Anda di halaman 1dari 20

• 3.3.1.

Menjelaskan makna iman kepada kitab-kitab Allah Swt


– Pengertian iman kepada Kitab-Kitab Allah Swt.
• Iman kepada kitab Allah Swt.
• artinya meyakini sepenuh hati bahwa
• Allah Swt. telah menurunkan kitab
• kepada nabi atau rasul yang berisi
• wahyu untuk disampaikan kepada
• seluruh umat manusia. Di dalam
• al-Qur’ān disebutkan bahwa ada 4
• kitab Allah Swt. yang diturunkan
• kepada para nabi-Nya, yaitu; Taurāt
• diturunkan kepada Nabi Musa as.,
• Zabūr kepada Nabi Daud as., Inj³l
• kepada Nabi Isa as., dan al-Qur’ān
• kepada Nabi Muhammad saw.

• AL-QUR’AN
• [421] Maksudnya: Al Quran adalah ukuran untuk menentukan benar
tidaknya ayat-ayat yang diturunkan dalam Kitab-Kitab sebelumnya.
• [422] Maksudnya: umat Nabi Muhammad s.a.w. dan umat-umat yang
sebelumnya.

• Kitab-kitab yang dimaksud padaayat di atas adalah kitab yang
berisiperaturan, ketentuan, perintah, danlarangan yang dijadikan
pedoman bagiumat manusia. Kitab-kitab Allah Swt.tersebut diturunkan
pada masa yangberlainan. Semua kitab tersebut berisiajaran pokok yang
sama, yaitu ajaran
• meng-esa-kan Allah (tauh³d). Yangberbeda hanyalah dalam hal syariat
yangdisesuaikan dengan zaman dan keadaanumat pada waktu itu.
• Pengertian Kitab dan Suhuf
• Kitab yaitu kumpulan wahyu Allah yang disampaikan kepada para rasul untuk diajarkan
kepada manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup. Suhuf yaitu wahyu Allah yang
disampaikan kepada rasul, tetapi masih berupa lembaran-lembaran yang terpisah.
Ada persamaan dan perbedaan antara kitab dan suhuf
Persamaan : Kitab dan suhuf sama-sama wahyu dari Allah.
Perbedaan :
1. Isi kitab lebih lengkap daripada isi suhuf
2. Kitab dibukukan sedangkan suhuf tidak dibukukan.
Allah menyatakan bahwa orang mukmin harus meyakini adanya kitab-kitab suci yang turun
sebelum Al Qur’an seperti disebutkan dalam firman Allah :
• Selain menurunkan kitab suci, Allah juga menurunkan suhuf yang berupa lembaran-lembaran
yang telah diturunkan kepada para nabi seperti Nabi Ibrahim a.s dan nabi Musa a.s. Firman
Allah SWT .
Kitab-kitab Allah berfungsi untuk menuntun manusia dalam meyakini Allah SWT dan apa yang
telah diturunkan kepada rasul-rasul-Nya sebagaimana digambarkan dalam firman Allah SWT
berikut.
• B. Pengertian Kitab dan Ṡuḥuf
• Kitab dan ṡuḥuf merupakan wahyu Allah Swt. yang disampaikan kepada para
• rasul untuk disampaikan kepada manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup.
• Perbedaan antara kitab dan ṡuḥuf bisa dilihat pada tabel berikut.
• Ṡuḥuf Kitab
• 1. Wahyu Allah Swt. yangdisampaikan kepada pararasul, tetapi masih berupa“lembaran-
lembaran” yangterpisah.
• 2. Isi ṡuḥuf sangat simpel.
• 1. Wahyu Allah Swt. Yangdisampaikan kepada para rasulsudah berbentuk buku/kitab.
• 2. Isi kitab lebsih lengkap jikadibandingkan dengan isi ṡuḥuf.
• Di dalam al-Qur’ān disebutkan adanya ṡuḥuf yang dimiliki:
• Nabi Musa as. DanNabi Ibrahim as. Perhatikan firman Allah Swt. berikut ini:
• \Artinya: “Sesungguhnya ini terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu)
• ṡuḥuf-ṡuḥuf (kitab-kitab) yang diturunkan kepada Ibrahim dan Musa.”
• (Q.S. al-A’lā/87: 19)
Kitab-Kitab Allah Swt. dan Para Penerimanya
• 1. Kitab Taurāt
• Kata taurat berasal dari bahasa Ibrani (thora: instruksi). Kitab Taurāt adalahsalah satu kitab
suci yang diwahyukan Allah Swt. kepada Nabi Musa as. untukmenjadi petunjuk dan
bimbingan baginya dan bagi Bani Israil. Firman Allah Swt:Artinya: “Dan Kami berikan kepada
Musa, Kitab (Taurāt) dan Kami jadikannyapetunjuk bagi Bani Israil (dengan firman),
“Janganlah kamu mengambil(pelindung) selain Aku.” (Q.S. al-Isrā’/17: 2)

