Anda di halaman 1dari 18

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

PENYULUHAN TENTANG
KETIDAKNYAMANAN PADA IBU TRIMESTER TIGA

Oleh :

Febriani Iman Sari


NIM : 1915301096

Dosen Mata Kuliah : Nina Fitri, S.ST, M.Keb

PRODI DIV KEBIDANAN

UNIVERSITAS FORT DE KOCK BUKITTINGGI

TAHUN 2019
RANCANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN
(SAP)
PENYULUHAN TENTANG PERUBAHAN FISIOLOGIS DAN KETIDAKNYAMANAN
PADA IBU HAMIL TRIMESTER TIGA

A. Latar Belakang
Kemampuan pelayanan kesehatan suatu negara ditentukan dengan perbandingan
tinggi rendahnya angka kematian ibu dan angka kematian perinatal. Dikemukakan bahwa
angka kematian perinatal lebih mencerminkan kesanggupan suatu negara untuk
memberikan pelayanan kesehatan di Indonesia, di lingkungan ASEAN merupakan negara
dengan kematian ibu dan perinatal tertinggi, yang berarti kemampuan untuk memberikan
pelayanan kesehatan masih memerlukan perbaikan yang bersifat menyeluruh dan lebih
bermutu.
Berdasarkan kajian yang disampaikan oleh Endang L Achadi dosen Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia pada Rakernas 2019 di ICE, BSD,
Tanggeran, Banten tentang Kematian Maternal dan Neonatal di Indonesia. Setiap hari,
830 ibu di dunia (di Indonesia 38 ibu, berdasarkan AKI 305) meninggal akibat penyakit /
komplikasi terkait kehamilan dan persalinan. Sebanyak 7000 bayi baru lahir di dunia
meninggal setiap harinya (di Indonesia : 185/hari, dengan AKN 15/1000 kelahiran hidup.
Dari data ini, terjadi peningkatan AKI secara nasional. Menurut data SDKI AKI naik
dari 2007 sebesar 228 menjadi 305/100.000 kelahiran hidup menurut SUPAS 2015.

B. Tujuan

1. Tujuan umum
Setelah penyuluhan ini diharapkan para Ibu hamil dapat mengetahui tentang
perubahan fisiologis yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan cara mengatasi
ketidaknyamanan tersebut.
2. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta mampu:
 Ibu memahami keluhan yang bersifat normal dan tidak normal selama
kehamilannya
 Ibu memahami penyebab dari rasa ketidaknyamanan berupa keluhan rasa
sakit pada punggung belakang bagian bawah
 Ibu mampu melakukan upaya ringan mengatasi rasa ketidaknyamanan berupa
keluhan rasa sakit pada punggung belakang bagian bawah
 Ibu dapat mengetahui ciri-ciri dari tanda bahaya dari ketidaknyamanan yang
dirasakan

C. SASARAN

Peserta : Ibu hamil di

Waktu : 60 menit

Hari/ Tanggal :

Tempat :

D. Pelaksanaan kegiatan

1. Topik/ judul kegiatan:


Penyuluhan dan pengenalan tentang perubahan fisiologis pada Ibu hamil dan cara
mengatasi ketidaknyaman yang ditimbulkannya
2. Sasaran atau target:
Ibu-Ibu hamil trimester 3
3. Metode:
- Ceramah
- Diskusi
- Demonstrasi
4. Media dan alat bantu penyuluhan
- Leafleat
- Alat peraga
5. Tanggal, waktu dan tempat:
- Tanggal :
- Waktu : Pukul 09.00 WIB - 10.00 WIB
- Tempat :
6. Pengorganisasian:
- Pembimbing klinik :
- Pembimbing akademik :
- Pelaksana
 Moderator :
 Penyaji :
 Observer :
 Fasilitator :

Pengorganisasian dan fungsi uraian tugas


a. Moderator, berperan sebagai:
- Pembuka acara
- Memperkenalkan diri dan anggota, pembimbing klinik dan akademik.
- Menyampaikan tujuan dari penyuluhan
- Mengevaluasi dan menutup acara
b. Penyaji, berperan sebagai:
- Membacakan isi penyuluhan
- Menjawab pertanyaan audiens
c. Observer, berperan sebagai:
- Mengamati jalannya proses kegiatan
- Membuat laporan hasil penyuluhan
d. Fasilitator, berperan sebagai:
- Membuat absensi
E. Setting tempat

PENYAJI
A
A
U
U
D
D
I
I
E
E
N
AUDIENS N
S
S

Keterangan :
- Observer
- Pembimbing klinik
- Pembimbing ruangan
- Fasilitator
- Peserta/audien
- Moderator
- Presenter

F. MEDIA PENYULUHAN

Power point, alat peraga, dan leaflet fisiologis masa kehamilan serta ketidaknyamanan
yang ditimbulkannya dan cara mengatasinya

G. METODE PENYULUHAN

Ceramah dan diskusi


H. KEGIATAN PENYULUHAN

No Waktu Bidan Ibu Hamil


1 Pembukaan: 1. Menjawab salam
1. Mengucapkan salam 2. Memperhatikan
10 menit
2. Menjelaskan proses kehamilan
secara umum
2 Inti kegiatan: 1. Memperhatikan
1. Menyampaikan materi 2. Mengemukakan
penyuluhan: pertanyaan dan diskusi
a. Menjelaskan ketidaknyamanan antara peserta penyuluhan
pada kehamilan
b. Menjelaskan penyebab dari
rasa sakit pada punggung
belakang bagian bawah
30 menit c. Menjelaskan cara mengatasi
rasa sakit pada punggung
belakang bagian bawah
d. Menjelaskan tanda bahaya
2. Diskusi tentang
ketidaknyamanan pada ibu hamil
khususnya tentang keluhan rasa
sakit pada punggung belakang
bagian bawah
3 Penutup : 1. Menjawab pertanyaan
1. Memberikan pertanyaan tentang 2. Memperhatikan
rasa ketidaknyamanan pada 3. Menjawab salam
20 menit kehamilan
2. Menyampaikan kesimpulan
materi yang diberikan
3. Menutup dengan salam
I. EVALUASI

Berupa soal dan jawaban:

Soal

1. Apakah penyebab dari rasa sakit pada punggung belakang bagian bawah ?

2. Bagaimanakah cara mengatasinya ?

3. Adakah tanda bahaya yang muncul ?

Jawaban

1. Penyebab rasa sakit pada punggung belakang bagian bawah diantaranya adalah:

a. Spasme otot karena tekanan terhadap akar syaraf

b. Kadar hormone yang meningkat menyebabkan kartilago didalam sendi-sendi besar


menjadi lembek

c. Keletihan

d. Pembesaran uterus

e. Body mekanik kurang baik

2. Cara meringkannya antara lain:

a. Gunakan body mekanik yang baik; jongkok saat mengangkat benda bukan
membungkuk

b. Melebarkan kaki pada saat membungkuk dengan satu kaki didepan agar terdapat
dasar yang luas untuk keseimbangan pada saat bangkit dari jongkok

c. Berlatih dengan cara mengangkat panggul

d. Hindari penggunaan sepatu berhak tinggi, mengankat beban berat, dan keletihan

e. Gunakan kasur yang keras untuk tidur dan bantal waktu tidur untuk meluruskan
punggung

3. Ada tanda bahaya, seperti apabila muncul pada umur kehamilan yang masih muda
dengan rasa sakit yang sangat dapar merupakan tanda persalinan kurang bulan

J. DAFTAR PUSTAKA
Pusdiknakes. 2003. Panduan Pengajar Asuhan Kebidanan Fisiologis. WHO; JHPIEGO

DepKes. 1998. Pedoman Pelayanan Kebidanan Dasar

DepKes. 2003. Standar Pelayanan Kebidanan

K. LAMPIRAN MATERI

Berupa materi penyuluhan yang diberikan sesuai kasus yang diperoleh

Aturan penuyusana SAP:

Setiap kelompok terdiri dari 3 orang mahasiswa

Kasus yang dibuat sesuai dengan urutan:

1. Chloasma 11. Perut kembung


2. Diare 12. Heart burn (panas perut/ ulu hati)
3. Oedema pada kaki 13. Rasa mual/ muntah-muntah
4. Sering BAK 14. Varises
5. Striae gravidarum 15. Kelelahan
6. Insomnia 16. Ngidam makanan
7. Haemorhoid 17. Sering buang angin (flatus)
8. Konstipasi 18. Nyeri selama berhubungan seksual
9. Kram pada kaki
10. Keputihan
MATERI

KETIDAKNYAMANAN YANG UMUM PADA


KEHAMILAN DAN CARA MERINGANKANNYA

A. Pengertian
Ketidaknyamanan merupakan hal-hal yang biasa terjadi pada masa kehamilan sehingga
Ibu hamil merasa kurang nyaman dengan hal tersebut. Ketidaknyamanan ini ditimbulkan
oleh adanya perubahan yang terjadi pada Ibu semasa hamil dibandingkan dengan
sebelum hamil.

