Anda di halaman 1dari 14

Agribisnis Ternak Unggas

BAB 13
PENGADAAN DAN PENYIMPANAN PAKAN

Nama Mata Pelajaran : Mengadakan Dan Menyimpan Pakan


Kelas /Semester : XI/3
Standar Kompetensi : Menyimpan Pakan
Kompetensi Dasar :  Menjelaskan Syarat Bahan Dan
Tempat Penyimpanan
 Melakukan Penyimpan Bahan
Pakan Dan Pakan
 Mengatur Keluar Masuknya Bahan
Pakan Dan Pakan.

Alokasi Waktu : 20 Jam

Kegiatan Indikator Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar


Pemelajaran TM PS PI
Mengadakan Tersedianya Tes 3 4 Modul, Bahan
Bahan Dan Bahan Dan Tertulis, Dan Pakan
Pakan Pakan Praktek,
Menyimpan Pakan Evaluasi 3 4 Modul, Bahan
Pakan Tersimpan Tertulis, Dan Pakan
Denga Baik Penugasan
Mengatur Pakan Tes 3 3 Modul , Pakan
Penggunaan Digunakan Tertulis,
Pakan Dengan Prinsip Praktek
FIFO

Direktorat Pembinaan SMK 2008 55


Agribisnis Ternak Unggas

memeriksa jenis pakan, jumlah pakan,


Peternak harus memutuskan apakah kondisi kemasan apakah sesuai
akan membeli pakan jadi, atau dengan order kita. Petugas pengirim
mencampur sendiri. Faktor yang haris pakan akan membawa surat jalan dan
dipertimbangkan adalah faktor DO (delivery order) untuk diserahkan
ekonomi, ketersediaan bahan pakan, ke pembeli, ditanda tangani, diambil
kemampuan peternak dan satu lembar dan lembar yang lain
ketersediaan mesin pakan. Masing- dikembalikan ke produsen/pengirim
masing alternatif dibahas sbb pakan. Setelah pengecekan sesuai
dengan order maka pakan bisa
1. Membeli Pakan Jadi diturunkan dan disimpan digudang
pakan.
pakan ayam jadi teredia dengan
berbagai merek dan produk. 2. Membuat Pakan Sendiri
Pemilihan merk pakan yang akan
dibeli tergantung dari kualitas pakan, Bahan pakan untuk menyusun
harga pakan, ketersediaan pakan konsentrat ternak unggas terdiri dari
disekitar lokasi usaha ayam kita. biji-bijian, produk hewani, mineral,
Pembelian pakan dengan partai besar vitamin, obat-obatan, asam amino,
dapat dilakukan langsung ke pabrik dan bahan limbah pertanian. Bahan
pakan. Setiap pabrik pakan memiliki bahan tersebut akan disusun suatu
technical service (TS) yang sering formula untuk memenuhi kebutuhan
datang ke kita untuk menawarkan nutrisi ayam kita. Setelah kita
pakan ke farm kita. Order minimal memutuskan akan mensun pakan
mengikuti kapasitas angkut sendiri maka kita akan mencari
kendaraan misal 4 ton, 6 ton atau 8 informasi dan mengadakan bahan
ton sekali angkut. Hal lain yang perlu tersebut. Agar pakan yang kita susun
diperhatikan adalah cara baik, maka bahan baku pakan juga
pembayaran. Cara pembayaran harus berkualitas baik. Untuk
tergantung hasil negosiasi kita mengetahui kualitas bahan dilakukan
dengan produsen pakan. Ada secara fisik dan kimia.
pembayaran cash (tunai), atau
dengan jangka waktu tertentu, misal 1 2.1. Uji Mutu Bahan Pakan
atau 2 minggu setelah pakan dikirim.
Pada saat negosiasi juga perlu 2.1.1. Secara Fisik.
disepakati harga pakan, apakah Secara fisik tiap bahan pakan
harga franko pabrik atau harga franko memiliki karakteristik yang berbeda
farm kita. antara satu bahan dengan bahan
yang lain. Tekstur, bau dan warna
Untuk pembelian partai sedikit dapat merupakan tolok ukur fisik.
membeli melalui poultryshop yang
ada dikota kita. Namun semakin 2.1.1.1. Tekstur
panjang mata rantai antara produsen Setiap bahan memiliki tekstur yang
pakan dan peternak semakin mahal khas. Dedak padi memiliki tekstur
harga pakan, karena pada setiap yang halus, semakin kasar teksturnya
mata rantai mengambil keuntungan. maka semakin rendah mutunya.
Bagian yang halus berasal dari kulit
Faktor yang perlu diperhatikan pada ari yang nilai gizinya baik, sedang
saat penerimaan pakan adalah

