel utuh, meskipun belum
terlepas sempurna. Dan fase interfase ditandai dengan sudah terbentuknya
sel dewasa.
2. Siklus mitosis pada akar bawang merah kurang lebihnya sama seperti siklus
mitosis pada makhluk hidup lain. Saat sel dewasa mulai membelah dari
fase profase, metafase, anafase, telofase, dan interfase.
DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Reece. 2010. BiologiJilid 1 Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.


Kimball. 1999. Biologi. Jakarta: Erlangga.
Stansfield, William D, dkk. 2003. Biologi Molekuler dan Sel. Jakarta: Erlangga.

DAFTAR PUSTAKA GAMBAR

Gambar 1c. Fase Profase


Anonim. (2017). Pengertian Tahapan Profase, Metafase, Anafase dan Telofase
Dalam Proses Reproduksi Serta Pembelahan Sel Secara Mitosis. [Online].
Tersedia: http://www.kuttabku.com/2017/10/pengertian-tahapan-profase-
metafase-anafase-dan-telofase-dalam-proses-reproduksi-serta-pembelahan-
sel-secara-mitosis.html. Diakses 19 Mei 2019.
Gambar 2c. Fase Metafase
Suharyanto. (2017). Pembelahan Mitosis dan Tahap Tahapnya. [Online]. Tersedia:
https://dosenbiologi.com/makhluk-hidup/pembelahan-mitosis. Diakses 19
Mei 2019.
Gambar 3c. Fase Anafase
Anonim. (2015). Fase-fase Pembelahan Sel Mitosis. [Online]. Tersedia:
http://www.pusatbiologi.com/2013/03/fase-fase-pembelahan-sel-
mitosis.html. Diakses 19 Mei 2019.
Gambar 4c. Fase Telofase
Nafiun. (2012). Telofase Pembelahan Mitosis. [Online]. Tersedia:
http://www.nafiun.com/2012/11/telofase-pembelahan-mitosis.html. Diakses
19 Mei 2019.

Anda mungkin juga menyukai