Anda di halaman 1dari 3

Istilah-Istilah Tambang

Posted by sangminer on 21 Oktober 2011

1. ”Prospecting” adalah kegiatan penyelidikan, pencarian dan atau penemuan endapan-endapan mineral
berharga.
2. “Exploration” adalah pekerjaan-pekerjaan selanjutnya setelah ditemukannya endapan mineral berharga yang
meliputi pekerjaan-pekerjaan untuk mengetahui dan men-dapatkan ukuran, bentuk, letak (posisi) , kadar rata-
rata dan jumlah cadangan dari endapan tersebut.
3. “Development” adalah pekerjaan-pekerjaan untuk membuat lubang-lubang bukaan ke arah dan di dalam
endapan bijih yang sudah pasti ada sebagai persiapan untuk penambangan dan pengangkutan endapan bijih
tersebut.
4. “Exploitation” (mining) adalah pengerjaan penambangannya sendiri, yaitu mengambil dan membawa mineral-
mineral berharga dari dalam kulit bumi ke permukaan bumi, baik dengan penggalian di permukaan tanah
maupun di bawah tanah.
5. “Mineral” adalah suatu istilah umum untuk semua benda padat anorganik yang terbentuk di alam, mempunyai
komposisi kimia tertentu dan sifat-sifat fisik yang tetap.
6. “Rock” (batuan) adalah kumpulan mineral yang membentuk kulit bumi.
7. “Ore” (endapan bijih, cebakan bijih) adalah endapan dari kumpulan mineral yang dari padanya dapat diarabil
(di ekstrak) satu atau lebih logamnya dengan menguntungkan berdasarkan keadaan teknologi dan ekonomi
pada saat ini.
8. “Country Rock” (batuan samping) adalah lapisan batuan yang mengelilingi suatu endapan bijih.
9. “Gangue Minerals” adalah mineral-mineral pengganggu yang tidak berguna tetapi yang terdapat bersama-
sama mineral berharga pada suatu endapan bijih.
10. “Waste”, (barren rock) adalah batuan yang tidak mengandung mineral berharga atau bagian dari endapan
bijih yang kadarnya sangat rendah.
11. “Vein” (urat bijih) adalah suatu daerah mineralisasi yang memiliki bentuk menyerupai pipa atau urat dan
umumnya miring agak tajam terhadap bidang datar (lebih besar 45°).
12. “Shoot” (ore shoot; chimney) adalah bagian dari urat bijih (vein) di mana kadar mineral berharganya lebih
tinggi dari sekelilingnya; mempunyai sifat-sifat khas antara lain;
1. salah satu dimensinya jauh lebih besar dari dua dimensi yang lain.
2. letaknya biasanya searah dengan kemiringan urat bijih.
13. “Pay Streak” sama dengan “Shoot”, hanya untuk endapan allu vial.
14. “Bedded deposit” adalah endapan bijih sedimenter yang letaknya horizontal atau sedikit miring, dan terletak
sejajar dengan stratifikasi batuan di sekelilingnya. Misalnya : endapan batubara, endapan-endapan garam.
15. “Dissiminated Deposit” (endapan terpencar) adalah endapan bijih yang tidak teratur bentuk dan penyebaran
kadarnya, letaknya terpisah-pisah dan biasanya terdapat pada suatu daerah yang luas.
16. “Masses” adalah endapan bijih yang luas dan bentuknya tidak teratur, pada umumnya endapan sekunder.
17. “Out Crop” (singkapan) adalah bagian dari suatu lapisan batuan atau endapan bijih yang tersingkap di
permukaan bumi seringkali bagian itu tertutup oleh tanah atau tumbuh-tumbuhan yang tipis sehingga sukar
terlihat.
18. “Float” adalah bagian atau pecahan dari endapan bijih yang tersingkap dan karena gaya-gaya pelapukan
terbawa ke arah lembah.
19. ”Overburden” (tanah/batuan penutup) adalah semua material atau batuan yang menutupi suatu endapan
bijih.
20. “Bed rock” (batuan dasar) adalah semua material, atau batuan yang berada tepat di bawah suatu endapan
bijih.
21. “Hanging wall” adalah lapisan batuan yang terletak di bagian atas suatu “Vein”? disebut “roof” untuk endapan
batubara.
22. “Foot wall” adalah lapisan batuan yang terletak di bagian bawah suatu “Vein”; disebut “Floor” untuk endapan
23. “Dip” (kemiringan) adalah sudut terbesar yang dibentuk oleh suatu endapan bijih atau lapisan batuan dengan
bidang datar. .
24. “Strike” (jurus) adalah arah mendatar dari suatu endapan atau suatu batuan yang tegak lurus “dip”.
25. “Shaft” (sumuran) adalah suatu lubang bukaan vertikal atau miring yang menghubungkan tambang bawah
tanah dengan permukaan bumi dan berfungsi sebagai jalan pengangkutan karyawan, alat-alat kebutuhan
tambang, ventilasi, penirisan dan lain-lain.
26. “Tunnel” (terowongan) adalah suatu lubang bukaan mendatar atau hampir mendatar yang menembus kedua
belah kaki bukit.
27. “Adit” (terowongan buntu) adalah suatu lubang bukaan mendatar atau hampir mendatar menghubungkan
tambang bawah tanah dengan permukaan bumi dan hanya menembus di sebelah kaki bukit saja.
28. “Driff” adalah suatu lubang bukaan mendatar yang dibuat dekat atau pada endapan bijih dan arahnya sejajar
dengan jurus atau dimensi terpanjang dari endapan bijihnya.
29. “Cross Cut” adalah :
1. (a). Suatu lubang bukaan mendatar yang menyilang/memotong jurus endapan bijih.
2. (b). Suatu lubang bukaan mendatar yang menghubungkan “shaft”
30. dengan endapan bijih.
1. (c). Suatu lubang bukaan mendatar yang menyilang/memotong jalan pengangkutan utama (main
haulage way).
31. “Level” adalah “drift” atau “Cross Cut” atau “Adit” yang dibuat dengan jarak-jarak yang teratur ke arah
vertical; biasanya diberi nomor-nomor unit secara teratur menurut ketinggiannya dari permukaan laut atau
menurut kedalamannya dari permukaan bumi.
32. ”Raise” adalah suatu lubang bukaan vertikal atau agak miring yang dibuat dari “level” bawah ke “level” yang
di atasnya.
33. “Winze” adalah lubang bukaan vertikal atau agak miring yang dibuat dari “level” atas ke arah “level” yang di
bawahnya.
34. “Blind shaft” adalah suatu “raise” atau “winze” yang berfungsi sebagai “shaft”, tetapi tidak menembus sampai
ke permukaan bumi.
35. “Stope” (lombong) adalah suatu tempat atau ruangan pada tambang bawah tanah di mana endapan bijih
sedang ditambang; tetapi bukan penggalian yang dilakukan selama “development”.
36. “Front/face” adalah permukaan batuan yang sedang ditambang.
37. “Sump’: adalah suatu sumuran dangkal untuk menampung air dari mana air kemudian dipompakan ke
permukaan bumi. Biasanya dibuat di tempat terendah dari “Shaft”, dekat shaft ataupun “Level”.
38. “Shaft Collar” adalah bagian atas dari suatu “Shaft” yang diperkuat dengan beton7 kayu atau bambu (timber).
Restorasi biasanya terdiri dari kegiatan reklamasi (melibatkan kegiatan civil
engineering, berhubungan dengan pemulihan kondisi tanah) dan revegetasi
(mengembalikan pohon, shrub, dll). Restorasi didefinisikan sebagai upaya
memperbaiki atau memulihkan kondisi lahan yang rusak dengan membentuk
struktur dan fungsinya sesuai (mendekati) dengan kondisi awal.

Anda mungkin juga menyukai