• Taurāt merupakan salah satu dari tigakomponen (Thora, Nab³n, dan Khetub³n) yangterdapat
dalam kitab suci agama Yahudi yangdisebut Biblia (al-Kitab), yang belakangan olehorang-
orang Kristen disebut Old Testament(Perjanjian Lama).Isi pokok Kitab Taurāt dikenal
denganSepuluh Hukum (Ten Commandements) atauSepuluh Firman yang diterima Nabi Musa
as.di atas Bukit Tursina (Gunung Sinai). SepuluhHukum tersebut berisi asas-asas
keyakinan(akidah) dan asas-asas kebaktian (syar³'ah),
• seperti berikut.
• 1. Hormati dan cintai Allah satu saja,
• 2. Sebutkan nama Allah dengan hormat,
• 3. Kuduskan hari Tuhan (hari ke-7 atau hari Sabtu),
4. Hormati ibu bapakmu,
5. Jangan membunuh,
6. Jangan berbuat cabul,
7. Jangan mencuri,
8. Jangan berdusta,
9. Jangan ingin berbuat cabul,
10. Jangan ingin memiliki barang orang lain dengan cara yang tidak halal.
• 2. Kitab Zabūr
• Kata zabur (bentuk jamaknya zubūr) berasaldari zabara-yazburu-zabr yang berarti menulis.
• Makna aslinya adalah kitab yang tertulis. Zabūrdalam bahasa Arab dikenal dengan sebutan
• mazmūr (jamaknya mazāmir), dan dalam bahasaIbrani disebut mizmar, yaitu nyanyian rohani
• yang dianggap suci. Sebagian ulama menyebutnyaMazmūr, yaitu salah satu kitab suci yang
diturunkansebelum al-Qur’ān (selain Taurāt dan Inj³l ).Dalam bahasa Ibrani, istilah
zaburberasaldari kata zimra, yang berarti “lagu atau musik”,zamir (lagu) dan mizmor
(mazmur), merupakan
• pengembangan dari kata zamar, artinya “nyanyi,nyanyian pujian”. Zabūr adalah kitab suci
yang
• diturunkan Allah Swt. kepada kaum Bani Israil melalui utusannya yang bernamaNabi Daud as.
• Ayat yang menegaskan keberadaan Kitab Zabūr antara lain:
• Artinya: “Sesungguhnya Kami mewahyukan kepadamu (Muhammad)sebagaimana Kami
telah mewahyukan kepada Nuh dan nabi-nabisetelahnya, dan Kami telah mewahyukan
(pula) kepada Ibrahim,Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya; Isa, Ayyub, Yunus, Harun
danSulaiman. Dan Kami telah memberikan Kitab Zabūr kepada Daud.”
• (Q.S. an-Nisā'/4: 163)
• Kitab Zabūr berisi kumpulan ayat-ayat yang dianggap suci. Ada 150 surahdalam Kitab Zabūr yang tidak mengandung hukum-
hukum, tetapi hanya berisinasihat-nasihat, hikmah, pujian, dan sanjungan kepada Allah Swt.Secara garis besar, nyanyian
rohani yang disenandungkan oleh Nabi Daud as.
• dalam Kitab Zabūr terdiri atas lima macam:
• 1. nyanyian untuk memuji Tuhan (liturgi),
• 2. nyanyian perorangan sebagai ucapan syukur,
• 3. ratapan-ratapan jamaah,
• 4. ratapan dan doa individu, dan
• 5. nyanyian untuk raja.

