HASIL ANALISIS
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Usia pada Keluarga Binaan di Kampung Andil RT 004/RW
001, Desa Talok, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, September 2017
NO USIA JUMLAH RESPONDEN %
1 15 –25 tahun 4 31%
2 26 –35 tahun 3 31%
3 36 - 45 tahun 0 26%
4 46 –55 tahun 1 6%
5 56 –65 tahun 4 6%
6 66 –75 tahun 1
Total 13 100%
36%
Rendah
Tinggi
64%
Pekerjaan
15%
Tidak Bekerja
39%
Buruh
23% Ibu Rumah Tangga
Wiraswasta
23%
Grafik 4.2. Distribusi Frekuensi Pekerjaan Responden di Keluarga Binaan, Kampung Andil
RT 004/RW 001, Desa Talok, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten,
November 2017.
Dari diagram 4.2. terlihat jenis pekerjaan terbanyak dari keluarga binaan adalah Tidak
bekerja (39%).
Penghasilan
0%
< UMR
≥ UMR
100%
Grafik 4.3. Distribusi Frekuensi Penghasilan Responden di Keluarga Binaan, Kampung Andil
RT 004/RW 001, Desa Talok, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten,
November 2017.
Dari diagram 4.3. terlihat jumlah penghasilan terbanyak dari keluarga binaan adalah <
UMR Rp 3.270.000 (100%).
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Perilaku Membuang Sampah Rumah Tangga pada Keluarga
Binaan di Kampung Andil RT 004/RW 001, Desa Talok Kecamatan Kresek, Kabupaten
Tangerang, Provinsi Banten, November 2017
Perilaku Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Jumlah Persentase
Baik 1 0%
Buruk 12 100 %
Total 13 100%
Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan pada Keluarga Binaan di Kampung Etek
RT 009/RW 003, Desa Kemuning Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten,
September 2017
Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase
Tingkat Pendidikan Tinggi 4 19 %
Tingkat Pendidikan Rendah 9 81%
Total 13 100 %
Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Tingkat Pendapatan pada Keluarga Binaan di Kampung Andil
RT 004/RW 001, Desa Talok Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten,
November 2017
Pendapatan Jumlah Persentase
Pendapatan tinggi 0 0%
Pendapatan rendah 13 100 %
Total 13 100%
Berdasarkan dari Tabel 4.5. didapatkan bahwa sebanyak 0 responden (0%) memiliki
pendapatan yang tinggi, sedangkan 13 responden (100%) memiliki pendapatan yang rendah.
Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Sosial Budaya Mengenai Membuang Sampah Rumah Tangga
pada Keluarga Binaan di Kampung Etek RT 009/RW 003, Desa Kemuning Kecamatan Kresek,
Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, September 2017
Sosial Budaya Jumlah Persentase
Persepsi Baik 2 19 %
Persepsi Buruk 11 81%
Total 13 100 %
Berdasarkan Tabel 4.6. didapatkan bahwa sebagian besar responden memiliki persepsi
buruk yaitu sebanyak 11 responden (81%) dan hanya sebanyak 2 responden ( 19%) yang
memiliki persepsi baik.
Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Sarana Mengenai Membuang Sampah Rumah Tangga pada
Keluarga Binaan di Kampung Etek RT 009/RW 003, Desa Kemuning Kecamatan Kresek,
Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, September 2017
Sarana Jumlah Persentase
Mendukung 3 19 %
Tidak Mendukung 10 81%
Total 13 100 %
Berdasarkan Tabel 4.7. didapatkan bahwa sebagian besar responden tidak memiliki
sarana yang mendukung yaitu sebanyak 10 responden (81%) dan hanya sebanyak 3 responden
( 19%) yang memiliki sarana yang mendukung.
- Membuka pandangan tentang jenis sampah, cara membuang sampah dan akibat yang
akan ditimbulkan dari pengelolaan sampah yang salah pada keluarga binaan.
- Memberikan poster dan gambar-gambar tentang jenis sampah dan cara membuang
sampah yang baik dan benar.
Terpilihnya intervensi tersebut dikarenakan penyuluhan merupakan salah satu cara
yang cukup efektif dan efisien untuk mengubah perilaku keluarga binaan terhadap membuang
sampah rumah tangga yang kurang baik. Dan menyediakan tempat sampah rumah tangga
merupakan salah satu cara yang efektif dan sederhana. Pemberian poster tentang jenis sampah
dan cara membuang sampah berfungsi sebagai alat bantu untuk memperlancar komunikasi
dan perluasaan informasi. Gambar-gambar digunakan untuk demonstrasi contoh jenis
sampah, dan akibat yang ditimbulkan. Terpilihnya intervensi tersebut dikarenakan adanya
keterbatasan kemampuan dari peneliti untuk melakukan intervensi.
1. Konsep Acara
Persiapan
(3) Menghubungi pemilik rumah, Tn. Tabrani dan meminta izin memakai tempat
tersebut untuk kegiatan penyuluhan.
(4) Menghubungi seluruh kepala keluarga binaan untuk mengajak seluruh anggota
keluarga untuk berkumpul ditempat, pada waktu yang sudah ditentukan
Pelaksanaan
(1) Penyuluhan dan pelatihan dilaksanakan pada pukul 12.30 WIB ditempat yang
sudah ditentukan
(2) waktu dan tempat yang telah ditentukan
Acara penyuluhan dan pelatihan dilaksanakan hari kamis tanggal 14 Desember 2017
diruangan teras rumah salah satu keluarga binaan dikampung Andil, desa Talok dan
berlangsung 12.30-14.00 WIB