Anda di halaman 1dari 2

FORMULIR PENGAJUAN TOPIK SKRIPSI

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


STIKES BETHESDA YAKKUM
Jln. Johar Nurhardi No. 06
Yogyakarta 55224

NAMA MAHASISWA : FRANSISKA YESINTA HUTASOIT


NIM : 1703015
TAHUN AKADEMIK : 2017/2018

A. TOPIK YANG DIUSULKAN

Efektivitas chest fisioterapi terhadap penurunan derajat sesak nafas pada pasien
bronchitis

B. DESKRIPSI SINGKAT TENTANG PERMASALAHAN


Kesehatan merupakan hal terpenting dalam hidup, banyak orang yang
menginginkan tubuhnya sehat. Untuk mengetahui tingkat kesehatan seseorang
dapat dilihat dari berbagai aspek, salah satunya adalah kinerja pernafasan.
Organ yang paling utama dalam pernafasan adalah paru-paru. Paru-paru
merupakan satu-satunya organ vital yang berhubungan langsung dengan
lingkungan luar tubuh manusia. Fungsi yang paling penting dalam paru-paru
adalah pertukaran gas, yaitu memasukkan oksigen kedalam tubuh atau yang
disebut inspirasi dan mengeluarkan karbondioksida dari dalam tubuh yang
disebut ekspirasi. Seseorang yang mempunyai penyakit paru-paru atau
bronchitis mempunyai kapasitas yang berbeda dibandingkan dengan orang
normal. Bronchitis timbul sebagai akibat adanya paparan terhadap agen infeksi
maupun non-infeksi (terutama rokok tembakau). Tidak seperti emfisema,
bronchitis lebih memengaruhi jalan nafas kecil dan besar dibandingkan dengan
alveoli. Klien dengan bronchitis kronis akan mengalami peningkatan dan
ukuran jumlah kelenjar mucus pada bronki besar, mucus atau secret yang
kental dan pembesaran bronkus menyebabkan obstruksi jalan nafas, terutama
saat respirasi. Jalan nafas mengalami kolaps, dan udara terperangkap
dibagian paru-paru, pasien sesak nafas sehingga menyebabkan terjadinya
penurunan PaCO2 .
Chest Fisioterapi adalah suatu teknik dari fisioterapi yang sangat berguna bagi
penderita penyakit respirasi baik bersifat akut maupun kronis, sangat efektif
dalam upaya mengeluarkan secret dan memperbaiki ventilasi pada pasien
yang fungsi paru-parunya terganggu. Tujuan intervensi terhadap dyspnea
(sesak nafas), upaya mengeluarkan secret, memperbaiki ventilasi,
mengembalikan dan memelihara fungsi otot-otot pernafasan dan mencegah
penumpukan secret.

C. JENIS PENELITIAN

KUANTITATIF

D REFERENSI UTAMA
.
1. http://eprints.ums.ac.id/15999/2/BAB_II.pdf
2. Irman Somantri. 2009.Asuhan Keperawatan pada Klien Gangguan Sistem
Pernafasan
3. http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-
4. http://eprints.ums.ac.id/26895/15/02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf
5. https://www.kompasiana.com/danurwind
6. http://id.portalgaruda.org/index.php?ref=browse&mod=viewarticle&article=17832
8

Yogyakarta, 14 Maret 2018

Mahasiswa

Fransiska Yesinta Hutasoit

Anda mungkin juga menyukai