PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Administrasi sangat diperlukan bagi kelangsungan proses belajar mengajar dalam dunia
pendidikan. Semua itu tidak terlepas dari keaktifan orang-orang yang menguasai administrasi dalam
sekolah. Administrasi bukan hanya dalam keuangan saja, namun juga dalam keteraturan dalam
pembukuan. Administrasi adalah upaya menjadikan kegiatan kerja sama antara guru dan karyawan agar
proses belajar mengajar lebih efektif.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pentingnya mempelajari administrasi dan supervise pendidikan?
2. Apa konsep profesi pendidik dan tenaga kerja kependidikan?
C. TUJUAN
1. Mengetahui pentingnya mempelajari administrasi dan supervise pendidikan
2. Mengetahui apa saja konsep profesi pendidik dan tenaga kependidikan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
3. John M Pfiffner (1960) administrasi adalah suatu kegiatan proses terutama mengenai cara-
cara (alat-alat) sarana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Administrasi juga dapat
dirumuskan sebagai pengorganisasian dan pengarahan sumber daya manusia, tenaga kerja,
dan materi untuk mencapai tujuan yang dikehandaki.
4. Ordway Tead (1953) menjelaskan bahwa administrasi adalah usaha yang luas mencakup
segala bidang untuk memimpin, mengusahakan, mengatur kegiatan kerjasama manusia
yang ditujukan pada tujuan-tujuan dan maksud-maksud tertentu. Kepemimpinan sebagai
segala macam kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang supaya mereka bersatu dan mau
bekerjasama dalam mencapai tujuan yang dicita-citakan.
5. Sondang P. Siagian (1985:3) mengatakan administrasi adalah keseluruhan proses
pelaksanaan daripada keputusan yang telah diambil dan pelaksanaan itu pada umumnya
dilakukan oleh dua orang manusia atau lebih untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
6. The Liang Gie (1983:81) mengatakan bahwa administrasi adalah segenap rangkaian
kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilaksanakan oleh sekelompok orang
dalam bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
7. Syarif (1976 :7), Administrasi pendidikan adalah segala usaha bersama untuk
mendayagunakan sumber-sumber (personil maupun materil) secara efektif dan efisien
untuk menunjang tercapainya pendidikan.
8. Syamsi (1985:10) “administrasi adalah seluruh kegiatan dalam setiap usaha kerjasama yang
dilakukan oleh sekelompok atau lebih orang-orang secara bersama-sama dan simultan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.
9. Soepardi (1988:7) “ administrasi adalah keseluruhan proses kegiatan-kegiatan kerja sama
yang dilakukan oleh sekelompok atau lebih oarang-orang secara bersama-sama dan
simultan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
10. Sutisna (1979:2-3) adalah : Administrasi pendidikan adalah keseluruhan (proses) yang
membuat sumber-sumber personil dan materiil sesuai yang tersedia dan efektif bagi
tercapainya tujuan-tujuan bersama. Ia mengerjakan fungsifungsinya dengan jalan
mempengaruhi perbuatan orang-orang. Proses ini meliputi perencanaan, organisasi,
koordinasi, pengawasan, penyelenggaraan dan pelayanan dari segala sessuatu mengenai
urusan sekolah yang langsung berhubungan dengan pendidikan seklah seperti kurikulum,
guru, murid, metode-metode, alat-alat pelajaran, dan bimbingan. Juga soal-soal tentang
tanah dan bangunan sekolah, perlengkapan, pembekalan, dan pembiayaan yang diperlukan
penyelenggaraan pendidikan termasuk didalamnya.
11. Hadari Nawawi1 mengatakan administrasi pendidikan adalah rangkaian kegiatan atau
keseluruhan proses pengendalian usaha kerja sama sejumlah orang untuk mencapai tujuan
pendidikan secara berencana dan sistematis yang diselenggarakan dalam lingkungan
tertentu, terutama berupa pendidikan lembaga formal.
6. Sedangkan dalam encyclopedia of educational research chester W. Haris mendefinisikan
3
administrasi pendidikan sebagai suatu proses pengintegrasian segala usaha pendayagunaan
sumber-sumber personalia dan material sebagai usaha untuk meningkatkan secara efektif
pengembangan kwalitas manusia2.
12. Engkoswara (1987 : 42) Administrasi pendidikan dalam arti yang seluas-luasnya adalah
suatu ilmu yang mempelajari penataan sumber daya yaitu sumber daya manusia, kurikulum
atau sumber belajar dan fasilitas untuk mencapai tujuan pendidikan secara optimal dan
menciptakan suasana yang baik bagi manusia, yang turut serta dalam pencapaian tujuan
pendidikan yang disepakati. Administrasi pendidikan pada dasarnya adalah suatu media
belaka untuk mencapai tujuan pendidikan secara produktif yaitu efektif dan efisien.
13. Purwanto dan Djojopranoto (1981:14) bahwa : Karena administrasi pendidikan merupakan
suatu usaha bersama yang dilakukan untuk mendayagunakan semua sumber daya baik
manusia, uang, bahan dan peralatan serta metode untuk mencapai tujuan pendidikan secara
efektif dan efisien.
Jadi, Administrasi pendidikan adalah proses keseluruhan kegiatan bersama dalam
bidang pendidikan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pelaporan,
pengkoordinasian, pengawasan dan pembiayaan, dengan menggunakan atau memanfaatkan
fasilitas yang tersedia, baik personil, materiil, maupun spirituil untuk mencapai tujuan
pendidikan secara efektif dan efisien.”
14. Djam’an Satori, (1980: 4) mengatakan Administrasi pendidikan dapat diartikan sebagai
keseluruhan proses kerjasama dengan memanfaatkan semua sumber personil dan materil
yang tersedia dan sesuai untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan secara
efektif dan efisien…
15. Made Pidarta, (1988:4) berpendapat, Dalam pendidikan, manajemen itu dapat diartikan
sebagai aktivitas memadukan sumber-sumber pendidikan agar terpusat dalam usaha
mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan sebelumnya
16. Biro Perencanaan Depdikbud, (1993:4), Manajemen pendidikan ialah proses perencanaan,
peng-organisasian, memimpin, mengendalikan tenaga pendidikan, sumber daya pendidikan
untuk mencapai tujuan pendidikan, mencerdaskan kehidupan bangsa, mengembangkan
manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berbudi pekerti yang luhur, memiliki pengetahuan, keterampilan, kesehatan jasmani dan
rohani, kepribadian yang mantap, mandiri, serta bertanggung jawab kemasyarakat dan
kebangsaan
17. Soebagio Atmodiwirio. (2000:23) menjelaskan bahwa Manajemen pendidikan dapat
didefinisikan sebagi proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin, mengendalikan
tenaga pendidikan, sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan.
18. Stephen J. Knezeich Administrasi pendidikan merupakan sekumpulan fungsi-fungsi
organisasi yang memiliki tujuan utama untuk menjamin efisiensi dan efektivitas pelayanan
pendidikan, sebagaimana pelaksanaan kebijakan melalui perencanaan, pengambilan
4
keputusan, perilaku kepemimpinan, penyiapan alokasi sumber daya, stimulus dan
koordinasi personil, dan iklim organisasi yang kondusif, serta menentukan perubahan
esensial fasilitas untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dan masyarakat di masa depan
19. Daryanto (1998:8) mengemukakan administrasi pendidikan adalah “suatu cara bekerja
dengan orang-orang, dalam rangka usaha mencapai tujuan pendidikan yang efektif”.
20. Dasuqi dan Somantri (1992:10) mengemukakan administrasi pendidikan adalah upaya
menerapkan kaidah-kaidah administrasi dalam bidang pendidikan
21. Sagala (2005:27) mengemukakan bahwa administrasi pendidikan adalah penerapan ilmu
administrasi dalam dunia pendidikan atau sebagai penerapan administrasi dalam
pembinaan, pengembangan, dan pengendalian usaha dan praktek-praktek pendidikan.
1. Profesi Pendidik
Kata profesi berasal dari bahasa Yunani “Pbropbaino” yang berarti menyatakan secara
publik dan dalam bahasa latin disebut “professio” yang digunakan untuk menunjukkan
pernyataan publlik yang dibuat oleh seorang yang bermaksud menduduki jabatan publik.
Menurut De George, profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk
menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.
Dalam UU No.20 tahun 2003 dijelaskan bahwa pendidik adalah seseorang yang
secara sadar dan terencana dapat mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya dan masyarakat.
2. Tenaga Kependidikan
Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat
untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Yang termasuk dalam tenaga kependidikan
adalah kepala satuan pendidikan, pendidik, dan tenaga kependidikan lainnya. Kepala satuan
pendidikan yaitu orang yang berwenang dan bertanggungjawab dalam memimpin satuan
pendidikan tersebut seperti kepala sekolah, rektor, direktur, dll. Tenaga kependidikan lainnya
adalah yang berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan, walaupun
secara tidak langsung terlibat dalam proses pendidikan, diantaranya :
9
1. wakil-wakil/kepala urusan : umumnya pendidik yang mempunyai tugas tambahan
dalam bidang yang khusus, untuk membantu kepala satuan pendidikan dalam
penyelenggaraan pendidikan pada instasi tersebut.
2. tata usaha : tenaga kependidikan yang bertugas dalam bidang administrasi instansi
tersebut. Bidang administrasi yang dikelola diantaranya administrasi surat menyurat
dan pengarsipan, administrasi kepegawaian, administrasi peserta didik, keuangan dan
inventaris.
3. laboran : petugas khusus yang bertanggung jawab terhadap alat dan bahan di
laboratorium.
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Administrasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk membantu,
melayani, mengarahkan, atau mengatur semua kegiatan didalam mencapai suatu tujuan.
Administrasi dalam pendidikan yang tertib dan teratur, sangat diperlukan untuk
meningkatkan kemampuan pengelolaan pendidikan bagi Kepala Sekolah dan Guru.
Peningkatan kemampuan tersebut akan berakibat positif, yaitu makin meningkatnya
efisiensi, mutu dan perluasan pada kinerja di dunia pendidikan tersebut
11
DAFTAR PUSTAKA
https://mazguru.wordpress.com/2009/03/30/pentingnya-supervisi-pendidikan-sebagai-upaya-
peningkatan-profesionalisme-guru/, diakses pada tanggal 04 Februari 2017
http://nizaralkadiri.blogspot.co.id/2014/11/konsep-dasar-profesi-dan-profesi.html, diakses
pada tanggal 04 Februari 2017
http://winamartiana.blogspot.co.id/2011/01/pentingnya-administrasi-pendidikan.html, diakses
pada tanggal 04 Februari 2017
12