Anda di halaman 1dari 9

“Penyusunan Langkah Pembelajaran”

MK. Perencanaan Pembelajaran

Dosen Pengampuh:

Drs. Muhammad Amin, S.T., M.Pd. / Ulibasa Sidabutar, S.kom, M.Pd

Disusun Oleh:

Indra Wahyudi Perdana Jaya Teguh Dermawan Chintia Agatha


Simbolon Manurung Lingga Siahaan
(5191131002) (5193131006) (5192431009) (5193131002)

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumWr. Wb.
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah banyak memberikan
beribu-ribu nikmat kepada kita umatnya. Rahmat beserta salam semoga tetap tercurahkan
kepada junjungan kita, pemimpin akhir zaman yang sangat dipanuti oleh pengikutnya yakni
Nabi Muhammad SAW. “Penyusunan Langkah Pembelajaran” ini sengaja di bahas karena
sangat penting untuk kita khususnya sebagai mahasiswa yang ingin lebih mengenal mengenai
mata kuliah Perencanaan Pembelajaran.

Selanjutnya, penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah


memberikan pengarahan-pengarahan sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu. Tidak lupa juga kepada Ibu dosen dan teman-teman yang lain untuk
memberikan sarannya kepada penyusun agar penyusunan makalah ini lebih baik lagi.

Demikian, semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penyusun dan umumnya
semua yang membaca makalah ini.
Wassallamu’alaikum Wr. Wb.

Medan, September 2020

Tim Penyusun Kelompok. 2

Konteks Bahasa Indonesia Baku | 2


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembelajaran sebagai proses sistematis dan ilmiah serta terencana, mengacu
kepada kaidah keilmuan baik keilmuan di bidang materi subyek (subject matter)
maupun kependidikan dan teori belajar. Proses perencanaan yang ideal adalah proses
menata “wajah panggung” pembelajaran dengan mempertimbangkan berbagai aspek
sebagai prediktor dominan agar pembelajaran aktif-inovatifkreatif-efektif
menyenangkan bagi peserta didik dapat dilaksanakan secara optimal.

Pasal 1 (1) UU No. 22/2003 tentang sistem pendidikan nasional menyatakan,


“Pendidikan adalah usaha sadar dan berencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepibadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara”. Pasal tersebut memberikan arahan secara filosofis tentang tujuan
yang harus dirumuskan dalam proses pendidikan yang bermutu dan menginspirasi.

Keberhasilan peserta didik dalam pembelajaran menjadi tujuan utama. Oleh


karena itu, seorang pendidik hendaknya memperhatikan betul langkahlangkah apa saja
yang harus dilakukan sebelum memulai pembelajaran. Diantara salah satu langkah
yang harus dilakukan seorang pendidik yaitu menyusun perencanaan pembelajaran,
yaitu kegiatan yang terus menerus dan menyeluruh, dimulai dari penyusunan suatu
rencana, evaluasi pelaksanaan dan hasil yang dicapai dari tujuan yang sudah ditetapkan.
Hal ini berguna untuk memperoleh kemajuan dalam perkembangan dan belajar peserta
didik. Selain itu, guru dapat memahami peranannya dan tugas-tugas yang harus dicapai
oleh peserta didik sehinga proses pembelajaran akan berjalan sesuai dengan apa yang
diharapakan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa konsep dasar penyusunan langkah pembelajaran?
2. Apa saja kriteria penyusunan langkah pembelajaran?
3. Apa saja tahapan dan ruang lingkup tahapan pembelajaran?

Konteks Bahasa Indonesia Baku | 3


4. Bagaimana penyusunan tahapan pembelajaran?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui konsep dasar penyusunan langkah pembelajaran.
2. Mengetahui kriteria penyusunan langkah pembelajaran.
3. Mengetahui tahapan dan ruang lingkup tahapan pembelajaran.
4. Mengetahui strategi penyusunan tahapan pembelajaran.
5. Mengetahui langkah-langkah standar proses pembelajaran

