Anda di halaman 1dari 2

OSTEOPOROSIS

1. Pengertian Osteoporosis
Osteoporosis berasal dari kata osteo dan porous, osteo artinya tulang, dan porous
berarti berlubang-lubang atau keropos. Jadi, osteoporosis adalah tulang yang keropos,
penurunan kualitas jaringan tulang yang dapat menimbulkan kerapuhan tulang
Kondisi penurunan kepadatan tulang ini mengakibatkan tulang menjadi rapuh.
2. Penyebab Osteoporosis
Faktor-faktor yang menyebabkan osteoporosis yaitu:
- Peningkatan usia
 Di atas usia sekitar 35 tahun, kepadatan tulang menurun. Osteoporosis terutama di
alami oleh pria dan wanita di atas 50 tahun. Seks (wanita > pria)
Saat kadar estrogen menurun setelah menopause (berhenti haid), kepadatan tulang juga
menurun.
Menopause (berhenti haid) dini (menopause yang terjadi pada umur 46 tahun)
Ketika wanita memasuki masa berhenti haid, fungsi ovariumnya menurun akibatnya
produksi hormon estrogen dan progesteron berkurang. Jika kadar estrogen dalam darah
turun, maka siklus pembentukan tulang berubah dan pengurangan jaringan tulang mulai
terjadi.
- Kadar testosteron rendah
Pada pria, hormon testosteron memperlambat penyerapan pembentukan tulang dengan
cara yang sama seperti estrogen pada wanita.
- Penyakit lain
Beberapa penyakit dapat mempengaruhi perbaikan tulang normal
- Obat-obatan
Beberapa obat yang digunakan untuk mengobati kondisi lain juga dapat mempengaruhi
perbaikan tulang.
Obat misalnya kortikosteroid, anti konvulsan, heparin, siklosporin
(di masyarakt kebanyakan minum jamu nafsu makan, padahal isinyamengandun
dexamentason (contoh darikortiksteroid), suka ada jamu GS, pil racikan, pil harsen.
- Pola makan buruk
Kurang mengkonsumsi makanan yang kaya kalsium dan vitamin D dalam pola makan.
Gizi (kekurangan protein dan kalsium (seperti jarang makan ikan dalam masa kanak-
kanak dan remaja)
- Merokok / mengkonsumsi alkohol secara berlebihan
- Kurang olahraga. ( R ebecca, 2007 ) Aktivitas fisik yang kurang

3. Tanda dan Gejala Osteoporosis


1) Manifestasi umum : lordosis (kerangka tulang condong ke depan), nyeri pada tulang, atau
fraktur (patah tulang), biasanya pinggul atau lengan bagian bawah.
2) Nyeri Tulang : terutama pada tulang belakang yang tingkat keseringan serangannya
meningkat pada malam hari.
3) Kelainan dan trauma tulang. (tulang condong ke belakang) yang dapat menyebabkan
medulla spinalis tertekan sehingga dapat terjadi kelumpuhan.
4) Nyeri berkurang pada saat istirahat di tempat tidur
5) Nyeri ringan pada saat bangun tidur dan dan akan bertambah oleh karena melakukan
aktivitas

Anda mungkin juga menyukai