Anda di halaman 1dari 18

TUGAS KELOMPOK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

“ANALISIS SIKLUS PENDAPATAN PADA YAMAHA ASLI MOTOR”

DOSEN PEMBIMBING : ANDRES PUTRANTA SITEPU, SE, M.Ak

DISUSUN OLEH :

JODI SAPRUL HAZMI 17622135

ACHMAD FAIZAL 17622185

MERIA SHINTA 17622035

NETTA FAHRIMITA 17622169

SELVIA 17622189

DUNUNG PRASETYO 17622213

ASTRID 17622176

AKUNTANSI PAGI 2

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PEMBANGUNAN TANJUNGPINANG

KEPULAUAN RIAU

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah Sistem
Informasi Akuntansi ini guna melengkapi nilai kelompok dengan baik dan tepat waktu.

Kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu


kami dalam mengerjakan tugas mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi yang berjudul
“Analisis Siklus Pendapatan pada Yamaha Asli Motor”.

Demikian yang dapat kami sampaikan, kami mengharapkan kritik dan saran
dengan sifat membangun agar dimasa depan kami dapat membuat makalah yang lebih
baik dan benar. Semoga makalah ini dapat menjadi contoh dan referensi untuk teman-
teman agar dapat lebih memahami materi dari mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi.

Tanjungpinang, 10 Juni 2019

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………... 2

DAFTAR ISI……………….………………………………………………………. 3

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG…………………………………………………………. 5

1.2 RUMUSAN MASALAH………………………………………………………. 6

1.3 RUANG LINGKUP PENELITIAN………………………………………….... 6

1.4 TUJUAN PENELITIAN………………………………………………………. 6

BAB II : LANDASAN TEORI

2.1 SIKLUS PENDAPATAN ……………………………………………………... 7

2.2 SISTEM KONSEPTUAL……………………………………………………… 7

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

3.1 PENDEKATAN PENELITIAN……………………………………………….. 11

3.2 OBJEK DAN SUBJEK PENELITIAN………………………………………... 11

3.3 PEMILIHAN INFORMAN KUNCI…………………………………………... 11

3.4 JENIS DATA…………………………………………………………………... 11

3.5 TEKNIK PENGUMPULAN DATA………………………………………….. 12

3.6 TEKNIK ANALISIS DATA…………………………………………………... 12

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 GAMBARAN ASLI YAMAHA ASLI MOTOR ……………………………... 13

3
4.2 HASIL PENELITIAN…………………………………………………. ……... 13

4.2.1 ANALISIS PROSEDUR PENJUALAN SECARA KREDIT……………….. 14

4.2.2 ANALISIS PROSEDUR PENERIMAAN KAS ATAS PENJUALAN

SECARA KREDIT…..……………………………………………………………. 15

BAB V : PENUTUP

5.1 KESIMPULAN………………………………………………………………… 16

5.2 SARAN………………………………………………………………………… 16

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………… 18

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Perkembangan pada saat ini seiring dengan berjalannya waktu teknologi dan
arus informasi berkembang dengan pesat. Dengan adanya teknologi informasi akan
mempermudah perusahaan dalam mengakses data yang diperlukan. Hal ini membuat
banyak perusahaan menggunakan teknologi informasi untuk membantu kegiatan
usahanya. Setiap perusahaan mencoba untuk menerapkan sistem informasi agar
dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam proses usaha.
Sistem Informasi Akuntansi merupakan sistem yang menyediakan informasi
akuntansi dan keuangan beserta informasi lainnya yang diperoleh dari proses rutin
transaksi (TMBooks, 2015). Penggunaan sistem informasi biasanya ditujukan pada
kegiatan utama dalam perusahaan . Hal ini disebabkan karena penjualan merupakan
sumber pendapatan utama bagi perusahaan semakin tinggi minat pelanggan terhadap
produk semakin besar pula peningkatan pendapatan. Siklus Pendapatan yaitu proses
untuk menyediakan barang atau jasa kepada pelanggan dan penerimaan kas
(TMBooks, 2015). Penerimaan kas perusahaan berasal dari dua sumber utama yaitu
penerimaan kas dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari penagihan piutang.
Penelitian mengenai analisis siklus pendapatan telah dilakukan oleh beberapa
peneliti sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa suatu perusahaan yang telah
menerapkan sistem informasi akuntansi dan prosedur dengan baik akan sangat
membantu perusahaan dari masalah yang terjadi. Dalam penelitian mengenai siklus
pendapatan kelemahan pada pencatatan yang masih kurang teratur sehingga
dibutuhkannya sistem untuk perusahaan dan proses penagihannya.
Berdasarkan uraian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan sistem
informasi akuntansi pada kegiatan perusahaan sangat dibutuhkan untuk
menghasilkan informasi, dan kebijakan yang akurat. Oleh karena itu maka dibuatlah
penelitian mengenai “Analisis Siklus Pendapatan pada Yamaha Asli Motor”.

5
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana prosedur siklus pendapatan yang ada pada Yamaha Asli Motor?\
2. Bagaimana prosedur penjualan kredit pada Yamaha Asli Motor?
3. Bagaimana prosedur penerimaan kas pada Yamaha Asli Motor?

1.3 RUANG LINGKUP PENELITIAN


1. Penelitian ini hanya dilakukan di Yamaha Asli Motor.
2. Hanya berfokus pada siklus pendapatan pada Yamaha Asli Motor.

1.4 TUJUAN PENELITIAN


1. Untuk menganalisis prosedur siklus pendapatan yang ada pada Yamaha Asli
Motor.
2. Untuk menganalisis prosedur penjualan kredit pada Yamaha Asli Motor.
3. Untuk menganalisis prosedur penerimaan kas pada Yamaha Asli Motor.

6
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 SIKLUS PENDAPATAN


Siklus pendapatan adalah serangkaian bisnis yang terjadi secara berulang
dan kegiatan pengolahan informasi, yang berhubungan dengan penyerahan
barang dan jasa kepada pelanggan dan penerimaan pembayaran kas dari
penyerahan barang dan jasa tersebut. Siklus ini mencatat 4 aktivitas/kejadian
ekonomi, yaitu :
1. Penerimaan pesanan barang atau jasa dari pelanggan, dicatat dengan
menggunakan sistem aplikasi pengolahan pesanan,
2. Pengiriman barang atau jasa kepada pelanggan, dicatat dengan
menggunakan sistem aplikasi pengiriman,
3. Penagihan kepada pelanggan, dicatat dengan menggunakan sistem
aplikasi penerimaan kas.

2.2 SISTEM KONSEPTUAL


1. Langkah-Langkah Pemrosesan Penjualan
a. Menerima pesanan. Proses penjualan dimulai dengan menerima pesanan
pelanggan yang menunjukkan jenis dan jumlah barang yang diminta.
Karena pesanan pelanggan tidak sesuai dengan format standar yang
dibutuhkan oleh sistem pemrosesan pesanan penjualan, maka pesanan
tersebut harus diterjemahkan kedalam format pesanan pejualan. Setelah
membuat pesanan penjualan, satu salinan dari dokumen tersebut
disimpan dalam file pesanan pelanggan terbuka untuk referensi dimasa
mendatang.
b. Memeriksa kredit. Pemeriksaan kredit pada penjualan hanya memastikan
bahwa kredit pelanggan tersebut belum melebihi batas yang sudah
ditentukan.

7
c. Pengambilan barang. Departemen penjualan mengirim salinan surat
pengeluaran barang dari pesanan penjualan ke bagian gudang. Dokumen
ini mengindikasikan barang persediaan yang harus dicari dan diambil
dari gudang, selain itu, juga sebagai persetujuan formal bagi petugas
gudang untuk mengeluarkan barang yang dimaksud.
d. Pengiriman barang. Sebelum menerima barang dari salinan suurat
pengeluaran barang, departemen penerimaan menerima salinan slip
pengepakan dan dokumen pengiriman dari departemen penjualan.
Petugas pengiriman mengepak barang, menempelkan slip pengepakan ke
kotak barang, melengkapi dokumen pengiriman dan mempersiapkan bill
of lading.
e. Penagihan pelanggan. Pengiriman barang menandai berakhirnya
peristiwa ekonomi dan merupakan saat dimana pelanggan sudah dapat
ditagih. Jurnal penjualan adalah jurnal khusus untuk mencatat setiap
penjualan.
f. Memperbaharui catatan persediaan. Departemen pengendali persediaan
menggunakan dokumen pengeluaran barang untuk memperbaharui akun
buku besar pembantu persediaan.
g. Memperbaharui piutang dagang. Departemen piutang dagang akan
membukukan dari salinan buku besar pesanan penjualan ke buku besar
pembantu piutang dagang.
h. Memposting ke buku besar.
Piutang Dagang xxx
Harga Pokok Penjualan xxx
Penjualan xxx
Persediaan xxx

2. Prosedur Penerimaan Kas


a. Departemen ruang penerimaan dokumen. Ruang penerimaan dokumen
menerima cek dari pelanggan bersama dengan permintaan pembayaran.

8
b. Mencatat dan menyetor cek. Kasir menverifikasi keakuratan dan
kelengkapan antara cek dengan permintaan pembayaran. Setelah itu,
kasir mencatat penerimaan kas pada jurnal penerimaan kas. Selanjutnya
staf menyiapkan slip setoran bank rangkap tiga yang menunjukkan total
nilai penerimaan harian dan menyerahkan cek tersebut beserta dua
salinan dari slip setoran ke bank. Dan terakhir staf merangkum ayat
jurnal dan menyiapkan voucher entri sebagai berikut:
Kas xxx
Piutang Dagang xxx
c. Memperbaharui akun piutang. Melakukan pembukuan permintaan
pembayaran di buku pembantu piutang, kemudian merangkum buku
pembantu, setelah itu menyerahkan rangkuman tersebut ke departemen
buku besar.
d. Memperbaharui buku besar. Mencocokkan voucher jurnal dari
penerimaan kas dengan piutang dagang. Kemudian memperbaharui akun
buku besar.
e. Mencocokkan penerimaan kas dan penyetoran.

3. Pengendalian Siklus Pendapatan


Poin-poin pengendali dalam sistem
Aktivitas
pengendalian Pemrosesan penjualan Penerimaan kas

Otoritas Daftar permintaan


Pemeriksaan kredit; pembayaran
transaksi
kebijakan retur barang (pradaftar kas)

Pemisahan Kredit dipisah dari Penerimaan kas


tugas pemrosesan; dipisah dari piutang
pengendalian dagang dan akun
persediaan dipisah kas; buku besar
dari gudang; buku pembantu piutang

9
besar pembantu dagang dipisah dari
piutang dagang buku besar
dipisah dari buku
besar umum

Ruang penerimaan
Supervisi dokumen

Pesanan penjualan, Permintaan

Catatan jurnal penjualan, buku pembayaran, cek,

akuntansi besar pembantu daftar permintaan

piutang dagang, pembayaran, jurnal

pegendali piutang penerimaan kas,

dagang (buku besar buku besar

umum), pengendali pembantu piutang

persediaan, akun dagang, akun

penjualan (buku besar pengendali piutang

umum) dagang, akun kas

Akses fisik ke Akses fisik ke kas;


Akses persediaan; akses akses ke catatan
catatan kauntansi di akuntansi diatas
atas
Departemen Penerimaan
pengiriman, kas,buku besar
Verifikasi
departemen umum, rekonsiliasi
independen
penagihan, buku besar bank
umum

10
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 PENDEKATAN PENELITIAN


Pendekatan penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian kualitatif.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara rinci mengenai fakta
serta hubungan antaran fenomena yang sedang diteliti dengan cara menganalisa
masalah yang ada pada Yamaha Asli Motor.

3.2 OBJEK DAN SUBJEK PENELITIAN


Objek dari penelitian ini adalah siklus pendapatan yang diterapkan pada Yamaha
Asli Motor. Subjek dari penelitian ini adalah Yamaha Asli Motor yang berlokasi di
Jl. Bridjen Katamso No. 3-5, Simpang Pancur, Tanjung Unggat, Kota
Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

3.3 PEMILIHAN INFORMAN KUNCI


Informan dalam penelitian ini berasal dari informan kunci praktis. Informan
kunci praktis yaitu orang atau pelaku yang terlibat langsung didalam perusahaan
seperti pemilik dan karyawan yang terlibat langsung dengan masalah yang ada pada
Yamaha Asli Motor sehingga memberikan informasi yang tepat dan akurat.

3.4 JENIS DATA


Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu untuk memperoleh informasi tentang
prosedur siklus pendapatan yang diterapkan dan memberikan masukan rancangan
pada Yamaha Asli Motor. Sumber data dalam penelitian ini adalah dari mana data
diperoleh. Analisis jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
primer dam data sekunder. Menurut Sugiyono (2013, h.137) data ditinjau dari cara
memperolehnya yaitu:
1. Data primer adalah sumber data yang diperoleh langsung dari subjek
penelitian dengan menggunakan alat pengukur atau alat pengambilan data
langsung pada subjek sebagai informasi yang dicari.

11
2. Data sekunder adalah sumber yang tidak secara langsung memberikan data
kepada peneliti biasanya berwujud data dokumentasi atau data laporan
yang telah tersedia.

3.5 TEKNIK PENGUMPULAN DATA


Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam
penelitian. Teknik penelitian ini adalah teknik wawancara. Dimana data yang
diperoleh didapat dari dokumen di dalam perusahaan.

3.6 TEKNIK ANALISIS DATA


Penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif yang memberikan
gambaran mengenai penjualan dan penerimaan kas. Penelitian ini menggunakan
metode kualitatif dengan cara menganalisis siklus pendapatan pada Yamaha Asli
Motor. Hasil analisis yang didapatkan berasal dari system yang dirancang oleh
Yamaha Asli Motor.

12
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 GAMBARAN UMUM YAMAHA ASLI MOTOR


Yamaha Asli Motor merupakan perusahaan perdagangan yang bergerak
di bidang kendaraan bermotor yang menjual motor dan sparepart.
Perusahaan ini menjual berbagai macam tipe motor dari merk Yamaha
seperti Mio J, Mio Fino, NMAX, dan lain-lain. Perbedaan produk yang
dijual terdapat pada ukuran, besar kapasitas mesin (cc), kualitas, dan harga.

4.2 HASIL PENELITIAN


Dari hasil wawancara penulis kepada informan pertama pada bagian
penjualan mengenai prosedur siklus pendapatan diinformasikan bahwa
seluruh transaksi penjualan yang terjadi di Yamaha Asli Motor adalah
penjualan tunai dan penjualan kredit. Konsumen bisa membeli kendaraan
bermotor secara kredit dengan bantuan pihak ketiga (leasing) tetapi dari
pihak Yamaha Asli Motor hanya melakukan pencatatan penerimaan kas
dari penjualan tunai. Konsumen yang ingin membeli kendaraan bermotor
secara kredit dapat melengkapi dokumen yang dibutuhkan untuk menjadi
syarat pembelian kendaraan bermotor secara kredit yaitu KTP dan Kartu
Keluarga. Kemudian dokumen tersebut diserahkan kepada pihak ketiga
yaitu Bank Perkreditan Rakyat. Setelah dokumen dinyatakan valid, pihak
Bank Perkreditan Rakyat akan mensurvei terlebih dahulu kondisi financial
konsumen tersebut dan ketika konsumen dinyatakan sanggup untuk
membayar angsuran maka pihak Bank Perkreditan Rakyat dan konsumen
akan kembali ke Yamaha Asli Motor untuk melakukan pembayaran uang
muka dan menerma kunci kendaraan bermotor. Sisa angsuran dari harga
kendaraan bermotor yang dibeli akan dibayarkan oleh Bank Perkreditan
Rakyat kepada Yamaha Asli Motor dan setelah itu konsumen akan
membayar angsuran kepada Bank Perkreditan Rakyat.

13
Bagian accounting Yamaha Asli Motor akan mencatat hasil penjualan
berupa jumlah unit, tipe, dan harga kendaraan bermotor secara manual
kemudian diinput kedalam sistem yang dirancang sendiri oleh Yamaha Asli
Motor, dimana didalam sistem tersebut sudah terdapat semua data yang
dibutuhkan oleh pihak accounting Yamaha Asli Motor. Data yang ada
didalam sistem tersebut akan langsung diterima oleh pihak pusat Yamaha
Asli Motor. Ketika pihak accounting memasukkan jumlah unit dan tipe
kendaraan motor yang terjual maka sistem akan secara otomatis
mengurangi stok gudang yang ada.

4.2.1 ANALISIS PROSEDUR PENJUALAN SECARA KREDIT


Pada proses penjualan secara kredit pada Yamaha Asli Motor
dilakukan dengan prosedur yang teratur dan sederhana. Berikut flowchart
penjualan secara kredit pada Yamaha Asli Motor.

Sumber : Yamaha Asli Motor


Gambar 4.1 Flowchart Penjualan Secara Kredit pada Yamaha Asli Motor

14
4.2.2 ANALISIS PROSEDUR PENERIMAAN KAS ATAS PENJUALAN
SECARA KREDIT
Pada proses penerimaan kas Yamaha Asli Motor dilakukan dengan cara
penerimaan pembayaran penjualan secara tunai. Pembayaran atas penjualan
secara kredit oleh pelanggan dilakukan dengan cara pelanggan membayarkan
uang muka kepada Yamaha Asli Motor kemudian Bank Perkreditan Rakyat
yang membayarkan sisa angsuran.

Sumber : Yamaha Asli Motor

Gambar 4.2 Flowchart Penerimaan Kas atas Penjualan Secara Kredit pada Yamaha Asli
Motor

15
BAB V

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan rumusan masalah mengenai prosedur siklus pendapatan, prosedur
penjualan kredit dan prosedur penerimaan kas, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa
prosedur siklus pendapatan yang ada pada Yamaha Asli Motor berasal dari penjualan tunai
dan kredit. Ketika terjadi penjualan kredit, Yamaha Asli Motor bekerja sama dengan pihak
ketiga (leasing) sehingga konsumen hanya membayarkan uang muka kepada Yamaha Asli
Motor dan sisa angsuran akan dibayar lunas oleh Bank Perkreditan Rakyat. Kemudian
konsumen harus membayar angsuran kepada Bank Perkreditan Rakyat.

Dokumen dan catatan akuntansi yang dilakukan Yamaha Asli Motor sudah
memenuhi syarat sebagai suatu dokumen dan catatan akuntansi yang baik menurut buku
Mulyadi. Hanya saja jika dilihat dari standar akuntansi keuangan, dokumen dan catatan
akuntansi yang ada pada Yamaha Asli Motor tidak memenuhi standar. Karena Yamaha Asli
Motor menggunakan sistem yang mereka rancang sendiri dimana didalam sistem tersebut
sudah terdapat semua catatan yang dibutuhkan oleh bagian accounting. Dikarenakan
Yamaha Asli Motor hanya menggunakan pencatatan akuntansi pada sistem saja, pastinya
Yamaha Asli Motor memiliki resiko yang fatal jika sistemnya mengalami gangguan
sehingga dapat menyebabkan Yamaha Asli Motor kehilangan data penjualan, pendapatan,
dan stok barang yang baru diinput ke dalam sistem.

5.2 SARAN
Berdasarkan kesimpulan tersebut, saran peneliti terhadap prosedur yang ada pada
Yamaha Asli Motor adalah untuk prosedur penerimaan kas, pencatatan yang dilakukan
Yamaha Asli Motor seharusnya menggunakan pencatatan akuntansi secara manual agar

16
Yamaha Asli Motor memiliki cadangan catatan apabila terjadi gangguan pada system yang
digunakan oleh Yamaha Asli Motor.

17
DAFTAR PUSTAKA

Mulyadi 2016, Sistem Akuntansi, Edisi Empat, Salemba Empat, Jakarta.

18

Anda mungkin juga menyukai