1. Medan magnet
Medan magnet adalah ruang magnet yang di dalam ruang tersebut masih bisa dirasakan adanya gaya magnet. Medan
magnet biasanya diberi simbol B, merupakan besaran vektor sehingga dalam mencari resultan dan dalam operasi
matematika digunakan aturan vektor. Pada mulanya magnet ditemukan di kota Magnesia, didapati adanya batu yang
dapat saling tarik menarik. Setiap magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan, tidak ada magnet
yang hanya memiliki satu kutub. Kutub magnet sejenis saling tolak-menolak dan kutub magnet berbeda jenis saling
tarik - menarik.
A. Gaya Lorentz
Muatan listrik yang bergerak di dalam medan magnet akan mengalami gaya magnet yang disebut gaya lorentz.
Apabila muatan tidak bergerak (diam) tidak akan mengalami gaya Lorrentz. Dalam gaya Lorentz operasi yang
digunakan adalah operasi perkalian silang vektor, sehingga antara F, V, dan B harus saling tegak lurus.
F qv B
F qvB sin
Keterangan ;
F = gaya Lorentz
q = muatan
v = kelajuan gerak partikel Arah gaya bisa ditentukan
B = Medan Magnet dengan kaidah tangan kanan
α = sudut antara v dengan B
Karena dalam bentuk 3 dimensi, terkadang sulit untuk menggambarkan arah gaya lorentz, arah medan dan
arah kecepatan, sehingga disepakati beberapa aturan.
FLorentz Fsentripetal
v2
qvB m
R
mv
R
qB
Pembinaan Olimpiade Sains Nasional Sekolah Menengah Pertama
B
x x x x x
F il B
Besar gaya magnet
F ilB sin
F
x x x
i
x x
Keterangan ;
F = gaya Lorentz
x x x x x
x x x x x
i = kuat arus
l = panjang kawat
B = Medan Magnet
α = sudut antara l dengan B
Tarik-menarik Tolak-menolak
i1 F F i2 i1
F
F
i2
a a
Keterangan ;
F 0i1i2
F = gaya
L 2 a L = Panjang kawat penghantar
μ0 = permeabilitas vakum 4π x 10-7 Weber/Am
B = Medan Magnet
α = sudut antara l dengan B
0i
B
2 a
Keterangan ;
μ0 = permeabilitas vakum 4π x 10-7 Weber/Am
B = Medan Magnet
a = jari-jari
i = kuat arus
0 .i.a 2
B
2.r 3
0 .i. N
B
L
0 .i. N
B
2.L
0 .i. N
B
2. .a
Keterangan ;
B = Induksi magnetik
P I = kuat arus
S F A = luas bidang penghantar
i i N = jumlah lilitan
θ = sudut antara normal bidang dengan B
B τ =Torsi
I. Transformator
Transformator atau biasa disingkat trafo merupakan suatu alat yang digunakan untuk menaikkan atau
menuruknkan tegangan listrik AC.
a. Trafo Ideal
Pada trafo ideal tidak ada energi listrik yang diubah menjadi energi panas, trafo ini memiliki efisiensi 100%, pada
kenytaannya tidak ada trafo seperti ini. Pada trafo ideal berlaku hubungan ;
Keterangan ;
Vp Np
I vP = Tegangan Primer
s
Vs Ns I p vS = Tegangan Sekunder
IP = Arus Primer
IS = Arus Sekunder
NP = Banyak lilitan kumparan primer
NS = Banyak lilitan kumparan Sekunder
Jenis-jenis Trafo
Trafo Step up
Trafo yang digunakan untuk menaikkan tegangan disebut trafo step up, trafo ini memiliki ciri-ciri ;
Vs Vp
Ns Np
Is Ip
Vs Vp
Ns Np
Is Ip
PS
100%
PP
V S .I S
100%
Sciences Center,VFMIPA
P .I P – UI (2012)
Pembinaan Olimpiade Sains Nasional Sekolah Menengah Pertama
Besarnya I1 adalah
A. 0,25 A
B. 1/3 A
C. 2/3 A
D. 1 A
E. 1,5 A
A. 20 cm
B. 30 cm
C. 40 cm
D. 50 cm
E. 60 cm