Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN ANEMIA PADA

IBU HAMIL
No. Dokumen : SOP/
……/18/III/2019
SOP No. Revisi : 00
Tgl Terbit :01/03/2019
Halaman : 1 dari 4

UPT dr. Kinang Tandirerung


PUSKESMAS NIP.19660413 200112 2 001
MUARA WAHAU II

1. Pengertian Anemia Ibu Hamil adalah suatu kondisi ibu hamil di


mana terdapat kekurangan sel darah merah atau
haemoglobin dengan standart hasil pemeriksaan Kadar
Hb < 11 gr/dl pada trimester I dan III atau Kadar Hb <
10,5 gr/dl pada trimester II;

2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk


Penanganan anemia pada ibu hamil;

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Muara


Wahau II Nomor SK/ /30/II/2019 Tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis;

4. Referensi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.Buku Saku


Pelayanan Kesehatan Ibu Di Fasilitas Kesehatan Dasar
Dan Rujukan;
5. Alat dan Bahan 1. Tensi meter;
2. Stetoskop ;
3. Infuset;
4. Cairan;
5. Abocarth;
6. Tablet FE;
6. Prosedur 1. Petugas melihat tanda kepucatan pada telapak
tangan, bibir dan sklera mata apakah sangat pucat
atau agak pucat;
2. Petugas melakukan kolaborasi dengan petugas
laboratorium untuk melakukan pemeriksaan kadar
Hb;
3. Petugas mengklasifikasikan anemia berat, anemia
ringan, dan tidak anemia;
4. Petugas memberikan suplementasi zat besi dan
asam folat. Tablet yang saat ini banyak tersedia di
Puskesmas adalah tablet tambah darah yang berisi
Ferro Sulfat Eksikatus 200 mg ( setara dengan 60
mg besi elemental) dan 250µg asam folat;
5. Petugas memberikan suplementasi TTD 2 kali
sehari selama 90 hari;
6. Petugas mengevaluasi setelah 90 hari pemberian
suplementasi, apabila ada perbaikan lanjutkan
pemberian tablet sampai 42 hari pasca salin;
7. Petugas melakukan rujukan ke pusat pelayanan
yang lebih tinggi apabila setelah 90 hari pemberian
TTD kadar haemoglobin tidak meningkat untuk
mencari penyebab anemia;
8. Petugas memberikan KIE pada pasien tentang
anemia pada ibu hamil;
7. Bagan Alir
Memanggil Melakukan Anamnesa
pasien

Rujuk ke lab bila Pemeriksaan vital sign


diperlukan dan pemeriksaan fisik
Menerima hasil Menyerahkan resep
laboratorium dari pasien
Merujuk pasien ke RS kepada pasien
Mengedukasi
bila ditemukan tanda pasien
kegawatan

Menulis hasil Mencatat hasil


8. Unit Terkait 1. Pemeriksann umum;
2. Ruang KIA dan KB;
pemeriksaan pelayanan
3. Laboratorium;
4. Apotek;
5. Rawat inap;
9. Dokumen terkait 1. Rekam medis;
2. Form laboratorium;
3. Register rawat jalan/rawat inap;
4. Resep;
5. Rujukan internal;

2 dari 3
10.Rekaman Historis Perubahan

No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai Diberlakukan

3 dari 3

Anda mungkin juga menyukai