Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

ADAPTASI TERHADAP KETIDAKNYAMANAN PADA MASA KEHAMILAN


LANJUT

OLEH KELOMPOK 9:
MAZNI ( NIM: 1915471109)

Dosen : Sri Lestariningsih, SST, M.Kes

PROGRAM RPL ANGKATAN III


TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Assalamua’laikum warahmatullahiwabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah “Adaptasi Terhadap Ketidaknyamanan Pada Masa
Kehamilan Lanjut”.

Makalah ini dapat terwujud atas bimbingan ibu Sri Lestariningsih, SST, M.Kes, selaku
Pembimbing dan Dosen pengampu. Oleh karena itu kami mengucapkan banyak terima kasih,
atas bimbingannya kepada kami sehingga terwujudnya makalah ini.

Akhirnya kami mengucapkan banyak terima kasih, makalah Adaptasi Terhadap


Ketidaknyamanan Pada Masa Kehamilan Lanjut” ini bisa bermanfaat bagi kami khususnya dan
bagi pembacanya. Aamiin

Wassalamua’laikum warahmatullahiwabarakatuh

Metro, Agustus 2019

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i


KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Tujuan ........................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Ketidaknyamanan pada TM III ...................................................................... 4
B. Ketidaknyamanan Yang dialami .................................................................... 4
C. Ketidaknyamanan dan cara mengatasinya ..................................................... 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................... 22
B. Saran .............................................................................................................. 22
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehamilan adalah suatu keadaan dimana janin dikandung di dalam tubuh wanita, yang
sebelumnya diawali dengan pembuahan dan kemudian akan diakhiri dengan proses persalinan.
Dalam kehamilan akan terjadi perubahan fisik dan psikologis pada ibu hamil (Cunningham,
2006).
Kehamilan merupakan proses alami yang dialami oleh wanita dan menjadi suatu
peristiwa yang penting dalam kehidupannya. Setiap wanita membayangkan kehamilan dalam
pikiran-pikirannya sendiri tentang seperti apa ibu hamil karena mereka belum pernah
mengalaminya. Pemikiran seperti ini mempengaruhi bagaimana ia berespon terhadap kehamilan.
Beberapa wanita berpikir kehamilan sebagai penyakit, kejelekan, atau memalukan karena bentuk
tubuh tidak menarik lagi seperti sebelum hamil, bahkan mereka beranggapan bahwa kehamilan
dapat mengganggu hubungan seksual mereka dengan suami (Prawiroharjo, 2011).
Beberapa perubahan fisik yang terjadi pada kehamilan biasanya terjadi mual dan muntah
(pada hamil muda), keletihan yang biasanya terjadi pada bulan keempat, perut buncit, kaki
bengkak, wajah sembab, perubahan payudara menyempitnya genital yang dapat menyebabkan
seks kurang memuaskan (terutama pada hamil tua) (Eisenberg, 2006).
Kecemasan yang sering muncul pada ibu hamil primigravida adalah ketakutan menyakiti
janin dan bisa menyebabkan keguguran, ketidaknyamanan pada saat berhubungan dan akan
mengganggu kenyamanan tidur janin. Lebih sering terjadi pada trimester pertama. Pada trimester
ketiga, perubahan body image sangatlah mempengaruhi sikap ibu terhadap kehamilan dan sex.
Cemas apabila terjadi kelahiran prematur dan menyakiti janinnya (Pantikawati, 2010 dan
Eisenberg, 2006).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui bagaimana adaptasi terhadap ketidaknyamanan pada masa kehamilan
lanjut
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui apa saja masalah ketidaknyamanan pada masa kehamilan lanjut
b. Mengetahui bagaiamana adapatasi terhadap ketidaknyamanan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Ketidaknyamanan pada Ibu hamil TM III


1. Ketidaknyamanan yang Dialami Ibu pada Trimester Ketiga
a. Sekilas Mengenai Perubahan yang Terjadi pada Ibu Hamil
Selama periode ini banyak hal2 yang kurang nyaman Trimester II tetap berlanjut. Akibat
pertumbuhan janin, maka organ sekitarnya mendapat tekanan sehingga memperburuk
keadaan serta menimbulkan keluhan baru. Sementara itu ukuran janin dan posisinya
tekadang membuat bumil merasa tidak nyaman dan susah tidur, ditambah lagi dengan
lelah akibat membawa tambahan bobot tambahan sampai bayi dilahirkan. Berikut
perubahan2 yang sering ditemukan pada TM III.
1) Pembesaran perut
Rahim terus membesar, sampai ke 36 ukuran uterus mencapai pinggir bagian bawah
tulang iga terendah pada dada. Pembesaran perut sering membuat puser/udel jadi
menonjol.
2) Perubahan kadar hormone
Ini bisa memperlambat proses pencernaan dan merelaksasi otot lambung sehingga
asam lambung keluar ke kerongkongan dan menimbulkan sensasi heartburn spt
diatas. Sehingga dianjurkan bumil untuk menghindari makanan yang pedas.
berminyak dan goreng2an, serta makan dalam porsi kecil2 dan sering. Setelah
makan dianjurkan posisi tetap tegak (jangan berbaring), untuk mencegah terjadinya
aliran balik makanan dari lambung ke kerongkongan.
3) Bengkak/edema
Tubuh menhasilkan dan menyimpan cairan tambahan selama hamil, akibatnya
banyak bumil yang mengalami bengkak, terutama di akhir kehamilan. Bengkak
sering timbul di kaki , tumit, dan wajah. Penekanan pembesaran uterus pada
pembuluh vena mengakibatkan darah balik dari bagian bawah tubuh terhambat,
sehingga menyebabkan kaki dan tungkai bawah menjadi edema. Dianjurkan untuk
banyak minum, mengkompres dingin, memakai sepatu longgar dan meninggikan
kaki pada saat duduk atau istirahat. Jika pembengakakan terjadi dengan cepat serta
berlebihan ini mungkin merupakan tanda pre-eklampsia.
4) Pembesaran payudara
Diakhir kehamilan payudara semakin membesar guna mempersiapkan proses ngASI.
Pertambahan jaringan payudara bisa mencapai 1.4 kg, sehingga menimbulkan rasa
nyeri dan tdk nyaman. Dianjurkan untuk memakai bra khusus untuk mensuport
payudara. Payudara juga bisa mengeluarkan kolustrum (ASI awal), sehingga
dianjurkan untuk memasang pad khusus didalam bra, agar asi nggak berceceran
kemana2.
5) Perubahan rambut dan kuku
Terjadi perubahan tekstur dan tingkat pertumbuhan rambut. Kebanyakannya
pertumbuhan lebih lebat/tebal, akibat rangsangan hormon. Sementara ada sebagian
yang mengalami perubahan warna, lebih kering atu lebih berminyak dari biasanya.
Keluhan lain adalah tumbuhnya bulu pada tempat2 yng tidk diinginkan seperti pada
wajah, perut dan puting susu. Hormon yng dihasilkan selama hamil bisa
mengakibatkan pertmbuhan kuku yang cepat serta lebih keras dari biasanya. Ada
juga yang mengalami kukunya mudah patah. Perubahan ini hilang setelah kelahiran.
6) Keringat meningkat
Sering terjadi peningkatan produksi keringat. Ini akibat meningkatnya metabolisme
(pembakaran kalori) tubuh wanita hamil. Jika udara panas, agar tidak over heating,
dianjurkan meminum air dingin, beristirahat, serta mandi air dingin.
7) Stretch mark
Garis2 parut berwarna merah, pink atau keunguan atau kehitaman bisa muncul
diperut, paha, bokong da payudara. Munculnya terutama mulai TM II dan bertambah
bnyak di TM III. Separuh wanita hamil mengalami ini. Setelah lahir stretch mark
akan memudar sampai minimal, tetapi tidak bisa hilang.
8) Perubahan warna kulit
Mulai TM II terjadi perubahan warna kulit menjadi lebih gelap. Daerah puting juga
bisa menghitam, juga timbul garis hitam dibagian tengah perut mulai dri udel ke
darah diatas bulu kemaluan (linea nigra). Juga bisa menimbulkan hitam atau coklat
hidung, jidat dan pipi, dikenal dengan istilah melasma atau chloasma (topeng hamil).
Perubahan ini lazim menghilang setelah persalinan.
Kehamilan trimester ketiga merupakan saat-saat yang paling mendebarkan bagi
ibu hamil, terutama menjelang mendekatinya proses persalinan. Gambaran
persalinan, lahirnya buah hati yang telah dikandung selama 9 bulan semakin
dekat. Ibu hamil menanggapi kondisi ini berbeda-beda, ada yang ingin segera
melahirkan, bingung, perasaan menjadi tak tentu, bahkan ada yang ketakutan dan
panik menjelang mendekatnya proses persalinan, khususnya bagi ibu hamil dengan
anak pertama.

b. Ketidaknyamanan pada Kehamilan Trimester Ketiga dan Cara Mengatasinya


Saat memasuki trimester ketiga, maka calon ibu sudah mulai mempersiapkan
segala sesuatunya untuk menyambut si buah hati. Karenanya ketahui perkembangan
dan tanda apa saja yang dirasakan ibu saat usia kehamilan trimester ketiga.
Saat memasuki usia kehamilan ini sang calon ibu mulai dipicu rasa cemas, takut
dan bahagia karena akan menyambut si buah hati yang sudah dikandungnya hampir
sembilan bulan. Selain itu juga rasa ketidaknyamanan yang di alaminya dari awal ia
hamil yaitu pada semester I hingga III terus berlanjut.
Ketidaknyamanan kehamilan trimester III adalah keadaan tidak nyaman yang
dirasakan oleh ibu hamil trimester III yaitu dari mulai umur kehamilan 28 minggu
sampai 40 minggu.4 Ketidaknyamanan kehamilan trimester III meliputi: Peningkatan
frekuensi berkemih/nokturia, Konstipasi/ sembelit, Edema, Insomnia, Nyeri
pinggang, keringat berlebihan, dan sebagainya2. Tidak semua wanita mengalami
semua ketidaknyamanan yang umum muncul selama kehamilan, tetapi banyak wanita
mengalaminya dalam tingkat ringan hingga berat. Bebasnya seorang wanita dari
ketidaknyamanan tersebut dapat membuat perbedaan signifikan terhadap cara wanita
memandang pengalaman kehamilannya. Aspek fisiologis,anatomis dan psikologis
yang mendasari setiap ketidaknyamanan (jika diketahui) dijelaskan untuk merangsang
pikiran ibu hamil mencari upaya lebih lanjut untuk mengatasinya. Cara mengatasi
ketidanyamanan ini didasarkan pada gejala yang muncul.
Adapun ketidaknyaman-ketidaknyaman yang bisa terjadi pada ibu hamil trimester
III, adalah:
1) Konstipasi atau Sembelit
Konstipasi atau Sembelit selama kehamilan terjadi karena: Peningkatan hormone
progesterone yang menyebabkan relaksasi otot sehingga usus kurang efisien,
konstipasi juga dipengaruhi karena perubahan uterus yang semakin membesar,
sehingga uterus menekan daerah perut, dan penyebab lain konstipasi atau sembelit
adalah karena tablet besi (iron) yang diberikan oleh dokter/ bidan pada ibu hamil
biasanya menyebabkan konstipasi juga, selain itu tablet besi juga menyebabkan
warna feses (tinja) ibu hamil berwarna kehitam-hitaman tetapi tidak perlu
dikhawatirkan oleh ibu hamil karena perubahan warna feses karena pengaruh zat
besi ini adalah normal
Cara mengatasi konstipasi atau sembelit adalah:

 Minum air putih yang cukup minimal 6-8 gelas/ hari.


 Makanlah makanan yang berserat tinggi seerti sayuran dan buah-buahan.
 Lakukanlah olahraga ringan secara teratur seperti berjalan (Jogging).
 Segera konsultasikan ke dokter/ bidan apabila konstipasi atau sembelit tetap
terjadi setelah menjalankan cara-cara no. a sampai c diatas b

2) Edema atau pembengkakan


Edema pada kaki timbul akibat gangguan sirkulasi vena dan peningkatan tekanan
vena pada ekstremitas bagian bawah. Gangguan sirkulasi ini disebabkan oleh
tekanan uterus yang membesar pada vena-vena panggul saat wanita tersebut
duduk atau berdiri pada vena kava inferior saat ia berada dalam posisi terlentang.
Pakaian ketat yang menghambat aliran balik vena dari ekstremitas bagian bawah
juga memperburuk masalah. Edema akibat kaki yang menggantung secara umum
terlihat pada area pergelangan kaki dan hal ini harus dibedakan dengan perbedaan
edema karena preeklamsia/eklamsia.
Adapun cara penangaannya adalah sebagi berikut:.

 Hindari menggunakan pakaian ketat


 Elevasi kaki secara teratur sepanjang hari
 Posisi menghadap kesamping saat berbaring
 Penggunaan penyokong atau korset pada abdomen maternal yang dapat
melonggarkan vena-vena panggul.

3) Insomnia
Pada ibu hamil, gangguan tidur umunya terjadi pada trimester I dan trimester III.
Pada trimester III gangguan ini terjadi karena ibu hamil sering kencing (dibahas
pada sub bahasan sebelumnya yaitu sering buang air kecil/nokturia), gangguan ini
juga disebabkan oleh rasa tidak nyaman yang dirasakan ibu hamil seperti
bertambahnya ukuran rahim yang mengganggu gerak ibu.
Bebearapa cara untuk mengurangi gangguan insomnia, yaitu:

 Ibu hamil diharapkan menghindari rokok dan minuman beralkohol


Menghindari merokok dan mengkonsumsi alcohol pada saat hamil. Selain
membahayakan janin, rokok dan alkohol juga membuat ibu hamil sulit tidur.
 Ibu hamil diharapkan menghindari kafein. Menghindari kafein dapat
membuat seseorang susah tidur dan membuat jantung berdebar. Selain,
selain terdapat pada kopi, kafein juga terdapat pada teh soda, dan cokelat.
 Sejukkan kamar tidur. Hentikan olahraga, setidaknya 3 atau 4 jam sebelum
tidur. Melakukan latihan fisik atau berolahraga ringan selama hamil
memang sangat baik untuk menunjang kesehatan fisik dan mental ibu.
Namun, jangan sampai karena berolahraga, jangan sampai tubuh ibu tidak
sempat untuk beristirahat cukup setelah berolahraga.
 Usahakan tidur sebentar di siang hari. Tidur di siang hari dapat membantu
ibu mengusir rasa lelah. Sebaiknya tidur di sing hari cukup dilakukan 30
sampai 60 menit saja. Jika ibu terlalu lama tudursiang, bisa jadi ibu tidak
dapat tidur di malam hari.
 Buat jadwal yang teratur. Mengatur waktu tidur dan bangun akan membantu
ibu untuk tidur dan bangun pada jam yang sama setiap harinya. Untuk
mempermudah tertidur, usahakan agar ibu tenang dan rileks.
 Biasakan miring kiri. Biasakan tidur dalam posisi miring ke kiri mulai
trimester pertama sampai akhir kehamilan. Posisi tidur miring ke kiri juga
akan membantu darah dan nutrisi mengalirlancar ke janin dan rahim, serta
membantu ginjal untuk sedikit memperlambat produksi urine. Membiasakan
tidur dalam posisi ini juga bermanfaat untuk membantu ibu tidur lebih
optimal ketika perut semakin membesar pada trimester III.
 Kurangi minum pada malam hari. Sebaiknya ibu lebih banyak minum pada
pagi dan siang hari untuk mengurangi frekuensi buang air kecil pada malam
hari yang berakibat juga ibu sering kencing pada malam hari.
 Minum segelas susu hangat. Meminum segelas susu hangat akan membuat
ibu hamil mudah terlelap. Kandungan asam amino tryptophan yang terdapat
dalam susu akan meningkatkan kadar serotonin dalam otak dan membantu
ibu hamil tidur. Susu juga akan membangkitkan hormone melatonin dalam
darah yang membuat seseorang menjadi mudah mengantuk.

4) Nyeri punggung bawah (Nyeri Pinggang)


Nyeri punggung bawah (Nyeri pinggang) merupakan nyeri punggung yang
terjadi pada area lumbosakral. Nyeri punggung bawah biasanya akan meningkat
intensitasnya seiring pertambahan usia kehamilan karena nyeri ini merupakan
akibat pergeseran pusat gravitasi wanita tersebut dan postur tubuhnya. Perubahan-
perubahan ini disebabkan oleh berat uterus yang membesar. Jika wanita tersebut
tidak memberi perhatian penuh terhadap postur tubuhnya maka ia akan berjalan
dengan ayunan tubuh kebelakang akibat peningkatan lordosis. Lengkung ini
kemudian akan meregangkan otot punggung dan menimbulkan rasa sakit atau
nyeri. Masalah memburuk apabila wanita hamil memiliki struktur otot abdomen
yang lemah sehingga gagal menopang berat rahim yang membesar. Tanpa
sokongan, uterus akan mengendur. Kondisi yang membuat lengkung punggung
semakin memanjang. Kelemahan otot abdomen lebih sering terjadi pada wanta
grande multipara yang tidak pernah melakukan latihan untuk memperoleh
kembali struktur otot abdomen normal. Nyeri punggung juga bisa disebabkan
karena membungkuk yang berlebihan, berjalan tanpa istirahat, angkat beban, hal
ini diperparah apabila dilakukan dalam kondisi wanita hamil sedang lelah.
Mekanika tubuh yang tepat saat mengangkat beban sangat penting diterapkan
untuk menghindari peregangan otot tipe ini.
Berikut ini adalah dua prinsip penting yang sebaiknya dilakukan oleh ibu hamil:
 Tekuk kaki daripada membungkuk ketika mengambil atau mengangkat
apapun dari bawah
 Lebarkan kedua kaki dan tempatkan satu kaki sedikit didepan kaki yang lain
saat menekukan kaki sehingga terdapat jarak yang cukup saat bangkit dari
proses setengah jongkok.

Cara untuk mengatasi ketidaknyamanan ini antara lain:


 Postur tubuh yang baik
 Mekanik tubuh yang tepat saat mengangkat beban
 Hindari membungkuk berlebihan, mengangkat beban, dan berjalan tanpa
istirahat
 Gunakan sepatu bertumit rendah; sepatu tumit tinggi tidak stabil dan
memperberat masalah pada pusat gravitasi dan lordosis
 Jika masalah bertambah parah, pergunakan penyokong penyokong abdomen
eksternal dianjurkan (contoh korset maternal atau belly band yang elastic)
 Kompres hangat (jangan terlalu panas) pada punggung (contoh bantalan
pemanas, mandi air hangat, duduk di bawah siraman air hangat)
 Kompres es pada punggung
 Pijatan/ usapan pada punggung
 Untuk istirahat atau tidur; gunakan kasur yang menyokong atau gunakan
bantal dibawah punggung untuk meluruskan punggung dan meringankan
tarikan dan regangan.

5) Kegerahan
Saat hamil terjadi peningkatan aliran darah, agar penyuluhan zat-zat gizi
yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang janin dapat berjalan lancer. Kondisi ini
bisa menyebabkan anda mudah merasa kepanasan atau kegerahan. Umumnya,
keluhan ini muncul saat kandungan mencapai 20 minggu atau saat aliran darah di
dalam tubuh mulai meningkat.
Kegerahan disebabkan selain karena peningkatan kadar hormone
progesteron yang membuat pembuluh darah melebar dan aliran darah lebih
meningkat, bisa juga disebabkan metabolisme di tubuh yang makin meningkat
makin tinggi laju metabolisme, makan banyak pula kalori atau energy panas yang
dihasilkan atau dilepaskan. Selain itu, disebabkan juga karena proses bernapas
dan berkeringat yang anda lakukan, yang antara lain berfungsi membuang
kelebihan panas di dalam tubuh ibu hamil. Janin juga mengahasilkan panas di
dalam tubuhnya, tetapi janin belum bisa melakukan proses berkeringat dan
bernapas maka kelebihan panas di dalam tubuh janin di buang ke melalui tubuh
ibu. Itu sebabnya, semakin bertambah usia janin anda, panas yang dikeluarkan
tubuhnya juga semakin banyak. Anda pun jadi mudah kegerahan, serta akan lebih
banyak mengelurakan keringat.

Cara mengatasi kegerahan yang dialami oleh ibu hamil adalah:

 Pakai baju yang longgar dan nyaman.


 Pilihlah baju dari bahan yang mudah menyerap keringat seperti dari bahan
katun.
 Jaga sirkulasi udara di dalam rumah agar tetap baik. Misalnya, dengan
sering membuka jendela atau pintu.
 Hidari tempat-tempat sempit yang membuat anda merasa pengap.
 Sering-seringlah berada di ruangan terbuka atau alam terbuka.\
 Perbanyak minum cairan, baik air putih maupun jus buah segar untuk
mengganti cairan tubuh yang keluar dalam bentuk keringat2.

6) Sering Buang Air Kecil


Peningkatan frekuensi berkemih atau sering buang air kecil disebabkan
oleh tekanan uterus karena turunnya bagian bawah janin sehingga kandung kemih
tertekan dan mengakibatkan frekuensi berkemih meningkat karena kapasitas
kandung kemih berkurang12. Sebab lain adalah karena nocturia yang terjadinya
aliran balik vena dari ekstremitas difasilitasi saat wanita sedang berbaring pada
saat tidur malam hari. Akibatnya adalah pola diurnal kebalikannya sehingga
terjadi peningkatan pengeluaran urin pada saat hamil tua.

Cara mengurangi ketidaknyamanan ini adalah:


 Ibu perlu penjelasan tentang kondisi yang dialaminya mencangkup sebab
terjadinya
 Kosongkan saat ada dorongan untuk kencing
 Mengurangi asupan cairan pada sore hari dan memperbanyak minum saat
siang hari
 Jangan kurangi minum untuk mencegah nokturia, kecuali jika nokturia
sangat mengganggu tidur pada malam hari
 Batasi minum kopi, teh atau soda
 Jelaskan tentang bahaya infeksi saluran kemih dengan menjaga posisi tidur,
yaitu berbaring miring ke kiri dan kaki ditinggikan untuk mencegah diuresis.

7) Hemorrhoids
Secara khusus ketidaknyamanan ini terjadi pada trimester II dan III. Hal
ini sering terjadi karena konstipasi. Sama halnya dengan varises, pembuluh darah
vena didaerah anus juga membesar. Diperparah lagi akibat tekanan kepala
terhadap vena di rektum (bagian dalam anus). Konstipasi berkontribusi dalam
menimbulkan pecahnya hemorid sehingga menimbulkan perdarahan. Untuk
menghindari pecahnya pembuluh darah ini maka dianjurkan untuk mengkonsumsi
banyak serat, banyak minum, buah dan sayuran. Kurangnya klep di pembuluh-
pembuluh yang berakibat pada perubahan secara langsung pada aliran darah. Pada
kehamilan Progesterone menyebabkan relaksasi dindiong vena dan usus besar.
Pembesaran uterus dapat meningkatkan tekanan-tekanan spesifik pada
vena hemorrhoid, tekanan mengganggu sirkulasi venous dan menyebabkan
kongesti pada vena pelvic
Cara meringankan/mencegah :

 Menghindari konstipasi
 Menghindari ketegangan selama defekasi
 Mandi air hangat/kompres hangat, air panas tidak hanya memberikan
kenyamanan tapi juga meningkatkan sirkulasi
 Kompres es/ garam Epsom
 Latihan kegel, untuk mengencangkan otot-otot perineal
 Istirahat di tempat tidur dengan panggul diturunkan dan dinaikkan
8) Heart burn (panas dalam perut)
Ketidaknyamanan ini mulai terasa selama trimester kedua dan makin bertambah
bersamaan dengan tambahnya usia kehamilan, hilang saat persalinan. Heart burn
istilah lain untuk regurgitasi/refluks. Kandungan asam gastric (asam klorida
dalam lambung) pada esophagus bagian bawah oleh peristaltic balik. Keasaman
menyebabkan rasa terbakar pada kerongkongan dan tidak enak.
Penyebab dari ketidaknyamanan ini , adalah :

 Relaksasi cardiac spinkter lambung karena efek meningkatnya jumlah


progesterone
 Menurunnya motilitas saluran cerna dihasilkan dari relaksasi otot polos,
yang kemungkinan karena meningkatnya progesteron dan tekanan uterus
 Kehilangan ruang fungsi lambung karena tempatnya digantikan dan ditekan
oleh pembesaran uterus

Cara meringankan
 Makan porsi kecil tapi sering
 Hindari makanan berlemak terlalu banyak, makanan yang digoreng/
makanan yang berbumbu merangsang
 Hindari rokok, kopi, alcohol, cokelat (mengiritasi gastric)
 Hindari berbaring setelah makan
 Hindari minuman selain air putih saat makan
 Kunyah permen karet
 Tidur dengan kaki ditinggikan, sikap tubuh yang baik

Untuk mengatasi ketidaknyamanan ini , juga dapat dilakukan terapi, yaitu :

 Gunakan antacid dengan kandungan sodium rendah (kombinasi hidroxida


alumunium dan magnesium)
 Hindari kalsium karena dapat menimbulkan hiperaciditas (peningkatan asam
dalam lambung)
 Hindari sodium bicarbonate, bismuth salicylate
Tanda bahaya

 Kehilangan berat badan/keletihan yang amat berat


 Nyeri epigastrium disertai sakit kepala hebat, hipertensi dan edema
patologis pada trimester III (preeklampsia)
 Nyeri perut yang hebat (abruption placenta, persalinan prematur,
appendicitis)

9) Perut kembung
Ketidaknyamanan ini Terjadi pada trimester II dan III. Hal ini berawal dari
Motilitas gastrointestinal menurun, menyebabkab terjadinya perlambatan waktu
pengosongan menimbulkan efek peningkatan progesterone pada relaksasi otot
polos dan penekanan uterus pada usus besar.
Cara meringankan ketidaknyamanan ini, yaitu :

 Hindari makanan yang mengandung gas


 Mengunyah makanan secara sempurna
 Pertahankan kebiasaan BAB yang teratur
 Posisi knee chest (posisi seperti sujud tapi dada ditempelkan ke lantai) hal
ini dapat membantu ketidaknyamanan dari gas yang tidak keluar

10) Sakit kepala


Biasa terjadi pada trimester II dan III. Ini Akibat kontraksi otot/spasme otot
(leher, bahu dan penegangan pada kepala), serta keletihan. Selain itu, Tegangan
mata sekunder terhadap perubahan okuler, dinamika cairan syaraf yang berubah.
Cara meringankan :

 Teknik relaksasi
 Memassase leher dan otot bahu
 Penggunaan kompres panas/es pada leher
 Istirahat
 Mandi air hangat
 Gunakan paracetamol
 Hindari aspirin, ibuprofen, narcotics, sedative/hipnotik
Tanda bahaya :

 Bila bertambah berat atau berlanjut


 Jika disertai dengan hipertensi dan proteinuria (preeklampsi)
 Jika ada migraine
 Penglihatan berkurang atau kabur

11) Susah bernafas


Pada kehamilan 33-36 banyak ibu hamil akan merasa susah bernafas hal ini
karena tekanan bayi yang berada dibawa diafragma menekan paru ibu. Sering
dikeluhkan berupa sesak nafas,akibat pembesaran uterus yang menghalangi
pengembangan paru-paru secara maksimal. Bumil dianjurkan untuk manarik
nafas dalam dan lama. Tapi setelah kepala bayi sudah turun ke rongga panggul ini
biasanya pada 2-3 minggu sebelum persalinan pada ibu yang pertama kali hamil
maka anda akan merasa lega dan bernafas lebih mudah . Selain itu juga rasa
terbakar didada(heart burn) biasanya juga ikut hilang. Karena berkurangnya
tekanan bagian tubuh bayi dibawah tulang iga ibu.
Cara menangulanginya adalah :

 Jelaskan penyebab fisiologisnya


 Dorong agar secara sengaja mengatur laju dan dalamnya pernafasan pada
kecepatan normal yang gterjadi
 Merentangkan tangan di atas kepala serta menarik nafas panjang
 Mendorong postur tubuh yang baik , melakukan pernafasan interkostal
 anjurkan untuk manarik nafas dalam dan lama.

12) Kontraksi perut


Braxton-Hicks kontraksi atau kontraksi palsu. Kontraksi berupa rasa sakit yang
ringan, tidak teratur, dan hilang bila anda duduk atau istirahat
13) Kram kaki
Ini sering terjadi pada kehamilan trimester ke 2 dan 3, dan biasanya berhubungan
dengan perubahan sirkulasi, tekanan pada saraf dikaki atau karena rendahnya
kadar kalsium.

14) Keluar cairan vagina


Peningkatan cairan vagina selama kehamilan adalah normal. Cairan biasanya
jernih, pada awal kehamilan biasanya agak kental dan mendekati persalinan lebih
cair.
Tindakan :

 Yang terpenting adalah tetap menjaga kebersihan.


 Hubungi dokter anda bila cairan berbau, terasa gatal, sakit.

15) Sulit tidur


Di trimester ketiga, penyebab sulit tidur bukan perubahan hormonal, melainkan
perubahan fisik, tepatnya bobot tubuh ibu yang bertambah sekitar 10 kg bahkan
lebih. Adanya penambahan berat badan ini akan memunculkan sederet keluhan
yang membuat ibu sulit tidur, yaitu :

 Punggung Pegal
Untuk mempertahankan keseimbangan tubuh, perut yang membuncit
otomatis akan menarik otot punggung lebih kencang. Tarikan inilah yang
membuat ibu hamil besar sering mengeluh pegal dan nyeri di tubuh bagian
belakang, termasuk sekitar pinggang. Keluhan ini tentu saja membuat tidur
si ibu jadi tidak nyaman, bahkan susah tidur dan acapkali terbangun.

 Posisi Tidur
Posisi tidur yang nyaman agak sulit didapat ibu yang sedang hamil tua.
Posisi tengkurap jelas mustahil dilakukan, sementara posisi terlentang akan
membuat napasnya sesak. Satu-satunya posisi yang memungkinkan adalah
miring. Namun bila posisi ini terus-menerus dilakukan sangat mungkin akan
membuat si ibu cepat bosan. Soal posisi ini juga umumnya dikeluhkan
sebagai penyebab ibu hamil tua sulit tidur.
 Dihantui kecemasan
Menjelang persalinan, ibu hamil umumnya dihantui berbagai kecemasan,
semisal takut persalinannya bermasalah, khawatir bayinya lahir cacat
maupun cemas membayangkan rasa sakit saat bersalin. Aneka kecemasan
inilah yang akhirnya membuat si ibu jadi sulit tidur.

 Sering buang air kecil


Keluhan yang juga sering muncul di trimester 3 adalah seringnya buang air
kecil (BAK). Janin yang sudah sedemikian membesar menekan kandung
kemih ibu. Akibatnya, kapasitas kandung kemih jadi terbatas sehingga ibu
sebentar-sebentar ingin BAK. Dorongan untuk bolak-balik ke kamar mandi
inilah yang mau tidak mau akan mengganggu kenyenyakan tidur si ibu.
Untuk mengatasinya, disarankan agar 2-3 jam sebelum tidur tidak minum.
Selain itu, kosongkan kandung kemih sesaat sebelum berangkat tidur.
Namun agar kebutuhan air pada ibu hamil tetap terpenuhi, sebaiknya
minumlah lebih banyak di siang hari.

 Gangguan psikis
Kondisi psikis yang labil di trimester ini biasanya disebabkan oleh aneka
ketidaknyamanan. Antara lain karena tubuh yang dulu langsing kini terus
membesar. Diakui atau tidak, ketidaknyamanan ini jelas dapat menurunkan
rasa percaya diri ibu. Apalagi di trimester akhir, ibu hamil tak lagi bisa
leluasa bergerak. Kondisi psikis yang labil ini jika tidak segera dibenahi
besar kemungkinan akan berpengaruh pada kenyenyakan tidur ibu hamil.

Cara mengatasi ketidaknyamanan tersebut, adalah :


 Relaks
Yakinlah kalau kehamilan merupakan sebuah anugerah dan tidak semua
perempuan mendapat kesempatan memperoleh anugerah istimewa itu. Jadi,
jalani kehamilan dengan relaks dan penuh syukur. Biarkan tubuh berubah
sesuai tuntutan kehamilan itu sendiri. Tak perlu takut tubuh melar, toh bisa
diakali dengan menyesuaikan penampilan. Misalnya, dengan baju-baju
hamil yang mengikuti mode dan nyaman saat dipakai. Sikap relaks membuat
segalanya terasa lebih ringan sehingga ibu bisa tidur lebih nyenyak.
Berdasarkan penelitian, mendengarkan alunan musik favorit terbukti amat
membantu kondisi ibu lebih tenang dan nyaman. Nah, agar manfaatnya bisa
dirasakan maksimal, saat ini dikembangkan terapi musik yang bisa
ditemukan di klinik atau rumah sakit. Namun ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, di antaranya jenis musik yang cocok, intensitas dan suasana.
Melalui terapi ini, perasaan dan pikiran ibu hamil akan digiring untuk lebih
tenang hingga ia bisa lebih relaks menjalani kehamilannya dan mudah tidur.

Selain bertujuan mengajarkan kepada ibu apa yang harus dilakukan kelak
saat persalinan, senam hamil juga bermanfaat mengendurkan otot-otot tubuh
yang kaku. Pengaturan napas dan gerakan-gerakan senam hamil akan
membantu mengurangi keluhan rasa pegal, kaku dan ngilu, sehingga
akhirnya membuat kondisi ibu jadi lebih relaks dan dapat tidur lebih
nyenyak.

Yoga menjadi pilihan yang sama baiknya untuk ibu hamil. Olahnapas yoga
membuat otot-otot lebih relaks, pikiran lebih tenang, tubuh lebih bugar, dan
meningkatkan kemampuan berkonsentrasi yang semuanya berpengaruh
terhadap kenyenyakan tidur.

 Minta bantuan ahli


Kehamilan dengan gangguan akan dirasakan sebagai beban yang teramat
berat. Contohnya, ibu mengalami hiperemesis gravidarum atau mual muntah
berlebihan yang membuatnya merasa tertekan. Gangguan di trimester
pertama ini bisa saja merembet pada kesulitan tidur. Bila dirasa kelewat
membebani, konsultasikan pada ahlinya agar masalah ini segera
terselesaikan.

 Tidur miring ke kiri/kanan


Posisi tidur yang dianjurkan untuk ibu hamil adalah posisi tidur miring ke
kiri. Posisi ini diyakini dapat mencegah varises, sesak napas, bengkak pada
kaki, sekaligus mampu memperlancar sirkulasi darah sebagai asupan
penting bagi pertumbuhan janin. Khusus untuk kehamilan trimester tiga,
jangan lupa cermati juga hasil USG. Bila terlihat posisi punggung janin
berada di belahan kanan maka posisi tidur ibu sebaiknya miring ke kanan.
Kalau ibu bertahan tetap pada posisi miring ke kiri, janin seolah-olah jatuh
tertelungkup. Akibatnya, si kecil akan terus-menerus meronta dan membuat
tidur ibu terganggu.

 Gunakan bantal pengganjal


Bila ingin lebih relaks cobalah ganjal kaki dengan bantal, dari paha hingga
tumit. Ambil posisi miring terlebih dahulu, lalu ganjal kaki mulai tumit
hingga betis dengan dua bantal dan dari lutut hingga pangkal paha dengan 1
bantal. Tidur dengan posisi ini memungkinkan ibu hamil merasa lebih
nyaman karena seluruh bagian kakinya memiliki penahan. Namun agar saat
tertidur, tubuh tidak balik terlentang, ganjal pula bagian belakang tubuh
dengan bantal atau guling.

 Menjaga asupan gizi


Akibat gangguan mual-muntah, di trimester pertama ibu hamil umumnya
sulit makan sehingga asupan gizinya berkurang. Untuk menutup kekurangan
tersebut, ibu hamil tetap harus berusaha memenuhi kebutuhan nutrisi.
Kecukupan nutrisi mampu membuat tubuh lebih bugar sehingga tidur pun
tak jadi jadi masalah.

Tak hanya di trimester pertama, di trimester akhir pun asupan gizi yang
cukup dan seimbang harus terus dijaga. Kondisi ibu yang lebih bugar
pastilah akan membuat tidur ibu jauh lebih nyaman. Ibu pun lebih kuat
menghadapi beban yang pasti jauh lebih berat di hari persalinan.

16) Dispareunia (rasa sakit pada saat berhubungan seksual)


Ketidaknyamanan ini terjadi selama kehamilan. Akibat pembesaran uterus, hal ini
menyebabkan penurunan sirkulasi, pelvic/vagina kongesti. Sedangkan masalah
fisik mungkin disebabkan oleh pembesaran abdomen/masuknya bagian terbawah
janin ke dalam pelvic. Faktor psikologis dari hubungan seksual ini yaitu
miskonsepsi dan takut menyakiti janin.
Cara mengurangi ketidaknyamanan ini, yaitu :

 Perubahan posisi, hal ini akan meredakan masalah yang disebabkan oleh
pembesaran abdomen/rasa sakit dari penetrasi yang dalam
 Diskusi miskonsepsi dan ketakutan, agar wanita tidak khawatir berlebihan
 Kedua pasangan sebaiknya membuka informasi pada cara alternative untuk
kepuasan seksual masing-masing

17) Nyeri dan sakit


Akibat lain dari pembesaran raim adalah nyeri di bagian perut, selangkangan dan
paha. Tekanan kepala bayi, penambahan BB, dan longgarnya sendi akibat hormon
juga dapat menyebabkan sakit pinggang dan rulang2 panggul

18) Keputihan
Ini merupakan ketidaknyaman yang terjadi pada ibu hamil Trimester pertama
hingga ketiga, bahkan pada wanita yang tidak hamil pun mengalami keputihan
ini. Cara mengatasi ketidaknyamanan ini, yaitu :

 Tingkatkan kebersihan dengan mandi setiap hari


 Memakai pakaian dalam dari bahan katun yang mudah menyerap
 Tingkatkan daya tahan tubuh dengan buah dan sayur

19) Nyeri ligamentum rotundum


Ketidaknyamanan ini terjadi pada Trimester kedua dan ketiga. Cara
mengatasinya, yaitu :

 Berikan penjelasan mengenai penyebab nyeri


 Tekuk lutut ke arah abdomen
 Mandi air hangat
 Gunakan banatalan pemanas pada area yang sakit hanay jika tidak terkena
kontra indikasi
 Gunakan sebuah bantal untuk menopang uterus dan bantal lainnya letakkan
diantara lutut sewaktu dalam posisi berbaring miring

20) Pusing atau sincope


Ini biasa terjadi pada trimester kedua dan ketiga. Cara mengatasi
ketidaknyamanan ini adalah :
 Bangun secara perlahan dari posisi istirahat
 Hindari berdiri terlalu lama dalam lingkungan yang hangat dan sesak
 Hindari berbaring dalam posisi terlentang

21) Varises pada kaki


Ketidaknyamanan ini terjadi pada Trimester kedua dan ketiga. Akibat tekanan
pembuluh vena besar yang terletak dibelakang uterus, darah balik dari tubuh
bagian bawah terhambat dan menyebabkan peningkatn tekanan pembuluh vena,
akibatnya muncul varises. Vena membesar dan terasa nyeri. Lokasi tersering
munculnya adalah betis, paha dan vagina. Sehingga dianjurkan untuk jangan
berdiri lama, berbaringlah dengan posisi miring atau duduk dengan kaki
ditinggikan.
Cara mengatasinya , yaitu :

 Tinggikan kaki sewaktu berbaring


 Jaga agar kaki tidak bersilang
 Hindari berdiri atau duduk terlalu lama
 Lakukan senam untuk melancarkan peredaran darah
 Hindari pakaian atau korset yang ketat
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ciri – ciri umum perubahan fisik selama masa kehamilan ialah tidak haid (Amenorea),
meningkatnya aktivitas hormon, membesarnya payudara, perubahan bentuk rahim, perubahan
sistem organ – organ tubuh, membesarnya perut, naiknya berat badan, melemahnya relaksasi
otot – otot saluran pencernaan, ensivitas pada penginderaan, kaki dan tangan mulaii
membesar.
Perubahan adaptasi psikologi pada masa kehamilan mulai dari III.
1. Trimester III : Trimester III disebut periode penantian dengan penuh kewaspadaan. Pada
periode ini wanita mulai menyadari kehadiran bayi sebagai mahluk yang terpisah
sehingga ia tidak sabar menanti kehadiran bayinya. Perasaan takut akan muncul, ibu
mungkin merasa cemas dengan kehidupan bayi dan dirinya sendiri seperti apakah bayinya
akan lahir abnormal, terkait persalinan (nyeri, kehilangan kendali dan lain-lain).
2. Konseling dan komunikasi terapeutik pada masa kehamilan merupakan salah satu upaya
yang dapat dilakukan oleh bidan. Konseling yang diberikan kepada ibu hamil maupun
keluarga meliputi proses kehamilan, gejala kehamilan, tanda-tanda kehamilan, taksiran
usia kehamilan,perkiraan persalinan, status kesehatan ibu dan janin, keluhan umum,
tanda-tanda komplikasi kehamilan, dan lain-lain.

B. Saran
Sebagai seorang tenaga kesehatan, harusnya lebih memepelajari dan memahami
bagaimana perubahan fisiologis dan psikologis selama masa kehamilan. Oleh karena itu
peran bidan sangatlah penting dalam memberikan konseling pada ibu hamil mengenai
perubahan-perubahan yang terjadi selama masa kehamilan. Sehingga, ibu hamil bisa
mengatasi perubahan-perubahan tersebut tanpa ada rasa cemas, khawatir, takut dan
sebagainya. Jadi, ibu bisa menjalani proses kehamilannya dengan normal dan bahagia.

25
DAFTAR PUSTAKA

Andina, 2010. Adaptasi Psikolgi dalam Kehamilan (Online)


(http://andienbemidwife.blogspot.com/2010/02/adaptasi-psikologisdalam-
kehamilan.thtml, dilihat 11 Agustus 2019) BKKBN. 2005. Badan Kebijakan Program
Keluarga Berencana Nasional. Jakarta: PT Bina Pustaka

Sarwono Prawirohardjo Bratayatnya, B. (2008). Nyeri Pinggang selama Kehamilan. (Online)


(http://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-806- BAB1.pdf, dilihat 11
Agustus 2019) Departemen Kesehatan, 2008. Peraturan Menteri Kesehatan Tentang
Standar Profesi Bidan, Permenkes Nomor 369/MENKES/SK/III/2007

Departemen Kesehatan, 2012. Profil Kesehatan Indonesia 2012 angka kematian


ibu.dan.bayi,.(Online) (http://nasional.sindonews.com/read/787480/15/data-sdki-
2012-angkakematian-ibu-melonjak-1380122625, dilihat 11 Agustus 2019Dinas
Kesehatan Yogyakarta, 2015.

26

Anda mungkin juga menyukai