Terlihat seseorang yang berlari ketakutan dengan tubuhnya yang dipenuhi oleh darah.
Dibelakangnya terlihat seseorang yang mengenakan jubah dan mengenakan topeng
mengejar orang tersebut. Karena ia berlari dengan tubuh yang penuh luka ia pun terjatuh
dan ketika ia menghadap ke belakang ia terkejut dan langsung menatap seseorang yang
mengejarnya (diiringi music tegang)
Tiba tiba Najlaa dan Jasmine datang dengan raut wajah yang kesal dan mereka saling beradu
argument. Di saat itu juga Isan langsung meninggalkan mereka.
Najla: “lu tuh yang duluan!”
Jasmine: “nggak mana ada, lu yang duluan!”
Najla: “halah ngeles aja lu kambing”
Jasmine: “lu yang ngeles codot”
Tiba tiba hanip melerai mereka
Hanip: “udah dong udah, berisik kalian berantem mulu ngopi ngapa ngopi”
Najla: “kan tadi kita beli mie bareng dikantin, nah pas aku lagi masukin bumbu indomie ke
piring aku dia malah nyomot, kan nyebelin”
Jasmine: “dia lebih jahat, dia ngambil putih telor punya aku, aku dikasih kuningnya doang.”
Tania: “sepele” (sembari memberikan pandangan merendahkan)
Jasmin: “salah mah salah aja”
Najla: “mahal tau harganya”
Hanip: “udah gausah berantem lagi, damai aja damai”
Najla: “ gamau males pingin beli truk” sembari pergi meninggalkan mereka, namun ditengah
tengah perjalanannya dia kembali berbalik dan melayangkan jari tengah.
Hanip, Tania, Jasmine berdiri disana sambil bercengkrama
Tania: “ eh abis ini kita mau kemana? Katanya abis ini dosennya ga ada, dia kekunci dikamar
mandi”
Jasmine: “si anjay”
Hanip: “ hmm, gimana kalau kita ke setabrak aja, biar hype”
Tania: “yoi brobro, skuyliving”
Mereka pun pergi bersiap siap untuk pulang
Setelah berbincang bincang cukup lama, mereka semua pulang ke apartementnya masing
masing. Sesampainya di apartement Tasya, mereka masih membicarakan mengenai kasus
Jasmine.
Tasya: “Eh naj, tunggu bentar ya aku mandi dulu.”
Najla: “Oke oke”
Ketika Tasya sedang didalam kamar mandi, tiba-tiba terdengar suara teriakan dari dalam
kamar mandi. Najlaa terkejut, dan langsung menghampiri Tasya.
Najlaa: “Tasyaa!! Tasyaa!! Kamu kenapa?” (sambil mengetuk keras pintu kamar mandi)
Karena Tasya tidak kunjung menjawab panggilan dari Najlaa, Najlaa panik dan langsung
menelepon polisi.
Aul: “Jadi sebelum ini terjadi kamu dengan korban sedang apa?”
Najlaa: “Yaa kitamah Cuma ngobrol aja gitu bu, terus Tasya bilang mau mandi dulu. Gak lama
dari itu,tasya teriak, ya saya kaget, di panggil panggil ga nyaut, saya mau masuk tapi pintunya
dikunci dari dalem jadi saya nelepon kantor polisi aja”
Aul: “Selain kalian berdua adalagi yang masuk ke sini tidak?.”
Najlaa: “Enggak ko, tadi kita dateng kesini barengan berdua dan keadaan pintunya masih
terkunci”
Aul: “cukup segitu saja yang akan saya tanyakan, kasusnya akan segera kami tindak lanjut,
berhubung kasus yang lalu juga masih ada di lingkungan kalian”
Setelah pemeriksaan, polisi mengambil barang bukti berupa sampel air yang tergenang dan
gelang yang tergantung diatas shower.