Oleh :
KATA PENGANTAR
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT tuhan
yang maha esa, karena berkat rahmat dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan
makalah ini tepat waktu.
Adapun isi dari makalah yang di susun ini adalah tentang “TEKNOLOGI MENAMBAH
KEYAKINAN BERAGAMA”. Makalah ini dibuat sesuai dengan tugas yang diberikan oleh
dosen kami dalam mata kuliah Isolasi Tegangan Tinggi. Tujuan dibuatnya makalah ini
selain untuk memenuhi tugas yang diberikan juga untuk menambah pengetahuan
tentang mata kuliah Isolasi Tegangan Tinggi. Penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, baik dari segi tata penulisan maupun dari segi isi. Untuk
itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran positif dari rekan mahasiswa maupun
dari bapak dosen demi perbaikan dihari mendatang. Penyusun makalah ini mohon maaf
sebesar-besarnya atas koreksi-koreksi yang telah dilakukan. Hal tersebut semata-mata
agar menjadi suatu evaluasi dalam pembuatan makalah ini. Mudah-mudahan dengan
adanya pembuatan makalah ini dapat memberikan manfaat berupa Ilmu Pengetahuan
yang baik bagi penulis maupun bagi para pembaca.
Semoga makalah ini bermanfaat dalam upaya pengembangan karakter pribadi kita
khususnya bagi para pembaca.
Penyusun
5191131002
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................... i
BAB I................................................................................................................................................................... iii
PENDAHULUAN ............................................................................................................................................. iii
A. Pendahuluan ...................................................................................................................................... iii
B. Tujuan................................................................................................................................................... iv
C. Manfaat ................................................................................................................................................ iv
BAB II .................................................................................................................................................................. 1
PEMBAHASAN ................................................................................................................................................. 1
A. Defenisi Ilmu dan Ilmu Pengetahuan ........................................................................................ 1
B. Al -Qur’an Sebagai Sumber dari Segala Ilmu Pengetahuan .............................................. 1
1. Yunus:101, ....................................................................................................................................... 2
2. Thaaha : 114 ................................................................................................................................... 2
3. Al-Mulk:3-4 ..................................................................................................................................... 2
4. Al-Alaq:1-5 ...................................................................................................................................... 2
C. Korelasi antara Al-Quran dan Ilmu Pengetahuan ................................................................ 3
D. Sifat Penemuan Ilmiah .................................................................................................................... 5
E. Konsep Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Dalam Islam .................................................... 7
F. Berperilaku islami dalam menghadapi kemajuan IPTEK.................................................. 8
BAB III .............................................................................................................................................................. 14
PENUTUP......................................................................................................................................................... 14
A. Kesimpulan........................................................................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................................... 15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
Al-Quran Al-Karim, yang merupakan sumber utama ajaran Islam, berfungsi sebagai
"Petunjuk ke jalan yang sebaik-baiknya" (QS 17:9) demi kebahagiaan hidup manusia di
dunia dan akhirat. Petunjuk-petunjuk tersebut banyak yang bersifat umum dan global,
sehingga penjelasan dan penjabarannya dibebankan kepada Nabi Muhammad saw. (QS
16:44; 4:105, dan sebagainya).
B. Tujuan
1. Mahasiswa mampu mengetahui kebenaran agamanya melalui teknologi
2. Mahasiswa mampu mengetahui korelasi antara kitab sucinya dengan
perkembangan ilmu teknologi
C. Manfaat
1. Mahasiswa mampu menjelaskan dan menganalisis peranan agamanya
terhadap ilmu teknologi
2. Mahasiswa mampu menambah keyakinan beragama
BAB II
PEMBAHASAN
A. Defenisi Ilmu dan Ilmu Pengetahuan
Menurut Sutrisno Hadi, ilmu pengetahuan adalah kumpulan dari
pengalamanpengalaman dan pengetahuan-pengetahuan dari sejumlah orang-
orang yang dipadukan secara harmonis dalam suatu bangunan yang teratur.
Sedangkan ilmu itu sendiri (yang berasal dari kata science) adalah rangkaian
keterangan tentang sesuatu yang berasal dari pengamatan gejala-gejala alamiah
(fenomena) melalui studi dan pengalaman yang disusun dalam sebuah sistem
untuk menentukan hakekat dari yang dimaksud. Dari pengertian ini terlihat
bahwa rasio lebih dominan.Menurut pemikiran manusia secara umum, hakekat
ilmu adalah hubungan antara subyek terhadap obyek (timbal balik) menurut
suatu idea (cita-cita). Selain definisi tersebut, masih banyak definisi lain tentang
ilmu dan ilmu pengetahuan dari para ahli, tetapi bagaimana halnya menurut Al-
Qur’an? Pada Al-Baqarah:31 secara fungsional berlaku pada kita bahwa ilmu yang
pertama adalah wahyu Allah. Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama
(benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat
lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu
memang orangorang yang benar!” Dan juga dijelaskan dalam surat Ar-Rahman
ayat 1 dan 2 bahwa AlQur’an adalah suatu ilmu.(Tuhan ) Yang Maha Pemurah,
yang telah mengajarkan AlQur’an.Dan yang dimaksud ilmu dalam Al-Qur’an
adalah rangkaian keterangan yang bersumber dari Allah.yang diberikan kepada
manusia baik melalui rasul-Nya ataupun langsung kepada manusia yang
menghendakinya tentang alam semesta sebagai ciptaan Allah yang bergantung
menurut ketentuan dan kepastian-Nya.
Mulai dari hal yang kecil, seperti Metodologi Penelitian. Islam memandang bahwa
dalam menyususn penelitian, seorang peneliti harus dapat memandang
permasalahan secadra jujur dan melepaskan subyektifnya, baik subyektif dalam
hal perasaan ataupun lingkungannya. Dalam Al-Maidah ayat 27-31 disebutkan
bahwa seorang anak Adam yang mengambil kesimpulan berdasarkan
subyektifnya, akan berakibat melakukan tindak pidana pembunuhan terhadap
saudaranya. Akibat dari tindak-tanduknya yang tidak mampu menyelesaikan
permasalahan secara tuntas, membuatnya bingung sendiri. Selain itu, ayat ini
menjelaskan bahwa manusia banyak pula mengambil pelajaran dari alam dan
jangan segansegan mengambil pelajaran dari yang lebih rendah tingkatan
pengetahuannya. Berikut ini beberapa potongan ayat tentang teknologi.
1. Yunus:101,
Katakanlah :”Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfat
tanda kekuasaan Allah dan asul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang
yang tidak beriman”
2. Thaaha : 114
Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu
tergesagesa membaca Al Qur’an sebelum disempurnakan mewahyukannya
kepadamu, dan katkanlah:”Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku Ilmu
Pengetahuan.
3. Al-Mulk:3-4
Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis.Kamu sekali-kali tidak melihat
pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka
lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak
seimbang?Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali
padamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam
keadaan payah.
4. Al-Alaq:1-5
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhan-mu Yang menciptakan. Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha
itu diciptakan, dimiliki, dan diatur oleh ketetapan-ketetapan Tuhan yang sangat
teliti. Ia tidak dapat melepaskan diri dari ketetapan-ketetapan tersebut kecuali
bila Tuhan menghendakinya. Dari sini, tersirat bahwa:
a. alam raya atau elemen-elemennya tidak boleh disembah
b. manusia dapat menarik kesimpulan tentang adanya ketepatan-ketepatan
yang bersifat umum dan mengikat yang mengatur alam raya ini (hukum-
hukum alam).
Redaksi yang digunakan oleh Al-Quran dalam uraiannya tentang alam raya
dan fenomenanya itu, bersifat singkat, teliti dan padat, sehingga pemahaman
atau penafsiran tentang maksud redaksi-redaksi tersebut sangat bervariasi
sesuai dengan tingkat kecerdasan dan pengetahuan masing-masing.
Dalam kaitannya dengan butir ketiga ini, kita perlu menggaris bawahi beberapa
prinsip pokok:
a. Setiap Muslim, bahkan setiap orang, berkewajiban untuk mempelajari dan
memahami kitab suci yang dipercayainya. Namun, walaupun demikian, hal
tersebut bukan berarti bahwa setiap orang bebas untuk menafsirkan atau
menyebarluaskan pendapatnya tanpa memenuhi syarat-syarat yang
dibutuhkan guna mencapai maksud tersebut.
b. Al-Quran diturunkan bukan hanya khusus untuk orang-orang Arab ummiyin
yang hidup pada masa Rasul saw., tidak pula untuk generasi abad keduapuluh
ini, tetapi juga untuk seluruh manusia hingga akhir zaman. Mereka semua
diajak berdialog oleh Al-Quran dan dituntut untuk menggunakan akalnya.
c. Berpikir secara modern, sesuai dengan keadaan zaman dan tingkat
pengetahuan seseorang; tidak berarti menafsirkan Al-Quran secara
spekulatif90 atau terlepas dari kaidah-kaidah penafsiran yang telah disepakati
oleh para ahli di bidang ini.
sedemikian pesatnya, sehingga dari faktor ini saja pemahaman terhadap redaksi
Al-Quran dapat berbeda-beda.
Dahulu, misalnya, ada ulama yang memahami arti sab' samawat (tujuh langit)
dengan tujuh planet yang mengedari tata surya sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan ketika itu. Pemahaman semacam ini, ketika itu, dapat diterima.
"Ini adalah suatu ijtihad yang baik yang merupakan pendapat seseorang, selama
dia tidak mewajibkan dirinya mempercayai hal tersebut sebagai suatu i'tiqad
(kepercayaan) dan tidak pula mewajibkan kepercayaan tersebut kepada orang
lain.
- Akal
- Wahyu
Ayat di atas menggambarkan keutuhan antara iman, ilmu, dan amal atau
Aqidah, syari’ah dan Akhlak dengan menganologikan bangunan Dinul Islam,
bagaikan sebatang pohon yang baik. Akarnya menghujam ke bumi, batangnya
menjulang tinggi ke langit, cabangnya atau dahannya rindang dan buahnya lebat.
Ini merupakan gambaran bahwa antara iman, ilmu dan amal merupakan satu
kesatuan yang utuh, tidak dapat pisahkan antara satu sama lain. Iman diidentikan
dengan akar dari sebuah pohon yang menopang tegaknya ajaran islam. Ilmu
bagaikan batang pohon yang mengeluarkan dahan-dahan cabang-cabang ilmu
pengetahuan. Sedangkan amal ibarat buah dari pohon itu identik dengan
teknologi dan seni. Iptek yang dikembangkan diatas nilai-nilai iman dan ilmu akan
menghasilkan amal shalih, bukan kerusakan alam.
memahami dan merenungkan segala kejadian di alam semesta. Dengan kata lain
Islam sangat mementingkan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Berbeda dengan pandangan dunia Barat yang melandasi pengembangan
Ipteknya hanya untuk kepentingan duniawi yang ’matre’ dan sekular, maka Islam
mementingkan pengembangan dan penguasaan Iptek untuk menjadi sarana
ibadah-pengabdian Muslim kepada Allah SWT dan mengembang amanat
Khalifatullah (wakil/mandataris Allah) di muka bumi untuk berkhidmat kepada
kemanusiaan dan menyebarkan rahmat bagi seluruh alam (Rahmatan lil ’Alamin).