B. Bentuk Ketidaknyamanan yang Normal Terjadi

TRIMESTER III

1. Sakit punggung bagian bawah

 Terjadi pada trimester kedua dan ketiga kehamilan


 Disebabkan karena melengkungnya tulang punggung (vertebra umosacral) karena
uterus yang semakin membesar. Bisa juga karena keletihan pada Ibu hamil.

Cara meringankan

 Gunakan body mekanik yang baik untuk mengangkat benda


 Hindari sepatu atau sandal hak tinggi

 Hindari mengangkat beban yang berat


 Gunakan kasur yang keras untuk tidur
 Gunakan bantal waktu tidur untuk meluruskan punggung
 Hindari tidur terlentang terlalu lama karena dapat menyebabkan sirkulasi darah
menjadi terhambat

Terapi
Jika terlalu parah gunakan penopang abdomen eksternal

2. Leucorrhea (Keputihan)

 Peningkatan sejumlah lendir dan kelenjar endoservical sebagai akibat dari


peningkatan kadar estrogen

Cara meringankan

 Tingkatkan kebersihan dengan mandi setiap hari

 Memakai pakaian dalam yang terbuat dari katun agar lebih kuat daya serapnya

 Hindari pakaian dalam yang terbuat dari nilon

Terapi

 Hindari pencucian vagina (douching)

 Gunakan bedak tabur untuk mengeringkan (polider), tetapi jangan terlalu


berlebihan

 Cara tradisional : merendam vagina dengan air rebusan daun sirih

3. Nocturia (sering BAK)

Trimester III

Terjadi lebih sering pada primigravida (ibu yang baru pertama kali hamil). Bagian
terbawah janin menurun ke pelvic dan menyebabkan tekanan langsung pada kandung
kemih. Tekanan membuat wanita merasa perlu BAK
Cara meringankan

 Kosongkan saat terasa dorongan untuk BAK


 Perbanyak minum pada siang hari
 Jangan kurangi minum pada malam hari kecuali jika nocturia mengganggu tidur
dan menyebabkan keletihan
 Batasi minum bahan diuretic alamiah seperti kpoi, teh, cola dengan kafein dll

4. Chloasma gravidarum

 Terjadi pada trimester II


 Kecenderungan genetic peningkatan kadar estrogen dan mungkin progesteron
dapat merangsang hormone melanogenic

Pencegahan

 Hindari sinar matahari berlebihan selama masa kehamilan


 Gunakan bahan pelindung non-alergis

Terapi farmakologis

 Hindari penggunaan hydroqinones, karena dapat menimbulkan efek samping yang


berbahaya

5. Edema dependen

 Terjadi pada trimester II dan III


 Peningkatan kadar sodium dikarenakan pengaruh hormonal
 Kongesti sirkulasi pada ekstremitas bawah
 Peningkatan kadar permeabilitas kapiler
 Tekanan dari pembesaran uterus pada vena pelvic ketika duduk/ pada vena kava
inferior ketika berbaring

Cara meringankan atau mencegah


 Hindari posisi berbaring terlentang
 Hindari posisi berdiri untuk waktu lama, istirahat dengan berbaring ke kiri,
dengan kaki agak ditinggikan
 Angkat kaki ketika duduk/istirahat
 Hindari kaos yang ketat/tali/pita yang ketat pada kaki
 Lakukan senam secara teratur

6. Kram kaki

 Biasanya terjadi setelah kehamilan 24 minggu


 Dasar fisiologis penyebab masih belum jelas. Namun, hal ini bisa terjadi karena :

- Kekurangan asupan kalsium


- Ketidakseimbangan rasio kalsium-fosfor
- Pembesaran uterus sehingga memberikan tekanan pada pembuluh dasar
pelvic, dengan demikian dapat menurunkan sirkulasi darah ke tungkai bagian
bawah

Cara meringankan :

