Anda di halaman 1dari 44

SILABUS MATA PELAJARAN

SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH


(SMA/MA)

MATA PELAJARAN
BIOLOGI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA, 2016

2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i

I. PENDAHULUAN 1
A. Rasional 1
B. Kompetensi Setelah Mempelajari Ilmu Pengetahuan
Alam di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah 2
C. Kompetensi Setelah Mempelajari Biologi di Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah 3
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Biologi 4
E. Pembelajaran dan Penilaian 9
F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi
Lingkungan dan Peserta Didik 12

II. KOMPETENSI INTI, KOMPETENSI DASAR, MATER


PEMBELAJARAN, DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN 13
A. Kelas X 13
B. Kelas XI 19
C. Kelas XII 31

i
I. PENDAHULUAN

A. Rasional

Saat ini kita berada pada abad 21 yang ditandai dengan perkembangan
teknologi yang pesat, sehingga sains dan teknologi merupakan salah satu
landasan penting dalam pembangunan bangsa. Pembelajaran sains
diharapkan dapat menghantarkan peserta didik memenuhi kemampuan
abad 21. Berikut kemampuan yang diperlukan pada abad 21, yaitu: 1)
keterampilan belajar dan berinovasi yang meliputi berpikir kritis dan
mampu menyelesaikan masalah, kreatif dan inovatif, serta mampu
berkomunikasi dan berkolaborasi; 2) terampil untuk menggunakan media,
teknologi, informasi dan komunikasi (TIK); 3) kemampuan untuk
menjalani kehidupan dan karir, meliputi kemampuan beradaptasi, luwes,
berinisiatif, mampu mengembangkan diri, memiliki kemampuan sosial
dan budaya, produktif, dapat dipercaya, memiliki jiwa kepemimpinan, dan
tanggungjawab.

Memperhatikan konteks global dan kemajemukan masyarakat Indonesia,


misi dan orientasi Kurikulum 2013 diterjemahkan dalam praktik
pendidikan dengan tujuan khusus agar peserta didik memiliki kompetensi
yang diperlukan bagi kehidupan masyarakat di masa kini dan di masa
mendatang.

Pengembangan kurikulum Biologi SMA tidak terlepas dari trend masa


depan dalam lingkup Biologi, terutama kebutuhan kehidupan dari
penerapan Biologi dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi yang
didasarkan pada proses biologi menjadi salah satu ciri Abad 21 untuk
menyelesaikan masalah kehidupan yang semakin rumit dan kompleks
sehingga memerlukan solusi yang efektif dan efisien yang ramah
lingkungan. Trens masa depan seperti: 1) Biomimetik: Peniruan
mekanisme alam untuk menciptakan produk baru; 2) Photonics:
Penggunaan cahaya untuk menciptakan produk baru; 3) Nanobiotech:
Kombinasi nanoteknologi dengan bioteknologi; 4) Genomik terarah:
Pemanfaatan informasi genetik untuk menghasilkan obat, makanan, dan
alat-alat yang lebih aman; 5) Biodeteksi: Pemanfaatan informasi biologis
untuk mengetahui risiko dan penyakit; 6) Alat-alat neuro: Penciptaan
mesin-mesin mikro untuk meningkatkan atau memperbaiki kerja otak; 7)
Nanoenergy: Kombinasi nanotech dan energi untuk menciptakan bahan
bakar yang dapat diperbaharui; dan 8) Quantum Encryption: Penggunaan
komputasi kuantum untuk melindungi jaringan, produk, dan manusia.
Dari delapan trend masa depan empat hal berkaitan dengan biologi. Maka
untuk menjawab kebutuhan jaman kurikuum BIologi dikembangkan
dengan kompetensi yang menuntut kecakapan biologi yang berupa
keterampilan proses dalam aspek kerja ilmiah.

1
Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang
sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru.
Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien,
tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak
berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi
dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip
keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah
diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh peserta didik
(learnable); terukur pencapainnya (measurable); bermakna (meaningful);
dan bermanfaat untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk
kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta didik.

Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan


kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran,
serta mengakomodasi keungulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip
tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi
pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang
terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang
berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan
inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang
sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam
melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan
materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model
pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat
serta tingkat perkembangan kemampuan siswa.

B. Kompetensi Setelah Mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam di Pendidikan


Dasar dan Pendidikan Menengah

Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dibelajarkan sejak SD/MI hingga


SMA/MA. Pada jenjang SD/MI Kelas I, II, dan III (kelas rendah) muatan
sains diintegrasikan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, sedangkan di
Kelas IV, V, dan VI (kelas tinggi) Ilmu Pengetahuan Alam menjadi mata
pelajaran yang berdiri sendiri tetapi pembelajarannya menerapkan
pembelajaran tematik terpadu. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di
SMP/MTs menerapkan pembelajaran sains terpadu. Di tingkat SMA/MA
Ilmu Pengetahuan Alam disajikan sebagai mata pelajaran yang spesifik
yang terbagi dalam mata pelajaran Fisika, Kimia, dan Biologi.

Setelah mengikuti pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam sejak Sekolah


Dasar, lulusan pendidikan dasar dan pendidikan menengah akan
memperoleh kecakapan untuk:
 menjalani kehidupan dengan sikap positif dengan daya pikir kritis,
kreatif, inovatif, dan kolaboratif, disertai kejujuran dan keterbukaan,
berdasarkan potensi proses dan produk sains;
 memahami fenomena alam di sekitarnya, berdasarkan hasil
pembelajaran sains melalui bidang-bidang spesifiknya yaitu Fisika,
Kimia dan Biologi;

2
 membedakan produk atau cara yang masuk akal dengan produk atau
cara yang tidak bersesuaian dengan prinsip-prinsip sains;
 mengambil keputusan di antara berbagai pilihan yang dibedakan oleh
hal-hal yang bersifat ilmiah;
 menyelesaikan masalah yang dihadapi lulusan dalam kehidupannya,
terutama memilih di antara cara-cara yang telah dikenal manusia
berdasarkan pertimbangan ilmiah;
 mengenali dan menghargai peran sains dalam memecahkan
permasalahan umat manusia, seperti permasalahan ketersediaan
pangan, kesehatan, pemberantasan penyakit, dan lingkungan hidup.
 memahami dampak dari perkembangan sains terhadap perkembangan
teknologi dan kehidupan manusia di masa lalu, maupun potensi
dampaknya di masa depan bagi dirinya, orang lain, dan
lingkungannya.

Kompetensi kerja ilmiah (penyelidikan) untuk setiap jenjang ditunjukkan


dalam Gambar 2.

Gambar 1. Penjejangan Kerja Ilmiah pada Satuan Pendidikan

C. Kompetensi Setelah Mempelajari Biologi di Sekolah Menengah Atas/


Madrasah Aliyah

Setelah peserta didik mengikuti pembelajaran Biologi di SMA/MA


diharapkan memiliki kompetensi yang mencakup kompetensi sikap,
kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan sebagai berikut
ini.
 menjalani kehidupan dengan sikap positif dengan daya pikir kritis,
kreatif, inovatif, dan kolaboratif, disertai kejujuran dan keterbukaan,
berdasarkan potensi proses dan produk biologi;
 memahami fenomena alam di sekitarnya, berdasarkan hasil
pembelajaran sains melalui bidang-bidang Biologi;

3
 membedakan produk atau cara yang masuk akal dengan produk atau
cara yang tidak bersesuaian dengan prinsip-prinsip Biologi;
 mengambil keputusan di antara berbagai pilihan yang dibedakan
oleh hal-hal yang bersifat ilmiah;
 menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam kehidupannya,
terutama memilih di antara cara-cara yang telah dikenal manusia
berdasarkan pertimbangan ilmiah;
 mengenali dan menghargai peran Biologi dalam memecahkan
permasalahan umat manusia; dan
 memahami dampak dari perkembangan Biologi terhadap perkem-
bangan teknologi dan kehidupan manusia di masa lalu, maupun
potensi dampaknya di masa depan bagi dirinya, orang lain, dan
lingkungannya.

4
D.Kerangka Pengembangan Kurikulum Biologi SMA/MA

Pengembangan kurikulum sains dilakukan dalam rangka mencapai


dimensi kompetensi pengetahuan, kerja ilmiah, serta sikap ilmiah sebagai
perilaku sehari-hari dalam berinteraksi dengan masyarakat, lingkungan
dan pemanfaatan teknologi, seperti yang tergambar pada Gambar 2.
berikut.

Gambar 2. Kerangka Pengembangan Sains

Gambar 2. di atas menunjukkan bahwa peserta didik diharapkan mampu


menerapkan kompetensi sains yang dipelajari di sekolah menjadi perilaku
dalam kehidupan masyarakat dan memanfaatkan masyarakat dan
lingkungan sebagai sumber belajar.

Kerangka pengembangan Kompetensi Dasar (KD) Biologi mengacu pada


Kompetensi Inti (KI) sebagai unsur pengorganisasi KD secara vertikal dan
horizontal. Organisasi vertikal KD berupa keterkaitan KD antar-kelas
harus memenuhi prinsip belajar, yaitu terjadi suatu akumulasi yang ber-
kesinambungan antar-kompetensi yang dipelajari peserta didik.
Organisasi horizontal berupa keterkaitan antara KD suatu mata pelajaran
dengan KD mata pelajaran lain dalam satu kelas yang sama sehingga
terjadi proses saling memperkuat. Pengembangan kompetensi dasar
berdasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan
memperkaya (enriched) antar-mata pelajaran dan jenjang pendidikan
(organisasi horizontal dan vertikal). Semua kompetensi dasar dan proses
pembelajaran dikembangkan untuk mencapai KI.

Kompetensi Inti terdiri atas 4 (empat) aspek, yaitu: KI-1 (sikap spiritual),
KI-2 (sikap sosial), KI-3 (pengetahuan), dan KI-4 (keterampilan).
Kompetensi Dasar Sikap Spiritual dan Kompetensi Dasar Sikap Sosial
pada Mata Pelajaran Biologi tidak dirumuskan, tetapi hasil pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) dari pengetahuan dan keterampilan,
sehingga perlu direncanakan pengembangannya. Kompetensi Inti (KI-3
pengetahuan dan Kompetensi Inti (KI-4) keterampilan dirinci lebih lanjut
dalam KD mata pelajaran. Pengembangan KD tidak dibatasi oleh rumusan
Kompetensi Inti (KI), tetapi disesuaikan dengan karakteristik mata
pelajaran, kompetensi, lingkup materi, psikopedagogi. Namun demikian,
perumusan KD harus mengacu ke Kompetensi Inti. Kompetensi Inti di
SMA/MA dirumuskan pada Tabel 1 berikut ini.

Tabel 1. Peta Kompetensi Inti di SMA/MA

Kompetensi Inti Kompetensi Inti Kompetensi Inti


Kelas X Kelas XI Kelas XII
1. Menghayati dan 1. Menghayati dan 1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran mengamalkan ajaran mengamalkan ajaran
agama yang agama yang agama yang dianutnya.
dianutnya. dianutnya.
2. Menunjukkan 2. Menunjukkan 2. Menunjukkan perilaku
perilaku jujur, perilaku jujur, jujur, disiplin,
disiplin, tanggung disiplin, tanggung tanggung jawab, peduli
jawab, peduli (gotong jawab, peduli (gotong (gotong royong, kerja
royong, kerja sama, royong, kerja sama, sama, toleran, damai),
toleran, damai), toleran, damai), santun, responsif, dan
santun, responsif, santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
dan pro-aktif sebagai pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas
bagian dari solusi bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
atas berbagai berbagai dalam berinteraksi
permasalahan dalam permasalahan dalam secara efektif dengan
berinteraksi secara berinteraksi secara lingkungan sosial dan
efektif dengan efektif dengan alam serta
lingkungan sosial dan lingkungan sosial dan menempatkan diri
alam serta alam serta sebagai cerminan
menempatkan diri menempatkan diri bangsa dalam
sebagai cerminan sebagai cerminan pergaulan dunia
bangsa dalam bangsa dalam
pergaulan dunia pergaulan dunia
3. Memahami, mene- 3. Memahami, mene- 3. Memahami,
rapkan, menganalisis rapkan, dan menerapkan,
pengetahuan faktual, menganalisis menganalisis dan
konseptual, pengetahuan faktual, mengevaluasi
prosedural konseptual, pengetahuan faktual,
berdasarkan rasa prosedural, dan konseptual,
ingin tahunya tentang metakognitif berdasar- prosedural, dan
ilmu pengetahuan, kan rasa ingin metakognitif
teknologi, seni, tahunya tentang ilmu berdasarkan rasa ingin
budaya, dan pengetahuan, tahunya tentang ilmu
humaniora dengan teknologi, seni, pengetahuan,
wawasan budaya, dan teknologi, seni, budaya,
kemanusiaan, humaniora dengan dan humaniora dengan
kebangsaan, wawasan wawasan
kenegaraan, dan kemanusiaan, kemanusiaan,
peradaban terkait kebangsaan, kebangsaan, kenega-
penyebab fenomena kenegaraan, dan raan, dan peradaban
dan kejadian, serta peradaban terkait terkait penyebab
menerapkan penyebab fenomena fenomena dan
pengetahuan dan kejadian, serta kejadian, serta

6
prosedural pada menerapkan menerapkan
bidang kajian yang pengetahuan prose- pengetahuan
spesifik sesuai dural pada bidang prosedural pada bidang
dengan bakat dan kajian yang spesifik kajian yang spesifik
minatnya untuk sesuai dengan bakat sesuai dengan bakat
memecahkan dan minat-nya untuk dan minatnya untuk
masalah memecahkan masalah memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, 4. Mengolah, menalar, 4. Mengolah, menalar,
dan menyaji dalam dan menyaji dalam menyaji, dan
ranah konkrit dan ranah konkrit dan mencipta dalam
ranah abstrak terkait ranah abstrak terkait ranah konkrit dan
dengan dengan ranah abstrak terkait
pengembangan dari pengembangan dari dengan
yang dipelajarinya di yang dipelajarinya di pengembangan dari
sekolah secara sekolah secara yang dipelajarinya di
mandiri, dan mampu mandiri, bertindak sekolah secara
menggunakan metode secara efektif dan mandiri serta
sesuai kaidah kreatif, serta mampu bertindak secara
keilmuan menggunakan metode efektif dan kreatif,
sesuai kaidah dan mampu
keilmuan menggunakan metode
sesuai kaidah
keilmuan
Kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran
serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.

Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran Biologi disusun dengan mengikuti


kaidah penyusunan KD yang dirumuskan sebagai Kompetensi Inti (KI). KI
digunakan sebagai pemersatu kemampuan pada kelas yang sama.
Penyusunan rumusan kata kerja sebagai tingkatan kompetensi dan
lingkup materi disesuaikan dengan karakteristik Mata Pelajaran Biologi
dan lingkup materi Biologi. KI terdiri dari 4 aspek yaitu KI Sikap Spiritual,
Sikap Sosial, Pengetahuan dan Keterampilan. KD Sikap Spiritual dan
Sikap Sosial pada Mata Pelajaran Biologi tidak dirumuskan, tetapi
menjadi payung atau fondasi dalam pembelajaran Biologi.

Ruang lingkup mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk setiap


jenjang pendidikan ditunjukkan pada Tabel 2 berikut ini.

Tabel 2. Ruang Lingkup Materi Ilmu Alam

Ruang Ruang lingkup materi Ilmu Alam pada Jenjang


Ling- SD/MI I-III SD/MI IV-VI SMP/MTs SMA/MA
kup

7
Kerja Mengajukan Mengajukan Merumuskan Merumuskan
Ilmiah pertanyaan, pertanyaan, masalah, masalah,
dan memprediksi, memprediksi memprediksi, mengajukan
Kesela melakukan , melakukan melakukan hipotesis,
matan pengamatan, percobaan, percobaan, menentukan
Kerja mengumpul- mengumpul- mengumpul- variabel, merancang
kan data, kan dan kan data dan melakukan
menarik mengolah secara akurat, percobaan,
kesimpulan, data, mengolah data mengumpulkan dan
dan mengo- menarik secara mengolah data
munikasi- kesimpulan, sistematis, secara sistematis,
kan hasil dan menarik menarik
percobaan mengomuni kesimpulan, kesimpulan, serta
kasikan mengomunika mengomunikasikan
hasil sikan hasil hasil percobaan
percobaan percobaan secara lisan dan
secara lisan tertulis
maupun
tertulis
Makh- Bagian tubuh Gejala alam, Gejala alam, Objek biologi
luk manusia dan lingkungan, lingkungan Meliputi 5 Kingdom
Hidup perawatan- tumbuhan, dan Tingkat Organisasi
dan nya hewan, dan perubahan- Kehidupan (molekul,
Sistem Makhluk manusia nya, sel, jaringan, organ,
Kehidu hidup di secara tumbuhan, sistem organ,
pan sekitarnya makro hewan, dan individu, populasi,
(ciri, bagian, manusia komunitas,
cara peme- secara mikro ekosistem, dan
liharaan) biosfer)
Ragam persoalan
biologi (keaneka-
ragaman makhluk
hdup, makhluk
hidup dan
lingkungan,
struktur dadn
fungsi, regulasi,
genetika, evolusi,
dan bioteknologi)
Energi Sumber dan Gaya dan Gerak dan Mekanika
dan Bentuk Gerak Gaya Termodiamika
Peruba Energi Sumber Usaha (kerja) Gelombang dan
hannya Energi dan Pesawat Optik
Bunyi Sederhana Listrik Statis dan
Cahaya Tekanan Dinamik
Sumber Gelombang Arus Bolak-balik
Daya Alam dan Optik Fisika Modern
Suhu, Kalor, Kelistrikan Teknologi Digital
dan dan
Perpindahan Kemagnetan
Kalor Teknologi
Rangkaian ramah
Listrik lingkungan

8
Sederhana
dan Sifat
Magnet
Materi Ciri benda Perubahan Penggolongan Komposisi, Struktur,
dan Wujud benda Wujud dan dan Sifat (Rumus
Peruba Penggolonga Perubahan Kimia, Struktur
hannya n Materi materi Atom, Ikatan Kimia,
Zat Aditif dan dan Tabel Periodik
Adiktif Unsur)
Partikel Materi Transformasi
(Rekasi Kimia,
Persamaan Kimia,
Hukum-hukum
Dasar Kimia,
Stoikiometri, Asam,
Basa, dan Larutan)
Dinamika (Laju
Reaksi,
Kesetimbangan
Kimia, Sifat
Koligatif)
Energitika
(Termokimia,
Elektrokimia)
Terapan Kimia/Isu
Kimia (Senyawa
Karbon, Senyawa
Anorganik)
Bumi Siang dan Tata Surya Lapisan Bumi Gerak Planet dalam
dan Malam Bumi, Tata Surya Tata Surya
Alam Perubahan Bulan, dan
Semest Cuaca dan Matahari
a Musim

Sains, Dampak Lingkungan Pemanasan Pemanasan Global


Lingku- Perubahan dan Global dan Dampaknya
ngan, Musim Kesehatan Teknologi bagi Kehidupan dan
Teknolo terhadap Perawatan Ramah Lingkungan
gi, dan Kegiatan Tumbuhan Lingkungan Energi Alternatif
Masya- Sehari-hari Sumber Tanah
rakat Daya Alam

Ruang lingkup mata pelajaran Biologi dijabarkan ke dalam peta materi


pembelajaran Biologi sebagaimana ditampilkan pada Gambar 4 berikut.

9
Gambar 3. Ruang lingkup Biologi

Ruang lingkup Biologi terdiri atas:


1. Objek Biologi
Objek Biologi terdiri dari lima kingdom, yaitu:
a. Monera
b. Protista
c. Fungi
d. Plantae
e. Animalia
2. Tingkat Organisasi Kehidupan
Tingkat Organisasi Kehidupan terdiri dari organisasi tingkat:
a. Molekul
b. Sel
c. Jaringan
d. Organ
e. Sistem Organ
f. Individu
g. Populasi
h. Komunitas
i. Ekosistem
j. Biosfer
3. Ragam Persoalan Biologi meliputi:
a. Sains Sebagai Inkuiri
b. Sejarah dan Konsep Biologi
4. Evolusi
5. Keanekaragaman Makhluk Hidup
6. Genetika
7. Makhluk Hidup dan Lingkungan
8. Tingkah Laku
9. Struktur dan Fungsi
10. Regulasi atau Pengaturan

10
Pengaturan muatan ruang lingkup Biologi disusun seperti pada Tabel 3
berikut ini.

Tabel 3. Peta Materi Biologi SMA/MA

Kerja Ilmiah dan Keselamatan Kerja


(terintegrasi pada seluruh materi pembelajaran)
Kelas X Kelas XI Kelas XII
 Ruang lingkup  Aspek kimiawi sel  Pertumbuhan dan
Biologi  Struktur dan fungsi perkembangan
 Keanekaragaman sel mahkluk hidup
mahkluk hidup  Struktur dan fungsi  Metabolisme sel
 Klasifikasi jaringan pada  Genetika
mahkluk hidup tumbuhan dan hewan  Reproduksi sel
 Ekologi  Struktur, fungsi,  Pola-pola hereditas
 Perubahan bioproses dan  Mutasi
lingkungan kelainan pada  Evolusi
berbagai sistem organ  Bioteknologi
pada manusia

E. Pembelajaran dan Penilaian

1. Pembelajaran

Kurikulum 2013 mengembangkan dua proses pembelajaran yaitu


proses pembelajaran langsung (direct teaching) dan proses
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching). Proses pembelajaran
langsung adalah proses pembelajaran yang mengembangkan
pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik
peserta didik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang
dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan
pembelajaran berbasis aktivitas. Karakteristik pembelajaran berbasis
aktivitas meliputi: interaktif dan inspiratif; menyenangkan,
menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif;
kontekstual dan kolaboratif; memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian peserta didik; dan sesuai
dengan bakat, minat, kemampuan, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik.

Dalam pembelajaran langsung tersebut peserta didik melakukan


kegiatan belajar yang meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi, mengasosiasi atau menganalisis, serta mengomunikasikan
apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis. Pada proses
pembelajaran dapat menggunakan berbagai macam model
pembelajaran. Beberapa contoh diantaranya adalah Discovery Based
Learning (Pembelajaran Berbasis Penemuan), Problem Based Learning
(Pembelajaran Berbasis Masalah/PBL), dan Project Based Learning
(Pembelajaran Berbasis Projek/PjBL).

11
Discovery dilakukan melalui pengamatan, klasifikasi, pengukuran,
prediksi, penentuan dan merumuskan kesimpulan berdasarkan hasil
pengamatan. Inquiry Based learning mengubah kondisi belajar yang
pasif menjadi aktif dan kreatif, dari teacher centered ke student
centered. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
menggunakan peristiwa atau permasalahan nyata dalam konteks
peserta didik untuk belajar tentang berpikir kritis dan keterampilan
memecahkan masalah, serta memperoleh pengetahuan esensial dari
Kompetensi Dasar. Dengan PBL, peserta didik mengembangkan
keterampilan belajar sepanjang hayat termasuk kemampuan
mendapatkan dan menggunakan sumber belajar. Sedangkan Project
Based Learning atau PjBL memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk menggunakan pendekatan inkuiri untuk menyelesaikan
masalah terhadap isu nyata yang ada dalam kehidupan sehari-hari
peserta didik.

Selain menggunakan model-model pembelajaran tersebut,


pembelajaran Biologi dapat menggunakan metode pembelajaran
sebagai berikut:
 pengamatan langsung
 eksperimen/percobaan
 resitasi
 diskusi
 demonstrasi
 penugasan
 tanya jawab, dan lain-lain.

Pembelajaran Biologi dapat dibantu dengan menggunakan media


antara lain:
a. media visual: grafik, diagram, carta, poster, bagan, gambar/foto,
kartun/komik.
b. media audio: tape recorder;
c. projected still media: LCD projector;
d. projected motion media: film, televisi, video, komputer (Teknologi
Informasi dan Komunikasi).

Media pembelajaran berupa alat peraga dapat berupa benda alami,


benda buatan dan model. Contoh media benda alami antara lain:
preparat awetan, hewan dan tumbuhan segar. Contoh media buatan
antara lain: torso, dan model simulasi; Contoh media model adalah
terarium sebagai model ekosistem.

Pembelajaran Biologi dengan melalui kerja ilmiah dalam rangka


membangun pengetahuan baru secara tidak langsung akan terbentuk
keseimbangan antara kecakapan dan sikap ilmiah.

2. Penilaian

Penilaian Hasil Belajar dalam Biologi dilakukan terhadap 3 dimensi


yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperoleh melalui
pengamatan pada saat proses pembelajaran, tes tertulis, dan praktik.
Penilaian terhadap sikap digunakan dalam rangka menumbuhkan
dan mengembangkan sikap ilmiah pada peserta didik.

12
Penilaian dapat dibagi menjadi tiga kelompok hal yang dinilai: 1.
Penilaian pengetahuan dan pemahaman, 2. Mengolah informasi dan
memecahkan masalah, dan 3. Eksperimen dan investigasi/penelitian.
Penjelasan lebih detail ketiga jenis kemampuan yang dinilai seperti
berikut ini.
1. Penilaian pengetahuan dan pemahaman
Peserta didik harsu dapat menunjukkan pengetahuan dan
pemahamannya tentang:
a. Fenomena, fakta, hukum, definisi, konsep, dan teori
b. Istilah/kosa-kata ilmiah, terminologi dan konvensi (termasuk
simbol, besaran, dan satuan)
c. Alat dan bahan yang dipakai dalam percobaan di
laboratorium biologi, cara menggunakannya, dan aspek
keselamatan kerja
d. Ukuran-ukuran dan cara menentukannya, misalnya
kapasitas vital paru-paru, tekanan darah dll
e. Penerapan biologi dan teknologi yang dipakai dalam biologi,
serta implikasinya di masyarakat, ekonomi, dan lingkungan.
Untuk menilai hal ini, biasanya menggunakan kata-kata
definisikan, nyatakan, beri nama, deskripsikan, jelaskan, buat
outline, dll.
2. Mengolah data/informasi dan menyelesaikan masalah
Peserta didik harus mampu mengolah data/informasi dan
menyelesaikan masalah, mengomunikasikan secara lisan dan
tulisan tentang simbol, grafik, dan data numerik, yaitu dengan:
a. Menentukan letak data, memilah data, dan mempresentasikan
informasi dari berbagai sumber informasi,
b. Mengubah satu bentuk informasi ke bentuk informasi lainnya,
c. Menipulasi/mengolah data numerik dan data lainnya,
d. Menggunakan informasi untuk mengidentifikasi pola data,
melaporkan pola atau kecenderungan data, dan menyimpulkan,
e. Memberikan penjelasan dari fenomena, pola, dan hubungan
data,
f. Menyatakan prediksi dan hipotesis
g. Menerapkan pengetahuan pada situasi baru,
h. Menunjukkan kepedulian terhadap keterbatasan dari teori
biologi yang berkembang, dan
i. Menyelesaikan masalah.
3. Eksperimen dan investigasi
Peserta didik harus dapat:
a. Mengikuti langkah percobaan secara tuntas dan sesuai urutan
prosedur secara detail,
b. Menggunakan teknik, alat, bahan, melakukan pengukuran secra
efektif dan aman,
c. Mengamati dan mencatat data pengamatan, pengukuran dan
prediksi, dengan peralatan secara teliti, akurat, dan unit yang
tepat,

13
d. Mengintrepretasi, menilai, dan melaporkan data pengamatan dan
percobaan,
e. Menilai informasi, memprediksi, dan membuat hipotesis,
f. Membuat desain, merangkai/merancang, dan melakukan
percobaan, dan mengidentifiksi berbagai masalah,
g. Memilih cara, alat, dan bahan yang tepat, dan
h. Melakukan penilaian dan kritik terhadap metode dan teknik yang
digunakan, serta memberikan saran perbaikan yang mungkin
dilakukan.

F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan


dan Peserta Didik

Pembelajaran Biologi sangat dekat denga dunia peserta didik. Sumber


belajar dapat berasal dari apa yang ada didirinya sebagai organisme
dan lingkungan alam di sekitarnya. Contoh-contoh kasus serta
konteks dari konsep-konsep yang dipelajari dapat menggunakan
peristiwa dan obyke yang ada di ligkungan sekitarnya seperti
ekosistem dan seluruh komponen yang ada di sekitarnya. Peristiwa
yang berkiatan dengan konsep-konsep biologi juga dapat
menggunakan masalah yang berlangsungbdi sekotarnya misalnya
kasus penyakit dan berbagai kasus yang disebabkan oleh organisme.

Saat ini sumber belajar sudah dapat diambil melalui dunia maya.
Baik dalam bentuk film animasi maupun film nyata atau gambar
penampakan anatomi dari berbagai jenis mikroskop yang dapat
diakses oleh peserta didik. Teknomogi informasi membantu peserta
didik mengembangakn literasi media dan bersikap ilmiah terutama
bagaimana memilih dan memilah informasi yang melimpah di dunia
maya untuk dapat digunakan dengan pemanfaatan informasi dengan
baik sesuai kaidah secara ilmiah.

