Anda di halaman 1dari 34
LOHMANN BROILER Om PFA Poultry Breeding Division Halaman 1. PENDAHULUAN 2 2. SKEMA PEMBIBITAN MB 202 NEW LOHMANN: 3 3. PERSIAPAN PEMELIHARAAN 4 4. TATALAKSANA PEMELIHARAAN - BROODING 4 ~TIRAL 9 - LITTER 10 - AIRMINUM 11 - PEMBERIAN PAKAN DAN MINUM. 1 - PENCAHAYAAN 14 - KEPADATAN KANDANG 14 -VENTILASI 15 5. KONTROL KESEHATAN 17 - KESEHATAN - BIOSECURITY - VAKSINASI 6. RECORDING 18 7. TARGET PERFORMA - TARGET PERFORMA JANTAN 19 - TARGET PERFORMA BETINA 22 - TARGET PERFORMA JANTAN + BETINA. 25 8. DATA HARIAN KANDANG 28 9, PERHITUNGAN INDEKS PERFORMA 29 PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk - POULTRY BREEDING DIVISION sebagai salah satu perusahaan pembibitan ayam berkomitmen untuk meningkatkan kualitas guna mendapatkan bibit unggul MB 202 (NEW LOHMANN) dengan terus menerus melakukan perbaikan genetik. Potensi genetik yang unggul harus didukung pola pemeliharaan yang baik dengan memperhatikan faktor-faktor penting dalam tatalaksana pemeliharaan untuk mencapai performa yang maksimum. Buku pedoman pemeliharaan MB 202 NEW LOHMANN bertujuan untuk memberikan informasi dan panduan praktis kepada peternak untuk mencapai hasil produksi yang maksimum. Kondisi kandang dan sistem tatalaksana yang baik sangat penting untuk pencapaian potensi genetik yang optimum. Pencapaian potensi genetik unggas tergantung pada : ~ Tata laksana pemeliharaan untuk memberikan kondisi lingkungan yang sesuai kebutuhan ayam. ~ Pakan dengan kandungan nutrisi yang seimbang. - Penerapan biosekuriti dan pengendalian penyakit yang efektif. Jika salah satu dari elemen tersebut belum terpenuhi akan mengakibatkan penurunan performa broiler. Informasi yang disajikan dalam panduan ini menggabungkan data yang berasal dari penelitian internal, pengetahuan ilmiah, keterampilan praktis dan pengalaman teknis. Es] Eel m a a fe pofos] oo fa = 7. Cle ‘ os 4+; ZL LL SEBELUM KEDATANGAN DOC 1. Istirahat kandang minimum 2 minggu. 2. Kandang, litter dan peralatan sudah bersih dan didesinfeksi. 3. Pastikan semua peralatan kandang dalam jumlah yang cukup dan berfungsi dengan baik. 4. Pastikan brooder pada temperatur 32-33°C minimum 2 jam sebelum DOC datang. 5. Letakkan tempat pakan dan minum secara merata. SAAT KEDATANGAN DOC 1. Pastikan pakan dan minum sudah tersedia. 2. Setelah DOC datang segera tebar pada area brooding secara merata. 3. Box bekas DOC tidak boleh disimpan atau menumpuk di dalam kandang. 4. Kontrol kembali semua peralatan dan pastikan berfungsi dengan baik. 5. Pastikan temperatur brooder sudah mencapai 32-33°C. 6. Tingkah laku ayam merupakan indikator terbaik untuk mengetahui kebutuhan temperatur ayam. BROODING Periode brooding merupakan periode paling penting diawal pemeliharaan, hal ini dikarenakan 2. minggu pertama adalah proses perbanyakan sel/hiperplasia yang meliputi sel-sel saluran pencernaan, pernafasan dan sistem kekebalan. Periode ini merupakan kunci keberhasilan periode selanjutnya. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada brooding : 1, Pemanas Jenis pemanas : gas brooder, tungku briket, tungku kayu bakar. 2. Tirai Tirai terdiri dari tirai dalam dan luar. Harus dipasang dengan sistem yang mudah dinaik-turunkan. Disarankan berwarna biru, bahan tirai dari terpal. Tidak disarankan menggunakan plastik transparan. 3. Plafon Ketinggian plafon minimum 2 meter dari lantai, idealnya 2,2 meter. Bahan plafon terbuat dari terpal. 4. Chick guard Bahan chick guard : seng, kawat harmonika. Tinggi chick guard 40 cm. PENYEBARAN DAN TINGKAH LAKU AYAM DALAM BROODER Temperatur yang terlalu panas ‘Ayam menjauhi pemanas, panting, sayap menggantung, suara ramai dan bising. Temperatur yang terlalu rendah ‘Ayam bergerombol di bawah pemanas, ayam bersuara pelan. Temperatur yang sesuai Penyebaran ayam merata, ‘Ayam mengumpul di satu sisi menandakan ada sesuatu yang tidak normal. misal : angin, cahaya tidak merata atau ketakutan, i ANI 4) ae TABEL 1 : TEMPERATUR DAN KELEMBABAN Day old 32-33 3 31 60-70 6 30 60-70 9 29 60-70 12 28 60-70 15 28 60-70 18 27 60-70 21 26 60-70 24 25 60-70 27 24 60-70 PEMERIKSAAN TEMBOLOK Pemberian pakan awal pada DOC sangat penting sehingga perlu pemeriksaan tembolok: - 8 jam setelah kedatangan DOC terisi pakan 80% - 24 jam setelah kedatangan DOC terisi pakan 100% PELEBARAN AREA BROODING Kepadatan brooding pada umur 2 hari 55 - 60 ekor/m? TIRAIL Pengaturan Tirai 1, Tirai dibuka dari atas ke bawah secara bertahap. 2. Buka tirai terlebih dahulu pada bagian yang berlawanan dengan sisi arah angin. 3. Buka tutup tirai disesuaikan dengan tingkah laku ayam dan perubahan cuaca (panas, hujan dan angin). LITTER Litter sangat penting untuk kenyamanan ayam, pada ketebalan tertentu memberikan kehangatan dari udara dingin. Litter berfungsi juga sebagai bahan untuk menyerap air dari kotoran dan air minum yang tumpah. Pada litter yang basah dan kualitas buruk akan meningkatkan kadar amoniak di dalam kandang sehingga akan mempengaruhi kekebalan ayam, kualitas dada, telapak kaki dan sendi kaki merah. Jenis-jenis litter : serutan kayu dan sekam padi Persyaratan litter yang baik : - Litter harus kering. - Ketebalan litter 5-10 cm. - Litter ditebar diseluruh lantai kandang. - Pada kandang panggung/slat, litter diturunkan secara bertahap mulai umur 18-20 hari. AIR MINUM Kualitas air minum sangat penting karena ayam minum 2-2,5 kali pakan yang dikonsumsi. Ketersediaan air yang berkualitas tanpa kontaminasi pada ayam sangat diperlukan setiap waktu. Konsumsi air minum meningkat berkorelasi dengan temperatur lingkungan. Pada temperatur lingkungan di atas 21°C berefek meningkatnya konsumsi air minum rata-rata 6,5% per 1°C kenaikan temperatur lingkungan. Klorinasi dengan level 3-5 ppm sangat diperlukan untuk mengurangi kontaminasi pada air minum. PEMBERIAN PAKAN DAN MINUM Pola pemberian pakan dan minum yang baik akan membantu meningkatkan konsumsi pakan pada awal minggu. Pakan harus disediakan dalam bentuk fine crumble untuk 10 hari pertama. Pada masa awal pemeliharaan disarankan menggunakan baby chick feeder. Alas kertas dapat juga digunakan hanya pada 1-2 hari pertama. Pergantian jenis pakan harus dilakukan bertahap selama 2-3 hari. Kekurangan tempat pakan akan mengurangi pertumbuhan dan mengurangi keseragaman ayam. Penempatan tempat pakan dan minum harus mudah dijangkau dan diatur ketinggiannya. Kesalahan pengaturan ketinggian tempat pakan dan minum mengakibatkan pakan dan air minum banyak terbuang/tumpah. Hal ini akan meningkatkan FCR. Distribusi tempat pakan dan minum yang tidak merata akan menyebabkan performa yang rendah dan meningkatkan kerusakan pada kualitas daging karena berebut makan dan minum. 12 (35°-45°) (75°-85°) TABEL 2: KAPASITAS TEMPAT PAKAN DAN MINUM Baby Chick Feeder 50 ekor Tube 5 kg 25 - 30 ekor Tube 10 kg 35 - 40 ekor Otomatis/Belt Drinker 60 - 80 ekor Nipple 10-12 ekor Manual 5 It 25-30 ekor PENCAHAYAAN Pencahayaan menjadi faktor penting agar ayam dapat makan dan minum dengan baik. Cahaya yang diberikan harus cukup dan menerangi area dimana ayam berada, TABEL 3 : PROGRAM PENCAHAYAAN Di bawah 2,5 kg 1-8 hari 23 jam terang, 1 jam gelap sebelum panen 8 hari sebelum 5-10 20jam terang, 4 jam gelap panen-panen Diatas 2,5 kg 1-8 hari 30-40 23 jam terang, 1 jam gelap sebelum panen 8 hari sebelum 5-10 18 jam terang, 6 jam gelap panen- panen KEPADATAN KANDANG Pada daerah panas, kepadatan tergantung pada suhu lingkungan dan kelembaban. Kepadatan dapat disesuaikan dengan tipe kandang dan peralatannya. Kepadatan kandang berpengaruh terhadap kenyamanan ayam, performa ayam, keseragaman dan kualitas produk. Kepadatan kandang yang berlebihan dapat meningkatkan stres pada ayam. Kepadatan kandang pada daerah panas adalah sebagai berikut : ~ Untuk kandang tertutup dengan peralatan yang lengkap dan otomatis adalah maksimum 35 kg/m?. ~ Untuk kandang terbuka dengan dengan tatalaksana yang baik adalah maksimum 20-25 kg/m2. VENTILASI Ada dua sistem ventilasi kandang yaitu : ventilasi kandang terbuka dan tertutup. Pada kandang terbuka sistem ventilasi menggunakan tatalaksana pengaturan tirai. Pengaturan ventilasi dengan tirai harus dilakukan terus menerus selama 24 jam untuk mendapatkan kondisi kandang yang nyaman. Pengaturan tirai berdasarkan faktor temperatur, kelembaban, kecepatan angin dan arah angin. Pada kandang terbuka akan ideal jika temperatur lingkungan mendekati temperatur kandang yang diinginkan. Sirkulasi udara bisa lebih baik apabila ada angin dari luar dan adanya pemasangan kipas. Buka tutup tirai dilakukan secara bertahap tergantung dengan kondisi kandang dan lingkungan. Pada prinsipnya pembukaan tirai dilakukan dari atas ke bawah. Pada umumnya sistem kandang tertutup menggunakan sistem negative pressure (kipas hisap) untuk mengontro! temperatur, kelembaban dan kecepatan angin. TABEL 4 : VENTILASI MINIMUM KAPASITAS 20.000 EKOR 17 0.16 3200 8-14 0.42 8400 15-21 0.59 11800 22-28 0.84 16800 29-35 0.93 18600 36-42 1.18 23600 43-49 1.35 27000 50-56, 1.52 30400 \Udara dingin masuk ke dalam kandang Sirulasi ait Cooling Pad Kesehatan Kesehatan ayam merupakan hal yang sangat penting dalam pencapaian performa produksi. Kesehatan ayam yang buruk akan memberikan dampak negatif pada semua aspek produksi dan tatalaksana termasuk pertumbuhan, FCR, daya hidup, afkir dan kualitas karkas. Program kontrol kesehatan di farm antara lain : -Pencegahan penyakit. ~Deteksi awal penyakit. -Perlakuan terhadap penyakit. Monitor data produksi secara rutin merupakan hal yang sangat penting dilakukan untuk deteksi awal. Biosecurity Biosecurity dan vaksinasi merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan dan harus dilakukan untuk mencapai kesehatan yang optimum. Biosecurity mencakup tiga komponen yang meliputi : ~ Lokasi Lokasi kandang harus jauh dari kandang lain dan penduduk serta diusahakan satu umur (all in - all out). Desain kandang Area farm harus dirancang memilki pagar untuk mengurangi lalulintas orang. Kandang harus dirancang untuk meminimumkan lalulintas barang dan orang, mudah dibersihkan dan didesinfeksi serta tidak mudah hewan luar masuk ke dalam kandang (burung dan tikus). - Prosedur Operasional Harus dilakukan kontrol terhadap lalulintas orang, pakan, peralatan dan hewan di dalam kandang untuk mencegah penyebaran penyakit. Vaksinasi Program vaksinasi mengacu kepada beberapa prinsip : ~ Vaksinasi saja tidak mampu melindungj seluruh flock untuk melawan tantangan penyakit dan tatalaksana yang jelek. Sebaiknya program vaksinasi pada broiler dikonsultasikan dengan dokter hewan yang berpengalaman. - Vaksinasi akan lebih efektif apabila tantangan penyakit diminimumkan melalui penerapan biosecurity dan tatalaksana yang baik. - Program vaksinasi didasarkan pada tantangan penyakit lokal dan ketersediaan vaksin. Setiap ayam harus mendapatkan dosis vaksin yang tepat. Recording merupakan data pendukung untuk mengevaluasi keberhasilan pemeliharaan dan harus dilakukan secara rutin dan berkesinambungan. Pada akhir periode pemeliharaan, data di evaluasi sebagai pedoman terhadap perubahan pemeliharaan di periode selanjutnya. Beberapa hal yang perlu di catat dalam recording antara lain : ~ Tanggal tetas dan tanggal kedatangan ayam - Berat DOC ketika datang - Populasi ayam Deplesi ( kematian dan culling) Vaksinasi dan pengobatan Konsumsi pakan - Kenaikan Bobot Badan Harian (ADG) - Bobot badan mingguan - FCR Waktu panen Indeks performa Sasaran performa ini menggambarkan produksi yang dapat dicapai di bawah tatalaksana pemeliharaan & kondisi lingkungan yang baik, disertai pemberian pakan pada level nutrisi yang disarankan. TABEL 5 : PERFORMA JANTAN 0 42 1 56 2 71 3 88 4 108 5 130 6 155 7 184, 8 215 9 250 10 289 ca 331 12 376 13 425 14 477 15 534 16 593 7 657 18 723 19 793 20 866 21 943 22 1022 14 15 7 20 22 25 28 32 35 38 42 45 49 53 56 60 63 67 70 73 76 79 20.26 41.95 66.43 1B 16 19 23 26 30 34 39 44 48 54 59 65 7” 77 83 90 96 103 110 117 124 1B 28 48 70 7 127 162 200 244 292 346 405 470 541 618 701 791 887 990 1100 1217 1340 0.225 0.402 0.542 0.654 0.744 0.818 0.879 0.930 0.974 1.013 1.047 1.078 1.106 1,132 1.157 1.181 1,204 1.226 1.248 1.270 1.291 1.312 1104 131 1471 1.333 24 1188 85 137 1603 1.353, 25 1276 87 144 1753 1.374 26 1365 89 151 1904 1.395, 27 1457 92 158 2061 1.415 28 1550 94 86.83 164 2225 1.435, 29 1646 95 170 2396 1.456 30. 1743 7 177 2573 1.476 31 1841 98 183 2755 1.497 32 1941 100 189 2944 1.517 33 2042 101 194 3138 1.537 34 2143 102 200 3338 1.558 35 2246 102 99.34 205 3543 1.578 36 2349 103 210 3754 1.598 37 2452 103 215 3969 1.619 38 2556 104 220 4189 1.639 39 2660 104 224 4413 1.659 40 2763 104 228 4642 1.680 4) 2867 104 233 4874 1.700 42 2971 103 103.56 236 5110 1.720 43 3074 103 240 5350 1.741 44 3176 103 243 5593 1.761 45 3278 102 246 5840 1.781 46 3380 101 249 6089 1.802 47 3480 101 252 6341 1.822 48 3580 100 255 6596 1.842 49 3679 99 101.16 257 6853 1.863 50 3777 98 259 7112 1.883 51 3873 97 261 7373 1,903 52 3969 96 263 7635 1.924 53 4063 94 264 7900 1.944 20 4156 8165 1.965 55 4248 92 267 8432 1.985, 56 4338 90 94.23 268 8700 2.005 57 4427 89 269 8969 2.026 58 4515 88 269 9238 2.046 59 4601 86 270 9508 2.067 60 4685 85 270 9778 2.087 61 4768 83 270 10049 2.107 62 4850 81 270 10319 2.128 63 4929 80 84.45 270 10589 2.148 64 5008 78 270 10859 2.169 65 5084 76 269 11128 2.189 66 5159 75 269 11397 2.209 67 5232 73 268 11665 2.230 68 5303 71 267 11932 2.250 69 5372 69 266 12198 2.271 70 5440 68 72.92 265 12463 2.291 2 TABEL 6 : PERFORMA BETINA 0 42 1 56 14 15 15 0.272 2 71 15 18 33 0.470 3 88 7 21 54 0.616 4 108 20 24 78 0.725 5 130 22 27 105 0.808 6 155 25 30 136 0.872 7 183 28 20.17 34 169 0.924 8 214 31 38 207 0.967 9 248 34 42 249 1.003, 10 285 37 46 295 1.035, 1 325 40 51 346 1.064 12 368 43 56 401 1.091 13 414 46 61 462 1.116 14 463 49 39.95 66 528 1.140 15 515 52 71 599 1.163 16 570 55 77 675 1.185 17 627 58 82 758 1.208 18 687 60 88 845 1.230 19 750 63 94 939 1.252 20 815 65 99 1038 1.273 21 882 67 59.93 105 1143 1.295, 22 952 69 110 1253 1.317 23 1023 71 116 1369 1.338 24 1096 73 121 1491 1.360 25 1171 75 127 1618 1.382 26 1247 76 132 1750 1,403 27-1324 77 137 1887 1.425 28 1403 79 74.32 142 2030 1.447 29° 1482 80 147 2177 1.469 22 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 4 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 1563 1644 1725 1808 1890 1973 2056 2139 2221 2304 2387 2469 2550 2632 2712 2792 2872 2950 3028 3105 3181 3257 3331 3404 3475 3546 3615 3683, 3749 3814 3877 8 82 82 83 83 83 83 83 83 82 82 82 8 81 80 79 79 78 77 76 75 74 73 72 7 69 68 66 65 63 81.44 82.50 79.29 72.80 152 157 161 165 170 174 77 181 185 188 191 194 197 200 203 205 208 210 212 214 215 217 218 219 220 221 221 221 221 221 221 2329 2485 2647 2812 2982 3155 3333 3514 3699 3887 4078 4273 4470 4670 4873 5078 5286 5496 5708 5921 6137 6353 6571 6791 7011 7231 7453 7674 7895 8117 8337 1.490 1.512 1.534 1.556 1.578 1,599 1.621 1.643 1.665 1.687 1.709 1.731 1.753 1.775 1.797 1.819 1.841 1,863 1.885 1,907 1.929 1.951 1.973 1.995, 2.017 2.039 2.062 2.084 2.106 2.128 2.150 23 3939 8557 2.172 62 3999 60 219 8776 2.195 63 4057 58 63.14 218 8994 2.217 64 4113 56 216 9210 2.239 65 4168 54 215 9425 2.261 66 4220 52 213 9638 2.284 67 4271 50 210 9848 2.306 68 4319 48 208 10056 2.328 69 4366 46 205 10261 2.351 70 4410 44 50.42 202 10464 2.373 24 TABEL 7 : PERFORMA JANTAN + BETINA eVNanurRwn=ao 42 56 71 88 108 130 155 184 215 249 287 328 372 419 470 524 582 642 705 772 841 912 987 1063 1142 1223 1306 1390 1477 1564 14 15 7 20 22 25 28 31 34 38 4 44 48 51 54 57 60 63 66 69 72 74 7 79 81 83 85 86 87 20.21 40.95 63.18 80.57 14 7 20 23 27 30 34 38 43 47 52 57 63 68 74 80 86 92 98 105 1 117 123 129 136 142 148 153 159 14 31 51 74 101 131 165 204 246 294 346 403 466 534 608 688 774 866 964 1069 1180 1297 1420 1550 1685 1827 1975 2128 2287 0.249 0.436 0.579 0.689 0.776 0.845, 0.902 0.949 0.989 1.024 1.055, 1.084 1.111 1.136 1.160 1,183 1.206 1.228 1.250 1.272 1.293 1.314 1.336 1.357 1.378 1,399 1.420 1.441 1.462 25 1653 164 2451 1.483 31 1742 90 170 2621 1.504 32 1833 91 175 2796 1.525, 33 1925 91 180 2976 1.546 34 2017 92 185 3161 1.568 35 2109 93 90.39 190 3351 1.589 36 2202 93 194 3545 1.610 37 2295 93 198 3743 1.631 38 2389 93 203 3946 1.652 39 2482 93 206 4152 1.673 40 2575 93 210 4363 1.694 41 2668 93 214 4576 1.715 42 2760 93 93.03 217 4794 1.736 43 2853 92 220 5014 1.758 44 2944 92 223 5237 1.779 45 3035 91 226 5464 1.800 46 3126 90 229 5693 1.821 47 3215 90 231 5924 1.842 48 3304 89 234 6158 1.864 49 3392 88 90.22 236 6393 1.885 50 3479 87 238 6631 1,906 51 3565 86 239 6870 1.927 52 3650 85 241 7111 1.948 53 3733 84 242 7354 1.970 54 3816 82 243 7597 1.991 55 3897 81 244 7841 2.012 56 3977 80 83.51 245 8086, 2.033 57 4055, 78 246 8332 2.055 58 4132 77 246 8578 2.076 59 4207 75 246 8824 2.097 60 4281 74 246 9071 2.119 26 4354 9316 2.140 62 4424 71 245 9562 2.161 63 4493, 69 73.80 245 9807 2.183 64 4560 67 244 10050 2.204 65 4626 65 243 10293 2.225 66 4689 64 242 10535, 2.247 67 4751 62 240 10775 2.268 68 4811 60 238 11013 2.289 69 4869 58 237 11250 2.311 70 4925 56 61.67 235 11484 2.332 27 DATA HARIAN KANDANG Nama Peternak No Surat Jalan Alamat Jumlah DOC Waktu keberangkatan Tal: Jam: Periode Waktukedatangan Tal: “am: DEPLEST PAKAN BODY WEIGHT| _FCR "AKTUAL a0 PEMAKAIAN | STD] ACT frou] umur sto | act wer. wan [cue] ame [ cums [orm ]saxmn | su [cum] ens | oe | or tt 12 13 14 15 16 7 18 19 20 2 2 23 26 25 26 ar 28 29 30 28 Perhitungan Indeks Performa Rumus FCR= Total Konsumsi Pakan Total Berat Panen Rumus Deplesi = Uml ayam mati + culling) 1 ggg Populasi Awal Rata-rata umur panen & (Umur panen x populasi panen) Total Populasi Panen Rumus IP = (100 - total % deplesi) x rata-rata berat badan 100 {100 ~total ve depres) xX ratarrata Derat badan (FCR x rata-rata umur panen) 29 KANTOR PUSAT/HEAD OFFICE WISMA MILLENIA It. 5 JI. M.T. Haryono Kav. 16 Jakarta 12810, Indonesia Tel: (021) 285 45780 Fax: (021) 837 81061 KANTOR PEMASARAN/ MARKETING OFFICE ACEH & SUMATERA UTARA Tel: (061) 794.0211 Fax: (061) 794 0223 RIAU & KEPRI Tel: (0761) 707 8279 Fax: (0761) 561 688 SUMATERA BARAT Tel: (0751) 484 781 Fax: (0751) 484 594 JAMBI & SUMATERA SELATAN Tel: (0711) 412 650 Fax: (0711) 412 650 LAMPUNG & BENGKULU Tel: (0721) 351 227 Fax: (0721) 351 228 JABODETABEK & JAWA BARAT Tel: (021) 285 45 780 Fax: (021) 285 45 723 JAWA TENGAH & DIY Tel: (0271) 882 2561, 882 2563 Fax: (0271) 882 2562 JAWA TIMUR Tel: (031) 298 8345 Fax: (031) 298 8367 BALI & NTB Tel: (0361) 412 046 Fax: (0361) 412 047 SULAWESI SELATAN & SULAWESI TENGAH Tel: (0411) 550 200 Fax: (0411) 553 247 SULAWESI UTARA dan GORONTALO Tel: (0431) 892 987 Fax: (0431) 892 987 KALIMANTAN SELATAN & KALIMANTAN TENGAH Tel: (0512) 26 202 Fax: (0512) 26 202 KALIMANTAN TIMUR Tel: (0541) 266 928 Fax: (0541) 266 928 KALIMANTAN BARAT Tel: 0812 388 0233 - PAKAN BROILER J DP ee a 2 KSIMUNE Al eit WINE ND Inaktif 0.1 J by iktif Newcastle Disease Vik. Seale AK = 4 Dosis = .1ml eee ~ nails * Suntik dibawah kulit. ie * Baca brosur yang Stopon pad nu 4 Tec sae voisinace Ohm eumterrtrer , PT WAKSINDO SATWA NUSANTARA ae oe ea PAKAN BROILER J DP ee a 2

Anda mungkin juga menyukai