Anda di halaman 1dari 3

SUMATERA BARAT

Rumah Gadang

Jika Anda datang ke Sumatera Barat mungkin salah satu pemandangan yang akan
langsung menyambut Anda adalah keindahan rumah adatnya. Dimana salah satu kebudayaan
Sumatera Barat ini selain menawarkan keindahan yang luar biasa namun juga memiliki
keunikan tersendiri. Seperti bentuk atap yang mencuat ke atas dengan makna menjurus
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tonjolan pada rumah adat Rumah Gadang ini diberi nama
gojong yang jumlahnya sekitar 4-7 buah per rumah.

Pada rumah Gadang Anda juga akan menjumpai 2-3 lumbung padi seperi Si Bayo-
bayo yang artinya adalah persediaan padi untuk keluarga rantau, Si Tinjau Lauik yaitu yang
padinya dberikan untuk orang tidak mampu serta Si Tangguang Litak yang padinya
dikhususnya untuk pemilik rumah.
Pakaian Adat Sumatera Barat

Sebagai salah satu ciri paling menonjol dari setiap warga daerah adalah pakaian
adatnya. Nah untuk Sumbar sendiri pakaian adat yang digunakan memiliki tutup kepala yang
disebut dengan nama Saluak. Untuk model pakaiannya sendiri memiliki lengan pendek
dengan ujung yang melebar. Kemudian selembar kain pun akan digunakan sebagai pelengkap
pakaian adat Sumatera Barat ini.

Dengan kain yang digunakan menyelempang di bahu dan sebilah keris yang terselip
di depan perut salah satu bentuk kebudayaan Sumatera Barat ini nampak begitu sempurna.
Untuk pria biasanya juga akan mengenakan celana panjang dan kain songket yang melingkar
tepat di tengah badan dan hanya sebatas lutut saja.

Tarian Sumatera Barat


 Tari Alang Babega.
 Indang.
 Lilin.
 Pasambahan Minang.
 Piring.
 Payung.
 Rantak.
 Ambek-ambek Koto Anau.
 Randai.
 Sabalah.
 Barabah.
 Gelombang.
 Kain Paisia Selatan.
 Indang Badindin.
 Kiek Gadih Minang.
Tarian merupakan salah satu bentuk kesenian daerah yang tak hanya menampilkan
kreatifitas masyarakat sekitar namun juga menyampaikan makna yang tersemat dalam tarian
tersebut. Ya, setiap kebudayaan Sumatera Barat dalam bentuk tarian adat masing-masing
memiliki makna tersendiri. Seperti tari piring yang melambangkan suasana gotong royong di
masyarakat. Yaitu gambaran ketika siang mengerjakan pekerjaan sawah dan malam harinya
bersukaria bersama.
Kemudian ada juga tari payung yang menggambarkan perlindungan seorang pria kepada
wanita. Dimana makna ini dapat disampaikan dari gerakan tari payung yaitu payung yang
dipegang oleh penari pria diarahkan untuk selalu melindungi kepala penari wanita.

Senjata tradisional

 Kerambit.
 Karih.
 Kalewang.
 Ruduih.
 Piarik.

Pada zaman dahulu, senjata merupakan satu benda yang wajib di bawa kemanapun
Anda pergi. Bagaimana tidak, dengan ancaman bahaya dimana-mana tentu Anda
membutuhkan perlindungan diri menggunakan senjata tradisional ini. Di Sumbar sendiri
senjata tradisional yang dimilii adalah Keris dan Kerambit atau Kurambiak. Umumnya, keris
digunakan oleh kaum pria dan diletakkan pada bagian depan tubuh. Sedangkan untuk
Karimbit merupakan kebudayaan Provinsi Sumatera Barat dalam bentuk senjata kecil.
Dengan modelnya yang melengkung seperti kuku harimau, senjata tradisional ini sangat
ampuh untuk melumpuhkan lawan hanya dalam sekali sambit. Dan umumnya, Karimbit ini
digunakan oleh para perilat, terutama para pesilat yang sedang melakukan pertarungan dekat
dengan menggunakan jurus harimau.

Anda mungkin juga menyukai