Pemanfaatan buku teks tetap diperlukan untuk merangsang minat


baca dan meningkatkan kreativitas peserta didik. Namun buku
bukan satu-satunya sumber belajar. Lembar kerja siswa (LKS)
sedapat mungkin disusun oleh guru yang memberi peluang
kreativitas peserta didik dalam merangsang keterampilan prosedur
kegiatan.

14
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN,
DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN BIOLOGI

A. Kelas X
Alokasi waktu: 3 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai


melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada
pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan
melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik, mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan


sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat dignakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.

Pembelajaran untuk kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi


Keterampilan sebagai berikut ini.

Kompetensi Materi Kegiatan


Dasar Pembelajaran Pembelajaran
3.1 Memahami Ruang Lingkup Biologi  Mengamati dan
melalui  Permasalahan Biologi melakukan penelitian
penerapan pada berbagai objek dengan menerapkan
tentang ruang Biologi, dan tingkat aspek-aspek
lingkup Biologi organisasi kehidupan keselamatan kerja
(permasalahan  Cabang-cabang ilmu dalam laboratorium
pada berbagai dalam Biologi dan Biologi terkait
obyek Biologi dan kaitannya dengan fenomena kehidupan
tingkat pengembangan karir masa kini yang
organisasi di masa depan berkaitan dengan
kehidupan),  Manfaat mempelajari Biologi dalam berbagai
metode ilmiah Biologi bagi diri bidang dan tingkat
dan prinsip sendiri dan organisasi kehidupan
keselamatan lingkungan, serta dengan cara metode
kerja masa depan ilmiah
berdasarkan peradaban bangsa  Membuat laporan
pengamatan dan  Metode Ilmiah hasil-hasil
percobaan  Keselamatan Kerja pengamatan, hasil
penelitian, kerja ilmiah
4. 1 Menyajikan data tentang fenomena
dalam berbagai kehidupan masa kini
bentuk media dan tingkat organisasi
informasi tentang kehidupan untuk
permasalahan pengembangan karir
pada berbagai dalam Biologi, kerja
obyek Biologi dan ilmiah dan
tingkat keselamatan kerja

15
organisasi untuk membentuk/
kehidupan memperbaiki
sebagai hasil pemahaman tentang
penerapan ruang lingkup Biologi
metode ilmiah serta
dengan mempresentasikannya
memperhatikan
aspek
keselamatan
kerja

3.2 Menganalisis Keanekaragaman  Mengamati dan


data hasil Hayati mengelompokkan
observasi tentang  Konsep berbagai tingkat
berbagai tingkat keanekaragaman keanekaragaman
keanekaragaman gen, jenis, ekosistem hayati Indonesia
hayati (gen, jenis  Keanekaragaman dengan contoh-
dan ekosistem) di hayati Indonesia, contohnya dari
Indonesia serta flora dan fauna, berbagai ekosistem
ancaman dan serta serta mendiskusikan
pelestariannya penyebarannya pemanfaatannya dalam
berdasarkan Garis era ekonomi kreatif
4.2 Menyajikan hasil Wallace dan Garis  Menyimpulkan
observasi Weber keunikan hutan hujan
berbagai tingkat  Keunikan hutan tropis Indonesia dari
keanekaragaman hujan tropis berbagai sumber dan
hayati (gen, jenis Indonesia mendiskusikan upaya
dan ekosistem) di  Pemanfaatan pelestarian
Indonesia dan keanekaragaman keanekaragaman hayati
usulan upaya hayati Indonesia Indonesia
pelestarian  Upaya pelestarian
keanekaragaman keanekaragaman
hayati Indonesia hayati Indonesia
berdasarkan hasil
analisis data
ancaman
kelestarian
berbagai
keanekaragaman
hewan dan
tumbuhan khas
Indonesia dalam
berbagai bentuk
media informasi
3.3 Memahami Klasifikasi Makhluk  Mengamati,
prinsip-prinsip Hidup menentukan dasar
klasifikasi  Prinsip klasifikasi pengelompokkan dan
makhluk hidup makhluk hidup melakukan
dalam lima  Dasar klasifikasi pengelompokkan
kingdom makhluk hidup makhluk hidup
 Kunci determinasi berdasarkan
4.3 Menyajikan sederhana persamaan dan
kladogram  Kladogram (pohon perbedaan ciri

16
berdasarkan filogeni) makhluk hidup yang
prinsip-prinsip  Sistem klasifikasi ditemukan
klasifikasi makhluk hidup:  Membuat kunci
makhluk hidup takson, binomial determinasi sederhana,
nomenklatur kladogram,
menentukan tingkat
takson makhluk hidup
dalam kerja kelompok.
 Mendiskusikan hasil
kerja kelompok dan
mempresentasikan

3.4 Menganalisis Virus  Mengkaji berbagai


struktur dan  Ciri-ciri virus: kasus penyakit yang
replikasi, serta struktur dan disebabkan oleh virus,
peran virus reproduksi seperti influenza, AIDS,
dalam aspek  Pengelompokan flu burung melalui
kesehatan virus berbagai media
masyarakat  Peran virus dalam informasi
kehidupan  Mendiskusikan,
4.4 Melakukan  Partisipasi remaja menjelaskan dan
kampanye dalam mencegah mengaitkan proses
tentang bahaya penyebaran virus perkembangbiakan,
virus dalam HIV dan lainnya cara pencegahan,
kehidupan penyebaran virus serta
terutama bahaya dampak sosial-ekonomi
AIDS bagi kehidupan
berdasarkan manusia dan
tingkat mempresentasikannya
virulensinya  Membuat dan
melalui berbagai menyajikan model virus
media informasi

3.5 Menganalisis Kingdom Monera  Mengamati gambar


struktur dan  Karakteristik dan bakteri dari foto
cara hidup perkembangbiakan mikrograph dan
bakteri serta bakteri membandingkan
perannya dalam  Dasar struktur dinding sel
berbagai aspek pengelompokan sebagai dasar
kehidupan bakteri pengelompokkan
masyarakat  Menginokulasi  Mengkaji berbagai
bakteri/pour kasus penyakit akibat
4.5 Menyajikan data plate/streak plate bakteri dari berbagai
tentang ciri-ciri  Pengecatan gram sumber dan
dan peran  Peran bakteri dalam mendiskusikannya
bakteri dalam kehidupan dalam kelompok
kehidupan  Melakukan isolasi dan
berdasarkan pengamatan koloni
hasil studi bakteri, menerapkan
literatur dalam keselamatan kerja
bentuk laporan dalam pengamatan
tertulis  mendiskusikan
peranan bakteri dalam

17
kehidupan sehari-hari
dan
mempresentasikannya

3.6 Menerapkan Kingdom Protista  Mengamati


prinsip  Ciri-ciri umum foto/gambar berbagai
klasifikasi untuk protista dan keanekaragaman
menggolongkan penggolongannya protista dan preparat
protista  Ciri-ciri umum  Melakukan percobaan
berdasarkan ciri- Protista mirip jamur membuat kultur
ciri umum kelas (jamur lendir/ Slime Paramecium dari
dan perannya Mold. rendaman air jerami
dalam kehidupan  Ciri-ciri umum dan melakukan
melalui Protista mirip pengamatan
pengamatan tumbuhan (Alga) mikroskopis protista
secara teliti dan  Ciri-ciri umum dari air kolam, air
sistematis protista mirip hewan rendaman jerami, dll
(protozoa)  Mendiskusikan,
4.6 Melakukan  Peranan protista membanding- kan dan
investigasi dalam kehidupan menganalisis
tentang berbagai perbedaan protista
peran protista mirip jamur, protista
dalam kehidupan mirip alga, dan protista
dan menyajikan mirip hewan dengan
hasilnya secara gambar/foto protista
lisan atau tulisan dalam kelompok serta
peranan protista

3.7 Menerapkan Fungi/Jamur  Mengamati dan


prinsip  Ciri-ciri kelompok membandingkan
klasifikasi untuk jamur : morfologi, berbagai jenis jamur
menggolongkan cara memperoleh secara morfologi
jamur nutrisi, reproduksi makroskopik di
berdasarkan ciri-  Pengelompokan jamur lingkungan serta
ciri, cara  Peran jamur dalam mengkaji budidayanya
reproduksi, dan bidang ekologi, dari berbagai media
mengaitkan ekonomi, kesehatan, informasi
peranannya dan pengembangan  Membedakan ciri
dalam kehidupan iptek morfologi berbagai jenis
jamur makroskopis -
4.7 Menyajikan mikroskopis dan
laporan hasil mengaitkan dengan
penelusuran dasar
informasi tentang pengelompokkannya
keanekaragaman  Melakukan percobaan
jamur dan fermentasi makanan
peranannya dengan jamur (ragi),
dalam mendiskusikan,
keseimbangan menyimpulkan
lingkungan mempresentasikan

18
tentang karakteristik
jamur dan mengaitkan
peran jamur secara
ekologis dengan
kelangsungan hidup di
bumi

3.8 Menerapkan Plantae  Mengamati,


prinsip  Ciri-ciri umum membandingkan
klasifikasi untuk plantae: tumbuhan morfologi struktur alat
menggolongkan lumut, tumbuhan reproduksi serta cara
tumbuhan ke paku, tumbuhan biji reproduksi berbagai
dalam divisio  Peran tumbuhan jenis tumbuhan di
berdasarkan dalam ekosistem lingkungan sekitar dan
pengamatan dan  Peran tumbuhan mengelompokkannya
metagenesis di bidang ekonomi serta jenis tumbuhan
tumbuhan serta  Dampak di hutan hujan tropis
mengaitkan berkurangnya melalui berbagai
peranannya keanekaragaman sumber
dalam tumbuhan bagi  mendiskusikan peran
kelangsungan ekosistem Plantae pada berbagai
kehidupan di bidang (industri,
bumi kesehatan, pangan)
 Menganalisis dampak
4.8 Menyajikan data alih fungsi hutan di
hasil pengamat- Indonesia terhadap
an dan analisis keanekaragaman
fenetik dan hayati dan ekosistem
filogenetik dan menyimpulkan
tumbuhan serta hubungan
peran tumbuhan keanekaragaman
dalam tumbuhan dengan nilai
kelangsungan ekonominya
hidup di bumi  Menyajikan laporan
pengamatan secara
tertulis dan membuat
tulisan tentang peran
tumbuhan dalam
menjaga keseimbangan
alam, misalnya siklus
air, erosi, penyerapan
karbon dioksida dan
penghasilan oksigen
bumi
3. 9 Menerapkan Animalia  Mengamati ciri-ciri
prinsip  Ciri-ciri umum hewan umum hewan
klasifikasi invertebrata (lapisan invertebrata (terumbu
untuk tubuh, rongga tubuh, karang) dan vertebrata
menggolongkan simetri tubuh, dan melalui gambar/video
hewan ke dalam reproduksi)  Mengelompokkan jenis-
filum  Ciri-ciri umum hewan jenis hewan
berdasarkan vertebrata (rangka berdasarkan
bentuk tubuh, tubuh, ruang jantung, persamaan yang

19
simetri tubuh, reproduksi, suhu dipunyai dan
rongga tubuh tubuh, dan penutup mendokumentasikan
dan reproduksi tubuh) hasil pengamatan
 Klasifikasi animalia dalam bentuk
4. 9 Menyajikan  Peran hewan bagi foto/gambar
data tentang kehidupan  Menganalisis peran
perbandingan hewan dalam
kompleksitas ekosistem, ekonomi,
lapisan masyarakat, dan
penyusun pengembangan ilmu
tubuh hewan pengetahuan di masa
(diploblastik datang serta
dan mempresentasikannya
triploblastik), dalam berbagai media
simetri tubuh,
rongga tubuh
dan reproduksi-
nya
3. 10 Menganalisis Ekologi  Mengamati komponen
informasi/data  Komponen ekosistem ekosistem dan
dari berbagai  Aliran energi interaksinya di
sumber tentang  Daur biogeokimia lingkungan sekitar,
ekosistem dan  Interaksi dalam terbentuknya hujan
semua interaksi ekosistem dari proses penguapan
yang melalui video atau
berlangsung di media informasi lain,
dalamnya diagram daur
biogeokimia serta
4.10 Mensimulasikan melakukan
interaksi antar pengamatan
komponen  Menganalisis dan
dalam suatu mempresentasikan
ekosistem tentang keterkaitkan
interaksi
antarkomponen
ekosistem, daur
biogeokimia, upaya
yang dapat dilakukan
berkaitan dengan
pemulihan
ketidakseimbangan
lingkungan
berdasarkan
bagan/carta/video
3.11 Menganalisis Perubahan Lingkungan  Membaca, mengamati,
data perubahan  Kerusakan membahas dan
lingkungan dan lingkungan/pencemar menganalisis berbagai
penyebab, an lingkungan. laporan media/kasus
serta dampak  Pelestarian lingkungan
dari perubahan- lingkungan hidup/lingkungan
perubahan  Adapatasi dan sekitar mengenai
tersebut bagi mitigasi kerusakan lingkungan
kehidupan dan produk daur ulang

20
Limbah dan Daur Ulang  Melakukan percobaan
4.11. Mengajukan  Jenis-jenis limbah. polusi air/udara atau
gagasan  Proses daur ulang membuat produk daur
pemecahan  3 R (reuse, reduse, ulang
masalah recycle)  Membahas hasil
perubahan percobaan dan
lingkungan penyebab, cara
sesuai konteks mencegah, cara
permasalahan menanggulangi
lingkungan di pemanasan global,
daerahnya penipisan lapisan ozon,
efek rumah kaca,
kegiatan aktivitas
manusia,
menyimpulkan dan
mempresentasikan
dengan berbagai media
 Membuat kampanye
tentang dampak
perubahan iklim,
usaha-usaha yang bisa
dilakukan serta
menyajikan hasil
produk daur ulang

B.

21
C. Kelas XI
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran /minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai


melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada
pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan
melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik, mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan


sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat dignakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.

Pembelajaran untuk kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi


Keterampilan sebagai berikut ini.

Kompetensi Materi Kegiatan


Dasar Pembelajaran Pembelajaran
3.1 Memahami Sel  Membaca dan
komponen  Komponen kimiawi mengkaji literatur
kimiawi penyusun sel tentang komponen
penyusun sel,  Struktur dan fungsi kimiawi penyusun
ciri hidup pada bagian-bagian sel sel, struktur sel,
sel yang  Kegiatan sel sebagai proses yang terjadi
ditunjukkan unit struktural dan di dalamnya dan
oleh struktur, fungsional makhluk mengamati gambar
fungsi dan hidup struktur sel
proses yang  Tranpor membran prokariotik, sel
berlangsung di  Sintesis protein untuk tumbuhan, sel
dalam sel menyusun sifat hewan dari berbagai
sebagai unit morfologis dan sumber
terkecil fisiologis sel  Melakukan
kehidupan  Reproduksi sel sebagai pengamatan
kegiatan untuk mikroskopik
4.1Menyajikan membentuk morfologi mengenai sel, sistem
fakta yang tubuh dan transpor zat pada
merepresentasi memperbanyak tubuh membran sel, dan
kan proses mitosis pada
pemahamannya akar bawang
tentang segar/preparat
struktur dan awetan secara
fungsi sel kelompok
sebagai unit  Membandingkan,
terkecil menganalisis hasil
kehidupan dan pengamatan dan
penerapannya mempresentasikan
dalam berbagai dalam berbagai
aspek media tentang
kehidupan hubungan antara
makanan yang

22
3.2 Menganalisis dikonsumsi dengan
bioproses pada zat penyusun sel
sel yang
meliputi:
mekanisme
transport
membran
(difusi, osmosis,
transpor aktif,
endositosis dan
eksositosis) dan
proses-proses
lainnya sebagai
hasil aktivitas
berbagai
organel sel

4.2 Membuat karya


dengan
menerapkan
bioproses yang
berlangsung di
dalam sel
3.3 Menganalisis Struktur dan Fungsi  Mengamati jaringan-
keterkaitan Jaringan pada Tumbuhan jaringan tumbuhan,
antara  Jenis-jenis jaringan hewan secara
struktur pada tumbuhan mikroskop dengan
jaringan dan  Sifat totipotensi dan preparat
fungsi organ kultur jaringan basah/awetan dan
tumbuhan  Struktur dan fungsi iklan produk
jaringan pada pemutih kulit yang
4.3 Menyajikan tumbuhan menunjukkan
data hasil lapisan kulit serta
pengamatan mengkaji literatur
struktur tentang struktur
anatomi jaringan penyusun
jaringan organ pada
tumbuhan tumbuhan hewan
untuk dari berbagai
menunjukkan sumber
keterkaitan  Menganalisis tentang
dengan letak sifat-sifat jaringan
dan fungsinya meristematis/embrio
dalam bioproses nal, sifat
pluripotensi,
totipotensi,
polipotensi yang
dikaitkan dengan
dasar kultur
jaringan

3.4 Menganalisis Struktur dan Fungsi  Mengaitkan hasil

23
keterkaitan Jaringan pada Hewan pengamatan tentang
antara  Struktur jaringan pada bentuk, letak dan
struktur hewan fungsi jaringan pada
jaringan, letak  Letak dan fungsi hewan, serta
dan fungsi jaringan pada hewan kebenaran konsep
organ pada iklan kosmetik di
hewan media masyarakat
4.4 Menyajikan secara kritis dan
data hasil menyikapi secara
pengamatan benar dan
berbagai bentuk mempresentasikan
sel penyusun hasil kesimpulan
jaringan hewan tentang struktur dan
untuk fungsi jaringan pada
menunjukkan tumbuhan dan
keterkaitannya hewan
dengan letak  Membuat desain
dan fungsi sablon, souvenir,
dalam bioproses dompet, tas dengan
dan aplikasinya hiasan bermotif
dalam berbagai struktur jaringan
aspek pada tumbuhan dan
kehidupan hewan

3.5 Menganalisis Struktur dan Fungsi  Memeragakan/


hubungan Tulang, Otot, dan Sendi mendemonstrasikan
antara struktur  Mekanisme gerak berbagai cara kerja
jaringan  Macam-macam gerak otot, sendi dengan
penyusun organ  Kelainan pada sistem berbagai macam
pada sistem gerak gerakan oleh
gerak dan  Teknologi yang mungkin beberapa siswa serta
mengaitkan untuk membantu mengamati
dengan kelainan pada sistem gambar/video
bioprosesnya gerak tentang kasus patah
sehingga dapat tulang/cedera
menjelaskan
mekanisme  Melakukan
gerak serta pengamatan
gangguan struktur tulang
fungsi yang dengan percobaan
mungkin terjadi merendam tulang
pada sistem paha ayam dalam
gerak manusia larutan HCl dan
melalui studi memban-dingkannya
literatur, dengan tulang yang
pengamatan, tidak diren-dam HCl
percobaan, dan dan percobaan
simulasi pengaruh garam
fisiologis terhadap
4.5 Menyajikan kontraksi otot pada
karya tentang paha dan jantung
pemanfaatan katak serta struktur
teknologi dalam sel penyusun

24
mengatasi jaringan tulang
gangguan  Menghubungkan
sistem gerak hasil pengamatan
melalui struktur tulang
penelusuran dengan pola makan
dari berbagai rendah kalsium,
sumber proses menyusui,
informasi menstruasi,
menyimpul-kan
fungsi kalsium
dalam sistem gerak,
hasil peng-amatan
proses kontraksi otot
paha dan jantung
katak dengan
berbagai gerakan/
aktivitas manusia,
hasil pengamatan
gerak otot dengan
konsep mekanisme
kontraksi otot
 Menganalisis jenis
gerakan dan organ
gerak yang berfungsi
dalam berbagai
kegiatan gerak yang
dilakukan/
diperagakan dan
mengaitkan proses-
proses gerak yang
dilakukan dengan
kelainan yang
mungkin terjadi
 Membuat awetan
rangka ikan, katak
atau ayam/burung
berkelompok dan
menyusun laporan
struktur, fungsi sel
penyusun jaringan
pada sistem gerak
secara tertulis
3.6 Menganalisis Struktur dan Fungsi  Mengamati gambar
hubungan Sistem Peredaran Darah jaringan darah,
antara struktur  Bagian-bagian darah: struktur jantung dan
jaringan sel-sel darah dan mengkaji literatur
penyusun organ plasma darah tentang kerja
pada sistem  Golongan darah jantung, kelainan/
sirkulasi dan  Pembekuan darah gangguan jantung,
mengaitkannya  Jantung: struktur teknologi yang
dengan jaringan dan fungsinya, berkaitan dengan
bioprosesnya ruang dan katup kesehatan jantung,
sehingga dapat jantung struktur - fungsi sel

25
menjelaskan  Proses peredaran darah darah, plasma darah
mekanisme  Kelainan dan gangguan  Mengukur tekanan
peredaran pada sistem peredaran darah, melakukan
darah serta darah penghitungan
gangguan  Teknologi yang denyut jantung,
fungsi yang berkaitan dengan tekanan darah, tes
mungkin terjadi kesehatan jantung uji golongan darah,
pada sistem pembekuan darah,
sirkulasi membuat sediaan
manusia apus darah untuk
melalui studi mengidentifikasi
literatur, bentuk-bentuk sel
pengamatan, darah, menghitung
percobaan, dan jumlah sel darah
simulasi menggunakan
haemocytometer
4.6 Menyajikan hasil  Melakukan
analisis data pengamatan bagian-
dari berbagai bagian jantung
sumber (studi menggunakan
literatur, jantung
pengamatan, kambing/sapi atau
percobaan, dan torso/gambar
simulasi) jantung manusia,
kelainan pada melakukan observasi
struktur dan ke rumah
fungsi darah, sakit/klinik dan
jantung dan menemukan
pembuluh darah penggunaan
yang teknologi dalam
menyebabkan membantu gangguan
gangguan sistem sistem peredaran.
peredaran darah  Menganalisis dan
manusia dan menyimpulkan hasil
teknologi terkait pengamatan,
sistem sirkulasi percobaan tentang
melalui berbagai struktur, fungsi sel-
bentuk media sel darah, plasma
presentasi darah, golongan
darah, struktur,
fungsi jantung, hal-
hal yang
memengaruhi kerja
jantung serta kaitan
struktur - fungsi sel
darah dengan
berbagai kelainan
pada sistem
peredaran darah
 Menyajikan
gambar/skema
pembekuan darah
dan

26
mempresentasikan
sistem peredaran
darah serta teknologi
yang digunakan
dalam mengatasi
kelainan/penyakit
pada sistem
peredaran dengan
berbagai bentuk
media
3.7 Menganalisis Struktur dan Fungsi Sel  Menganalisis zat
hubungan pada Sistem Pencernaan makanan yang
antara struktur  Zat Makanan. diperlukan tubuh
jaringan manusia sehari-hari
 BMR (Body Mass Index)
dari berbagai
penyusun organ dan BMR (Basal sumber informasi
pada sistem Metabolic Rate)  Mengamati salah
pencernaan dan  Menu sehat satu bagian saluran
mengaitkannya  Struktur dan fungsi sel pencer-naan hewan
dengan nutrisi penyusun jaringan pada ruminansia, saluran
dan pencernaan manusia
organ pencernaan
bioprosesnya melalui berbagai
 Struktur dan fungsi media informasi dan
sehingga dapat jaringan sistem mengenali posisi alat
menjelaskan pencernaan hewan dan kelenjar
proses ruminansia. pencernaan serta
pencernaan  Penyakit/gangguan fungsinya dalam
serta gangguan kerja kelompok
bioproses sistem
fungsi yang pencernaan  Melakukan
mungkin terjadi
percobaan uji zat
pada sistem
makanan pada ber-
pencernaan
bagai bahan
manusia melalui
makanan, proses
studi literatur,
pencernaan di mulut
pengamatan,
dan membanding-
percobaan, dan
kan organ
simulasi
pencernaan
makanan manusia
4.7 Menyajikan hasil
dengan hewan
analisis data
ruminansia
dari berbagai
menggunakan
sumber (studi
gambar/carta
literatur,
 Menyusun menu
pengamatan,
makanan seimbang
percobaan, dan
untuk kategori
simulasi),
aktivitas normal
tentang kelainan
selama 3 hari
pada struktur
melalui kerja
dan fungsi
mandiri
jaringan pada
 Membahas data
organ-organ
pengamatan/perco-
pencernaan
baan, menganalisis
yang
informasi kelainan-
menyebabkan
kelainan yang
gangguan sistem
mungkin terjadi

27
pencernaan dan pada sistem
melakukan uji pencernaan manusia
zat makanan dari berbagai
yang terkandung sumber dan
dalam berbagai mengaitkan antara
jenis bahan konsep dengan hasil
makanan serta pengamatan/perco-
mengaitkannya baan dan
dengan menyimpulkannya
kebutuhan serta mempresenta-
energi bagi sikan secara lisan
setiap individu tentang struktur sel
dan teknologi penyusun jaringan,
terkait sistem organ pencernaan,
pencernaan fungsi dan
(teknologi prosesnya
pengolahan  Melaporkan secara
pangan dan tertulis cara menjaga
keamanan kesehatan diri
pangan) melalui dengan prinsip-
berbagai bentuk prinsip dalam
media informasi perolehan nutrisi,
energi melalui
makanan dalam
kerja sistem
pencernaan

3.8 Menganalisis Struktur dan Fungsi Sel  Mengamati carta


hubungan pada Sistem Pernapasan. dan/atau torso
antara struktur  Struktur dan fungsi sistem pernapasan
jaringan organ pernapasan pada untuk menemukan
penyusun organ manusia dan hewan letak dan struktur
pada sistem (serangga dan burung) organ pernapasan
pernapasan dan  Mekanisme manusia dan hewan
mengaitkannya pernapasan pada serta mengkaji
dengan manusia dan hewan informasi mengenai
bioprosesnya (serangga dan burung) fung-sinya, proses
sehingga dapat  Kelainan dan penyakit pertukaran O2, CO2
menjelaskan terkait sistem dari alveolus ke
proses pernapasan kapiler, kandungan
pernapasan zat dalam rokok
serta gangguan yang dapat
fungsi yang mengganggu sistem
mungkin terjadi pernapasan
pada sistem  Melakukan
pernapasan percobaan untuk
manusia menentukan
melalui studi kapasitas paru-paru
literatur, dan penghasilan CO2
pengamatan, dalam proses
percobaan, dan pernapasan,
simulasi melakukan

28
pengamatan
4.8 Merencanakan, mikroskopis sediaan
melaksanakan, jaringan paru-paru
dan menyajikan dan menemukan
hasil analisis faktor yang
data dari mempengaruhi
berbagai volume udara
sumber (studi pernapasan pada
literatur, manusia dan hewan
pengamatan, melalui percobaan
percobaan, dan  Menghitung volume
simulasi) udara pernapasan
mengenai pada serangga/
pengaruh hewan dan
pencemaran menemukan hal-hal
udara emisi gas yang
buang mempengaruhinya
kendaraan  Membahas,
bermotor, asap menganalisis,
rokok, kabut menyimpulkan
asap) dan secara berkelompok
kelainan pada dan mempresen-
struktur serta tasikan tentang
fungsi jaringan keterkaitan hasil
organ pengamatan sistem
pernapasan pernapasan manusia
terhadap maupun hewan,
kesehatan pengaruh merokok
dengan kesehatan
pernapasan,
hubungan kondisi
udara lingkungan
yang tidak bersih,
perilaku merokok
dengan struktur
organ pernapasan,
fungsi sel penyusun
jaringan pada organ
pernapasan dengan
penyakit/kelainan
yang terjadi pada
saluran pernapasan
dalam berbagai
bentuk media
3.9 Menganalisis Struktur dan Fungsi Sel  Mengamati dan
hubungan pada Sistem Ekskresi mengenali struktur
antara struktur Manusia berbagai organ
jaringan  Struktur dan Fungsi ekskresi, letak,
penyusun organ organ pada sistem fungsinya melalui
pada sistem ekskresi pada kegiatan
ekskresi dan manusia. Dan hewan demonstrasi
mengaitkannya (belalang dan cacing) kelas/torso/gambar
dengan  Proses ekskresi pada /video mengenai

29
bioprosesnya manusia kerja ginjal, struktur
sehingga dapat  Proses ekskresi pada ginjal kambing/sapi
menjelaskan hewan (belalang dan yang dibandingkan
mekanisme cacing) dengan ginjal
serta gangguan  Kelainan dan penyakit manusia, hati,
fungsi yang yang berhubungan penampang
mungkin terjadi dengan sistem eksresi melintang kulit
pada sistem  Teknologi yang untuk melihat
ekskresi berkaitan dengan struktur sel dan
manusia kesehatan sistem jaringan dan
melalui studi ekskresi mengaitkan dengan
literatur, fungsinya
pengamatan,
percobaan, dan  Mengkaji literatur
simulasi tentang struktur sel
yang menyusun
4.9 Menyajikan jaringan dan
hasil analisis fungsinya pada alat-
data dari alat ekskresi, proses
berbagai pengeluaran sisa
sumber (studi metabolisme:
literatur, keringat, urin,
pengamatan, bilirubin dan
percobaan, dan biliverdin, CO2 dan
simulasi) H2O (uap air) pada
pengaruh pola berbagai organ
hidup dan ekskresi, prinsip
kelainan pada kerja dari dialisis
struktur dan darah serta
fungsi organ kelainan/penyakit
yang sistem ekskresi
menyebabkan  Melakukan
gangguan percobaan uji urin
sistem ekskresi orang normal dan
manusia dan orang sakit
teknologi terkait  Membahas,
sistem ekskresi menganalisis,
melalui menyimpulkan dan
berbagai bentuk mempresentasikan
media informasi tentang struktur,
fungsi sel-sel
penyusun jaringan
pada organ ekskresi
serta keterkaitan
dengan fungsinya
dan kemiripan
sistem teknologi cuci
darah dengan fungsi
ginjal sebagai
penyaring zat-zat
sisa bioproses pada
tubuh

30
3.10 Menganalisis Struktur dan Fungsi Sel  Mengamati struktur
hubungan pada Sistem Regulasi sel saraf secara
antara  Sistem saraf mikroskop/gambar
struktur  Sistem endokrin dan membuat
jaringan  Sistem indera gambar hasil
penyusun  Proses kerja sistem pengamatan
organ pada regulasi  Melakukan
sistem  Pengaruh psikotropika percobaan/games
koordinasi dan pada sistem regulasi. tentang cara kerja
mengaitkan-  Kelainan yang terjadi kulit, telinga, lidah,
nya dengan pada sistem regulasi mata, hidung untuk
proses menunjukkan
koordinasi adanya fungsi saraf
sehingga pada tubuh,
dapat demonstrasi
menjelaskan pemodelan seorang
peran saraf peserta didik dalam
dan hormon, kelompok untuk
dan alat memeragakan gerak
indera dalam refleks, letak bintik
mekanisme buta, letak reseptor
koordinasi dan perasa pada lidah
regulasi serta serta mengaitkan
gangguan proses perambatan
fungsi yang impuls pada sistem
mungkin saraf, merinci
terjadi pada langkah-langkah
sistem perambatan impuls
koordinasi pada sistem saraf
manusia secara fisik, kimia,
melalui studi Biologi serta
literatur, mengaitkannya
pengamatan, dengan gerak otot
percobaan, sebagai organ
dan simulasi efektor kerja saraf
4.10 Menyajikan
hasil analisis
data dari
berbagai
sumber (studi
literatur,
pengamatan,
percobaan,
dan simulasi)
pengaruh pola
hidup dan
kelainan pada
struktur dan
fungsi organ
sistem
koordinasi
yang
menyebabkan

31
gangguan
sistem saraf
dan hormon
pada manusia
melalui
berbagai
bentuk media
informasi
3.11 Mengevaluasi Bahan psikotoprika  Menganalisis
pemahaman  Bahaya penyebab terjadinya
diri tentang berbagai gangguan
bahaya yang terjadi pada
penggunaan sistem regulasi,
senyawa hubungan
psikotropika psikotropika dengan
dan sistem regulasi
dampaknya  Mengaitkan antara
terhadap struktur sel saraf
kesehatan diri, dengan fungsi dan
lingkungan membedakannya
dan dengan sel-sel
masyarakat penyusun tubuh
lainnya dalam
4.11 Melakukan fungsi bioproses
kampanye anti pada tubuh,
narkoba dalam perambatan impuls
berbagai pada sel saraf
bentuk media hingga
informasi baik menghasilkan kerja
di lingkungan pada sel otot,
sekolah menyimpulkan dan
maupun mempresentasikan
masyarakat pengaruh berbagai
bahan psikotropika
dan fungsi sel saraf,
hubungan
kerusakan saraf
akibat bahan
psikotropika untuk
masa depan peserta
didik
3.12 Menganalisis Struktur dan Fungsi Sel  Membaca teks
hubungan pada Sistem Reproduksi tentang sistem
antara struktur  Struktur dan fungsi reproduksi dari
jaringan alat-alat reproduksi berbagai sumber,
penyusun pada pria dan wanita melihat film tentang
organ  Proses pembentukan sel pendidikan seks
reproduksi kelamin dan mencermati
dengan  Ovulasi dan menstruasi iklan tentang ASI
fungsinya  Fertilisasi, gestasi, dan dan KB
dalam proses persalinan  Membahas dalam
reproduksi  ASI kelompok fungsi dan
manusia  KB tujuan KB,

32
melalui studi  Kelainan/ penyakit pemberian ASI,
literatur dan yang berhubungan proses
pengamatan dengan sistem gametogenesis,
reproduksi menstruasi,
4.12 Menyajikan fertilisasi melalui
hasil analisis gambar, hubungan
mengenai antara kesehatan
pengaruh reproduksi, program
pergaulan KB dan
bebas, kependudukan serta
penyakit, dan penyebab
kelainan pada kelainan/penyakit
struktur dan yang terjadi pada
fungsi organ sistem reproduksi
yang dari berbagai
menyebabkan sumber
gangguan literatur/media
sistem  Menganalisis
reproduksi keunikan sel-sel
manusia dan pada jaringan sistem
teknologi reproduksi dikaitkan
terkait sistem dengan fungsinya,
reproduksi berbagai proses
melalui reproduksi dengan
berbagai kesehatan diri dan
bentuk media masyarakat serta
informasi pentingnya KB harus
3.13 Menganalisis dilakukan
penerapan berdasarkan hasil
prinsip diskusi
reproduksi  Mempresentasikan
pada manusia hubungan antara
dan pemberian sistem reproduksi
ASI eksklusif dengan pengendalian
dalam program penduduk,
keluarga kesehatan,
berencana kesejahteraan
sebagai upaya keluarga serta
menanggulangi membuat
pertambahan iklan/poster/film
penduduk pendek tentang ASI
serta eksklusif dalam
meningkatkan berbagai bentuk
kualitas hidup media
Sumber Daya
Manusia (SDM)
4.13 Membuat
ulasan
pentingnya
menyiapkan
generasi
terencana
dalam rangka

33
meningkatkan
mutu Sumber
Daya Manusia
dalam bentuk
makalah ilmiah
3.14 Menganalisis Struktur dan Fungsi Sel  Membaca
peran sistem pada Sistem Pertahanan literature/melihat
imun dan Tubuh film/gambar
imunisasi  Antigen dan antibodi tentang penyebab
terhadap  Mekanisme pertahanan HIV AIDS,
proses fisiologi tubuh penyerangan virus
di dalam  Peradangan, alergi, tersebut pada sistem
tubuh pencegahan dan kekebalan tubuh,
penyembuhan penyakit dan struktur
4.14 Melakukan  Imunisasi sel/jaringan tubuh
kampanye yang berkaitan
pentingnya dengan sistem
berbagai kekebalan tubuh
program dan  Mengkaji literatur,
jenis mendiskusikan
imunisasi mengenai fungsi
serta kelainan antigen, antibodi
dalam sistem bagi pertahanan
imun dalam tubuh,
berbagai mengumpulkan
bentuk media informasi, penyebab
informasi gangguan kelainan
kekebalan tubuh
serta cara mengatasi
kelainan-kelainan
yang berhubungan
dengan sistem imun
dari berbagai
sumber
 Mengobservasi
lapangan (ke
puskesmas, rumah
sakit, klinik, dll) dan
melakukan kegiatan
role play mengenai
mekanisme
pertahanan tubuh
untuk memahami
mekanisme sistem
pertahanan tubuh
 Menganalisis dan
menyimpulkan hasil
analisis proses
terbentuknya
kekebalan tubuh
yang dapat terjadi
secara pasif-aktif
dan terjadi karena

34
bekerjanya jaringan
tubuh yang melawan
benda asing masuk
ke dalam tubuh
 Menjelaskan secara
lisan tentang
mekanisme
terbentuknya sistem
kekebalan dalam
tubuh, dapat
terganggu akibat
berbagai sebab dan
istilah-istilah baru
yang berkaitan
dengan sistem
kekebalan

D.

35
E. Kelas XII
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai


melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada
pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan
melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik, mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan


sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat dignakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.

Pembelajaran untuk kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi


Keterampilan sebagai berikut ini.

Kompetensi Materi Kegiatan


Dasar Pembelajaran pembelajaran
3.1 Menganalisis Pertumbuhan dan  Mengamati carta/video
hubungan antara Perkembangan tentang pertumbuhan
faktor internal dan  Konsep pertumbuhan pada makhluk hidup,
eksternal dengan dan perkembangan mendiskusikan, dan
proses makhluk hidup menganalisis faktor-
pertumbuhan dan  Faktor-faktor yang faktor yang
perkembangan mempengaruhi memengaruhi serta
pada makhluk pertumbuhan dan menyimpulkan konsep
hidup perkembangan pertumbuhan dan
4.1 Merencanakan dan makhluk hidup. perkembangan pada
melaksanakan  Desain penelitian makhluk hidup
percobaan tentang  Menyusun rancangan,
faktor eksternal melakukan percobaan,
yang memengaruhi mendiskusikan hasil
faktor internal percobaan serta
dalam proses menyusun laporan
pertumbuhan dan tentang pertumbuhan
perkembangan dan perkembangan
tanaman, dan makhluk hidup
melaporkan secara  Mempresentasikan/me
tertulis dengan nuliskan dalam log-
menggunakan book/buku kerja
tatacara penulisan kesimpulan hasil
ilmiah yang benar kajian dan diskusi
tentang konsep
pertumbuhan dan
perkembangan pada
makhluk hidup
3.2 Memahami proses Metabolisme Sel:  Melakukan percobaan
metabolisme yang Enzim uji enzim katalase ,
meliputi peran  Komponen enzim fermentasi alkohol dan
enzim, perubahan percobaan fotosintesis

36
molekul, dan  Sifat enzim untuk menemukan
perubahan energi  Cara kerja enzim sifat dan cara kerja
enzim, proses
4.2 Melaksanakan Katabolisme Karbohidrat katabolisme dan proses
percobaan dan  Respirasi aerob anabolisme
menyusun laporan  Respirasi anaerob  Mendiskusikan
tentang cara kerja tentang sifat dan cara
enzim, fotosintesis Anabolisme kerja enzim, proses
dan respirasi  Fotosentesis katabolisme dan
anaerob secara  Kemosintesis anabolisme meliputi
tertulis dalam bahan, proses, hasil
berbagai bentuk dan tempat
media informasi berlangsungnya
 Menyimpulkan hasil
diskusi, pengamatan
percobaan dan
memperesentasikan
tentang sifat-sifat, cara
kerja enzim
3.3 Menganalisis Materi Genetik  Mengamati diagram/
keterkaitan antara  Gen, DNA, Kromosom gambar/film struktur
struktur dan fungsi  Sintesis protein dan DNA, RNA, dan
gen, DNA, pembentukan sifat kromosom serta
kromosom dalam makhluk hidup semua aktivitasnya
proses penurunan (replikasi, transkripsi
sifat pada makhluk dan translasi)
hidup serta  Membahas tentang
menerapkan bagaimana keterkaitan
prinsip-prinsip antara sistesa protein
pewarisan sifat dan pembentukan sifat
dalam kehidupan makhluk hidup
 Mengamati berbagai
4.3 Mensimulasikan sifat morfologis pada
proses sintesis Mahluk hidup,
protein, serta misalnya, berbagai
perilaku DNA dan bentuk dan warna
kromosom dalam bunga, bulu pada
proses pewarisan tubuh hewan, warna
sifat. dan bentuk rambut
pada manusia
 Mensimulasikan
hubungan antara
sintesis protein dengan
pembentukan sifat
pada mahluk hidup
dengan melakukan
analisis suatu DNA
makhluk serta
menggambarkan sifat
yang dibentuk menjadi
suatu ujud makhluk
hidup
3.4 Menganalisis Pembelahan Sel  Mengkaji literatur

37
proses pembelahan  Mitosis tentang mitosis dan
sel sebagai dasar  Meiosis meiosis meliputi tujuan,
penurunan sifat  Siklus sel proses/tahapan, hasil,
dari induk kepada  Gametogenesis tempat berlangsung
keturunannya  Mengaitka hubungan
berdasarkan antara pembelahan
pengamatan mitosis dan meiosis/
gametogenesis dengan
4.4 Menyajikan dan penurunan sifat dari
menganalisis data induk kepada anaknya
hasil pengamatan berdasarkan
pembelahan sel. pengamatan
gambar/diagram/film
 Menarik kesimpulan
tentang persamaan dan
perbedaan antara:
- Mitosis dan meiosis.
- Oogenesis dan
spermatogenesis.
- Pembentukan sifat
pada anak gabungan
sifat yang dibawa
oleh kedua jenis
gamet orang tuanya.
 Mengomunikasikan
hasil diskusi dan
kesimpulannya
3.5 Memahami pola- Hukum Mendel  Melakukan studi
pola pewarisan dan Penyimpangan Semu literatur tentang
sifat makhluk Hukum Mendel pewarisan sifat
hidup menurut  Persilangan menurut Hukum
Hukum Mendel Monohibrid dan Mendel dan
dihibrid penyimpangan semu
4.5 Menyajikan hasil  Penyimpangan semu : Hukum Mendel serta
perhitungan interaksi gen, istilah-istilah : Allel,
peluang dari kriptomeri genotip, fenotip dan
peristiwa epistasis/hipostatis, gamet
persilangan gen komplementer,  Mengamati
menurut Hukum dan polimeri keanekaragam gen,
Mendel dalam dan jenis pada
bidang pertanian lingkungan sekitar
dan peternakan. (keluarga, teman
sekolah, tetangga, dll)
dan mendiskusikan
bagaimana hal tersebut
dapat terjadi
 Menerapkan
pemahaman tentang
pola pewarisan sifat
menurut Mendel
dengan membuat
skema persilangan
monohibrid, dihibrid

38
 Membuat kesimpulan
tentang persilangan
menurut pola Mendel
dan penyimpangan
semu hukum Mendel
 Membuat laporan
tertulis hasil percobaan
persilangan dengan
kancing /baling-baling
genetika menurut pola
Mendel dan
penyimpangan semu
hukum Mendel
3.6 Menganalisis pola- Pola-pola Hereditas  Menyimpulkan pola
pola hereditas  Pautan & pindah pewarisan sifat non
dalam peristiwa silang, Mendelian didasarkan
pautan dan pindah  Gagal berpisah, dan pada hasil pengamatan
silang pada gen letal. adanya kenyataan
makhluk hidup  Penentuan jenis sifat-sifat pada anak
kelamin yang tidak sama atau
4.6 Menyajikan hasil  Pautan seks menyimpang dari
perhitungan kedua orang tuanya
peluang pola-pola  Menerapkan konsep
hereditas pada gen letal, pautan,
peristiwa pautan pautan sex, pindah
dan pindah silang silang dan gagal
berpisah dalam
menyelesaikan
persoalan dengan
latihan soal
 Mengaitkan adanya
perbedaan variasi
dalam satu keturunan
dengan pola pewarisan
sifat Mendelian
 Menyimpulkan bahwa
ada pewarisan sifat
non Mendelian
 Mempresentasikan
hasil diskusi dan
latihan soal
3.7 Menganalisis pola- Hereditas Manusia  Membaca peta silsilah
pola hereditas pada  Jenis kelamin Ratu Victoria dan
manusia  Penyakit menurun mengaitkan dengan
berdasarkan studi  Golongan darah pola-pola penurunan
kasus dalam sifat heredite
berbagai aspek  Membuat analisis
kehidupan bagaimana penurunan
sifat hemofilia dari peta
4.7 Menyajikan data silsilah Victoria
hasil analisis dari  Menyimpulkan tentang
berbagai sumber penurunan sifat-sifat
tentang pola-pola pada mahkluk hidup

39
hereditas pada (Golongan darah, cacad
manusia. dan penyakit, jenis
kelamin)
 Menerapkan konsep
penurunan sifat
penyakit menurun dan
golongan darah dan
jenis kelamin dalam
menyelesaikan
persoalan
 Membahas mekanisme
pewarisan penyakit
menurun dan golongan
darah
 Menyusun peta silsilah
keluarga
 Mempresentasikan hasil
hasil diskusi tentang
pewarisan sifat pada
manusia
3.8 Menganalisis Mutasi  Membahas tentang
peristiwa mutasi  Jenis-jenis mutasi mutasi berdasarkan
yang menyebabkan  Mekanisme mutasi pengamatan tayangan/
terjadinya variasi gambar mutan pada
 Penyebab mutasi
tumbuhan, hewan, dan
dan kelainan sifat  Dampak mutasi dan manusia
pada makhluk implikasi serta benefit  Membahas mekanisme
hidup  Contoh-contoh dan penyebab mutasi
mutasi (proses, faktor
4.8 Menyajikan hasil penyebab, hasil dan
analisis data hasil dampak mutasi) yang
eksplorasi tentang menyebabkan
timbulnya variasi dan
peristiwa mutasi
kelainan pada makhluk
yang menyebabkan hidup
timbulnya variasi  Menganalisis dampak
dan kelainan pada positif dan negatif
makhluk hidup. mutasi dan
mempresentasikan
hasilnya
3.9 Menganalisis teori Evolusi  Mengamati berbagai
evolusi dan  Asal usul kehidupan fenomena variasi
pandangan terkini  Pohon Filogeni morfologi , misalnya
tentang spesiasi  Teori evolusi variasi bentuk paruh
burung finch, cakar
4.9 Menyajikan ulasan Mekanisme Evolusi berbagai burung,
terhadap gagasan  Isolasi geografik warna sayap ngengat
baru tentang  Radiasi adaptif Biston betularia, sayap
kemungkinan-  Hukum Hardy- kumbang kelapa dari
kemungkinan Weinberg Manado
berbagai  Mendiskusikan teori-
pandangan evolusi teori asal usul Mahkluk
makhluk hidup hidup dihubungkan
berdasarkan dengan pohon Filogeni
pemahaman yang Mahkluk hidup

40
dimilikinya dalam  Mengaitkan hubungan
bentuk karya antara variasi dengan
ilmiah proses mutasi dan
kompetisi serta adaptasi
 Mengaitkan terjadinya
variasi makhluk hidup
sebagai dasar terjadinya
proses evolusi
 Menyimpulkan hasil
diskusi dan kajiannya
tentang teori evolusi
dan
mempresentasikannya
3.10 Menganalisis Bioteknologi  Mengamati berbagai
prinsip-prinsip  Konsep dasar produk-produk
bioteknologi yang Bioteknologi bioteknologi melalui
menerapkan  Jenis bioteknologi: tayangan video/gambar
bioproses dalam konvensional dan  Membahas tentang
menghasilkan modern bioteknologi (bahan,
produk baru  Produk bioteknologi proses, produk,
untuk  Dampak pemanfaatan dampak)
meningkatkan produk bioteknologi  Membuat rencana dan
kesejahteraan di masyarakat melaksanakan
manusia pembuatan produk
bioteknologi
4.10 Merencanakan konvensional dan
dan melakukan menyusun laporan
percobaan dalam  Simulasi DNA
penerapan Rekombinan dengan
prinsip-prinsip menggunakan puzzle
bioteknologi  Membuat kesimpulan
konvensional hasil diskusi tentang
untuk dampak bioteknologi
menghasilkan dan
produk dan mempresentasikannya
mengevaluasi
produk yang
dihasilkan serta
prosedur yang
dilaksanakan

41

Anda mungkin juga menyukai