Ada lebih dari 800 ayat dalam Al-Qur’an yang mementingkan proses perenungan,
pemikiran dan pengamatan terhadap berbagai gejala alam, untuk ditafakuri dan
menjadi bahan dzikir (ingat) kepada Allah. Yang paling terkenal adalah ayat:
“ Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya
malam dan siang terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang
berakal, (yaitu) orangorang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau
dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan
bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau ciptakan ini dengan sia-
sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS Ali Imron [3]
: 190-191)
“Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu
pengetahuan beberapa derajat.” (QS. Mujadillah [58] : 11 )
Bagi umat Islam, kedua-duanya adalah merupakan ayat-ayat (atau tanda-
tanda/sinyal) KeMahaKuasaan dan Keagungan Allah SWT. Ayat
tanziliyah/naqliyah (yang diturunkan atau transmited knowledge), seperti kitab-
kitab suci dan ajaran para Rasulullah (Taurat, Zabur, Injil dan Al Qur’an), maupun
ayat-ayat kauniyah (fenomena, prinsip-prinsip dan hukum alam), keduanya bila
dibaca, dipelajari, diamati dan direnungkan, melalui mata, telinga dan hati (qalbu
+ akal) akan semakin mempertebal pengetahuan, pengenalan, keyakinan dan
keimanan kita kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, Wujud yang wajib,
Sumber segala sesuatu dan segala eksistensi).
Jadi agama dan ilmu pengetahuan, dalam Islam tidak terlepas satu sama
lain. Agama dan ilmu pengetahuan adalah dua sisi koin dari satu mata uang koin
yang sama. Keduanya saling membutuhkan, saling menjelaskan dan saling
memperkuat secara sinergis, holistik dan integratif. Bila ada pemahaman atau
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam konsep islam sesuatu hal yang dapat dikatakan mengandung
kebenaran apabila ia mengandung manfaat dalam arti luas. Ilmu pengetahuan
dan teknologi serta hasil-hasilnya disamping harus mengingatkan manusia
kepada Allah, juga mengingatkan manusia dalam kedudukannya sebagai khalifah
yang kepadanya tunduk segala yang ada di alam raya ini. Ilmu pengetahuan dan
teknologi dizaman yang sudah serba canggih ini sangat dibutuhkan. Teknologi
merupakan bagian dari ilmu pengetahuan yang berkembang secara mandiri.
Teknologi tidak mungkin berkembang tanpa didasari ilmu pengetahuan
yang kokoh. Maka dari itu teknologi dan ilmu pengetahuan menjadi kesatuan
yang tak terpisahkan. Iptek memiliki dampak positif dan negatif dalam
perkembangannya di kehidupan kita sehari-hari. Dampak positifnya diantaranya
adalah dapat memperbaiki kualitas hidup manusia. Sedangkan diantara dampak
negatifnya adalah, meningkatkan aksi terorisme, penggunaan informasi dan situs
tertentu, terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang kurang berkualifikasi,
penyalah gunaan pengetahuan. Dalam pandangan islam, antara agama, ilmu
pengetahuan dan teknologi terdapat hubungan yang harmonis yang terintegrasi
ke dalam suatu system yang disebut Dinul Islam. Kesempurnaan ajaran agama
islam tergambar dalam keutuhan ajaran agama islam.
Ilmu pengetahuan dipandang sebagai suatu hal yang sangat mulia dan
berharga. Kebebasan berfikir, sebagai hak asasi manusia di akui sepenuhnya.
Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah lapangan kegiatan yang terus menerus
berkembang dan perlu di kembangkan karena mempunyai manfaat sebagai
penunjang kehidupan manusia. Ilmu pengetahuan dan teknologi, di suatu sisi
telah memberikan “berkah” dan anugrah yang luar biasa bagi kehidupan umat
manusia. Namun di sisi lain, iptek telah mendatangkan “petaka” yang pada
gilirannya mengancam nilai-nilai kemanusiaan. Hakikat penyikapan iptek dalam
kehidupan sehari-hari yang islami adalah memanfaatkan perkembangan iptek
untuk meningkatkan martabat manusia dan meningkatkan kualitas ibadah
kepada Allah SWT.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Internet:
http://kangwahyuanaksmada.blogspot.co.id/2014/10/contoh-makalah-
tentang-pengaruhislam.html
http://elektroo2010.blogspot.co.id/2013/09/teknologi-menambah-
keyakinan-beragama.html
http://massyaifur.blogspot.com/2011/07/dampak-perkembangan-iptek-
dan.html http://misterrakib.blogspot.com/2013/04/mencari-hadits-
tentang-teknologidan.html.
sumber buku: