Disusun Oleh :
Adapun bagian–bagian yang terdapat pada blok diagram direct sequence spread
spectrum (DSSS) adalah data input atau d(t), chip rate atau c(t) dan phase modulator. Data
input atau d(t) adalah suatu data yang terdiri dari beberapa data biner. Chip rate atau c(t)
adalah Pseudonoise (PN) binary sequence biasanya dihasilkan oleh shift register cycle. Phase
modulator adalah fase modulasi pada sebuah blok diagram DSSS yang akan menghasilkan
spektrum.
Sistem direct sequence spread spectrum (DSSS) untuk mendapatkan hasil modulasi
BPSK, data input atau d(t), dikalikan dengan hasil chip rate atau c(t) yang dibangkitkan oleh
shift, dan hasil dari perkalian yang disebut dengan spreading signal, tersebut dimodulasikan
dengan sinyal carrier untuk menghasilkan hasil modulasi BPSK.
Adapun bagian-bagian yang terdapat pada blok diagram Frequency Hopping Spread
Spectrum (FHSS) adalah data input atau d(t), chip rate atau c(t), frequency synthesizer. Data
input atau d(t) adalah data yang di asumsikan berupa data biner. Chip Rata/Code Genarator
atau c(t) adalah beberapa data biner yang didapatkan dengan menggunakan shift register
cycle. Frequency synthesizer adalah proses lompatan-lompatan frekuensi dimana hasil chip
rate diubah kedalam bentuk gelombang.
Frekuensi pembawa c (t), yaitu urutan saluran, tergantung pada kode penyebaran,
yang dihasilkan oleh sumber pseudonoise (PN). Setiap TC detik, sumber PN menghasilkan nilai
k-bit baru. Nilai ini kemudian digunakan untuk mencari saluran dalam tabel saluran, dan yang
menentukan frekuensi c (t) untuk interval waktu itu.
3. CDMA
CDMA adalah bentuk komunikasi Direct Sequence Spread Spectrum. Secara umum,
komunikasi Spread Spectrum dibedakan oleh tiga elemen utama:
- Sinyal menempati bandwidth yang jauh lebih besar daripada yang diperlukan untuk
mengirim informasi. Ini menghasilkan banyak manfaat, seperti kekebalan terhadap
gangguan dan gangguan dan akses multi-pengguna, yang akan kita bahas nanti.
- Bandwidth tersebar melalui kode yang tidak tergantung pada data. Kemandirian kode
membedakan ini dari skema modulasi standar di mana modulasi data akan selalu
menyebar spektrum.
- Penerima menyinkronkan ke kode untuk memulihkan data. Penggunaan kode
independen dan penerimaan sinkron memungkinkan banyak pengguna mengakses
pita frekuensi yang sama secara bersamaan.
Untuk melindungi sinyal, kode yang digunakan adalah pseudo-random. Tampaknya
acak, tetapi sebenarnya deterministik, sehingga penerima dapat merekonstruksi kode untuk
deteksi sinkron. Kode pseudo-acak ini juga disebut pseudo-noise (PN).
- Frequency Hopping. Sinyal dengan cepat beralih antara frekuensi yang berbeda di
dalam bandwidth hopping pseudo-secara acak, dan penerima tahu sebelumnya di
mana menemukan sinyal pada waktu tertentu.
- Time Hopping. Sinyal ditransmisikan dalam semburan singkat pseudo-acak, dan
penerima tahu sebelumnya kapan akan mengharapkan meledak.
- Direct Sequence. Data digital dikodekan secara langsung pada frekuensi yang jauh
lebih tinggi. Kode dihasilkan pseudo-acak, penerima tahu bagaimana menghasilkan
kode yang sama, dan menghubungkan sinyal yang diterima dengan kode itu untuk
mengekstraksi data.
CDMA adalah sistem Direct Sequence Spread Spectrum. Sistem CDMA bekerja
langsung pada sinyal digital 64 kbit / detik. Sinyal-sinyal ini dapat berupa suara digital, saluran
ISDN, data modem, dll.