Oleh:
Kelompok 6
Pendidikan Biologi A 2016
2019
A. Judul
Isolasi DNA (Analisis Kualitatif dan Kuantitatif DNA)
B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari, tanggal : Kamis, 11 April 2019
Waktu : 07.00- 09.30 WIB
Tempat : Laboratorium Mikrobiologi FPMIPA A UPI
C. Tujuan
1. Melakukan isolasi DNA dari berbagai jenis tanaman;
2. Memahami cara kerja senyawa yang digunakan untuk mengisolasi
DNA.
3. Menguji kualitas DNA dari hasil isolasi DNA tanaman.
4. Menguji kuantitas DNA dari hasil isolasi DNA tanaman.
D. Landasan Teori
Struktur DNA pertaman kali diungkap oleh James Watson dan Franson Crick
pada tahun1953 berdasarkan atas foto difraksi sinar X yang dibuat oleh Rosalind
Franklin dan Maurice Wilkins. Berdasarkan atas data yang diperoleh Watson dan
Crick membuat struktur DNA yang disebut untai ganda (double helix). Untai
ganda DNA tersusun atas dua rantai polinukleotida yang terpilin. Kedua rantai
tersebut berikatan dengan adanya ikatan hidrogen antara basa adenin dengan
timin sebanyak dua ikatan dan antara guanin dan sitosin tiga ikatan (Triwibowo,
2005).
Isolasi DNA adalah proses pengeluaran DNA dan tempanya berada (ekstraksi
atau lisis) biasanya dilakukan dengan homogenasi dan penambahan buffer ekstraksi
atau buffer lisis untuk mencegah DNA rusak (Yuwono, 2006). Isolasi DNA
diperlukan analisis genetik, yang digunakan untuk tujuan ilmiah, medias, atau
forensik. Para ilmuan menggunakan DNA di sejumlah aplikasi, seperti pengenalan
DNA ke dalam sel binatang atau tanaman, atau untuk tujuan diagnostik. Dalam obat
plikasi yang terakhir adalah yang paling umum. Di sisi lain, ilmu forensik perlu
memulihkan DNA untuk identifikasi individu (bagi
pemerkosa misalnya, pencuri kecil, kecelakaan, atau korban perang), Penentuan
ayah dan pabrik atau identifikasi hewan (Sadikin, 2002).
Adapun manfaat dari isolasi DNA adalah sebagai beikut.
1. Visualisasi DNA dengan elektroforsis gel.
2. Peninjauan pola fragmen DNA hasil pemotongan secara enzimatik melalui
teknik Hibridasi Southern.
3. Isolasi DNA genomik dalam rangka pembuatan pustaka genomik.
4. Isolasi plasmid atau DNA fage dalam prosedur rutin peminakan DNA.
Isolasi DNA yang diperlukan sebagai cetakan dalam prosedur
perbanyakan DNA secara in-vitro melalui teknik PCR (Sadikin, 2002).
Elektroforesis merupakan proses migrasi molekul bermuatan dalam
medium yang dialiri arus listrik (Holme dan Hazel, 1998). Westermeier (2005)
menjelaskan bahwa prinsip dasar elektroforesis adalah molekul dan partikel
bermuatan akan bergerak ke arah elektrode yang memiliki muatan berlawanan di
bawah pengaruh medan listrik. Laju migrasi molekul bermuatan tersebut menuju
elektrode yang bermuatan negatif disebut elektromobilitas.
E. Alat dan Bahan
Tabel E.1. Alat yang digunakan pada praktikum Isolasi DNA
No. Nama Alat Jumlah
1 Mikropiper berbagai ukuran 1 Unit
2 Pipet berukuran 1 Unit
3 Tabung 1,5 ml 1 Unit
4 Tips mikropipet berbagai ukuran 1 Set
5 Saringan 1 Unit
6 Gelas kimia 1 Unit
7 Sendok 1 Unit
8 Penangas 1 Unit
9 Vorteks 1 Unit
10 Mini sentrifuga 1 Unit
11 Blender/lumpang 1 Unit
Tabel E.2. Bahan yang digunakan dalam praktikum Isolasi DNA
No. Nama Alat Jumlah
1. Buffer ekstraksi (100 mM Tris-HCl, 1200 μl
pH 8; 50 mM EDTA; 500 mM NaCl,
CTAB 2 %)
2. Isopropanol Secukupnya
3. Ethanol 70 % 500 μl
4. ddH2O 100 μl
5. Daun tanaman Secukupnya
Tabel E.3 Alat yang digunakan pada praktikum analisis kualitatif DNA
No. Nama Alat Jumlah
1 Elektroforesis unit 1 Unit
2 Power suply 1 Unit
3 Mikropipet digital 1 Unit
4 Transilluminator UV 1 Unit
3. 4.
Tube dimasukkan ke mesin Diamati dan didokumentasikan
spektrofotometer, sistem hasil spektrofotometernya yang
dijalankan, tunggu beberapa saat tertera pada layar bagian atas
dan dilakukan tiga pengulangan mesin
1. Isolasi DNA