Konteks Bahasa Indonesia Baku | 4


BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Langkah Pembelajaran


Langkah–langkah pembelajaran merupakan hal yang sangat menentukan dalam
keberhasilan siswa menguasai kompetensi dasar. Dalam merencanakan kegiatan
pembelajaran, harus diperkirakan bagaimana indikator keberhasilan belajar. Dalam
langkah-langkah pembelajaran yang disusun dalam kegiatan dapat mencakup setiap
indikator yang telah dirumuskan. Jika semua indikator sudah dapat ternaungi oleh
kegiatan pembelajaran yang disusun maka tujuan pembelajaran akan lebih mudah
dicapai dan ketuntasan siswa dalam menguasai kompetensi dasar akan sangat baik.
Langkah Standar Proses Pembelajaran :
1. Pembelajaran Pendahuluan
a) Orientasi, guru menarik perhatian siswa terhadap materi yang akan dibahas.
Dapat dilakukan dengan menunjukkan benda yang menarik, memberikan
illustrasi, membaca berita di surat kabar yang sedang hangat diberitakan dan
sebagainya.
b) Apersepsi, guru memberikan persepsi awal kepada siswa tentang materi yang
akan diajarkan dan mengaktivasi pengetahuan relevan yang telah dimilikinya.
Tahap ini juga dapat digunakan untuk mengetahui pengetahuan prasyarat yang
harus dimiliki siswa, dapat digali dengan melakukan pretest atau diskusi
tersruktur.
c) Motivasi, guru memberikan gambaran mata pelajaran dan tema yang akan
dipelajari.
d) Pemberian Acuan : biasanya berkaitan dengan kajian ilmu yang akan dipelajari.
Acuan dapat berupa penjelasan materi pokok dan uraian materi pelajaran secara
garis besar.
e) Pembagian kelompok belajar dan penjelasan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar (sesuai dengan rencana langkah-langkah pembelajaran).

B. Langkah Langkah Penyusunan Pembelajaran


Langkah-langkah penyusunan perencanaan pembelajaran dibuat agar
terkendalinya dan tercapainya tujuan pembelajaran secara baik dan memenuhi

Konteks Bahasa Indonesia Baku | 5


kompetensi dasar peserta didik dan dapat membantu guru dalam membagi ilmu sesuai
dengan pertemuan dikelas.

C. Kriteria Penyusunan Langkah Pembelajaran


1. Mengidentifikasi faktor pendukung dan masalah yang didapat kan selama proses
pembelajaran untuk kesuksesan tercapainya tujuan pembelajaran
2. Metersediaan sumber belajar;
3. Merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai;
4. Memilih dan menetapkan isi dan bahan ajar; dan
5. Merencanakan dan memperkirakan alokasi waktu pembelajaran.

D. Tahapan dan Ruang Lingkup Pembelajaran


1. Ruang Lingkup Bahan Pembelajaran
Belajar merupakan kegiatan sehari-hari yang dilakukan baik di lingkungan
formal, nonformal, maupun di masyarakat. Lingkungan formal yaitu sekolah, dan
institusi pendidikan, nonformal antara lain kursus-kursus dan pelatihan, serta
lingkungan masyarakat yang merupakan tempat interaksi sosial.

2. Tiga Aspek Dasar Pendidikan


Tiga aspek dasar pendidikan meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
Aspek kognitif terkait dengan pengetahuan yang akan disajikan dalam materi
pembelajaran. Aspek ini berupa fakta, prinsip, konsep, maupun prosedur. Aspek
afektif berkaitan dengan sikap dan nilai yang termuat dalam materi pembelajaran.
Aspek psikomotor merupakan ranah yang berkaitan dengan keterampilan atau
kemampuan bertindak setelah menerima pengalaman belajar. Aspek ini merupakan
kelanjutan dari hasil belajar kognitif dan afektif. Dalam penentuan ruang lingkup
ketiga aspek tersebut harus jelas, karena ketika sudah diimplementasikan dalam
proses pembelajaran maka tiap-tiap jenis uraian materi tersebut memerlukan
strategi dan media pembelajaran yang berbeda-beda. Selain memperhatikan jenis
materi juga harus memperhatikan prinsip-prinsip yang perlu digunakan dalam
menentukan cakupan materi pembelajaran yang menyangkut keluasan dan
kedalaman materi.

Konteks Bahasa Indonesia Baku | 6


3. Keluasan Cakupan Materi
Keluasan cakupan materi menggambarkan seberapa banyak materi-materi yang
dimaksudkan ke dalam suatu materi pembelajaran. Materi tersebut menyangkut
rincian konsep-konsep yang terkandung di dalamnya yang harus dipelajari oleh
peserti didik. Sebagai contoh, proses fotosintesis dapat diajarkan di SD,SLTP, dan
SLTA, juga di perguruan tinggi, namun keluasan dan kedalaman pada setiap jenjang
pendidikan berbeda. Semakin tinggi jenjang pendidikannya akan semakin luas dan
detail cakupan aspek materi tentang proses fotosintesis yang dipelajari.

