Gastritis
Gastritis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan pembangunan kesehatan sesuai dengan visi dan misi Indonesia sehat
2010 yaitu meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat, bangsa dan negara
Indonesia yang ditandai oleh penduduk yang hidup dengan perilaku dan dalam
yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang
Angka kesakitan penduduk didapat dari data yang berasal dari masyarakat
(community based data) yang diperoleh melalui studi morbiditas dan berasal dari
sarana pelayanan kesehatan (Facility Based Data) yang diperoleh melalui sistem
pencatatan dan pelaporan. Dari data pasien rawat inap dan rawat jalan diperoleh
2
Kondisi zaman yang serba sulit seperti sekarang ini, hampir membuat
semua orang di Indonesia terjangkit penyakit stres. Kita akan menemukan angka
berhubungan dengan fisik dan psikis seseorang dapat menyebabkan stres (Adi,
2007). Stress merupakan salah satu pemicu timbulnya gastritis. Keadaan stress
Stres menyebakan perubahan hormonal sedemikian rupa di dalam tubuh kita yang
jumlah berlebihan.).
makan lebih sedikit, stres juga menyebabkan perubahan hormonal dalam tubuh
lambung terasa sakit, nyeri, mual, mulas, bahkan bisa luka. Perubahan tersebut
Asam yang berlebihan ini membuat lambung menjadi perih dan kembung. Ada
seseorang menjadi tidak teratur. Pola makan yang tidak teratur ini yang
3
Jika pemicu sakit maag Anda adalah stres maka penyembuhan yang harus
rasa tidak nyaman pada perut bagian atas, misalnya rasa perut selalu penuh, mual,
perasaan panas, rasa pedih sebelum dan sesudah makan. Salah satu peneliti yang
usus halus pada otopsi dan ditemukan gastritis yang lanjut sebagai dasar kelainan
patogenik (Hadi, 2000). Gastritis yang merupakan radang pada jaringan dinding
terlalu banyak, terlalu cepat, makan-makanan terlalu banyak bumbu atau makanan
yang terinfeksi penyebab yang lain termasuk alkohol, aspirin, refluk empedu atau
Peradangan dinding lambung dapat terjadi mendadak (akut) dan jika tidak
segera diobati dapat menjadi kronis. Radang lambung dapat disebabkan oleh
4
salah makan, ataupun karena obat, dan dapat juga dari infeksi virus ( Irianto,
2004).
rahmad Kota Bengkulu. Untuk perbandinganya dapat dilihat pada tabel berikut :
tahun 2009.
B. Rumusan Masalah
masalahnya adalah adakah hubungan stress dengan gastritis pada padi Puskesmas
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan menambah
Sebagai dasar untuk penelitian lebih lanjut agar penelitian ini dapat
E. Keaslian Penelitian
Pasar Ikan Kota Bengkulu tahun 2008 dengan hasil penelitian diketahui
bahwa 54% adalah tingkat pengetahuan cukup dengan pola makan kategori
cukup
penelitian.
7
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
1. Pengertian
karakteristik adanya anoreksia, rasa penuh dan tidak enak pada epigastrum,
mual dan muntah yang akibatnya sering kali tidak dapat dipastikan, namun
sering kali akibat dari stres, alkohol atau obat-obatan. Gangguan ini sering
disertai infeksi bakteri atau virus, dari iritasi oleh sekresi pankreas/empedu
substansi yang bersifat korosif. Dan menurut Brunner dan Suddarth (2000),
Gastritis dapat menjadi tanda pertama infeksi sistemik akut. Bentuk gastritis
akut yang lebih parah disebabkan oleh asam kuat/alkali yang dapat
2. Klasifikasi Gastritis
a. Gastritis Akut
tanda dan gejala yang khas. Biasanya ditemukan sel inflamasi akut dan
neutrofil.
lambung. Penyakit yang serius ini akan dianggap tidak akibat stres, oleh
cidera.
ditutupi oleh mukus yang melekat, erosi kecil dan perdarahan sering
abdomen yang tidak jelas, seperti anoreksia atau mual, sampai gejala yang
diagnosa.
mual dan muntah. Jika penderita tetap muntah, mungkin perlu koreksi
( Kose, 2008 ).
b. Gastritis Kronik
10
disertai dengan kehilangan sel pametal dan chief cell. Akibatnya produksi
antibodi terhadap sel perietal dan dalam darahnya. Lebih spesifik lagi,
lain perasaan perut penuh, anoreksia dan distress epigastrik yang tidak
3. Etiologi
a. Gastritis akut
2) Bahan kimia
3) Merokok
4) Alkohol
5) Stress
b. Gastritis kronik
4. Manifestasi Klinis
perih pada lambung atau ulu hati, perut terasa kembung, seringnya
bersendawa, tidak berselera makan, rasa mual, wajah pucat, suhu badan naik,
keluar keringat dingin dan terkadang bisa sampai muntah. Meskipun tidak
terjadi pada setiap orang, namun seringkali asam lambung naik sampai ke
mulut sehingga mulut jadi terasa asam. Bahkan pada penderita maag yang
sudah parah, penderitanya sampai bisa tak sadarkan diri (pingsan-red). Jika
keadaan ini tidak segera diatasi, maka kemungkinan besar akan timbul
12
5. Patofisiologi
garam empedu dan zat-zat lain yang terlalu berlebihan sehingga merusak
difusi balik asam HCl dengan akibat kerusakan jaringan khususnya pembuluh
darah. Histamin dikeluarkan, merangsang sekresi asam dan pepsin lebih lanjut
edema dan sebagian besar protein plasma dapat hilang. Mukosa dapat rusak
Salah satu penyebab dari gastritis akut adalah stres atau psikologis.
saluran pencernaan seseorang yang sedang ada konflik dalam jiwanya, tegang,
cemas, stres, perasaan takut yang berlebihan akan dapat menaikkan sekresi
asam lambung dan motilitas saluran cerna. Pada saat ini klien tersebut akan
merasa mual, tidak ada nafsu makan, mengeluh sakit dan pedih di ulu hati.
Bila keadaan emosi tersebut berlangsung lama dan cukup berat akan timbul
13
menurunnya daya tahan mukosa lambung. Keadaan seperti ini dapat timbul
spontan atau sebagai akibat dari kontraksi yang kuat dari lambung. Bila luka
yang kecil tersebut terkena asam lambung akan menyebabkan tukak kronis
( Jovan, 2007).
lambung, yaitu :
mMol/liter.
mMol/liter).
infark kecil. Disamping itu sekresi asam lambung juga terpacu. Mukosa barier
pada penderita stres fisik biasanya tidak terganggu. Hal itu untuk
rusak sehingga difusi balik ion H meninggi. Suasana asam yang terdapat pada
dalam menimbulkan lesi pada mukosa. Dalam keadaan normal, faktor defensif
patologis.
meningkat dan klien akan merasa mual, sakit dan pedih di daerah lambung
bagian atas
dalam pada lambung dan usus 12 jari, polip pada lambung dan kerongkongan,
keadaan stres, hobi makan makanan terlalu pedas, dan kebiasaan buruk seperti
minum minuman beralkohol dan kecanduan rokok. Jika tidak ditangani secara
benar dan serius, penderita bisa beralih kondisi menjadi penderita gastritis
organik.
15
1) Faktor psikologis
2008).
Ada juga pendapat ahli yang mengatakan kalau stres dapat membuat
seseorang menjadi tidak teratur. Pola makan yang tidak teratur ini yang
semestinya. Jika pemicu sakit maag Anda adalah stres maka penyembuhan
16
2) Faktor Pengobatan
pada 16 penderita yang minum tabel aspirin, asam salisilat atau kalsium
submukosa. Pada salah seorang dari 5 penderita yang diberi kalsium asetil
salisilat, terlihat reaksi lokal pada daerah mukosa yang terdapat serbuk
salisilat. Ternyata bahwa aspirin yang tidak larut (insolugle aspirin) dapat
cordis yang mendapat terapi digitalis, ternyata timbul gastritis akut. Tahun
terhadap saluran cerna adalah perdarahan lambung yang berat dapat terjadi
17
sering (Prince, 2001). Penyebab paling umum dari gastritis erosive akut
berikut:
a. Pengelolaan stress
merupakan hal yang tidak dapat dihindari bagi sebagian orang, maka
yoga, meditasi atau tai chi. Kegiatan tersebut dapat membantu untuk
tekanan fisik. Terapi pijat juga dapat mengendorkan otot yang tegang
c. Berhenti merokok.
rasa mual, rasa tidak enak diulu hati dan muntah karena tekanan dalam
asam lemak tak jenuh secara cukup merupakan pilihan yang tepat,
sebab lemak jenis ini lebih mudah dicerna. Porsi makanan yang
pun harus dalam jumlah cukup. Akan tetapi, karena keterbatasan bahan
20
B. Konsep stress
1. Pengertian
Stres adalah kondisi dinamis dengan rasa tegang dan cemas pada
Stress adalah tekanan fisik maupun pikiran yang bersifat nonspesifik setiap
itu mempunyai atau kemampuan dan keahlian yang sangat tinggi untuk
b. Tekanan psikologik seperti hubungan suami istri atau orang tua dengan
4. Tingkat Stress
Adapun tingkatan stress menurut Stuart & Sundeen dalam Puji ( 2008 ) adalah :
a. Stress ringan
Pada tingkat stress ini sering terjadi pada kehidupan sehari – hari dan kodisi
b. Stress sedang
Pada stres tingkat ini individu lebih memfokuskan hal penting saat ini dan
c. Stress berat
Pada tingkat ini lahan persepsi individu sangat menurun dan cenderung
memusatkan perhatian pada hal – hal lain. Semua perilaku ditujukan untuk
yang tidak dapat dihindari bagi sebagian orang, maka cara terbaik adalah
dengan cara mengelola stress tersebut. Caranya bisa dengan istirahat yang
cukup, olahraga secara teratur & menemukan cara yang tepat untuk
menenangkan diri seperti dengan yoga, meditasi atau tai chi. Kegiatan
a. Rambut
23
rambut
b. Mata
karena kabur. Hal ini disebabkan karena otot-otot bola mata mengalami
c. Telinga
d. Daya pikir
e. Ekspresi wajah
Wajah seseorang yang stres nampak tegang, dahi berkerut, mimik nampak
serius, tidak santai, bicara berat, sukar untuk senyum/tertawa dan kulit
f. Mulut
Mulut dan bibir terasa kering sehingga seseorang sering minum. Selaiin
g. Sistem kardiovaskuler
terasa “dingin”.
h. Sistem Pencernaan
Dalam istilah kedokteran disebut gastritis atau dalam istilah awam dikenal
merasakan perutnya mulas, sukar buang air besar atau sebaliknya sering
diare.
i. Sistem perkemihan
25
Orang yang sedang menderita stres faal perkemihan (air seni) dapat juga
terganggu. Yang sering dikeluhkan orang adalah frekuensi untuk buang air
7. Pengukuran stress
yang dialami seseorang (Hardjana, 2000). Tingkatan stres ini diukur dengan
Stress Scale 42 (DASS) terdiri dari 42 item. DASS adalah seperangkat skala
depresi, kecemasan dan stres. DASS 42 dibentuk tidak hanya untuk mengukur
mengenai status emosional, tetapi untuk proses yang lebih lanjut untuk
digunakan baik itu oleh kelompok atau individu untuk tujuan penelitian.
Tingkatan stres pada instrumen ini berupa normal, ringan, sedang, berat,
ringan); 60-89 (stres sedang), 90-119 (stres berat), >120 (stres sangat berat).
Tabel 2.1
Aspek penilaian DASS 42
gerakan peristaltik lambung. Stres juga akan mendorong gesekan antar makanan
dan dinding lambung menjadi bertambah kuat (Coleman, 2001). Hal ini dapat
terutama pada saat keadaan emosi, ketegangan pikiran dan tidak teraturnya jam
makan. Ada juga pendapat ahli yang mengatakan kalau stres dapat membuat
seseorang menjadi tidak teratur. Pola makan yang tidak teratur ini yang
Jika pemicu sakit maag Anda adalah stres maka penyembuhan yang harus
D. Hipotesis Penelitian
tahun 2009
29
BAB III
METODE PENELITIAN
(gastritis) diukur dan dikumpulkan secara simultan atau dalam waktu yang
Tahun 2009”
B. Kerangka Konsep
hubungan antara konsep – konsep yang akan diamati atau diukur melalui
Puskesmas Basuki Rahmad Kota Bengkulu Tahun 2009” maka peneliti membuat
30
kerangka konsep dengan dua variabel yaitu variabel independen dan dependen.
Stress
GASTRITIS
C. Defenisi Operasional
No Defenisi Operasional Alat ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
1 Variabel Independen Format wawancara 0 : Stress jika skor Ordinal
Stress adalah tekanan > 29
fisik maupun pikiran Wawancar 1 : Tidak Stress jika
yang bersifat nonspesifik skore 0 – 29
setiap tuntutan beban a
diatasnya.
2 Variabel dependent : Checlist Cek 1 : Bukan gastritis Nominal
Gastritis adalah dokumen 0 : Gastritis
Diagnosis yang tertulis
pada buku status
kesehatan di puskesmas
1. Populasi
31
Bengkulu tahun 2009 yang menderita gastritis dari bulan Januari s.d Juli
2. Sampel
Sedangkan sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi yang dapat
mewakili populasi yang ada. Dalam penelitian ini sampel diambil dengan
tehnik Accidental Sampling yaitu responden yang ditemui pada saat penelitian
1. Waktu
2. Tempat
1. Jenis data
32
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer diperoleh
stress.
b. Coding ( Pengkodean )
d. Entri data
e. Cleaning
Data yang sudah benar – benar tidak ada kesalahan dilanjutkan dengan
2. Analisa Data
a. Analisa Univariat
F
P= x 100%
n
Keterangan :
n : Jumlah sampel
34
b. Analisis Bivariat
2) Bila pada tabel 2x2 dan tidak ada nilai E < 5, maka uji yang
∑ (O – E)2
2
X =
Keterangan :
X : Chi – square
n : Jumlah sampel
35
O : Nilai Observasi
E : Nilai Ekspetasi
3. Kriteria pengujian
р < α = 0,05 maka Ho ditolak berarti hasil uji bermakna ada hubungan
Bengkulu Tahun 2009”. Akan tetapi jika X2 hitung < X2 tabel atau р > α =
BAB IV
A. Jalannya Penelitian
gastritis pada padi Puskesmas Basuki Rahmad Kota Bengkulu tahun 2009
dengan melakukan pengambilan data primer yaitu dengan wawancara dan data
sekunder yang diperoleh dari buku register. Penelitian dilaksanakan pada tanggal
Kemudian data yang diperoleh dikelompokkan dan diberi kode yang selanjutnya
37
B. Hasil penelitian
gastritis pada pasien di Puskesmas Basuki Rahmad Kota Bengkulu Tahun 2009
Berdasarkan tabel 4.2 diatas, dapat dilihat bahwa dari 60 responden, pasien
yang mengalami gastritis sebanyak 26 orang (43,3 %) dan pasien yang tidak
Kejadian Gastritis
Gastritis Tidak
Gastritis Total X2 Ρ
Stres
N % N % N % 10,405 0.001
orang (26,7%) dan responden yang mengalami stres dan menderita gastritis
(16,7%).
tabel = 3,841 dengan nilai ρ = 0,001 dimana ρ < α pada taraf signifikansi 5%
Tahun 2009.
D. Pembahasan
orang (26,7%) dan responden yang mengalami stres dan menderita gastritis
responden yang tidak stres dan menderita gastritis sebanyak 10 orang (16,7%).
Menurut Ernawati (2008) penyakit gastritis juga biasa disebabkan oleh stres.
lambung secara berlebihan. Asam yang berlebihan ini membuat lambung menjadi
gerakan peristaltik lambung. Stres juga akan mendorong gesekan antar makanan
dan dinding lambung menjadi bertambah kuat (Coleman, 2001). Hal ini dapat
terutama pada saat keadaan emosi, ketegangan pikiran dan tidak teraturnya jam
makan. Ada juga pendapat ahli yang mengatakan kalau stres dapat membuat
seseorang menjadi tidak teratur. Pola makan yang tidak teratur ini yang
Jika pemicu sakit maag Anda adalah stres maka penyembuhan yang harus
Menurut Kusnadi (2003) stres adalah kondisi dinamis dengan rasa tegang
dan cemas pada inidividu atau kumpulan individu dikarenakan adanya ketidak
emosional yang berpengaruh terhadap kondisi mental dan fisik. Orang yang
Misalnya, pada lambung terasa kembung, mual dan pedih; hal ini disebabkan
disebut gastritis atau dalam istilah awam dikenal dengan sebutan penyakit maag.
Selain gangguan pada lambung tadi, gangguan juga dapat terjadi pada usus,
sehingga yang bersangkutan merasakan perutnya mulas, sukar buang air besar
BAB V
A. Kesimpulan
B. Saran
dan taat pada saran dari tenaga kesehatan yang diharapkan dengan
DAFTAR PUSTAKA
Aat, Sarla, 2005. Perempuan Mudah Stres Dari Pada Laki-Laki. Karya Cipta.
Surabaya
Brunner & Suddart. 2002. Keperawatan Medikal Bedah Volume I edisi 8.EGC.
Jakarta
Hadi, Mahmud. 2000. Pengobatan Pada Pasien Gastritis Akut dan Kronis. Diakses
dari i http:// www.prodia.co.id
Kose, 2008. Tips Mencegah Sakit Mag. Diakses dari i http:// www.prodia.co.id
Wahidin, 2007. Stres Pemicu Dari Gastritis. Diakses dari http:// www.prodia.co.id