 Kurangi konsumsi susu (kandungan fosfornay tinggi) dan cari yang high calcium
 Berlatih dorsifleksi pada kaki untuk meregangkan otot-otot yang terkena kram
 Gunakan penghangat untuk otot

Terapi

 Suplementasi dengan garam kalsium yang tidak mengandung fosfor


 Gunakan antacid alumunium hidroksida untuk meningkatkan pembentukan fosfor
yang tidak melarut

7. Insomnia

 Terjadi mulai pada pertengahan masa kehamilan


 Disebabkan oleh :
o perasaan gelisah, khawatir atau pun bahagia
o ketidaknyamanan fisik seperti membesarnya uterus, pergerakan janin,
bangun di tengah malam karena nocturia, dyspnea, heartburn, sakit otot,
stress dan cemas

Cara meringankan

 Gunakan teknik relaksasi


 Mandi air hangat, minum-minuman hangat (susu, the dengan susu) sebelum
pergi tidur
 Melakukan aktivitas yang tidak menstimulasi sebelum tidur

Terapi

 Gunakan antihistamin
 Hindari obat-obatan tidur (dapat emlintasi sawar plasenta)

8. Hemorrhoids

 Terjadi pada trimester II dan III

 Sering terjadi karena konstipasi

 Dukungan yang tidak memadai pada vena hemorrhoid di area anorectal

 Kurangnya klep di pembuluh-pembuluh yang berakibat pada perubahan secara


langsung pada aliran darah

 Progesterone menyebabkan relaksasi dindiong vena dan usus besar

 Pembesaran uterus dapat meningkatkan tekanan-tekanan spesifik pada vena


hemorrhoid, tekanan mengganggu sirkulasi venous dan menyebabkan kongesti
pada vena pelvic

Cara meringankan/mencegah :
 Menghindari konstipasi
 Menghindari ketegangan selama defekasi
 Mandi air hangat/kompres hangat, air panas tidak hanya memberikan kenyamanan
tapi juga meningkatkan sirkulasi
 Kompres es/ garam Epsom
 Latihan kegel, untuk mengencangkan otot-otot perineal
 Istirahat di tempat tidur dengan panggul diturunkan dan dinaikkan

9. Konstipasi

 Terjadi pada trimester II dan III


 Peningkatan kadar progesterone menyebabkan peristaltic usus menjadi lambat
 Penurunan motilitas sebagai akibat dari relaksasi otot-otot polos usus besar
 Penyerapan air dari kolon meningkat
 Efek samping penggunaan suplemen zat besi

Cara meringankan :

 Tingkatkan intake cairan, serat di dalam diet seperti: buah/juice prem, minum
cairan dingin/panas (terutama ketika perut kosong)
 Istirahat cukup
 Senam/exercise
 Membiasakan BAB secara teratur
 BAB segera setelah ada dorongan

Terapi

 Gunakan pembentuk bahan padat (bongkahan)/emollients. Seperti : supositoria dll


 Hindari minyak mineral, lubrikasi, perangsang (stimulant) saline, hiperosmotis,
diphenylmethane, castor dll

10. Heart burn (panas dalam perut)


 Mulai terasa selama trimester kedua dan makin bertambah bersamaan dengan
tambahnya usia kehamilan, hilang saat persalinan
 Heart burn istilah lain untuk regurgitasi/refluks
 Kandungan asam gastric (asam klorida dalam lambung) pada esophagus bagian
bawah oleh peristaltic balik. Keasaman menyebabkan rasa terbakar pada
kerongkongan dan tidak enak.

Penyebab:

 Relaksasi cardiac spinkter lambung karena efek meningkatnya jumlah


progesterone
 Menurunnya motilitas saluran cerna dihasilkan dari relaksasi otot polos, yang
kemungkinan karena meningkatnya progesteron dan tekanan uterus
 Kehilangan ruang fungsi lambung karena tempatnya digantikan dan ditekan oleh
pembesaran uterus

Cara meringankan

 Makan porsi kecil tapi sering


 Hindari makanan berlemak terlalu banyak, makanan yang digoreng/ makanan
yang berbumbu merangsang
 Hindari rokok, kopi, alcohol, cokelat (mengiritasi gastric)
 Hindari berbaring setelah makan
 Hindari minuman selain air putih saat makan
 Kunyah permen karet
 Tidur dengan kaki ditinggikan, sikap tubuh yang baik

Terapi

 Gunakan antacid dengan kandungan sodium rendah (kombinasi hidroxida


alumunium dan magnesium)
 Hindari kalsium karena dapat menimbulkan hiperaciditas (peningkatan asam
dalam lambung)
 Hindari sodium bicarbonate, bismuth salicylate

11. Perut kembung

 Terjadi pada trimester II dan III


 Motilitas gastrointestinal menurun, menyebabkab terjabdinay perlambatan waktu
pengosongan menimbulkan efek peningkatan progesterone pada relaksasi otot
polos dan penekanan uterus pada usus besar

Cara meringankan

 Hindari makanan yang mengandung gas


 Mengunyah makanan secara sempurna
 Pertahankan kebiasaan BAB yang teratur
 Posisi knee chest (posisi seperti sujud tapi dada ditempelkan ke lantai) hal ini
dapat membantu ketidaknyamanan dari gas yang tidak keluar

12. Pusing dan Sakit kepala

 Biasa terjadi pada trimester II dan III


 Tekanan darah naik
 Kurang makan
 Akibat kontraksi otot/spasme otot (leher, bahu dan penegangan pada kepala), serta
keletihan
 Tegangan mata sekunder terhadap perubahan okuler, dinamika cairan syaraf yang
berubah

Cara meringankan

 Saat akan pindah posisi lakukan dengan lambat dan tenang jangan tergesa-gesa
 Hindari berdiri yang terlalu lama dalam lingkungan yang sesak dan panas
 Hindari berbaring dalam posisi terlentang
 Teknik relaksasi
 Memassase leher dan otot bahu
 Penggunaan kompres panas/es pada leher
 Istirahat
 Mandi air hangat
 Coba periksakan di pelayanan kesehatan jika pusing tetap menyerang

Terapi

 Gunakan paracetamol
 Hindari aspirin, ibuprofen, narcotics, sedative/hipnotik

13. Dispareunia (rasa sakit pada saat berhubungan seksual)

 Terjadi selama kehamilan


 Akibat pembesaran uterus, hal ini menyebabkan penurunan sirkulasi,
pelvic/vagina kongesti
 Masalah fisik mungkin disebabkan oleh pembesaran abdomen/masuknya bagian
terbawah janin ke dalam pelvic
 Faktor psikologis : miskonsepsi dan takut menyakiti janin

Cara mengurangi

 Perubahan posisi, hal ini akan meredakan masalah yang disebabkan oleh
pembesaran abdomen/rasa sakit dari penetrasi yang dalam
 Diskusi miskonsepsi dan ketakutan, agar wanita tidak khawatir berlebihan
 Kedua pasangan sebaiknya membuka informasi pada cara alternative untuk
kepuasan seksual masing-masing

C. Tanda-tanda Bahaya / Ketidaknyamanan Abnormal

1. Mual Muntah

 Pertambahan berat badan (BB) yang tidak memadai


 Kehilangan BB yang signifikan
 Malnutrisi
 Hiperemesis gravidarum (mual muntah yang berlebihan selama kehamilan)
 Dehidrasi
 Ketidakseimbangan elektrolit
 Pastikan tidak ada appendicitis dan pancreatitis

2. Fatigue / Keletihan yang Berlebihan

 Terdapat gejala anemia (lelah, konjungtiva mata pucat dll)


 Ketidakmampuan untuk melakukan kegiatan/ aktivitas sehari-hari
 Tanda dan gejala depresi
 Tanda dan gejala adanya infeksi atau penyakit kronis

3. Keputihan Berlebihan

 Jika sangat banyak,/ berbau menyengat/ warna kuning/ abu-abu (servicitis,


vaginitis)
 Pengeluaran cairan (selaput ketuban pecah)
 Perdarahan pervagina (abruption plasenta, placenta previa, lesi pada servix/
vagina, bloody show)

4. Konstipasi yang Berbahaya

 Rasa nyeri hebat di abdomen, tidak mengeluarkan gas (obstruksi)


 Rasa nyeri di kuadran kanan bawah (appendicitis)

5. Preeklampsia

 Bila pusing dan sakit kepala bertambah berat atau berlanjut


 Jika disertai dengan hipertensi dan proteinuria
 Jika ada migraine
 Penglihatan berkurang atau kabur

Anda mungkin juga menyukai