PENDAHULUAN
Kebutuhan energi masih didominasi oleh bahan bakar fosil tidak terbarukan yang
cepat atau lambat pasti akan habis ketersediaannya seperti minyak bumi, gas alam,
dan batu bara. Berbagai upaya untuk mencari dan mengembangkan sumber energi
alternatif yang terbarukan terus dilakukan. Sumber energi alternatif ini merupakan
sumber energi yang ramah lingkungan, mampu meminimalisir dampak sosial, lebih
murah dan merupakan sumber energi yang dapat diperbaharui kembali, sehingga
dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lama. Salah satu sumber energi
alternatif yang dapat dikembangkan yaitu limbah ban bekas. (Putra,dkk. 2016).
yang serius. Faktor lingkungan tersebut adalah penumpukan limbah ban bekas.
Limbah ban bekas sangat sulit terdegradasi oleh alam (mikrobiologi) karena
banjir. Pemusnahan limbah ban bekas dengan cara pembakaran juga kurang efektif
dan beresiko menyebabkan polutan dari emisi gas buang dan partikulat pencemar
lainnya.
Mengingat terbatasnya sumber bahan bakar minyak pada saat ini, maka
pemanfaatan ban karet bekas kendaraan bermotor untuk dijadikan sumber bahan
1
2
bakar sangatlah tepat karena ban mempunyai nilai kalor yang tinggi dengan
ban bekas menghasilkan kondisi operasi optimal diperoleh pada suhu 550°C dengan
berat katalis 1 gram. Semakin tinggi suhu operasi akan memberikan komposisi
premium yang semakin besar tetapi setelah mencapai suhu optimum (550°C),
komposisi premium akan turun. Demikian juga dengan berat katalis, semakin besar
berat katalis maka komposisi premium akan semakin besar. Hal ini dikarenakan
semakin banyak katalis yang digunakan, maka proses cracking yang terjadi
semakin baik.
dengan judul “Pengaruh Waktu Terhadap Konversi Limbah Ban Dalam Bekas
Sepeda Motor Roda Dua Menjadi Bahan Bakar Menggunakan Katalis Zeolit
Alam”.
menghasilkan bahan bakar dengan kondisi operasi optimal diperoleh pada waktu 2
jam, suhu 550°C dengan berat katalis 1 gram. Waktu berpengaruh pada produk
yang akan dihasilkan karena, semakin lama waktu proses pirolisis berlangsung.
produk yang dihasilkannya (residu padat, tar, dan gas) semakin naik. Permasalahan-
2. Bagaimana pengaruh waktu terhadap kualitas konversi limbah ban dalam bekas
kendaraan bermotor roda dua menjadi bahan bakar menggunakan katalis zeolit
Alam.
kendaraan bermotor roda dua menjadi bahan bakar menggunakan katalis zeolit
Alam.
bekas kendaraan bermotor roda dua menjadi bahan bakar menggunakan katalis
zeolit Alam.
1.4. Hipotesis
kualitas produk yang dihasilkan, hal ini disebabkan jumlah karet ban bekas yang
dapat terdegradasi menjadi hidrokarbon cair menjadi semakin besar. Demikian pula
mendekati hasil jenis bahan bakar, ini dikarenakan gugus asam (yang berasal dari
katalis zeolit Alam) mempengaruhi reaksi peruraian karet ban bekas menjadi
diantaranya:
1. Konversi limbah karet ban dalam bekas kendaraan bermotor roda dua
bahan bakar.
Ruang lingkup dari penelitian ini dibatasi pada variasi waktu yaitu 1 jam, 2 jam
3 jam, 4 jam, dan 5 jam, menggunakan katalis zeolit alam. Untuk menghasilkan
kuantitas dan kualitas bahan bakar dari proses konversi limbah ban dalam bekas