Direktorat Pembinaan SMK 2008 56


Agribisnis Ternak Unggas

tekstur kasar berasal dari pecahan berjamur karena kualitas turun dan
sekam yang nilai gizinya rendah. dapat menyebabkan keracunan pada
2.1.1.2. Aroma ayam.
Setiap bahan baku memiliki aroma
yang khas. Dari segi aroma perlu 2.1.2. Secara Kimia
dipertimbangkan apakah bahan Kualitas bahan pakan dipengaruhi
pakan yang kita beli aromanya bagus oleh kadar nutrisi yang dikandungnya.
atau tengik. Bahan pakan yang tengik Analisa bahan pakan yang digunakan
menandakan bahwa bahan tersebut adalah analisa proximat. Analisa
sudah lama dan tidak baik untuk proximat digunakan untuk mengetahui
ternak. Disamping ternak tidak suka, kadar air, protein kasar, lemak, serat
juga dapat menyebabkan ternak kasar, dan mineral.
diare. Ketengikan bahan pakan
(rancidity) terjadi karena asam lemak Pada pabrik pakan yang besar atau
pada suhu ruang dirombak akibat pembelian bahan/pakan jadi dalam
hidrolisis atau oksidasi menjadi jumlah besar analisa proximat perlu
hidrokarbon, alkanal, atau keton, dilakukan untuk mengetahui mutu
serta sedikit epoksi dan alkohol pakan. Pada pembelian dalam jumlah
(alkanol). Aroma yang kurang sedap sedikit analisa proximat jarang
muncul akibat campuran dari dilakukan karena biaya analisa yang
berbagai produk ini. relatif mahal dan memerlukan waktu
yang agak lama.
2.1.1.3. Warna
Setiap bahan pakan memiliki warna Teknisi yang ahli bisa mengetahui
yang spesifik. Penyimpangan warna kadar air dengan merasakan dengan
dari warna standar menunjukkan sensor tangan (meremas) atau
adanya penyimpangan kualitas bahan menggigit bahan pakan. Bahan pakan
pakan. Misal dedak warnanya coklat dengan kandungan air tinggi akan
kekuningan, jika kita mendapati dedak terasa lembab ditangan, atau pada
berwarna kehitaman menunjukkan waktu digigit tingkat kekerasannya
adanya penyimpangan mutu dedak berbeda. Bahan yang sering diuji
tersebut. dengan gigitan adalah biji jagung.
2.1.1.4. Pencemaran
Bahan yang kita beli perlu dicek Penyimpangan kualitas dapat
apakah ada pencemaran dari benda menyebabkan penolakan bahan
atau produk lain. Misal pencemaran pakan atau penurunan harga bahan
batu, sekam, bahan kimia, dan pakan tersebut. Bahan pakan yang
kotoran lainnya. Pencemaran bahan rusak mutunya sangat rendah dan
baku pakan bisa menurunkan kualitas ternak tidak akan menyukainya.
pakan dan dalam beberapa kasus Kondisi kualitas bahan pakan
menyebabkan ayam keracunan, berdasarkan hasil analisis proximat
sehingga perlu dihindari pencemaran pada laboratorium yang bersertifikat
yang berbahaya. dijadikan masukan untuk negosiasi
harga bahan pakan. Tingkat harga
2.1.1.5. Jamur yang disepakati antara pemasok
Bahan pakan yang kadar airnya tinggi (penjual) bahan baku dan pembeli
atau disimpan ditempat yang lembab sangat tergantung dari kualitas bahan
dapt mudah tumbuh jamur. Sebaiknya pakan dan kemampuan negosiasi dari
jangan membeli bahan pakan yang pembeli dan penjual.

Direktorat Pembinaan SMK 2008 57


Agribisnis Ternak Unggas

Persyaratan tersebut meliputi


Misalnya kita membeli dedak 20 ton persyaratan lokasi dan letak
dengan kesepakatan perjanjian sbb: bangunan serta persyaratan teknis
standar kualitas kadar air 10,2%, bangunan.
kadar protein 13%, Serat kasar 15%
dan harga Rp. 1500,- per kg. Dari Persyaratan Letak Bangunan
hasil analisis proximat diketahui  Strategis berdasarkan perhitungan
kualitas dedak kadar air 13%, protein ekonomis, dekat dengan sumber
10% dan serat kasar 20%. Maka akan produksi, dekat dengan lokasi
dilakukan negosiasi ulang mengenai pemasaran, untuk mempermudah
harga dedak tersebut. Dari hasil proses pembelian dan penjualan.
kesepakatan misalnya harga  Dekat dengan sarana transportasi
disepakati Rp. 700,- per kg. Pada  Terpisah dari bangunan rumah
kondisi tersebut biasanya posisi tinggal, mes, asrama dan
penjual sangat lemah, sebaliknya perkantoran
pembeli diposisi yang kuat.  Mudah memperoleh fasilitas
penerangan, sumber air cukup
Dengan demikian pengetahuan  Jauh dari semak belukar, untuk
pembeli terhadap karakteristik bahan menghindari dari hama tikus,
baku sangat penting. Dalam burung, serangga
pembelian tidak hanya faktor harga  Jauh dari tempat sumber
yang dipertimbangkan tetapi kualitas pencemaran lingkungan, seperti
dari bahan pakan tersebut juga perlu tempat pembuangan sampah dan
dipertimbangkan. buangan-buangan lain
 Sesuai dengan rencana induk tata
3. Penyimpanan Bahan Baku kota
dan Pakan  Area cukup luas untuk perluasan
dimasa mendatang
Pakan yang kita pesan segera
dibongkar (diturunkan ) dari truk. Persyaratan Teknis
Pada kebanyakan farm ayam  Kerangka bangunan harus kokoh,
pembongkaran dilakukan dengan konstruksinya kuat, untuk
tenaga manusia. Setelah diturunkan menjamin keselamatan bangunan
langsung dibawa ke tempat itu sendiri, pekerja dan bahan
penyimpanan. Tempat penyimpanan yang disimpan
harus dibuat agar dapat menjamin  Lantai dibuat dari bahan yang
kualitas pakan yang kita simpan. cukup kuat untuk dapat
mendukung beban bahan yang
3.1. Syarat Bangunan disimpan.
Penggudangan  Kedap air, air tanah tidak naik dan
masuk ke dalam ruang gudang
Bangunan gudang merupakan salah  Dinding kokoh dan kedap air
satu penentu keberhasilan sistem dan  Atap rapat sehingga tidak ada air
proses penggudangan. Oleh karena hujan yang masuk ke dalam ruang
itu untuk mendukung keberhasilan gudang
dalam sistem dan proses  Sistem drainase yang baik
penggudangan bahan pakan dan  Tidak ada saluran air di atap
pakan diperlukan persyaratan (talang) yang bocor
bangunan penggudangan.

Direktorat Pembinaan SMK 2008 58


Agribisnis Ternak Unggas

 Ventilasi cukup, untuk keperluan mengalami proses selanjutnya. Bin


sirkulasi udara biasanya berbentuk silinder atau
 Pintu kuat dan rapat agar tidak tabung yang ditempatkan dengan
mudah dimasuki tikus,serangga posisi vertikal
dan binatang pengerat lainnya
 Penerangan di luar dan di dalam
cukup  Tangki/drum
 Pintu keluar dan masuk terpisah
 Ruang harus bersih dan rapi Tangki merupakan bangunan untuk
 Memiliki tempat khusus untuk menyimpan bahan pakan yang
bongkar muat bahan pakan dan berbentuk cair. Missal tetes, minyak
pakan dan lemak binatang.
 Perlengkapan gudang cukup
lengkap 3.3. Peralatan dan Kelengkapan
Ruang Penggudangan

Jenis-jenis Bangunan Alat dan kelengkapan yang diperlukan


Penyimpanan untuk mendukung kegiatan
penggudangan antara lain :
 Alat transportasi di dalam gudang:
 Bangunan Gudang Lori/hand palet atau whel barrow,
Forklift
Bangunan gudang digunakan untuk  Kelengkapan penyimpanan:
penyimpanan dalam karung dengan Pallet, Kartu stok, Kelengkapan
cara penumpukan dengan sistem lain: Alat kebersihan, Termometer
pallet, staffel maupun curah. Gudang ruangan , Hygrometer, AC, ATK
in paling banyak digunakan oleh
peternak di Indonesia.
3.4 Tata Cara Penggudangan
 Silo
Penggudangan bahan pakan dan
Silo merupakan bangunan untuk pakan dapat dilakukan dengan
gudang yang berbentuk seperti berbagai macam cara. Cara-cara
silinder. Digunakan untuk penggudangan ini disesuaikan
penyimpanan bahan yang berbentuk dengan jenis dan spesifikasi bahan
biji-bijian dan tepung dengan model pakan untuk mempermudah proses
curah (tidak dikemas). Di Indonesia penyimpanan dan pembongkaran
silo banyak dgunakan pada pabrik kembali bahan yang disimpan.
pakan besar, dengan kapasitas > 20 Beberapa cara penyimpanan tersebut
ton perjam produksi pakan. Silo antara lain penyimpanan dalam
dipakai untuk menyimpan bahan karung, penyimpanan, dalam bentuk
pakan dalm jumh sebagai cadangan curah di lantai gudang penyimpanan
untuk menjaga kontinyiutas produksi dalam bentuk curah di dalam tangki
pabrik pakan. dan penyimpanan dalam bentuk
curah di dalam silo.
 Bin
3.4.1. Penyimpanan Dalam Karung
Bin merupakan tempat penyimpanan
bahan pakan atau pakan untuk Yang dimaksud penyimpanan di
sementara sebelum mengalami dalam karung adalah bahwa sebelum

Direktorat Pembinaan SMK 2008 59


Agribisnis Ternak Unggas

disimpan di dalam gudang, bahan Penyimpanan cara ini digunakan


pakan dan pakan terlebih dahulu untuk bahan pakan yang berbentuk
harus dikemas di dalam karung. Jenis cair. Seperti tetes (molasses) atau
karung yang digunakan dapat berupa minyak nabati. Penyimpanan cara ini
karung plastik maupun karung goni. biasanya dilengkapi dengan pompa
untuk mempermudah proses
pengeluaran bahan yang akan
3.4.2. Penyimpanan Dalam Bentuk digunakan dalam pembuatan pakan.
Curah di Dalam Gudang
3.4.5. Penyimpanan Dalam Bentuk
Penyimpanan dalam bentuk curah di Lain
dalam gudang artinya bahwa bahan Bahan pakan yang akan digunakan
pakan ditumpah di lantai gudang yang dalam pembuatan pakan tidak
sudah diberi sekat atau tanpa sekat. selamanya dalam bentuk kemasan
karung, baik karung goni, karung
3.4.3. Penyimpanan Dalam Bentuk plastik, maupun kantong (zak) yang
Curah di Dalam Silo terbuat dari kertas, ataupun dalam
bentuk curah. Ada kalanya bahan
Penyimpanan dalam bentuk curah di pakan tersebut dikemas dengan
dalam silo artinya bahwa bahan menggunakan kardus, kaleng
pakan disimpan dalam bentuk curah maupun drum. Bahan-bahan ini
di lantai di dalam ruang penyimpanan biasanya terdiri dari obat-obatan,
khusus yang berbentuk silinder yang vitamin dan asam amino. Untuk
disebut dengan silo. Lantai gudang bahan-bahan ini sistem
(lantai silo) membentuk kerucut penyimpannya sama seperti di dalam
dengan posisi yang runcing berada di gadung, tetapi memerlukan
bawah, sehingga bahan pakan akan persyaratan dan perlakuan khusus
mengumpul ke bawah. Proses sesuai karakteristik bahannya,
penyimpanan dan pembongkarannya misalnya harus di rung ber-AC.
memerlukan bantuan sistem transport Berbagai macam cara penyimpanan
(conveyor) yang dijalankan secara seperti disebutkan di atas tentunya
otomatis dengan menggunakan memiliki kelebihan dan kekurangan.
tenaga listrik. Penyimpanan cara ini Berikutnya perbandingan keuntungan
biasanya dilakukan untuk bahan dan kerugian antara sistem
pakan yang berbentuk biji-bijian, penyimpanan dalam karung dan
seperti jagung kuning. penyimpanan dalam bentuk curah.
3.4.4. Penyimpanan Dalam Bentuk
Curah di Dalam Tangki

Keuntungan dan Kerugian Sistem Penyimpanan Bahan Pakan

Faktor Sistem Karung Sistem Curah

Fleksibilitas fleksibel Tidak fleksibel


Kemungkinan mekanisme Kurang penuh Penuh
Penangan Lambat Cepat
Tumpah, ceceran Banyak hilang Sedikit hilang
Modal Kecil Besar

Direktorat Pembinaan SMK 2008 60


Agribisnis Ternak Unggas

Biaya Operasi Tinggi Rendah


Bahaya serangan tikus Merajalela Tidak banyak
Serangan Hama Berulang-ulang Jarang
berulang

3.5. Prosedur Penggudangan Pengaturan tata letak penempatan


bahan pakan atau pakan erat
kaitannya dengan proses pemasukan
3.5.1. Tata Letak Penempatan untuk disimpan dan pengeluaran
untuk digunakan atau didistribusikan.
Untuk mendapatkan sistem Pemasukan dan pengeluaran ini
penggudangan yang efektif maka harus mengacu sistem FIFO (first in
perlu dilakukan perencanaan tata first out). Yang dimaksud sistem FIFO
letak penempatan bahan yang akan adalah bahan yang datang (masuk)
disimpan. Diantara tumpukan bahan gudang terlebih dahulu harus
terdapat lorong-lorong. Pengaturan dikeluarkan / digunakan terlebih
lorong-lorong diantara tumpukan dahulu. Pakan yang diproduksi dahulu
karung dimaksudkan untuk harus didistribusikan dahulu.
memperlancar pengaturan lalu lintas
bahan di dalam gudang serta untuk Perencanaan tata letak penempatan
peredaran udara yang memadai. bahan pakan dan pakan dapat
digambarkan sebagai berikut:

14 13 12 11 1 9 8
0

7 6 5 4 3 2 1

Gambar 154. Tata Letak Penempatan Pakan

karung dilakukan dengan mesin


3.5.2. Cara Penumpukan Bahan forklift.

Bahan pakan yang dikemas dalam Untuk pakan jadi penyusunan


karung dapat disusun dengan sistem penumpukan dilakukan di tempat
pallet atau stafel. Sistem pallet pengemasan pakan, kemudian
adalah dengan menumpuk karung diangkut ke gudang penyimpanan
dengan cara kunci lima. Cara dengan forklift. Cara penumpukan
penumpukan ini dilakukan jika kunci diilustrasikan sbb:
penumpukan dan pembongkaran

Direktorat Pembinaan SMK 2008 61


Agribisnis Ternak Unggas

Gambar 155. Cara Penumpukan Kunci


Lima (tampak samping)

Keterangan :
1. Pakan dalam karung
2. Pallet dari kayu
3. Lantai gudang dari semen

Penumpukan Lapis 1 Penumpukan Lapis 2

Gambar 156. Susunan Tumpukan Kunci Lma Tampak Atas

Lapis ke 3 dan seterusnya merupakan lepisan kesatu danseterusnya secara


pengulangan bentuk penumpukan bergantian. Gambar 157
lapis 1 danlapis 2 secara bergantian. menggambarkan cara penumpukan
dengan cara staffel.
Penumpukan cara staffel
Cara penumpukan stafel digunakan
jika penumpukan dan pembongkaran
dilakukan dengan tenaga manusia.
Penumpukan dengan cara menyusun
sejajar pakan dalam karung pada
lapis kesatu, kemudian lapis kedua
dengan arah yang berlawanan
dengan arah karung pada lapis Gambar. 158. Model Staffel
kesatu. Lapisan ketiga mengulangi

Direktorat Pembinaan SMK 2008 62


Agribisnis Ternak Unggas

Penumpukan Lapis Kesatu Penumpukan Lapis Kedua

Gambar 157. Penumpukan Model Staffel

3.6. Syarat Penyimpanan Pakan yang disimpan di dalam


gudang dapat mengalami kerusakan.
Penyimpanan pakan harus dapat Kerusakan bisa terlihat dengan mata
mempertahankan kualitasnya sampai dan beberapa tidak dapat terlihat
digunakan atau diberikan ke ayam. dengan mata. Kerusakan tersebut
Syarat-syarat penyimpanan dijelaskan dapat terjadi karena kelalaian
sbb: pengelolaan atau karena sifat pakan
 Jumlah pakan yang disimpan itu sendiri. Kerusakan yang dapat
sesuai dengan kapasitas gudang terjadi antara lain penyusutan
 Kadar air dalam pakan tidak lebih /kehilangan berat, perubahan bentuk,
dari 14% penurunan nilai gizi. Faktor penyebab
 Bahan pengemas terbuat dari kerusakan dapat disebabkan oleh
plastik, yang berlapis ganda serta fisik, kimiawi, fisiologik, mikrobiologik
kedap udara, untuk menghindari dan biologis. Masing-masing
kontak langsung antara pakan dijelaskan sbb:
dengan udara.
 Kondisi gudang sejuk, kering, 3.7.1. Penyebab Kerusakan
tidak lembab, sirkulasi udara baik
dan pakan tidak terkena sinar
matahari secara langsung 3.7.1.1. Biotik
 Alas lantai gudang diberi pallet
kayu agar pakan tidak kontak Kerusakan biotik adalah keruskan
langsung dengan lantai gudang, yang disebabkan oleh jasa renik
dan penumpukan pakan jangan (mikroorganisme), serangga, tikus,
terlalu tinggi. Jarak antara pallet dan burung. Jasan renik jamur,
dan lantai sekitar 10-15 cm, untuk bakteri, dan kapang dapat
menjaga sirkulasi udara sehingga menimbulkan kerusakan fisik,
tidak lembab menurunkan nilai gizi dan meracuni
 Menerapkan sisten FIFO (First In ayam. Serangga, tikus, burung yang
First Out), yaitu pakan yang makan pakan dapat menurunkan
pertama datang digunakan berat pakan dan membawa bibit
terlebih dahulu. penyakit

3.7. Mencegah Kerusakan 3.7.1.2. Abiotik


Pakan Dalam Gudang

Direktorat Pembinaan SMK 2008 63


Agribisnis Ternak Unggas

Kerusakan abiotik adalah kerusakan jamur pada pakan. Serangan hama


yang disebabkan oleh fisik dan tikus ditandai dengan adanya lubang
kimiawi. Kerusakan fisik meliputi pada karung, kotoran, sarang dan bau
benturan, himpitan, gesekan, kencing tikus.
temperatur yang tidak stabil dan
kelembaban. Temperatur dan 3.7.3. Baberapa Hal Yang
kelembaban mempengaruhi kadar air Menyebabkan Kerusakan
dan aktifitas air dalam pakan. Kadar sbb:
air dan aktifitas air akan memacu  Ventilasi buruk
perkembang biakan serangga dan
jasad renik. Kadar air yang terlalu Ventilasi buruk menyebabkan
tinggi menyebabkan pengembunan sirkulasi udara jelek, akan
yang akan mempermudah tumbuhnya menyebabkan timbulnya panas
jasad renik. dan kelembaban. Panas dan
lembab akan memicu
3.7.1.3. Kemik perkembangan jasad renik yang
dapat merusak pakan
Kerusakan kimiawi disebabkan oleh  Perlakuan yang jelek
penggunaan bahan kimia seperti zat
pewarna, racun serangga dan obat- Pelakuan yang tidak baik terhadap
obat desinfektan lainnya. Bahan kimia bahan pakan sebelum
dapat mengakibatkan keruskan fisik, digudangkan akan merusak
penurunan gizi dan keracunan ayam. pakan. Perlakukan tersebut antara
lain kadar air terlalu tinggi,
3.7.2. Tanda-tanda Kerusakan kebersihan pada waktu
pengemasan, perlakuan kasar
Tanda-tanda keruskan dapat yang menyebabkan pakan remuk,
digunakan untuk mengidentifikasi dll
penyebab keruskan pakan.  Fumigasi
Kerusakan dapat berupa fisik,
fisiologis dan kemik. Fumigasi dilakukan untuk
membunuh jasa renik didalam
Tanda kerusakan fisik adalah pakan kandang. Fumigasi yang tidak
yang remuk, retak, pecah, karung tepat bahkan tidak dilakukan
sobek sehingga pakan tumpahdan dengan benar akan menyebabkan
pengembunan beberapa bagian di tumbuhnya jasad renik di dalam
dalam guang. Tanda kerusakan gudang.
fisiologis berupa perubahan warna,  Kebersihan gudang
aroma, tekstur, aktifitas rspirasi.
Kerusakankemik ditandai dengan bau Kebersihan gudang yang tidak
apek, tengik timbulnya gas H2O, baik akan mengundang tikus dan
CO2, dan NH3 (amoniak) yang serangga lainnya. Untuk itu
ditandai dengan bau meyengat tidak gudang perlu selalu dijaga
sedap. kebersihannya.

Aktifitas mikro organisme dapat 3.8. Mengatasi Kerusakan


meningkatkan temperatu dalam
gudang, disamping itu dapat Pengelolaan penyimpanan pakan
menyebabkan pakan menggumpal, yang baik mendukung kemanan
perubahan warna dan timbulnya

Direktorat Pembinaan SMK 2008 64


Agribisnis Ternak Unggas

pakan yang disimpan. Pengelolaan


tersebut meliputi mengatur keluar 3.9. Penanganan Pakan Yang
masuknya pakan dengan pola FIFO, Rusak
membuat gudang yang memenuhi
syarat, menjaga kondisi gudang, Pakan yang rusak harus diberikan
mengendalikan hama gudang dan penanganan yang sesuai dengan
menangani pakan yang rusak. jenis kerusakannya. Tindakan yang
dapat dilakukan antara lain dengan
3.8.1. Menjaga Kondisi Gudang mengeringkan, menjahit karung, atau
tidak diberikan ke ayam (dibuang).
Kondisi di negara kita dengan curah Pada kasus karung yang digigit tikus
hujan tinggi >1000 mm per tahun dan atau dipatuk burung akan
temperatur yang panas 28-34*C akan menyebabkan karung sobek dan
menyebabkan kelembaban yang pakan tumpah. Karung yang sobek
tinggi. kondisi ideal penggudangan harus diperbaiki atau diambil untk
adalah dengan temperatur 18-22*C segera diberikan ke ayam. Pakan
dan kelembaban < 65%. Kondisi yang sudah tumpah ke lantai
lembab ini akan menyebabkan mudah sebaiknya tidak diberikan ke ayam
timbulnya mikroorganisme yang dapat karena sudah kotor.
merusak pakan. Untuk mencapai Pakan yang basah karena terkena air
kondisi tersebut memerlukan biaya hujan dari atap yang bocor dapat
yang mahal. Upaya yang dapat dilakukan penjemuran supaya kering.
dilakukan adalah membuat gudang Tindakan harus segera dilakukan
yang kedap air, berventilasi baik. karena pakan yang basah mudah
Menjaga kebersihan gudang dan rusak dan akan timbul jamur.
menjaga agar atap tidak bocor. Pada
beberapa gudang besar dilengkapi Pakan yang berbau tengik, aroma
dengan kipas untuk membantu tidak sedap dan tumbuh jamur
sirkulasi udara (exhaust Fan). sebaiknya tidak diberikan pada ayam.
Ayam akan keracunan jika
3.8.2. Pemberantasan Hama mengkonsumsi pakan yang rusak
tersebut. Segera mencari penyebab
Pemberantasan merupakan tindakan kerusakan pakan tersebut untuk
untuk mengendalikan hama gudang. segera dilakukan tindakan
Cara yang dapat ditempuh dengan pencegahannya.
melakukan fumigasi sebelum gudang
dipakai, menyemprot bahan kimia dan
3.10. Kehilangan Pakan di
secara fisik. Hama tikus dapat
dikendalikan secara fisik dengan
Gudang
memesang perangkap atau memberi
umpan racun. Serangga dan bakteri
Pengelolaan penggudangan pakan
dapat dikendalikan dengan
yang baik akan menekan kehilangan
menyemprot isnsectisida. Jenis
selama penyimpanan. Kehilangan
insektisida anatara lain : lindane,
harus ditekan serendah mungkin agar
dichlorvos, benzene hexachlorida,
usaha ayam kita untung. Penyebab
dieldrin dll. Obat yang digunakan
kehilangan bisa disebabkan
untuk fumigasi gudang antara lain
kerusakan pakan, hama tikus, burung
phostoxin, karbondisulfida,
dan pencurian pakan oleh manusia.
metilbromida, gashidrosianida (HCN)
Untuk itu faktor keamanan juga harus
dll.

Direktorat Pembinaan SMK 2008 65


Agribisnis Ternak Unggas

diperhatikan untuk menekan Bahan baku cair seperti minyak sawit


kehilangan. dan tetes dapat disimpan pada wadah
seperti drum atau bak khusus.
4. Penyimpanan Bahan
4.1.4. Bahan Mikro
Baku Pakan Bahan mikro merupakan bahan pakan
yang diperlukan dalam jumlah sedikit .
penyimpanan bahan baku pakan
Bahan asam amino, mineral dan
pada prinsipnya sama dengan
vitamin, harus disimpan secara
penyimpanan pakan jadi.
khusus dengan tingkat keamanan ang
Perbedaanya adalah pada
tinggi, mengingat harganya mahal.
penyusunan masing-masing jenis
bahan baku. Setiap jenis bahan
4.2. Penyusunan Bahan Baku
dikelompokkan pada tempat masing-
masing. Pertama kita harus
Pada pabrik pakan kecil bahan pakan
mengetahui karakteristik bahan baku
disusun sesuai dengan jenisnya.
pakan.
Misal jagung, dedak, konsentrat
premix, tepung ikan, tepung kedelai
4.1. Karakteristik Bahan
dll. Masing-masing bahan disusun
dan diberi papan nama untuk
karaktristikistik bahan paka
memudahkan pengambilan untuk
mempengaruhi cara penyimpanan.
pembuatan pakan, kebanyakan
Penyimpanan bahan pakan berbentuk
bahan pakan dimasukkan karung
tepung, butiran, cair, atau mikro
sehingga proses penyusunannya
dijelaskan sbb.
mudah. Proses pengelolan gudang
selanjutnya sama dengan
4.1.1. Pakan Tepung
pengelolaan pakan jadi.
Pada perusahaan pakan bahan
berbentuk tepung disimpan di silo,
4.3. Penerimaan Bahan Baku
dalam bentuk curah. Contoh: tepung
ikan, dedak, dll. Pada perusahaan
Setiap penerimaan bahan baku pakan
ayam kebanyak disimpan dalam
harus di periksa mutunya.
karung dan disusun di gudang.
Pemerinsaan secara cepat biasanya
hanya kadar air, dan pengecekan
4.1.2. Bahan Butiran
secara fisik. Pengecekan cukup
Bahan butiran seperti jagung,
dengan mengabil sampel secara
disimpan dalam karung pada
acak, jadi tidak perlu diperiksa
perusahaan farm. Pabrik pakan
seluruhnya. Setelah dicek mutunya,
umumnya menyimpan bahan butiran
kamudian diturunkan dari truk untuk
dalam silo.
disimpan di gudang. Pengangkutan
dari truk ke gudang dapat
4.1.3. Bahan Cair
menggunakan alat lori atau kereta
dorong lainnya.

Direktorat Pembinaan SMK 2008 66


Agribisnis Ternak Unggas

Direktorat Pembinaan SMK 2008 67


Agribisnis Ternak Unggas

Lembar Aplikasi Konsep kepada ayam, sistem tersebut


dikenal dengan L
Kunjungi gudang pakan ayam,
kemudian amati kondisi gudang, mulai a. FIFO
dari atap, lantai, ventilasi, pallet dan
cara menyusun pakan. Jika memiliki b. FILO
alat, ukurlah temperatur dan
kelembaban gudang tersebut. Buat c. FIVA
laporan pengamatan.
3. Alas untuk gudang pagan disbut :
Lembar Pemecahan Masalah
a. Pallet
Pada penyimpanan pakan dijumpai b. Vallet
sebagian pakan basah dan berjamur
sedang beberapa karubf sobek c. Pellet
sehingga pakan tercecer. Jika anda
sebagai petugas gudang akan segera 4. Penyusunan pakan yang dikemas
mencari tahu penyebabnya dan cara dengan karung menggunakan
mengatasinya.
prinsip
Lembar Pengayaan a. Staffer

1. Kebanyakan pakan ayam yang b. Wastafell


sudah jadi disimpan dalam :
c. Wafer
a. Curah
5. Tujuan fumigasi gudang adalah
b. Silo
a. Membunuh jasad renik
c. Karung
b. mangawetkan pakan
2. Pakan yang pertama masuk
harus digunakan terlebih dahulu c. menjaga kelembaban

Direktorat Pembinaan SMK 2008 68

Anda mungkin juga menyukai