Anda di halaman 1dari 16

BAB II DAN III

PENGENALAN TRAKTOR SEBAGAI SUMBER TENAGA, CARA


MENYIAPKAN DAN CARA MENGEMUDIKANNYA

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pengolahan lahan adalah suatu usaha untuk mempersiapkan kondisi
tanah bagi pertumbuhan tanaman dengan cara menciptakan kondisi tanah
yang siap tanam, walaupun pengolahan tanah sudah dilakukan oleh manusia
sejak dahulu kala dan sudah mengalami perkembangan yang demikian pesat
baik dalam metode maupun peralatan yang digunakan, tetapi sampai saat ini
pengolahan tanah mesin masih belum dapat dikatakan sebagai ilmu yang
pasti, yang dapat dinyatakan secara kuantitatif. Belum ada metode yang
memuaskan yang tersedia untuk menilai hasil olah yang dihasilkan oleh
suatu alat pengolah tanah tertentu, serta belum dapat ditentukan suatu
kebutuhan hasil yang khusus untuk lahan kering.
Traktor dapat digunakan sebagai sumber tenaga untuk menunjang
operasi pertanian yang efektif, baik tenaga, waktu maupun biaya, sehingga
dapat menigkatkan kapasitas kerja, mengurangi biaya produksi,
meningkatkan hasil pertanian serta mengurangi kelelahan dan kebosanan
dalam bekerja. Tenaga yang diproduksi oleh mesin harus ditransmisikan
keperalatan yang diimplementasikan ke traktor untuk melakukan pekerjaan
yang dibutuhkan (menanam, memanen, membajak, dan sebagainya). Hal ini
bisa dicapai dengan drawbar atau sistem sambungan.
Traktor ini menjadi sumber tenaga dalam keberlangsungan kerja dari
alat/mesin/implemennya, maka dari itu harus terlebih dahulu tahu bagaimana
cara menyiapkan dan cara mengemudikan traktor ini.
2. Tujuan
a. Mengetahui komponen, cara kerja dan kegunaan dari traktor.
b. Mengetahui cara menyiapkan traktor untuk bekerja.
c. Mengetahui dasar-dasar melayani/menguasai traktor.
d. Belajar mengemudikan traktor dan cara menggandengkan traktor dengan
alat/mesin pertanian

B. DASAR TEORI
Traktor roda empat adalah mesin berdaya gerak sendiri berupa motor diesel
beroda empat (ban karet atau ditambah roda sangkar yang terbuat dari baja)
mempunyai tiga titik gandeng yang berfungsi untuk menarik, menggerakan
mengangkat, mendorong alat dan mesin pertanian dan juga sebagai sumber daya
gerak. Traktor roda empat dioperasikan oleh operator yang duduk di atas tempat
duduk sambil mengemudikannya. Peralatan pengolah tanah dipasangkan atau
disambungkan dengan traktor melalui perangkat yang disebut three hitch point
atau penyambungan titik tiga, yang terdiri sepasang garpu kiri dan kanan,
sedangkan satu tuas lainnya berada di bagian atas sistem penyambungan titik
tiga, disebut top link (tuas penyambung bagian atas) (Putra, 2013).
Traktor tangan (hand tractor) merupakan sumber penggerek dari implement
pertanian. Biasanya traktor tangan digunakan untuk mengolah tanah. Namun
sebenarnya traktor tangan ini merupakan mesin yang serba guna, karena dapat
digunakan untuk tenaga penggerek implement yang lain, seperti pompa air, alat
prosesing, trailer, dan lain–lain (Anonim, 2011). Selain kopling utama, ada dua
kopling kemudi. Kopling kemudi terletak di bawah gigi persneling, di pangkal
poros kedua roda. Kopling kemudian dioperasikan melalui tunas kemudi kiri
dan kanan. Apabila kopling kemudi kanan ditekan, maka putaran gigi
persneling tidak tersambung dengan poros roda kanan. Sehingga roda kanan
akan berhenti, dan traktor tangan dapat bergerak maju mundur dengan
kecepatan tertentu karena putaran poros motor penggerek disalurkan di samping
roda. Ada tiga jenis roda yang digunakan pada traktor tangan, yaitu roda ban,
roda besi, roda apung (roda sangkar/cage whell).
Roda ban berfungsi untuk transportasi dan mengolah tanah kering. Bentuk
permukaan roda ban beralur agak dalam untuk mencegah slip. Roda ban dapat
meredam getaran, sehingga tidak merusak jalan–jalan. Roda besi digunakan
untuk pembajakan di lahan kering. Sirip pada roda besi akan menancap ke
tanah, sehingga akan mengurangi terjadinya slip pada saat menarik bebab
berat. Roda apung digunakan pada saat pengolahan tanah basah. Ukuran roda
disesuaikan dengan spesifikasi traktor. Besar kecilnya roda akan berpengaruh
terhadap lajunya traktor. Poros roda traktor biasanya cukup panjang dan
dilengkapi dengan beberapa lubang. Poros yang panjang ini dimaksudkan
untuk menyesuaikan lebar oleh implement. Pemanasan roda yang cukup lebar
juga menjaga keseimbangan traktor (Jatmiko, 2012).
Mengemudi berarti mengoperasikan dan mengendalikan alat kendali yang
terdiri dari kopling, rem kaki, rem tangan, roda setir, tuas verseneling. Semua
alat tesrsebut mengatur penyaluran tenaga putar yang dihasilkan oleh sumber
tenaga, sehingga di dapatkan putaran tertentu pada roda geraknya, kemudian
roda setir mengarahkan gerak traktor. Seseorang yang ingin mengendarai
traktor tentunya sebelumnya harus berusaha dulu sebelum nantinya akan
mengendarai traktor tersebut. Hal ini dikarenakan setiap traktor mempunyai
karakteristik yang berbeda satu sama lain baik dalam hal penggunaan, fungsi,
serta cara mengendarai. Salah dalam menggunakan traktor akan
mengakibatkan berbagai masalah dalam mengelola tanah ataupun untuk si
pengendara itu sendiri, karena jika terjadi kesalahan dalam mengendarai traktor
akan menyebabkan berbagai kerusakan baik kerusakan kecil ataupun besar
(Sukirno, 1999).
Traktor dapat digunakan sebagai sumber tenaga untuk menunjang operasi
pertanian yang efektif, baik tenaga, waktu, maupun biaya, sehingga dapat
meningkatkan kapasitas kerja, mengurangi biaya produksi, meningkatkan hasil
pertanian, serta mengurangi kelelaan dan kebosanan dalam bekerja. Tenaga
uang diproduksi oleh mesin harus ditransmisikan keperalatan yang
diimplementasikan ke traktor. Hal ini bisa dicapai dengan drawbar atau sistem
sambungan. Cara penyadapan daya yang dapat dilakukan pada traktor ada
beberapa macam cara seperti pulley (untuk menarik atau memutar mesin-mesin
lain), Power Take Off (PTO untuk menggerakkan alat-alat pertanian), rantai
(untuk menggerakkan alat-alat pertanian), titik penggandeng (untuk
menggandeng alat-alat pertanian), dan hidrolik (untuk menaik turunkan alat-
alat pertanian) (Anonim, 2013).

C. METODOLOGI
1. Waktu dan Tempat : 17 September 2019, di Wedomartani, Kebun Fakultas
Pertanian UPN “V’ Yogkyakarta
2. Alat dan Bahan
a. Alat
1) Traktor mini roda empat.
2) Traktor roda dua.
3) Patok besi.
4) Roll meter.
3. Cara Kerja
a. Traktor roda 4
1) Membuka saluran bahan bakar.
2) Meletakan verseneling pada posisi netral.
3) Menginjak kopling hingga penuh.
4) Menginjak pedal gas sedikit-sedikit.
5) Memutar kunci kontak ke posisi ‘preheat’ kemudian ‘on’.
6) Menekan kunci kontak ke posisi ‘start’.
7) Setelah mesin hidup, menginjak pedal kopling sampai penuh.
8) Memasukan handle verseneling dengan kecepatan yang
diinginkan.
9) Membesarkan gas sedikit demi sedikit hingga penuh.
10) Melepaskan pedal kopling secara perlahan.
11) Bila traktor ingin dihentikan, mengurangi gas secara perlahan
kemudian menginjak kopling hingga penuh.
12) Mengembalikan handle verseneling ke kedudukan netral.
b. Traktor roda 2 bajak singkal
1) Membuka saluran bahan bakar.
2) Meletakan verseneling pada posisi netral.
3) Menekan handle dekompresi dan memutar poros engkol dengan
bantuan alat pengengkol.
4) Setelah mesin hidup, traktor siap dijalankan dengan mengubah tuas
verseneling ke kecepatan 1.
5) Membelokkan traktor ke kanan dengan meneken tuas sebelah
kanan dan membelokan traktor ke kiri dengan menekan tuas
sebelah kiri.
6) Untuk menghentikan traktor dilakukan dengan mengubah tuas
verseneling kembali ke posisi netral.
c. Traktor roda 2 bajak putar
1) Membuka saluran bahan bakar.
2) Meletakan verseneling pada posisi netral.
3) Menekan handle dekompresi dan memutar poros engkol dengan
bantuan alat pengengkol.
4) Setelah mesin hidup, memasukan tuas kopling pada posisi jalan.
5) Mengubah tuas verseneling ke kecepatan yang diinginkan.
6) Membelokkan traktor ke kanan dengan meneken tuas sebelah
kanan dan membelokan traktor ke kiri dengan menekan tuas
sebelah kiri.
7) Untuk menghentikan traktor dilakukan dengan mengubah tuas
verseneling kembali ke posisi netral.
D. HASIL PENGAMATAN
Tabel 2.1. Komponen Traktor Mini Roda 4
Nama dagang Kubota B6100

Model traktor Traktor roda empat

Jenis/tipe mesin Diesel

Komponen
7
1
2

6
5
3
4
Keterangan :

1. Decomknop : Untuk menarik choke

2. Front lamp switch : Tombol penghidup lampu depan

3. Speedometer dan Hour meter : Menunjukkan kecepatan jalan


Traktor dan penunggu lama kerja

4. Engine Oil Pilot Lamp : Lampu indikator tekanan oli

5. Key Switch : Menghidupkan atau mematikan


Mesin

6. Klakson (Horn) : Membunyikan Klakson

7. Glow Lamp : Saklar penghidup klakson


Komponen :
11
1 10

2
3
4 9
5 8
7
6

Keterangan :

1. High Low Gear Shift : Memindahkan transmisi cepat atau


Lever lambat

2. Hidrolik : Menaikturunkan implement

3. Front Wheel Drive Lever : Untuk menggeserkan roda depan

4. Rem Kanan : Mengurangi laju jalan pada roda


bagian kanan

5. Acreator : Mengatur Kecepatan

6. Differential Lock Pedal : Memindahkan torsi ke dua roda

7. Rem Kiri : Mengurangi laju jalan pada roda


bagian kiri

8. Parking Break Lever : Mengunci roda pada saat parkir

9. Front Tires : Menjalankan traktor

10. Lampu Depan : Memberi penyinaran lampu ke arah


depan

11. Filter Udara : Mencegah masuknya udara kotor ke


dalam ruang bahan bakar
Komponen :

11
1 10
2 9
3 1

8
4

6 7
5

Keterangan :

