Anda di halaman 1dari 8

Si Proja OC (Osi) PKPR

Eliminasi Problem Remaja melalui


“Online Class Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja”
di Puskesmas Pamolokan ”

PUSKESMAS PAMOLOKAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP
TAHUN 2019
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Persoalan Utama yang mendasari Inisiatif Reformasi Birokrasi Pelayanan Publik


melalui Optimalisasi Pusat Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja di Kabupaten Sumenep.
Jumlah Remaja di Kabupaten Sumenep mencapai 205.815 jiwa dari total jumlah penduduk
Kabupaten Sumenep 1.094.851 jiwa Jumlah yang mencapai hampir seperempat dari Total
penduduk Sumenep terikuti permasalah yang sangat komplek terutama dikalangan remaja
meliputi resiko triad KRR ( Napza, Seksualitas, dan HIV/ AIDS ) dan maraknya pernikahan
dini seperti yang terjadi di Kabupaten Sumenep. Menurut data BNK Sumenep tahun 2017
Total tersangka Penyalahgunaan Narkoba Sebanyak 115 orang, usia antara 15 sampai 50
tahun . Dari data tersebut ternyata di kabupaten Sumenep penyalahgunaan Narkoba telah
terjadi juga pada saat masih diusia remaja. Data Tahun 2017 Jumlah penderita HIV AIDS di
wilayah kerja Puskesmas Pamolokan sebanyak 4 orang. Dari data tersebut rata-rata
penderitanya adalah usia produktif , usia 30 sampai 40 tahun. Masa Inkubasi penyakit HIV
terjadi sangat lama, jadi jika ditemukan AIDS diusia 30 sampai 40 maka sebenarnya dia
sudah terkena HIV pada saat dia usia sangat muda yakni saat duduk dibangku SMA.
Kemudian angka pernikahan usia dini yaitu perkawinan pada usia kurang dari 20 tahun bagi
perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki diKabupaten Sumenep mencapai 35% dari 1300
pernikahan secara keseluruhan (BPMP % KB kabupaten Sumenep). Data ini bisa seperti
fenomena gunung es dimana data tersebut adalah data yang dilaporkan. Hasil Survey yang
dilakukan oleh Puskesmas Pamolokan pada tahun 2017 mengatakan bahwa remaja jarang
mendapatkan penyuluhan tentang Kesehatan.
Mengingat remaja mempunyai sifat dan kharakteristik yang khas . Remaja cenderung
aktif , dinamis, antusias dan selalu ingin tahu terhadap apa yang mereka dengar , mereka lihat
dan mereka rasakan , mereka seolah-olah tidak berhenti bereksplorasi dan belajar . emosi
yang tidak stabil , cenderung berontak dan mengukur segala sesuatu dengan ukurannya
sendiri dengan cara berpikir yang tidak logis . hal ini sering menyebabkan adanya konflik.
Masalah utama dalam rangka pencegahan terjadinya perilaku remaja yang dianggap
menyimpang karena remaja sangat rentan terhadap pengaruh lingkungan . Lingkungan sosial
dan budaya yang tidak positif , merupakan faktor resiko bagi remaja untuk terjebak dalam
perilaku merokok , minum- minuman keras , penggunaan narkoba , seks sebelum menikah ,
tawuran , kriminal, kebut-kebutan di jalan . Namun hingga saat ini penanganan masalah
remaja dari pemerintah belum bersifat komprehensif . Penanganan remaja masih bersifat
terkotak-kotak dan parsial sehingga masalah remaja belum mendapat penangan yang optimal.
Salah satu upaya untuk mengeliminasi problem atau masalah yang rentan
terjadi pada remaja maka kami Puskesmas Pamolokan berusaha untuk
mengoptimalkan peran dari Puskesmas PKPR sebagai Pemberi Pelayanan Kesehatan
pada remaja sekaligus sebagai Pusat Informasi dan Konseling Remaja Sumenep
dengan memberikan layanan berupa OC (Osi) PKPR
1.2 Tujuan
Tujuan Jangka Pendek
1. Sebagai media pembelajaran bagi remaja tentang problematika remaja dan cara
mengatasinya
2. Sebagai media informasi bagi remaja tentang berbagai pengetahuan yang penting
untuk diketahui
3. Sebagai tempat konsultasi untuk remaja dalam mengatasi berbagai permasalahan
yang terjadi
Tujuan Jangka Panjang
1. Remaja usia 10 sampai 18 tahun mendapatkan pelayanan kesehatan secara
komprehensif
2. Masalah masalah yang rentan terjadi pada remaja dapat tereliminasi
3. Remaja dapat mengakses pelayanan kesehatan yang tersedia dengan mudah

1.3 Manfaat
Bagi Puskesmas Pamolokan
1. Meningkatkan peran puskesmas dalam meningkatkan pelayanan terhadap anak
dan remaja
BAB 2
DATA WILAYAH SETEMPAT

Puskesmas Pamolokan merupakan puskesmas di lingkungan perkotaan, berlokasi di


Jalan K.H. Agus Salim no. 25 Pamolokan yang berada kurang lebih 1 km dari ibu kota
kabupaten, berdekatan dengan kantor Kecamatan Kota Sumenep. Luas wilayah kerja UPT
Puskesmas Pamolokan 18,74 km2 yang terbagi dalam wilayah dataran tinggi di sebelah utara
dan dataran rendah di bagian selatan, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
- Sebelah Selatan : desa Kolor Kecamatan Kota Sumenep
- Sebelah Timur : desa Marengan Laok Kecamatan Kalianget
- Sebelah Utara : desa Tenonan Kecamatan Manding
- Sebelah Barat : Kelurahan Kepanjin Kecamatan Kota Sumenep
Jumlah Desa
Wilayah kerja UPT Puskesmas Pamolokan meliputi 8 desa dan 1 kelurahan yang
terbagi dalam 27 dusun, 148 RT dan 54 RW dengan rincian:
Tabel I.1 Nama Desa, Jumlah Dusun, RT dan RW
No. Nama Desa/Kelurahan Jumlah Jumlah RT Jumlah
Dusun RW
1. Pajagalan 2 12 5
2. Pangarangan 3 15 5
3. Pabian 4 23 6
4. Kacongan 4 7 3
5. Bangkal 2 10 5
6. Parsanga 3 26 9
7. Marengan Daya 3 11 4
8. Paberasan 4 13 6
9. Pamolokan 4 31 11
Jumlah 27 148 54

Semua desa yang ada di wilayah kerja puskesmas dapat dilalui dengan sarana
transportasi darat kendaraan roda dua dan atau roda empat.
Jumlah Penduduk
Keadaan penduduk wilayah kerja Puskesmas Pamolokan pada tahun 2016 sebanyak
40.122 jiwa terdiri dari 21.037jiwa laki-laki dan 19.085jiwa perempuan. Keberhasilan
pembangunan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Pamolokan tidak terlepas dari peran
serta masyarakat. Untuk itu berbagai bentuk upaya kesehatan berbasis masyarakat
ditumbuhkembangkan. Peran serta masyarakat yang turut mendukung dalam pelaksanaan
program kegiatan, sebagai berikut :
1. Jumlah Dukun Bayi : 16 orang
2. Jumlah Kader Kesehatan : 80
3. Jumlah Kader Twisada : 26
4. Jumlah Guru UKS : 31
5. Jumlah Santri Husada : 6
6. Jumlah Kader Usila : 25
7. Jumlah Kelompok Usia Lanjut :6
8. Jumlah Pengobatan Tradisional :0
9. Jumlah Posyandu Balita :48
10. Jumlah Panti Asuhan :3
11. Jumlah Panti Wreda :0
12. Jumlah Posyandu Lansia :12
13. Jumlah Posbindu : 12
14. Jumlah Posyandu Remaja :6
Puskesmas pamolokan sebagai salah satu unit pelayanan dasar yang telah membuka
akses Pelayanan kesehatan Peduli Remaja (PKPR) dan kekerasan terhadap anak ( KTA )
melalui surat keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep Nomor : 188/112 /
KEP / 435.102 / 2014.
Adapun jumlah sekolah-sekolah yang masuk dalam ruang lingkup kerja puskesmas
pamolokan sebanyak 42 sekolah , dimana 25 sekolah dasar , 1 SDLB, 8 Sekolah Menengah
Pertama , 1 Madrasah Tsanawiyah Negeri , 1 SMPLB, 3 Sekolah Menengah Atas , 1
Madrasah Aliyah Negeri dan 2 pondok pesantren.
BAB 3
METODE DAN LANGKAH YANG DILAKUKAN

3.1 Rencana Kegiatan


1. Membentuk tim khusus Online Class PKPR
2. Membuat layanan online class PKPR berupa WA (Whatsap) Grup Kader Remaja
3. Membuat media informasi khusus remaja berupa instagram PKPR Puskesmas
Pamolokan
4. Membuat alur pelayanan konsultasi online remaja

3.1. Waktu dan Tempat


Berikut ini adalah rincian timetable rencana pembuatan online class PKPR Puskesmas
Pamolokan

Tabel 1. Time Table Kegiatan


Bulan Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV

Juli Membentuk tim Membuat WA Membuat Sosialisasi


khusus online Grup kader Instagram pada remaja
class PKPR remaja
Agustus Membuat media
konsultasi online
remaja

3.6 Strategi Kegiatan

Tabel 2. Strategi Intervensi


Kegiatan Strategi
Membentuk tim - Membentuk tim khusus online class PKPR
khusus online 1. Penanggung jawab WAG
class PKPR 2. Penanggung jawab Instagram
WA Grup Kader - WA grup dibuat khusus kader remaja yang telah
Remaja terbentuk
- Admin PKPR membuat jadwal konseling online
dengan tema-tema tertentu
- Kader remaja menyalurkan informasi kepada
teman-temannya melalui media online kader remaja
Instagram PKPR - Admin instagram mengupload informasi-informasi
Puskesmas tentang remaja di media instagram
Pamolokan - Admin instagram bisa melakukan penyuluhan
online remaja melalui status instagram dan
menyimpannya di highlight sesuai judul
penyuluhan
- Admin instagram juga bisa melakukan live
streaming saat penyuluhan di sekolah berlangsung
kemudian menyimpannya di highlight story
Sosialisasi media - Sosialisasi bisa dilakukan langsung ke sekolah-
online pada sekolah
remaja - Sosialisasi dilakukan melalui kader remaja
- Sosialisasi melalui pamflet yang disebarkan ke
sekolah-sekolah
Membuat media - Konsultasi online dapat dilakukan oleh kader
konsultasi online remaja melalui WAG
remaja - Konsultasi online dapat dilakukan oleh remaja
melalui direct message instagram
- Konsultasi online juga dapat dilakukan melalui
form konsultasi (jika remaja ingin
merahasiakannya)
BAB 4
PENUTUP

Demikian rencana ini dibuat untuk mewujudkan inovasi Si proja OC (Osi) PKPR.
Diharapkan semua tim melakukan tugas sebaik-baiknya dalam mewujudkan inovasi ini.

Anda mungkin juga menyukai

  • BAB 1 PEDOMAN Imunisasi
    BAB 1 PEDOMAN Imunisasi
    Dokumen48 halaman
    BAB 1 PEDOMAN Imunisasi
    Imamatul Hikmah
    Belum ada peringkat
  • KATA PENGANTAR Kia
    KATA PENGANTAR Kia
    Dokumen3 halaman
    KATA PENGANTAR Kia
    Imamatul Hikmah
    Belum ada peringkat
  • Sampul Kia
    Sampul Kia
    Dokumen2 halaman
    Sampul Kia
    Imamatul Hikmah
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 Por
    Bab 1 Por
    Dokumen5 halaman
    Bab 1 Por
    Imamatul Hikmah
    Belum ada peringkat
  • Amira
    Amira
    Dokumen7 halaman
    Amira
    Imamatul Hikmah
    Belum ada peringkat
  • SKD Rokok
    SKD Rokok
    Dokumen1 halaman
    SKD Rokok
    Imamatul Hikmah
    Belum ada peringkat
  • Chart CDC Rekap
    Chart CDC Rekap
    Dokumen1 halaman
    Chart CDC Rekap
    Imamatul Hikmah
    Belum ada peringkat
  • Bstik
    Bstik
    Dokumen2 halaman
    Bstik
    Imamatul Hikmah
    Belum ada peringkat
  • Chart CDC Rekap
    Chart CDC Rekap
    Dokumen1 halaman
    Chart CDC Rekap
    Imamatul Hikmah
    Belum ada peringkat
  • Daftar Kelompok Intermediate
    Daftar Kelompok Intermediate
    Dokumen1 halaman
    Daftar Kelompok Intermediate
    Imamatul Hikmah
    Belum ada peringkat