4. Kecakupan
Kecakupan artinya memadainya cakupan aspek materi dari suatu materi
pembelajaran. Kecakupan ini hendaknya cukup memadai dalam membantu peserta
didik menguasain kompetensi dasar yang telah ditentukan. Cakupan atau ruang
lingkup materi perlu ditentukan untuk mengetahui apakah materi yang akan
diajarkan terlalu banyak, terlalu sedikit, atau telah memadai sehingga terjadi
kesesuaian dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai. Misalnya, jika dalam
pembelajaran dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang
adaptasi makhluk hidup, cakupan materi yang harus disampaikan adalah pengertian
adaptasi, tujuan adaptasi, bentuk-bentuk adaptasi, dan manfaat adaptasi baik bagi
hewan maupun tumbuhan.

E. Menyusun Tahapan Pembelajaran


Penyusunan ini pada hakikatnya memproyeksikan tentang apa yang akan
dilakukan dalam suatu proses belajar mengajar. Dengan demikian, penyusunan
langkah-langkah pembelajaran adalah memperkirakan tindakan yang akan dilakukan
dalam kegiatan pembelajaran. Penyusunan ini perlu dilakukan untuk
mengkoordinasikan komponen-pembelajaran. Langkah–langkah pembelajaran disusun
untuk membantu siswa menguasai kompetensi dasar yang diberikan. Langkah–langkah
pembelajaran merupakan hal yang sangat menentukan dalam keberhasilan siswa
menguasai kompetensi dasar. Dalam merencanakan kegiatan pembelajaran, harus
diperkirakan bagaimana indikator keberhasilan belajar.

Konteks Bahasa Indonesia Baku | 7


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Penyusunan ini pada hakikatnya memproyeksikan tentang apa yang akan
dilakukan dalam suatu proses belajar mengajar. Langkah-langkah pembelajaran
disusun untuk membantu siswa menguasai kompetensi dasar yang diberikan. Langkah-
langkah penyusunan perencanaan pembelajaran adalah sebagai berikut: merumuskan
tujuan khusus, memilih pengalaman belajar, menentukan kegiatan belajar mengajar,
menentukan orang yang terlibat dalam proses pembelajaran, memilih bahan dan alat,
ketersediaan fasilitas fisik, perencanaan evaluasi dan pengembangan. Beberapa hal
yang perlu diperhatikan sebelum menyusun langkah–langkah pembelajaran:
mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat, ketersediaan sumber belajar,
merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, memilih dan menetapkan isi dan
muatan (bahan ajar), dan merencanakan dan memperkirakan kebutuhan waktu yang
sesuai.Dalam pengelolaan program pembelajaran ada beberapa langkah atau tahapan
yang harus dijalani oleh seorang guru. Tahapan tersebut sama dengan tahapan
pengelolaan pembelajaran mata pelajaran antara lain, yaitu: Tahap persiapan atau
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian atau evaluasi. Di dalam permendikbud No
81A tahun 2013 dinyatakan bahwa untuk mencapai kualitas yang baik, kegiatan
pembelajaran perlu menggunakan prinsip: berpusat pada peserta didik;
mengembangkan kreativitas peserta didik; menciptakan kondisi menyenangkan dan
menantang; bermuatan nilai, etika, estetika, logika, dan kinestetika; dan menyediakan
pengalaman belajar yang beragam melalui penerapan berbagai strategi dan metode
pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual, efektif, efisien, dan bermakna.

B. Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan kepada teman-teman calon guru agar
dapat meningkatkan kepemahaman tentang langkah-langkah penyusunan pembelajaran
yang berguna meningkatkan kompetensi guru yang lebih baik lagi di masa yang akan
datang, serta dapat memahami betapa pentingnya penyusunan langkah pembelajaran.

Konteks Bahasa Indonesia Baku | 8


DAFTAR PUSTAKA

Abduh Madjid. 2006. Perencanaan Pembelajaran. Bandung. Remaja Rosda Karya.

JE. Kemp. 1985. Proses Perancangan Pengajaran. ITB Bandung.

Nana Sudjana. 1995. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suharsismi Arikanto. 1997. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Konteks Bahasa Indonesia Baku | 9

Anda mungkin juga menyukai