KLS: A2/VII
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIFERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen adalah suatu upaya kegiatan untuk mengarahkan,
mengkoordinasi, mengarahkan dan mengawasi dalam mencapai tujuan bersama
dalam sebuah organisasi. Manajemen keperawatan adalah upaya staf keperawatan
dalam memberikan asuhan keperawatan, pengobatan, dan rasa aman kepada pasien,
keluarga, serta masyarakat.
Manajemen sangat penting diterapkan di dalam ruangan agar semua kegiatan
tertata rapid an terarah, sehingga tujuan dapat dicapai bersama, yaitu menciptakan
suasana yang aman dan nyaman baik kepada sesama staf keperawatan maupun
pasien.
Dalam pelaksanaan manajemen terdapat model praktikkeperawatan
professional ( MPKP ) yang di dalamnya terdapat kegiatan ronde keperawatan. Ronde
keperawatan adalah suatu kegiatan dimana perawat primer dan perawat asosiet
bekerja sama untuk menyelesaikan masalah klien, dank lien dilibatkan secara
langsung dalam proses penyelesaian masalah tersebut.
Ronde keperawatan diperlukan agar masalah klien dapat teratasi dengan baik,
sehingga semua kebutuhan dasar klien dapat terpenuhi.Perawat professional harus
dapat menerapkan ronde keperawatan, sehingga role play tentang ronde keperawatan
ini sangat perlu dilakukan agar mahasiswa paham mengenai ronde keperawatan dan
dapat mengaplikasikannya kelak saat bekerja.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum:
Penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Management Keperawatan.
2. Tujuan Khusus:
Adapaun tujuan yang dicapai setelah penyampaian materi tentang Ronde
Keperawatan diharapkan mahasiswa mampu:
a. Mengetahui dan memahami pengertian ronde keperawatan
b. Mengetahui dan memahami karakteristik ronde keperawatan
c. Mengetahui tujuan ronde keperawatan
d. Mengetahui manfaat ronde keperawatan
e. Mengetahui dan memahami tipe-tipe ronde keperawatan
f. Mengetahui dan memahami tahapan ronde keperawatan
g. Mengetahui hal-hal yang harus dipersiapkan dalam ronde keperawatan
h. Mengetahui komponen yang terlibat dalam ronde keperawatan
BAB II
TINJAUAN TEORI
B. Karakteristik RondeKeperawatan
Ronde keperawatan mempunyai beberapa karakteristik sebagai berikut ini:
1. Klien dilibatkan secara langsung
2. Klien merupakan fokus kegiatan
3. Perawat asosiet, perawat primer dan konsuler melakukan diskusi bersama
4. Kosuler memfasilitasi kreatifitas
5. Konsuler membantu mengembangkan kemampuan perawat asosiet dan perawat
primer untuk meningkatkan kemampuan dalam mengatasi masalah.
Ronde keperawatan selain berguna bagi perawat juga berguna bagi pasien.
Hal ini dijelaskan oleh Clement (2011) mengenai tujuan pelaksanaan ronde
keperawatan bagi pasien, yaitu:
1) Untuk mengamati kondisi fisik dan mental pasien dan kemajuan hari ke hari
2) Untuk mengamati pekerjaan staff
3) Untuk membuat pengamatan khusus bagi pasien dan memberikan laporan
kepada dokter mengenai, missal: luka, drainasi, perdarahan, dsb.
4) Untuk memperkenalkan pasien ke petugas dan sebaliknya
5) Untuk melaksanakan rencana yang dibuat untuk perawatan pasien
6) Untuk mengevaluasi hasil pengobatan dan kepuasan pasien
7) Untuk memastikan bahwa langkah-langkah keamanan yang diberikan kepada
pasien
8) Untuk memeriksakan kondisi pasien sehingga dapat dicegah, seperti ulcus
decubitus, foot drop, dsb
9) Untuk membandingkan manifestasi klinis penyakit pada pasien sehingga
perawat memperoleh wawasan yang lebih baik
10) Untuk memodifikasi tindakan keperawatan yang diberikan
b. Proses
o Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
o Seluruh perserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah
ditentukan.
c. Hasil
o Klien merasa puas dengan hasil pelayanan.
o Masalah klien dapat teratasi.
o Perawat dapat :
Menumbuhkan cara berpikir yang kritis.
Meningkatkan cara berpikir yang sistematis.
Meningkatkan kemampuan validitas data klien.
Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.
Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi pada
masalah klien.
Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan.
Meningkatkan kemampuan justifikasi.
Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
G. Hal yang Dipersiapkan dalam Ronde Keperawatan
Supaya ronde keperawatan yang dilakukan berhasil, maka bisa dilakukan
persiapan sebagai berikut:
1) Menentukan kasus dan topik (masalah yang tidak teratasi dan masalah yang
langka).
2) Menentukan tim ronde keperawatan.
3) Mencari sumber atau literatur.
4) Membuat proposal.
5) Mempersiapkan klien : informed consent dan pengkajian.
6) Diskusi : apa diagnosis keperawatan ?; Apa data yang mendukung ?;
Bagaimana intervensi yang sudah dilakukan?; Apa hambatan yang ditemukan selama
perawatan?
Selain perawat, pasien juga dilibatkan dalam kegiatan ronde keperawatan ini
untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan. Pasien yang dipilih untuk
yang dilakukan ronde keperawatan adalah pasien yang memiliki kriteria sebagai
berikut :
A. Kesimpulan
Ronde keperawatan merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi
masalah keperawatan klien yang dilaksanakan oleh perawat, disamping pasien
dilibatkan untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan akan tetapi pada
kasus tertentu harus dilakukan oleh perawat primer atau konselor, kepala ruangan,
perawat associate yang perlu juga melibatkan seluruh anggota tim.
B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi Ronde Keperwatan yang
menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi
yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap para
pembaca yang budiman bisa memberikan kritik dan saran yang membangun kepada
penulis demi kesempurnaan dalam penulisan dan penyusunan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat berguna bagi penulis pada khususnya dan para
pembaca yang budiman pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA