Anda di halaman 1dari 7

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN

KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA


DI RSJ dr. SOEHARTO HEERDJAN

Nama klien : Tn. F Ruangan : Nuri RM: 000633

Diagnose Implementasi dan tindakan Evaluasi


kepearawatan kepearawatan
Perilaku Tanggal 1 September 2012 S: Klien masih untuk membicarakan
kekerasan Pukul : 16.00 rasa marahnya. Klien
mengatakan perasaannya cemas.
SP 1 PK : identifikasi penyebab,
tanda dan gejala PK. O : klien terlihat cemas, tangan
Perawat : tremor, TD : 120/80 mmHg, N :
 Menanyakan kepada klien 120 x/m, RR : 20 x/m, S :36º C
penyebab, tanda, gejala, yang
dilakukan dan akibat PK A : SP 1 PK belum mampu
 Menganjurkan klien untuk dilakukan
mengungkapkan yang
dialami dan dirasakan saat P : - motifasi dan memperingtakan
kesal/jengkel klien untuk kontrak interaksi
 Mengobservasi tanda dan selanjutnya
perilaku kekerasa pada klien - Lanjutkan tindakan RUFA
intensif 2

Pukul : 15.00
RUFA intensif 2 : S : klien merasa lega ketika
 Dengarkan keluhan klien melakukan tarik napas dalam
tanpa menghakimi
 Latih cara fisik O : klien terlihat rileks ketika dilatih
mengendalikan marah : nafas nafas dalam
dalam
 Beri psikofarmaka: A : klien mampu mendalikan marah
antipsikotik oral dengan nafas dalam

P : Memotifasi dan memngingatkan


klien untuk kontrak interaksi
selanjutnya
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
DI RSJ dr. SOEHARTO HEERDJAN

Nama klien : Tn. F Ruangan : Nuri RM: 000633

Diagnose Implementasi dan Tindakan Evaluasi


keperawatan Keperawatan
Perilaku Tanggal 2 September 2012 S : Klien mengatakan emosi bila
Kekerasan Pukul : 16.00 mengingat istrinya, say emosi
jantungnya berdebar-debar,
SP 1 PK : identifikasi penyebab, tanda dan tangannya gemetaran,
dan gejala PK. yang dilakukan memukul-
Perawat : mukul dinding akibatnya
 Menanyakan kepada klien tangan terasa sakit.
penyebab, tanda, gejala, yang
dilakukan dan akibat PK O : Klien terlihat rileks,
 Menganjurkan klien untuk komunikasi lancar dan terarah.
mengungkapkan yang dialami
dan dirasakan saat kesal/jengkel A : Klien mampu
 Mengobservasi tanda dan mengungkapakan perasaan
perilaku kekerasa pada klien dan mengidentifikasi
penyebab, tanda, gejala, yang
Pukul : 15.00 dilakukan dan akibat PKnya
SP 1 PK : Melatih cara fisik 1 dan 2
Perawat : P : - Motifasi klien untuk
 Mengevaluasi SP 1 PK mengenali dan menggali lagi
penyebab, tanda, gejala, yang penyebab, tanda, gejala, yang
dilakukan dan akibat PK dilakukan dan akibat klien
 Melatih klien mengontrol PK emosi
dengan cara tarik nafas adalam - Lanjutkan dan kontrak SP 1
dan pukul-pukul bantal PK melatih cara fisik 1 dan
 Memasukkan kejadwal kegiatan 2.
harian pasien .
S : Klien merasa lega ketika
melakukan tarik nafas dalam
dan senang ketika diajarkan
pukul-pukul bantal

O : Klien terlihat rileks ketika


dilatih nafas dalam dan pukul-
pukul bantal
A : Klien mampu mengendalikan
marah dengan nafas dalam dan
pukul-pukul bantal

P: - Motivasi klien untuk latihan


secara mandiri tarik nafas
dalam dan pukul-pukul
bantal
- Lanjutkan dan kontrak untuk
interaksi SP 2 PK
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
DI RSJ dr. SOEHARTO HEERDJAN

Nama klien : Tn. F Ruangan : Nuri RM: 000633

Diagnose Implementasi dan Tindakan Evaluasi


Keperawatan Keperawatan
Perilaku Tanggal 3 September 2012 S : Klien mengatakan senang ketika
Kesehatan Pukul : 16.00 diajarkan cara meminta dan
menolak yang baik, tapi klien
SP 2 PK : Latihan cara verbal (3 menolak untuk mencontohkan
macam ) mengungkapkan perasaan
Perawat : kesalnya
 Mengevaluasi SP 1 : jadwal
kegiatan harian pasien O : Klien terlihat senang ketika
 Melatih klien cara verbal diajarkan cara meminta dan
- Meminta dan menolak menolak. Tapi ketika disuruh
yang baik mengulangny kembali klien
- Mengungkapkan perasaan terlihat tegang dan sulit
kesal/jengkel konsentrasi.
 Memasukkan ke jadwal
kegiatan harian pasien . A : Latihan cara verbal meminta dan
menolak yang baik dapat
dilakukan dengan baik, tapi
mengungkapakan perasaan
Pukul: 15.00 kesal/jengkel belum mampu
SP 2 PK : Latihan cara verbal dilakukan
mengungkapakan perasaan
kesal//jengkel P : - Memotifasi klien untuk melatih
Perawat : cara mengontrol marah dengan
 Evaluasi SP 2 PK cara cara meminta dan menolak yang
meminta dan menolak yang baik sesuai jadwal
baik - Lanjutkan kontrak SP 2 PK
 Melatih klien cara mengungkapkan perasaan
mengungkapkan perasaan kesal/jengkel .
kesal/jengkel.
 Masukkan kejadwal kegiatan S: .
harian pasien
O : Klien terlihat rileks ketika dilatih
nafas dalam dan pukul-pukul
bantal

A : Klien mampu mengendalikan


marah dengan nafas dalam dan
pukul-pukul bantal

P : - Motivasi klien untuk latihan


secara mandiri tarik nafas dalam
dan pukul-pukul bantal sesuai
jadwal
- Lanjutkan interaksi SP 2 PK
ANALISA DATA

Data Masalah
Data subjektif : klien mengatakan masuk Perilaku kekerasan dan resiko mencederai diri
rumah sakit karena dirumah mengurung diri sendiri , orang lain, dan lingkungan
di kamar tidur / kamar mandi sambil
memukul-mukul dinding rumahnya

Data Objektif : Tanda vital : TD :


120/80mmHg, n: 120 x/m, S : 36º C, P :20
x/m. sorot mata tajam, wajah merah, dan
tegang.
Data subjektif :Klien mengatakan merasa Harga Diri Rendah
gagal dalam hidupnya, saat sekolah, bekerja,
dan kehidupan rumah tangganya sudah 3 kali
gagal.

Data Objektif : kontak mata kurang, bimbang


dan ragu-ragu.
Data subjektif : klien mengatakan malas Deficit Perawatan Diri
mandi dan berdandan (memakai baju dengan
rapi)

Data Objektif : Rambut kotor, dan tidak


tersisi, memakai pakaian berlapis-lapis/dobel.
Data Subjektif : ibu klien mengatakan Koping Keluarga
sebenarnya ia mau mengantarkan klien untuk
control/berobat kerumah sakit, tetapi yang
menjadi kendala adalah fisiknya yang tidak
mendukung karena usia lanjut, dan keluarga
klien yang lain tidak mau mengatar dengan
alas an sibuk bekerja dank lien sudah dewasa
sehingga bisa berobat/control sendiri. Ibu
klien mengatakan jika istri klien juga
mempunyai riwayat gangguan jiwa.

Data Objektif : Ny. H, ibu klien berumur 75


tahun
Data subjektif : klien mengatakan kalau sudah Regimen Therapy Inefektif
merasa sembuh, jadi malas minum obat.

Data objektif : klien berulang kali masuk


rumah sakit karena tidak patuh
XI. ASKEP MEDIK
Diagnose medic : Skizopren tidak terinci

Terapi medic :
- Perdizal 2mg 2 x 1 tab
- TFP (Trihrxyphenidil) 2 x 1 tab
- CPZ (Clonpromazin) 1 x 1 tab (malam)

POHON MASALAH

Resti Mencideraidiri Sendiri, Orang Lain, Dan Lingkungan

Regimen Therapy Inefektif Perilaku Kekerasan

Deficit Perawatan Diri

Koping Keluarga Inefektif Harga Diri Rendah

XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


a. Perilaku kekerasan
b. Harga diri rendah
c. Defisit perawatan diri
d. Koping keluarga inefectif
e. Regimen therapy inefectif
f. Resiko menciderai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai