Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


“QS: Al – Luqman : 14”
‘Tentang Berbakti Kepada Orang Tua”

D
I

S
U
S
U
N

O
L
E
H

- Andika Yudhistira F - Kukuh Al Ansor

- Fauzan Anfasa - M. Rafi Ardra K.B

- Fahmi Ivan F - Raja Ravi Faizil

- Ikhwal Fajar

YAYASAN MASJID PANGLIMA BESAR SOEDIRMAN


SMK. ISLAM PB. SOEDIRMAN 1
JAKARTA TIMUR
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Manusia adalah makhluk yang memerlukan pendidikan atau “homo educandum “. Manusia
dipandang sebagai homo educandum yaitu makhluk yang harus dididik, oleh karena menurut aspek ini
nanusia dikategorikan sebagai “animal educabil ” yang sebangsa binatang yang dapat dididik, sedangkan
binatang selain manusia hanya dapat dilakukan dressur (latihan) sehingga dapat mengerjakan sesuatu
yang sifatnya statis (tidak berubah).( Hafiz JM : 2012 ) Perlunya manusia untuk dididik menurut Hasan
Langgulung terlebih dahulu harus dilihat dari dua segi aspek pendidikan sebagai berikut: “Pertama dari
segi pandangan masyarakat dan kedua dari segi pandangan individu. Dari segi pandangan masyarakat
pendidikan berarti pewarisan kebudayaan dari generasi tua kepada generasi muda, agar hidup
masyarakat itu tetap berkelanjutan. Atau dengan kata lain, masyarakat mempunyai nilai-nilai budaya
yang ingin disalurkan dari generasi ke generasi agar identitas masyarakat tersebut tetap terpelihara”.
Dari segi pandangan individu, pendidikan berarti pengembangan potensi-potensi yang terpendam dan
tersembunyi. Seperti potensi akal, potensi berbahasa, potensi agama dan sebagainya. Potensi-potensi
tersebut harus diusahakan dan dikembangkan agar dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Dilihat
dari kedua sudut pandangan tersebut di atas, maka manusia perlu sekali diberi pendidikan, karena tanpa
pendidikan pewarisan kebudayaan dan pengembangan potensi manusia tak dapat dilakukan dengan
sepenuhnya. Di dalam kitab suci Al-qur’an manusia disebut sebagai ahsanu taqwim, yang berarti sebaik-
baik bentuk, dan diantara makhluk Tuhan memang manusialah yang paling baik kejadiannya. Terutama
yang paling penting bagi manusia yang membedakannya dengan binatang adalah bahwa manusia
mempunyai akal. Dengan akal yang ada padanya ini manusia berusaha berjuang dan bekerja keras untuk
memperbaiki kehidupannya.

B. PERUMUSAN MASALAH

Mengacu pada latar belakang maka yang menjadi permasalahan dalam makalah ini adalah :

1. Bagaimana arti surat Al Luqman ayat 14.

2. Terjemah arti perkata surat Al Luqman ayat 14.

3. Tajwid surat Al Luqman ayat 14.

4. Isi kandungan surat Al Luqman ayat 14.

5. Asbabunuzul surat Al Luqman ayat 14.


1. QS. Al-Luqman : 14

‫علَ ٰى َو ْه ٍن‬ َ ‫سانَ ِب َوا ِلدَ ْي ِه َح َملَتْهُ أ ُ ُّمهُ َو ْهنًا‬ ِ ْ ‫ص ْينَا‬


َ ‫اْل ْن‬ َّ ‫َو َو‬
َّ َ‫عا َمي ِْن أ َ ِن ا ْش ُك ْر ِلي َو ِل َوا ِلدَي َْك ِإل‬
‫ي‬ َ ‫صالُهُ فِي‬ َ ِ‫َوف‬
‫ير‬
ُ ‫ص‬ ِ ‫ْال َم‬
Artinya : “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya
telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua
tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.”

2. Terjemah Perkata Qs. Al-Luqman : 14

Arti Lafal
Kami berwashiat (perintahkan ) kepada Manusia َ‫سان‬ ِ ْ ‫ص ْينَا‬
َ ‫اْل ْن‬ َّ ‫َو َو‬
Dalam keadaan lemah yang bertambah lemah ‫علَ ٰى َو ْه ٍن‬َ ‫َو ْهنًا‬
Dan menyusui dalam dua tahun ‫عا َمي ِْن‬ َ ‫صالُهُ فِي‬ َ ِ‫َوف‬
Tidak ada pengetahuan tentang itu ‫ْس لَ َك ِب ِه ِع ْلم‬ َ ‫َما لَي‬
Pergaulilah di dunia dengan baik ‫اح ْب ُه َما ِفي الدُّ ْن َيا‬ ِ ‫ص‬ َ ‫َو‬
Dan ikutilah jalan orang yang kembali kepadaku َّ َ‫َاب ِإل‬
‫ي‬ َ ‫سبِي َل َم ْن أَن‬ َ ‫َوات َّ ِب ْع‬

3. Mufrodat/Tajwid Qs. Al-Luqman : 14


4. Isi Kandungan Qs. Al-Luqman : 14

Bahwa Allah memerintahkan kepada manusia agar berbakti kepada orangtua,


lebih-lebih kepada Ibu yang telah mengandung. Ayat ini tidak menyebut jasa
Bapak, tetapi menekankan pada jasa Ibu. Ini disebabkan karena ibu berpotensi
untuk tidak dihiraukan oleh anak karena kelemahan Ibu, berbeda dengan Bapak.
Di sisi lain,,” peranana Bapak” dalam konteks kelahiran anak, lebih ringan
dibanding dengan peranan Ibu. Betapapun peranan tidak sebesar peranan ibu
dalam proses kelahiran anak, namun jasanya tidak diabaikan karena itu anak
berkewajiban berdoa untuk ayahya, sebagai berdoa untuk ibunya. Karena begitu
besar jasa Ibu, dalam sebuah hadis dinyatakan bahwa: Seorang sahabat bertanya,
“Ya Rasulullah, siapa yang paling berhak memperoleh pelayanan dan
persahabatanku?” Nabi Saw menjawab, “ibumu…ibumu…ibumu, kemudian
ayahmu dan kemudian yang lebih dekat kepadamu dan yang lebih dekat
kepadamu.” (Mutafaq’alaih). Karena itulah, setiap anak harus menyadari
perjuangan dan susah payah orangtuanya. Di samping harus taat kepada ajaran
agama, berbakti kepada kedua orang tua, juga harus berusah keras belajar dan
menunut ilmu pengetahuan terutama ilmu-ilmu agama, sehingga mereka
bersama-sama kedua orang tuanya memperoleh kesejahteraan hidup di dunia
dan kebahagian di akhirat kelak. Dalam surah lain pula disebutkan seperti surah
al-Baqarah:83, an-Nisa:36, al-An’am:151, dan al-Isra’:23 membahas tentang
perlunya berbakti kepada orang tua. Sedangkan surah Luqman menyampaikan
pesan untuk berbkati kepada orangtua dalam bentuk perintah Allah.

5. Azbabun Nuzul Q.S Al Lukman Ayat 14


Wahbah Zuhayli sebagaimana dikutip oleh Dr.Nurwajdah Ahmad, menjelaskan
bahwa ada orang quraisy datang kepada rasulullah saw. yang meminta agar
dijelaskan kepadanya berkaitan dengan kisah Luqman al Hakim dan anaknya.
Rasulullah saw. pun membacakan surat Luqman. Sedangkan pokok-pokok ajaran
yang terjandung dalam surat Luqman tersebut terdiri dari, pertama keimanan
kepada Allah, para nabi dan hari Kiamat. kedua, kisah Luqman merupakan potret
orang tua dalam mendidik anak dengan ajran keimanan. Dengan pendidikan
persuasif, maka Luqman dianggap sebagai profil pendidik yang bijaksana,
sehingga Allah swt. mengabadikan dalam al Qur’an dengan tujuan menjadi
pelajara bagi pembacanya. Ketiga, karakterisitik manusia pembangkang, Allah
mejelaskan tipa manusia pembangkang terhadap perintah Allah swt. hingga pada
akhirnya mereka tidak mau mendengarkan Al Qur’an[7].
Dalam riwayat lain yang memiliki asbabun nuzul yaitu terdapat pada ayat 15
mulai َْ‫ َو ِإنْ َجا َه َداك‬sampai kata ‫ َمع ُروفًا‬turun berkaitan dengan keislaman
Sa’ad bin Abi Waqas. Sedangkan mulai dari ‫َاب‬ َْ ‫ل َمنْ أَن‬ َ ْ‫ َواتَّبِع‬turun berkaitan
َْ ‫سبِي‬
dengan Abu Bakar. Ketika tersiar Abu Bakar tentnag keislaman Abu Bakar maka
beberapa orang Quraisy seperti Abdurahman bin Auf, Sa’ad bin Abi Waqas,
Sa’id bin Zaid, Ustman, Thalhah, dan Az zubair mendatangi Abu Bakar
menanyakan kabar tersebut. Setelah itu mereka mendatangi rasulullah
dan menyatakan keislaman mereka karena mengikuti apa yang telah ditempuh
Abu Bakar.

Anda mungkin juga menyukai