Anda di halaman 1dari 4

Latar Belakang

Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama. Ada aksi dan
ada reaksi. Pelakunya lebih dari satu. Antara individu dengan individu, individu dengan
kelompok dan antara kelompok dengan kelompok. Contoh guru mengajar merupakan
contoh kelompok sosial antara individu dengan kelompok. Kelompok sosial dapat berupa
kelompok sosial primer dan kelompok sosial sekunder. Sedangkan komunikasi sosial dapat
secara langsung maupun tidak langsung. Kelompok social primer dengan hubungan
langsung apabila tanpa melalui perantara. Misalkan untuk mengenal lebih jauh dari
kelompok primer dapat kita lihat yaitu pada keluarga. Sedangkan kelompok sosial primer
adalah kelompok besar didasarkan pada kepentingan yang berbeda. Proses yang
membentuk terjadinya kelompok sosial meliputi faktor pendorong timbulnya kelompok
sosial dan dasar pembentukan kelompok sosial. Setiap masyarakat manusia selama hidup
pasti mengalami perubahan-perubahan. Perubahan dapat berupa perubahan yang tidak
menarik dalam arti kurang mencolok. Ada pula perubahan-perubahan yang pengaruhnya
terbatas maupun yang luas, serta ada pula perubahan-perubahan yang lambat sekali, akan
tetapi ada juga berjalan dengan cepat. Perubahan-perubahan hanya dapat ditemukan oleh
seseorang yang sempat meneliti susunan dan kehidupan suatu masyarakat pada suatu
waktu dan membandingkannya dengan susunan dan kehidupan masyarakat tersebut pada
waktu yang lampau. Perubahan-perubahan masyarakat dapat mengenai nilai-nilai sosial,
norma-norma sosial, pola-pola prilaku organisasi, sususnan kelembagaan masyarakat,
kekuasaan dan wewenang, kelompok sosial dan sebagainya.
Kelompok Sosial Yang Tidak Teratur

a. Kerumunan (Crowd) Kerumunan identik dengan semangat dan keinginan yang menyala-
nyala yang cenderung merusak (destruktif). Namun, tidak semua kerumunan
menciptakan kerusuhandan kekacauan. Menurut Herbert Blumer (1900-1987), ada
empat tipe kerumunan, yaitu sebagai berikut:
b. Kerumunana tidak tetap (causal crowd) adalah kerumunan yang keberadaannya
singakat dan terorganiasi longgar. Hal ini bersifat spontan. Contoh, kerumunan orang
yang bersama-sama melihat rumah terbakar atau kecelakaan lalu lintas.
c. Kermunan konvensional (conventional crowd) adalah kerumunan yang terjadi secara
terncana yang berperilaku teratur. Contohnya, para penonton sepak bola atau
penonton pertunjukan teater.
d. Kerumunan betindak (acting crowd) adalah kerumunan yang didasari pada
permusuhan atau aktivitas destuktif. Contohnya, mob (kemunculan yang secara
emoasional dan irasional yang muncul untuk menjalankan aksi penuh destruktif).
e. Kerumunan ekspresif (expressive crowd) adalah kerumunan yang muncul untuk
melampiaskan emosi dan ketegangan. Contohnya, para penonton konser musik rock.
Publik
adalah orang-orang yang berkumpul secara alamiah yang memiliki kesamaan
kepentingan. Orang-orang yang berkumpul dalam suatu pasar tradisional (pengunjung)
memiliki banyak kesamaan, namun masing-masing tidak bertanggung jawab satu sama
lainnya Menurut pendapat Robert Bierstedt, kelompok memiliki banyak jenis dan
dibedakan berdasarkan ada tidaknya organisasi, hubungan sosial antarkelompok, dan
kesadaran jenisnya.

Kelompok statis, adalah kelompok bukan organisasi yang tidak memiliki hubungan
sosial dan kesadaran jenis di antaranya. Contohnya, kelompok penduduk usia 10-15
tahun di sebuah kecamatan.
Kelompok kemasyarkatan, adalah kelompok yang memiliki persamaan, tetapi tidak
mempunyai organisasi dan hubungan sosial di antara para anggotanya
Kelompok sosial, adalah kelompok yang anggotanya memiliki kesadaran jenis dan
hubungan satu dengan yang lainnya tetapi tidak terikat dalam ikatan organisasi.
Contohnya, kelompok pertemuan atau kerabat.
Kelompok asosiasi, adalah kelompok yang memiliki kesadaran akan jenis dan
mempunyai persamaan mengenai kepentingan pribadi maupun juga kepentingan
bersama. Contohnya, negara, sekolah, pramuka dan osis.
Tujuan Kelompok Sosial

 Mengoordinasi dan menjembati kesenjangan sosial yang muncul alam


kelompok
 Memberikan informasi penting kepada anggota kelompok
 Menumbuhkan dan mengembangkan karya anggota
 Menyebarkan hasil kerja anggota kelompok kepada anggota kelompok lain
atau masyarakat luas
 Memberikan kepuasan dalam bentuk materil atau imateril kepada anggota
kelompok
 Menciptakan kejelasan tujuan untuk memenuhi kebutuhan anggota kelompok
 Mengarahkan anggota kelompok untuk menjadi pribadi yang diharapkan
Menampung aspirasi anggota kelompok

Fungsi Kelompok Sosial

 Memudahkan suatu pekerjaan


 Memenuhi kebutuhan individu, baik kebutuhan fisik maupun nonfisik
 Melembagakan suatu norma atau nilai sosial
 Membangun keseragaman antara sikap dan prilaku

Ciri-Ciri Kelompok Sosial

 Terdapat sebuah kesadaran pada setiap anggota kelompok bahwa ia adalah


bagian kelompok tersebut
 Terdapat sebuah hubungan timbal balik antar anggota satu dengan anggota
lainnya
 Terdapat sebuah persamaan tertentu seperti latar belakang, tujuan, nasib,
atau ideologi.
 Berstruktur, berkaidah, dan memiliki pola
 Bersistem dan berporses
 Mempunyai sebuah kesamaan motif
 Mempunyai sebuah kesadaran dan sikap in-group dan out-group
 Mempunyai sebuah solidaritas antar anggota
 Mempunyai sebuah struktur organisasi atau pembagian kerja yang jelas
 Mempunyai sebuah aturan (Norma kelompok) yang jelas

Anda mungkin juga menyukai