1. Stir : Mengubah arah jalan traktor

2. Bonnet : Pelindung mesin

3. Muffler : Tempat pembuangan asap

4. Clutch Pedal : Menetralkan mesin

5. Tool Box : Kotak peralatan mesin

6. Hexagon Agle : Melekatkan roda pada porosnya

7. Rear Tires : Roda belakang

8. Duplex Rear Wheel : Roda ganda untuk pencacah tanah

9. Frame Rotary : Penyangga Duplex Rear Wheel

10. Tillage Control Leveler : Untuk menarik turunkan mesin bajak

11. Operator Seat : Tempat duduk operator


Tabel 2.2. Komponen Traktor Tangan (Hand Tractor)
Nama dagang Kubota

Model traktor Hand Tractor

Jenis/tipe mesin Diesel

Komponen
9 10 11 12 13 14 15

7
6
5
4

3 2 1 9

Keterangan :

1. As Roda : Melekatkan roda pada traktor

2. Penahan Lumpur : Melindungi bagian traktor dari lumpur

3. Pelindung Samping : Melindungi dari tanah yang dibajak

4. Pengikat Batang Ridger : Untuk titik penggandeng ridger

5. Handel Pengikat Roda : Untuk mengikat roda belakang


Belakang
6. Tuas Belok Kanan : Membelokan traktor ke arah kanan

7. Handel Utama : Untuk pegangan traktor

8. Tuas Gas / Akselerasi : Untuk menggerakan mesin

9. Handel Pembantu : Untuk pegangan pembantu traktor

10. Pemindah Kecepatan : Untuk memindahkan kecepatan jalan


baik lambat atau cepat
11. Tuas Kopling Utama : Untuk menggerakan mesin

12. Pemindah Kecepatan : Untuk memindahkan kecepatan jalan


Jalan baik lambat atau kencang

13. Tuaas Penyangga Depan : Untuk menyangga traktor bagian


depan

14. Gantungan pisau rotary : Menggantungkan pisau rotary

15. Kontak Rantai Pembantu : Melindungi versnelling dari bantuan

16. V Belt : Untuk menggerakan kedua pulley

Komponen
6 7 8 9
10

9
5 12
13
14

15

16
3 2 1
17

Keterangan :

1. Roda : Melekatkan roda pada traktor.

2. Pelindung samping : Melindung dari tanah yang dibajak

3. Penahan lumpur : Penahan dari lumpur dari bajakan

4. Pengikat batang ridger : Untuk titik penggandeng ridger.

5. Handel pengikat roda belakang : Menggandeng roda belakang.

6. Tuas belok kanan : Untuk belok kekanan.


7. Handel utama : Untuk penyangga traktor.

8. Tuas gas : Untuk menggerakkan mesin.

9. Handel pembantu : pegangan pembantu Traktor

10. Pemindah kecepatan cakar : Memindahkan kecepatan cakar.

11. Tuas kopling utama : Untuk tuas kerja mesin utama.

12. Pemindah kecepatan jalan : Untuk memidahkan kecepatan

jalan cepat atau lambat.

13. Tuas penyangga depan : Untuk menyangga traktor.

14. Gantungan pisau rotary : Menggantungkan pisau rotary.

15. Kotak rantai pembantu : Melindungi versnelling dari

gangguan.

16. V belt : Menggerakkan kedua pulley.


Tabel 2.3 Cara Penyadapaan atau Pengambilan Daya Pada Traktor
Traktor Roda 4
Gambar Penyadapan

Penyadapan :

a. Versnelling : Memindahkan tenaga dari mesin sesuai kebutuhan


b. Hidrolik : menaik dan menunurunkan alat pertanian yang
diggandeng
c. PTO : Untuk memindahkan tenaga dari mesin ke alat atau
mesin pertanian lain.

Traktor Roda Dua

Gambar Penyadapan

Penyadapan :

a. Pulley : menarik atau memutar mesin-mesin lain


b. PTO : menggerakkan alat-alat pertanian
c. Titik penggandeng : menggandeng alat-alat pertanian
d. V- Belt : menggerakan kedua pulley
E. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan pada praktikum pengenalan traktor sebagai
sumber tenaga, cara menyiapkan dan cara mengemudikannya yang dilakukan
pada traktor roda 2 rotary, traktor roda 2 singkal dan traktor mini roda 4 dapat
diketahui komponen, cara kerja, kegunaan serta cara penyadapan dari masing-
masing traktor tersebut. Diketahui juga dasar-dasar menguasi traktor dan cara
mengemudikannya.
Pada traktor mini roda empat memiliki nama dagang Kubota dengan tipe
model B6500. Traktor ini termasuk jenis mounted dan tipe mesin diesel. Alat
ini terdiri atas bagian decomknope yang berfungsi untuk menarik choke, front
lamp switch yaitu tombol penghidup lampu depan, speedometer dan hour
rmeter yang masing-masing berfungsi untuk mengukur kecepatan dan waktu
penggunaan alat. Glow lamp untuk menghidupkan lampu, klakson memberikan
bunyi, strater untuk menghidupkan dan mematikan mesin, serta engine oil pilot
lamp sebagai penunjuk indikator tekanan oli.
Traktor mini roda empat pada tampak kanan, secara umum terdiri atas
bagian filter udara untuk mencegah kotoran masuk ke ruang bahan bakar,
parking break leveler untuk mengunci roda pada saat parkir, tempat duduk
operator untuk tempat duduk operator pada saat mengoperasikan alat,
differential lock untuk memindahkan torsi ke dua roda, pedal akselerasi untuk
mngatur kecepatan, front wheel drive lever untuk menggeserkan roda depan,
dan high low gear shift lever untuk memindahkan transmisi cepat atau lambat.
Tampak kiri traktormini roda empat terdiri atas bagian muffler untuk
membuang asap, clutch pedal untuk menetralkan mesin, duplex rear wheel
yaitu roda ganda untuk pencacah tanah, dan tillage control leveler untuk
menarik turunkan bajak.
Pada traktor tangan (hand tractor), traktor ini bernama dagang Kubota
untuk mesin dan Quick untuk implementnya. Traktor ini memiliki tipe mesin
diesel. Secara umum, tampak kanan alat ini terdiri atas handel utama untuk
mengatur pegangan dan arah jalan traktor, tuas gas untuk menggerakan mesin,
tuas belok kanan dan kiri untuk membelokkan traktor kearah kanan dan kiri, v-
belt untuk menggerakan pulley, gantungan pisau rotary untuk menggantung
pisau rotary, dan pemindah kecepatan jalan untuk memindahkan kecepatan
jalan sesuai yang diinginkan. Sedangkan apabila tampak kiri, komponen alat
ini terdiri atas tuas versnelling rotary untuk menghidupkan alat rotary, kotak
rantai pembantu untuk melindungi versnelling dari gangguan luar, pemindah
kecepatan cakar unruk memindah kecepatan dari cakar dan penahan lumpur
untuk melindungi alat dari tanah hasil bajakan.
Traktor juga memiliki kelebihan dan kelemahannya tersendiri, selain
memiliki bagian-bagian yang berbeda. Traktor mini roda 4 memiliki kelebihan
yaitu dapat memudahkan pengguna agar tidak mudah lelah karena dapat duduk
dijok, tidak hanya digunakan untuk membajak/mengolah tanah saja tetapi
dapat pula dipergunakan untuk menanam, memanen dan menarik trailer.
Kelemahan traktor mini roda 4 diantaranya yaitu, harganya lebih mahal
dibandingkan dengan traktor roda 2 karena komponenya lebih banyak dan
beragam, serta biaya perwatan yang digunakan lebih besar.
Keuntungan penggunaan traktor roda 2 adalah harganya lebih murah
dibanding dengan traktor mini roda 4 karena komponennya lebih sedikit, biaya
perawatan yang dikeluarkan tidak banyak, dapat dipergunakan dilahan yang
sempit, dan dapat dirakit sendiri oleh pengguna sehingga memudahkan petani
dalam membawa traktornya. Selain keuntungan, traktor roda 2 juga memiliki
kelemahan terutama pada saat menyalakan mesin karena diperlukan tenaga
yang ekstra dan sulit digunakan dalam jangka wktu lama karena operator harus
mengemudikan traktor dengan cara jalan.
Menyiapkan traktor, terdapat beberapa hal yang perlu diperiksa diantaranya
adalah memeriksa bahan bakar, hal ini dapat dilakukan dengan membuka
tutupnya atau dapat dilihat melalui volume indicator yang ada. Periksa pula
tempat sedimen bowl nya, bila ada kotoran harap dibersihkan. Apabila ingin
menambah bahan bakar jangan lupa memakai saringan, agar kotoran yang
mungkin ada tidak ikut masuk dalam tangka bahan bakar. Selain itu, perlu
memeriksa oli motor (minyak pemulas) yang terdapat pada mesin, sistem
transmisi, kotak rotary, saringan udara, dan bagian lain yang memerlukan
pelumasan. Jumlah/ukurannya dapat dilihat melalui tuas indikator yang ada,
dan bila kurang maka ditambahkan sesuai dengan nomor SAE nya. Radiator
(sistem pendinginan) juga perlu diperiksa, yaitu dengan cara memeriksa
permukaan air yang terdapat pada radiator atau pada hopper. Periksa pula
tegangan tali kipas dan dibuat sedemikian rupa hingga pada waktu tali kipas
ditekan masih dapat memberikan jarak sekitar 1-1,5 cm.
Battery juga diperiksa dengan melihat jumlah elektrolit yang ada, bila
kurang maka ditambah sesuai dengan batas ukuran yang diperbolehkan
(permukaan larutan kira-kira 1 cm di atas cell battery). Roda depan maupun
roda belakang tidak boleh terlalu keras ataupun terlalu lembek dari ketentuan
tekanan roda yang diharuskan. Selanjutnya, memeriksa rem traktor, apakah
sudah dapat bekerja dengan baik atau belum. Mur baut juga diperiksa, terutama
pada roda dan ban yang bergerak lainnya.
Cara pengambilan daya pada traktor pada roda 4 menggunakan versneling
memindahkan tenaga dari mesin sesuai kebutuhan, hidrolik berfungsi
menaikkan dan menurunkan bajak rotary, dan PTO berfungsi untuk
memindahkan tenaga dari mesin ke bajak rotary. Pada traktor roda 2
menggunakan pulley untuk menarik atau memutar mesin-mesin lain, PTO
untuk menggerakkan alat-alat pertanian dan penggandeng untuk menggandeng
alat-alat pertanian., titik penggandeng untuk menggandeng alat atau mesin
pertanian lain, dan v-belt untuk menggerakan kedua pulley.

F. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan komponen dari masing-masing
alat traktor berbeda-beda. Tiap komponen traktor memliki fungsi yang
berbeda-beda. Perbedaan antara traktor roda dua dan roda empat terletak pada
letak operator, pada traktor roda empat operator dalam mengoperasikan dapat
duduk, sedangkan pada traktor roda dua operator berdiri dan mengikuti
jalannya traktor. Komponen alat traktor roda empat lebih kompleks
dibandingkan traktor roda dua, serta traktor roda empat memiliki efektifitas
kerja yang lebih tinggi daripada traktor roda dua. Sebelum digunakan, traktor
perlu diperiksa terlebih dahulu diantaranya mengenai bahan bakar, minyak
pelumas, radiator, battery, tekanan angin ban, rem traktor, dan mur baut. Cara
penyadapan antara traktor mini roda empat dan traktor roda dua berbeda.
Traktor mini roda empat memiliki tiga cara penyadapan yaitu versnelling,
hidrolik, dan PTO, sedangkan pada traktor roda 2 memiliki tiga cara
penyadapan juga yaitu pully, PTO dan titik penggandeng.

Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai