Anda di halaman 1dari 10

RESUME:

PENELITIAN TRUE EKSPERIMEN DAN ANALISISNYA

Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Statistika Biologi


yang dibina oleh Prof. Dr. A.D. Corebima, M.Pd dan Dr. Sulisetijono, M.Si

Disusun Oleh :
RIZKA NURLAILI 180341863033
Kelas C

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


PASCASARJANA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
NOVEMBER 2018
A. TENTANG PENELITIAN TRUE EKSPERIMEN
1. Pengertian
Eksperimen merupakan suatu penelitian ilmiah dimana peneliti memanipulasi dan
mengontrol satu atau lebih variabel bebas dan melakukan pengamatan terhadap
variabel-variabel terikat untuk menemukan variasi yang muncul bersamaan dengan
manipulasi terhadap variabel bebas tersebut (Kerlinger, 1986). Penelitian eksperimen
menurut Hadi (1985) yakni penelitian yang dilakukan untuk mengetahui akibat dari
suatu perlakuan sengaja oleh peneliti. Menurut Sedarmayanti dan Syarifudin (2002),
penelitian eksperimen yakni penelitian untuk mencari pengaruh variabel tertentu
terhadap variabel lain dengan adanya kontrol. Pendapat serupa juga diungkapkan oleh
Sugiyono (2012), bahwa penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang
digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam
kondisi yang terkendalikan. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan
memberikan perlakukan tertentu pada objek yang diteliti untuk mengetahui pengaruh
dari pemberian perlakuan tersebut.
2. Tentang True Eksperimen
Untuk meneliti hubungan sebab-akibat diantara variabel dengan beberapa
kelompok dan beberapa macam kondisi perlakuan. Ciri utama penugasan random
dan kontrol. Keunggulan memiliki validitas internal tinggi. Yakni variabel
dependent dipengaruhi oleh variabel independent. Kelemahan yakni memiliki
validitas eksternaal rendah. Generalisasi hasil penelitian kepada subjek yang lebih
luas (Kerlinger, 1986).

3. Langkah Operasional Penelitian :

Sebelum peneliti mulai “on action” maka peneliti perlu melakukan:

 Membentuk atau memilih kelompok-kelompok (kelompok yang dikenai


perlakuan dan kelompok pembanding/kelompok kontrol).
 Memperkirakan apa yang akan terjadi pada setiap kelompok.
 Mencoba mengontrol semua faktor lain di luar perubahan yang direncanakan.
 Mengamati atau mengukur efek pada kelompok-kelompok setelah perlakuan
berakhir.
 Penelitian eksperimen adalah penelitian untuk menguji hipotesis. Setidak-
tidaknya dengan 1 hipotesis  hubungan sebab-akibat dari 2 variabel, yaitu
variabel perlakuan dan variabel dampak.
 Penelitian eksperimen yang paling sederhana biasanya melibatkan 2 kelompok,
yaitu: (1) Kelompok eksperimen, yaitu kelompok yang dikenai perlakuan
tertentu, dan (2) Kelompok kontrol atau kelompok pembanding, yaitu kelompok
yang tidak dikenai perlakuan.
 Kelompok eksperimen menerima treatmen yang baru, suatu treatmen yang sedang
diselidiki, sedangkan Kelompok kontrol menerima treatmen yang berbeda atau
diberi treatmen seperti biasa.
 Dua kelompok yang akan dibandingkan, yaitu kelompok yang menerima treatmen
dan kelompok yang tidak dikenai treatmen harus disetarakan terlebih dahulu,
agar dapat dipastikan bahwa adanya perbedaan pada variabel terikat semata-mata
karena pengaruh perlakuan yang diberikan bukan karena memang sejak awalnya
sudah berbeda.
Cara Penyetaraan yang dapat dilakukan:
a. Membuat berpasang-pasangan (matching), misal: siswa yang nilai awalnya
sama dikelompokkan berpasang-pasangan pada kelompok yang berbeda.
b. Penugasan secara random (random assignment), yaitu menempatkan subyek
baik pada kelompok eksperimen maupun kelompok pembanding dengan cara
diundi (dirandom), atau tidak dipilih-pilih.
c. Kesulitan yang terjadi adalah tidak memungkinkan (sulit) me-ngelompokkan
siswa secara bebas, dan terpisah dari rombelnya, karena akan merusak sistem
yang telah berjalan. Sehingga sampelnya apa adanya, atau disebut intax
sampel.

4. Bentuk Desain True Eksperimen


Rancangan penelitian true eksperiment menurut Leedy (2013) adalah sebagai berikut.
1. Posttest-Only Control Group Design
Desain ini subjek ditempatkan secara random kedalam kelompok-kelompok dan
diekspose sebagai variabel independen diberi post test. Nilai-nilai post test kemudian
dibandingkan untuk menentukan keefektifan tretment. Desain ini cocok untuk digunakan
bila pre test tidak mungkin dilaksanakan atau pre tes mempunyai kemungkinan untuk
berpengaruh pada perlakuan eksperimen. Bagan rancangannya adalah sebagai berikut.

2. Pretest-Posttest Control Group Design


Pada rancangan ini, kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dipilih secara cermat
melalui prosedur pengacakan yang tepat. Kelompok eksperimen diamati, diberikan
perlakuan eksperimental, dan diamati lagi. Kelompok kontrol terisolasi dari pengaruh
perlakuan eksperimental atau dengan kata lain tidak diberikan perlakuan eksperimental
namun tetap diamati awal dan akhirnya. Rancangan ini secara detail dijelaskan pada tabel
berikut.

3. Solomon Four-Group Design


Desain penelitian ini dapat menjadi penentu atau penguji apakah pengukuran awal dapat
mempengaruhi hasil pengukuran akhir atau tidak Solomon (1949) mengembangkan desain
kelompok kontrol pretes-posttes yang melibatkan empat kelompok (Leedy & Ormrod,
2013), seperti yang digambarkan dalam tabel berikut.
B. IDENTIFIKASI PENELITIAN
1. EFEKTIVITAS PELATIHAN PEMAKNAAN SURAT AL-INSYIRAH UNTUK
MENGURANGI STRES MAHASISWA YANG SEDANG MENGERJAKAN
SKRIPSI
Oleh:
Aning Az Zahra
Satih Saidiyah
Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta
a. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas pelatihan pemaknaan Surat Al-
Insyirah dalam mengurangi stres mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi.
b. Subjek dalam penelitian ini terdiri atas 15 subjek di mana 8 subjek menjadi kelompok
eksperimen dan 7 subjek menjadi kelompok kontrol. Karakteristrik subjek di
antarannya: 1) Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga khususnya mahasiswa Fakultas Sains
dan Teknologi, 2) Sedang mengerjakan skripsi, 3) Bersedia menjadi subjek penelitian.
c. Penelitian ini dikategorikan penelitian true eksperimen.
d. Uji statistika dengan menggunakan teknik analisis Mann Whitney Test menggungkap
bahwa nilai Mann Whitney U saat pascates sebesar p=0,49 (p<0,05, signifikan)
sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan skor pascates antara kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol.
e. Uji statistik dengan Wicoxon Signed Ranks untuk membandingkan pascates dan prates
antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menunjukkan nilai p=0,025
(p<0,05, signifikan) sehingga dapat dikemukakan bahwa ada perbedaan skor prates
dan pascates pada kelompok eksperimen. Sedangkan hasil uji statistik dengan
Wilcoxon Signed Ranks untuk membandingkan pascates dan prates pada kelompok
kontrol mengungkap nilai p=0,611 (p>0,05, tidak signifikan) sehingga dapat
dikemukakan bahwa tidak ada perbedaan hasil prates dan pascates pada kelompok
kontrol.
f. Penelitian ini menggunakan desain two group pre-test post-test design, yaitu desain
eksperimen yang menggunakan kelompok eksperimen dan satu kelompok kontrol
serta melakukan pengukuran sebelum dan sesudah pemberian perlakuan pada subjek.
g. Rancangan penelitian sebagai berikut.

Kelompok Prates Perlakuan Pascates


Eksperimen O1” X O2”

Kontrol O1 - O2

Keterangan:

: Kelompok eksperimen sebelum diberikan


O1” perlakuan

: Kelompok eksperimen setelah diberikan


O2” perlakuan

: Kelompok kontrol sebelum diberikan


O1 perlakuan

O
2 : Kelompok kontrol setelah diberikan perlakuan

X : Perlakuan

2. PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION


TECHNIQUE TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL NILAI
KEJUJURAN, KEDISIPLINAN DAN SENANG BEKERJA SISWA KELAS II
SDN NGLUYU KECAMATAN NGLUYU KABUPATEN NGANJUK
OLEH :
WIWIT WULANDARI
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (Fkip)

Universitas Nusantara Persatuan Guru Republik Indonesia

Un Pgri Kediri

a. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui kemampuan siswa kelas II SDN
Tempuran II dalam mengenal nilai kejujuran kedisiplinan dan senang bekerja tanpa
menggunakan model pembelajaran Value Clarification Technique. (2) Mengetahui
kemampuan siswa kelas II SDN Ngluyu dalam mengenal nilai kejujuran,
kedisiplinan dan senang bekerja dengan menggunakan model pembelajaran Value
Clarification Technique (3) Menjelaskan adanya pengaruh yang signifikan model
Value Clarification Technique terhadap mengenal nilai kejujuran, kedisiplinan dan
senang bekerja siswa kelas II SDN Ngluyu.
b. Teknik penelitian yang digunakan dalam penilitian ini adalah eksperimen, yaitu true
eksperimental design.
c. Desain penelitian yang digunakan adalah control group pretest-posttest design.
Pada desain penelitian ini menggunakan dua kelas, kelas pertama sebagai kelas
kontrol (tanpa menggunakan metode pembelajaran Value Clarification
Technique) terhadap, yang kedua sebagai kelas eksperimen (dengan
menggunakan model pembelajaran Value Clarification Technique.
d. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan rumus mean dan uji t.

3. PENGARUH MEDIA ILUSTRASI MUSIK TERHADAP KEMAMPUAN


MENULIS PUISI SISWA KELAS X (Eksperimen di SMA PGRI 22 SERPONG)
Intan Febrina Wulandini

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1432/ 2011

a. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh
penggunaan media ilustrasi musik terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas
X SMA PGRI 22 Serpong.
b. Penelitian pada skripsi ini menggunakan metode penelitian
true experimental design .
c. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian posttest-only control group
design, yaitu kedua kelompok (kelas eksperimen dan kelas kontrol) hanya
diambil hasil tes akhirnya saja (posttest)
d. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X SMA PGRI 22 Serpong
sebanyak 51 siswa, 25 siswa sebagai kelas kontrol dan 26 siswa sebagai
kelas eksperimen.
e. Desain penelitian
Daftar rujukan
Hadi,Sutrisno. 1985.Metodologi Research. Yogyakarta: Yasbit, Fakultas
Psikologi UGM.
Kerlinger, N. 1986. Foundations of Research, Edisi ke- 3. New York : Holther.
Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat. 2002. Metodologi Penelitian. Bandung:
Mandar Maju.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta

Anda mungkin juga menyukai