• Nyanyian pujian dalam Kitab Zabūr (Mazmur: 146) antara lain:
• 1.Besarkanlah olehmu akan Tuhan hai jiwaku, pujilah Tuhan.
• 2. Maka aku akan memuji Tuhan. seumur hidupku, dan aku akan nyanyipujian-pujian kepada Tuhanku selama aku ada.
• 3. Janganlah kamu percaya pada raja-raja atau anak-anak Adam yang tiadamempunyai pertolongan.
• 4. Maka putuslah nyawanya dan kembalilah ia kepada tanah asalnya dan padahari itu hilanglah segala daya upayanya.
• 5. Maka berbahagialah orang yang memperoleh Ya’qub sebagai penolongnyadan yang menaruh harap kepada Tuhan.
• 6. Yang menjadikan langit, bumi dan laut serta segala isinya, dan yang menaruhsetia sampai selamanya.
• 7. Yang membela orang yang teraniaya dan yang memberi makan orang yanglapar. Bahwa Tuhan membuka rantai orang yang
terpenjara.
• Kitab Zabūr berisi kumpulan ayat-ayat yang dianggap suci. Ada 150 surahdalam Kitab Zabūr yang tidak mengandung hukum-
hukum, tetapi hanya berisinasihat-nasihat, hikmah, pujian, dan sanjungan kepada Allah Swt.Secara garis besar, nyanyian
rohani yang disenandungkan oleh Nabi Daud as.
• dalam Kitab Zabūr terdiri atas lima macam:
• 1. nyanyian untuk memuji Tuhan (liturgi),
• 2. nyanyian perorangan sebagai ucapan syukur,
• 3. ratapan-ratapan jamaah,
• 4. ratapan dan doa individu, dan
• 5. nyanyian untuk raja.

• Nyanyian pujian dalam Kitab Zabūr (Mazmur: 146) antara lain:
• 1.Besarkanlah olehmu akan Tuhan hai jiwaku, pujilah Tuhan.
• 2. Maka aku akan memuji Tuhan. seumur hidupku, dan aku akan nyanyipujian-pujian kepada Tuhanku selama aku ada.
• 3. Janganlah kamu percaya pada raja-raja atau anak-anak Adam yang tiadamempunyai pertolongan.
• 4. Maka putuslah nyawanya dan kembalilah ia kepada tanah asalnya dan padahari itu hilanglah segala daya upayanya.
• 5. Maka berbahagialah orang yang memperoleh Ya’qub sebagai penolongnyadan yang menaruh harap kepada Tuhan.
• 6. Yang menjadikan langit, bumi dan laut serta segala isinya, dan yang menaruhsetia sampai selamanya.
• 7. Yang membela orang yang teraniaya dan yang memberi makan orang yanglapar. Bahwa Tuhan membuka rantai orang yang
terpenjara.
• 3. Kitab Inj³l
• Kitab Inj³l diwahyukan oleh AllahSwt. kepada Nabi Isa as. Kitab Inj³l yangasli
memuat keterangan-keterangan yangbenar dan nyata, yaitu perintah-
perintahAllah Swt. agar manusia meng-esa-kandan tidak menyekutukan-Nya
dengansuatu apa pun. Ada pula penjelasan,bahwa di dalam Kitab Inj³l
terdapatketerangan bahwa di akhir zaman akanlahir nabi yang terakhir dan
penutup para
• nabi dan rasul, yaitu bernama Ahmadatau Muhammad saw.
• Kitab Inj³l diturunkan kepada Nabi Isaas. sebagai petunjuk dan cahaya penerang
bagi manusia. Kitab Inj³l sebagaimanadijelaskan dalam al-Qur’ān, bahwa Isa as.
untuk mengajarkan tauhid kepada
• umatnya atau pengikutnya. Tauhid di sini artinya meng-esa-kan Allah dan tidak
• menyekutukan-Nya. Penjelasan ini tertulis dalam Q.S. al-Ḥad³d /57: 27.
• Artinya: “Kemudian Kami susulkan rasul-rasul Kami mengikuti jejak mereka
• dan Kami susulkan (pula) Isa putra Maryam; Dan Kami berikan Inj³l
• kepadanya dan Kami jadikan rasa santun dan kasih sayang dalam hati
• orang-orang yang mengikutinya....” (Q.S. al-Ḥad³d/57: 27)
• Hanya saja Inj³l pun senasib dengan Taurāt , yakni sudah mengalami
perubahandan penggantian yang dilakukan oleh tangan manusia. Kitab Inj³l yang
sekarangmemuat tulisan dan catatan perihal kehidupan atau sejarah hidupnya
Nabi Isaas. Kitab ini ditulis menurut versi penulisnya, yaitu Matius, Markus, Lukas,
danYahya (Yohana). Mereka adalah bukan dari orang-orang yang dekat dengan
masa
• hidupnya Nabi Isa as. Sejarah mencatat sebenarnya masih ada lagi Kitab Inj³lversi
Barnaba. Isi dari Inj³l Barnaba ini sangat berbeda dengn isi Kitab Inj³l empatmacam
yang tersebut di atas.
• Kitab al-Qur’ān
• Al-Qur’ān diturunkan Allah Swt.kepada Nabi Muhammad saw. melaluiMalaikat Jibril. Al-
Qur’ān diturunkan tidaksekaligus, melainkan secara berangsurangsur.Waktu turun al-Qur’ān
selamakurang lebih 23 tahun atau tepatnya 22tahun 2 bulan 22 hari. Terdiri atas 30 juz,
• 114 surat, 6.236 ayat, 74.437 kalimat, dan325.345 huruf.Wahyu pertama adalah surah al-
‘Alaq
• ayat 1-5, diturunkan pada malam 17Ramaḍan tahun 610 M. di Gua Hira, ketikaNabi
Muhammad saw. sedang ber-khalwat.

• Dengan diterimanya wahyu pertama ini, Nabi Muhammad saw. diangkat sebagai
• Rasul, yaitu manusia pilihan Allah Swt. yang diberi wahyu untuk disampaikan
• kepada umatnya. Mulai saat itu, Rasulullah saw. diberi tugas oleh Allah Swt.
• untuk menyampaikan risalah-Nya kepada seluruh umat manusia.

• 3.3.2.Menjelaskan kandungan dalil naqli tentang iman kepada kitab-kitab Allah Swt
• Dalil naqli tentang iman kepada kitab-kitab Allah Swt
• Dalil Naqli Q.S. Al-Maidah: 48)
• Artinya” dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran,
membenarkan apa yang sebelumnya, Yaitu Kitab-Kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan
batu ujian[421] terhadap Kitab-Kitab yang lain itu; Maka putuskanlah perkara mereka
menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka
dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. untuk tiap-tiap umat
diantara kamu[422], Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah
menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji
kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, Maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan.
hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa
yang telah kamu perselisihkan itu,” ( Q.S. Al-Maidah: 48)
• [421] Maksudnya: Al Quran adalah ukuran untuk menentukan benar tidaknya ayat-ayat
yang diturunkan dalam Kitab-Kitab sebelumnya.
• [422] Maksudnya: umat Nabi Muhammad s.a.w. dan umat-umat yang sebelumnya.
• Dalam Al—Qur’an ada Suhuf yang di miliki Nabi Musa as, dan Nabi Ibrahim as, Firman
Allah SWT,
• Q. S, Al- A’la/87: 18-19.

Artinya” Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam Kitab-Kitab yang


dahulu,1 (yaitu) Kitab-Kitab Ibrahim dan Musa ( Q. S, Al- A’la/87: 18-19.)
• KandungaQ.S. Al-Maidah: 48.
• 1.Allah SWT, telah menurunkan Al-Qur’an yang membawah kebanaran dan
menyempurnakan kitab – kitab sebalumnya.
• 2.Membuat keputusan berdasarkan kebenaran yang memacu pada Al-Qur’an
• Jangan samapai melenceng dari kebenaran tersebut.
• 3.Berlomba-lomba dalam beruat kebaikan
• 4.Semua manusia akan kembali kepada Allah SWT. Dan di minta pertanggung
jawaban.

• 3.3.3.Mengidentifikasi ciri-ciri orang beriman kepada kitab-kitab Allah Swt
• Ciri-ciri orang beriman kepada kitab-kitab Allah SWT
• Orang yang menunaikan salat, membayar zakat, berpuasa di bulan ramadhan,
mengerjakan haji bagi yang mampu, mengerjakan semua perintah menjauhi segala
larangan-laranganya, sabar, iklas menyuruh yang marud, dan mencegah yang munkar.
• Pertemuan ke Dua
• 3.3.4.Menunjukkan perilaku yang mencerminkan iman kepada kitab-kitab
Allah Swt.

• Memiliki rasa hormat dan menghargai kitab suci sebagai kitab yang
memiliki kedudukan di atas segala kitab yang lain
• Berusaha menjaga kesucian kitab suci dan membelanya apabila ada pihak
lain yang meremehkannya
• Mau mempelajari dengan sungguh-sungguh petunjuk-petunjuk yang ada
di dalamnya, baik dengan membaca sendiri maupun menghadiri majlis
ta’lim
• Berusaha untuk mengamalkan petunjuk-petunjuknya sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki
• Berusaha untuk menyebarluaskan petunjuk-petunjuknya kepada orang
lain, baik di lingkungan keluarga sendiri maupun masyarakat
• Berusaha untuk memperbaiki bacaannya dengan mempelajari ilmu tajwid
• Tunduk kepada hukum yang ada di dalam kitab suci dalam menyelesaikan
suatu permasalahan

• 3.3.5.Mengidentifikasi hikmah dan manfaat beriman kepada kitab-kitab suci Allah Swt
• Hikmah iman kepada Kitab-Kitab Allah SWT antara lain :
1. Meningkatkan keimanan kepada Allah SWT yang telah mengutus para rasul untuk
menyampaikan risalahnya.
2. Hidup manusia menjadi tertata karena adanya hukum yang bersumber pada kitab suci
3. Termotivasi untuk beribadah dan menjalankan kewajiban-kewajiban agama, seperti yang
tertuang pada kitab suci.
4. Menumbuhkan sikap optimis karena telah dikaruniai pedoman hidup dari Allah untuk
meraih kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat
5. Terjaga ketakwaannya dengan selalu menjalankan perintah Allah dan menjauhi semua
larangan-
• Manfaat beriman kepada kitab-kitab
• Mempertebal keimana kepada Allah SWT.
• Memperkuat keyakinan seseorang terhadap tugas Nabi Muhammad saw
• Menambah ilmu pengetahuan
• Menanmkan sikap toleransi terhadap agama lain
• 4.3.1.Menyajikan paparan tentang makna, tanda-tandahikmah, dan
manfaat berimankepada kitab-kitabsuci Allah Swt.

• Tanda tanda beriman kepada Kitab Allah
• Untuk menghayati terhadap kitab-kitab Allah perlu tahapan-
tahapan sebagai berikut:
• Kita harus bisa membaca Al Quran dengan segala hikmahnya.
• Harus mengetahui dan memahami filosofi Islam sebagai agama yang diridai
Allah swt.
• Kita harus mengetahui bahwa di dalam Al Quran banyak sekali terdapat surah
atau ayat yang mengandung atau berupa perumpamaan.
• Dalam Al Quran banyak sekali ayat yang mengandung hikmah atau tidak bisa
diartikan secara langsung, tetapi memiliki arti yang tersirat yang harus dikaji
secara lebih mendalam.
• Al Quran diturunkan tidak untuk menyusahkan manusia sehingga ayat-ayat
yang lebih mudah dan tegas memiliki prioritas untuk segera dilaksanakan.
• Ayat Al Quran terbagi menjadi dua macam, pertama adalah ayat muhkamat,
yaitu ayat-ayat yang tegas, jelas maksudnya, dan mudah dimengerti sehingga
ayat ini harus segera dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Kedua, ayat
mutasyabihat, yaitu ayat-ayat yang sulit dimengerti dan hanya Allah yang
mengetahui maksudnya.
• Menjalankan isi kandungan Al Quran dalam kehidupan sehari-hari sesuai
kemampuan masing-masing.
• 4.3.2.Menyajikan paparan keterkaitan antara berimankepada kitab-kitab suci Allah Swt.
Denganperilaku peduli kepada orang lain dan saling menasihati.
• Kita harus mengimani kitab-kitab Allah SWT, Janganlah membedah2kanya degan kitab lain,
karena itu adalah kitab Tuhan.
• Berarti kita percaya akan isi2 yang terkandung dalam kitab Allah SWT dan keterkaitannya kita
bisa menjalankan isinya atau makna yang baik yang terdapat di kitab Allah SWT, dan menjauhi
semua perbutan buruk.
• Seperti menasehati dan peduli itu adalah perbuatan baik dan termasuk dalam isi di kitab
Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai