Anda di halaman 1dari 9

BAB IV

HASIL ANALISIS

4.1. Karakteristik Responden


Hasil analisis ini ditampilkan melalui bentuk tabel dan diagram yang diambil dari data
karakteristik responden yang terdiri dari 13 orang dalam empat keluarga binaan di Kampung
Andil RT 004/RW 001, Desa Talok, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Provinsi
Banten, yakni: Keluarga Tn. Tabrani, Ny. Utin, Tn. Romli, dan Tn. Tabri.

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Usia pada Keluarga Binaan di Kampung Andil RT 004/RW
001, Desa Talok, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, September 2017
NO USIA JUMLAH RESPONDEN %
1 15 –25 tahun 4 31%
2 26 –35 tahun 3 31%
3 36 - 45 tahun 0 26%
4 46 –55 tahun 1 6%
5 56 –65 tahun 4 6%
6 66 –75 tahun 1
Total 13 100%

Berdasarkan tabel 4.1. tentang distribusi frekuensi berdasarkan usia responden di


keluarga binaan didapatkan jumlah responden berusia 15 –25 tahun (4 orang), 26–35 tahun
(3 orang) dan 36 - 45 tahun (0 orang), 46-55 tahun (1 orang), 56-65 tahun (4 orang), dan 66-75
tahun (1 orang).
Pendidikan

36%
Rendah
Tinggi
64%

Grafik 4.1 Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Responden di Keluarga Binaan di


Kampung Andil RT 004/RW 001, Desa Talok, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang,
Provinsi Banten, November 2017

Berdasarkan dari diagram 4.1. terlihat tingkat pendidikan terbanyak responden di


keluarga binaan adalah rendah (belum tamat SD, SD/sederajat, SLTP/ sederajat) (64%).

Pekerjaan

15%
Tidak Bekerja
39%
Buruh
23% Ibu Rumah Tangga
Wiraswasta

23%

Grafik 4.2. Distribusi Frekuensi Pekerjaan Responden di Keluarga Binaan, Kampung Andil
RT 004/RW 001, Desa Talok, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten,
November 2017.

Dari diagram 4.2. terlihat jenis pekerjaan terbanyak dari keluarga binaan adalah Tidak
bekerja (39%).
Penghasilan

0%

< UMR
≥ UMR

100%

Grafik 4.3. Distribusi Frekuensi Penghasilan Responden di Keluarga Binaan, Kampung Andil
RT 004/RW 001, Desa Talok, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten,
November 2017.
Dari diagram 4.3. terlihat jumlah penghasilan terbanyak dari keluarga binaan adalah <
UMR Rp 3.270.000 (100%).

4.2. Analisis Univariat


Hasil analisis data disajikan dalam bentuk tabel dan diagram berdasarkan variabel-
variabel dalam check list dan kuesioner yang diambil langsung pada enam rumah keluarga
binaan pada bulan November 2017.

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Perilaku Membuang Sampah Rumah Tangga pada Keluarga
Binaan di Kampung Andil RT 004/RW 001, Desa Talok Kecamatan Kresek, Kabupaten
Tangerang, Provinsi Banten, November 2017
Perilaku Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Jumlah Persentase
Baik 1 0%
Buruk 12 100 %
Total 13 100%

Berdasarkan dari Tabel 4.2. didapatkan responden terbanyak memiliki perilaku


membuang sampah rumah tangga pada keluarga binaan yang buruk (100%).
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Membuang Sampah Rumah Tangga Pada
Keluarga Binaan di Kampung Andil RT 004/RW 001, Desa Talok Kecamatan Kresek,
Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, November 2017
Pengetahuan Tentang Membuang Jumlah Persentase (%)
Sampah Rumah Tangga
Baik 6 12,5%
Buruk 7 87,5%
Total 13 100%

Berdasarkan tabel 4.3. didapatkan responden terbanyak memiliki pengetahuan


mengenai membuang sampah rumah tangga pada keluarga binaan yang buruk (87,5%) dan
memiliki pengetahuan mengenai membuang sampah rumah tangga yang baik (12,5%).

Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan pada Keluarga Binaan di Kampung Etek
RT 009/RW 003, Desa Kemuning Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten,
September 2017
Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase
Tingkat Pendidikan Tinggi 4 19 %
Tingkat Pendidikan Rendah 9 81%
Total 13 100 %

Berdasarkan Tabel 4.4. didapatkan bahwa sebagian besar responden berpendidikan


rendah yaitu sebanyak 9 responden (81%) dan hanya sebanyak 4 responden ( 19%) yang
memiliki taraf pendidikan yang tinggi.

Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Tingkat Pendapatan pada Keluarga Binaan di Kampung Andil
RT 004/RW 001, Desa Talok Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten,
November 2017
Pendapatan Jumlah Persentase
Pendapatan tinggi 0 0%
Pendapatan rendah 13 100 %
Total 13 100%

Berdasarkan dari Tabel 4.5. didapatkan bahwa sebanyak 0 responden (0%) memiliki
pendapatan yang tinggi, sedangkan 13 responden (100%) memiliki pendapatan yang rendah.
Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Sosial Budaya Mengenai Membuang Sampah Rumah Tangga
pada Keluarga Binaan di Kampung Etek RT 009/RW 003, Desa Kemuning Kecamatan Kresek,
Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, September 2017
Sosial Budaya Jumlah Persentase
Persepsi Baik 2 19 %
Persepsi Buruk 11 81%
Total 13 100 %

Berdasarkan Tabel 4.6. didapatkan bahwa sebagian besar responden memiliki persepsi
buruk yaitu sebanyak 11 responden (81%) dan hanya sebanyak 2 responden ( 19%) yang
memiliki persepsi baik.

Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Sarana Mengenai Membuang Sampah Rumah Tangga pada
Keluarga Binaan di Kampung Etek RT 009/RW 003, Desa Kemuning Kecamatan Kresek,
Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, September 2017
Sarana Jumlah Persentase
Mendukung 3 19 %
Tidak Mendukung 10 81%
Total 13 100 %

Berdasarkan Tabel 4.7. didapatkan bahwa sebagian besar responden tidak memiliki
sarana yang mendukung yaitu sebanyak 10 responden (81%) dan hanya sebanyak 3 responden
( 19%) yang memiliki sarana yang mendukung.

4.3. Rencana Intervensi Pemecahan Masalah


Setelah dilakukan analisis data hasil penelitian, untuk menentukan rencana intervensi
pemecahan masalah digunakan diagram fishbone. Tujuan pembuatan diagram fishbone yaitu
untuk mengetahui penyebab masalah sampai dengan akar -akar penyebab masalah sehingga
dapat ditentukan rencana intervensi pemecahan masalah dari setiap akar penyebab masalah
tersebut. Adapun diagram fishbone dapat dilihat sebagai tabel berikut :
Gambar 4.1 Skema Fishbone
Tabel 4.8. Alternatif Pemecahan Masalah dan Rencana Intervensi
No. Akar Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Rencana Intervensi
Masalah

1. Kurangnya biaya dan Memberikan informasi Memberikan sosialisasi


kurangnya minat untuk kepada keluarga binaan mengenai manfaat
sekolah tentang pentingnya bersekolah
pendidikan
2. Rendahnya pengetahuan Memberikan informasi Memberikan penyuluhan
masyarakat tentang jenis kepada keluarga binaan tentang jenis sampah, cara
sampah, cara membuang tentang jenis sampah, membuang sampah yang
sampah yang benar, dan cara membuang sampah benar, dan akibat yang
akibat yang akan ditimbulkan yang benar, dan akibat akan ditimbulkan dari
dari cara membuang sampah yang akan ditimbulkan membuang sampah yang
yang salah dari membuang sampah salah
yang salah
3. Persepsi keluarga binaan Memberikan informasi Memberikan peyuluhan
yang salah terhadap tentang pengelolaan mengenai pengolahan
pengelolaan sampah, yaitu sampah yang benar sampah Rumah tangga.
dengan dibakar Yang salah satunya dengan
mengolah sampah organik
menjadi kompos dengan
teknik biopori
Mengumpulkan kelurga
binaan dalam forum.
4. Keluaga binaan tidak Memberikan informasi Memberikan Penyuluhan
memprioritasakan pengadaan kepada keluarga binaan kepada keluarga binaan
tempat sampah disetiap tentang penting nya pentingnya pengadaan
rumah pengadaan tempat tempat sampah disetiap
sampah rumah
5.

4.4. Intervensi Pemecahan Masalah Yang Terpilih

Intervensi terpilih yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

- Membuka pandangan tentang jenis sampah, cara membuang sampah dan akibat yang
akan ditimbulkan dari pengelolaan sampah yang salah pada keluarga binaan.

- Memberikan penyuluhan mengenai pengelolaan sampah serta menjelaskan cara-cara


membuang sampah yang baik dan benar agar mengurangi akibat dari membuang
sampah yang kurang baik, yang salah satunya dengan menyediakan tempat sampah di
setiap depan rumah keluarga binaan

- Memberikan poster dan gambar-gambar tentang jenis sampah dan cara membuang
sampah yang baik dan benar.
Terpilihnya intervensi tersebut dikarenakan penyuluhan merupakan salah satu cara
yang cukup efektif dan efisien untuk mengubah perilaku keluarga binaan terhadap membuang
sampah rumah tangga yang kurang baik. Dan menyediakan tempat sampah rumah tangga
merupakan salah satu cara yang efektif dan sederhana. Pemberian poster tentang jenis sampah
dan cara membuang sampah berfungsi sebagai alat bantu untuk memperlancar komunikasi
dan perluasaan informasi. Gambar-gambar digunakan untuk demonstrasi contoh jenis
sampah, dan akibat yang ditimbulkan. Terpilihnya intervensi tersebut dikarenakan adanya
keterbatasan kemampuan dari peneliti untuk melakukan intervensi.

Penyuluhan diselenggarakan pada hari Kamis, 14 Desember 2017 mengenai Perilaku


Membuang Sampah Rumah Tangga yang Baik dan Benar. Menggunakan komunikasi secara
Mass Group dengan jumlah peserta sebanyak 14 orang dari 4 keluarga binaan di RT 004 RW
001 Kampung Andil, Desa Talok, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Provinsi
Banten.

Kami mempresentasikan materi penyuluhan dalam bentuk poster dan gambar-gambar


mengenai jenis sampah dan cara membuang sampah yang baik dan benar dan kami juga
membuka sesi tanya jawab. Peserta penyuluhan terlihat antusias dan memperhatikan selama
kegiatan penyuluhan berlangsung.

Menetapkan kegiatan operasional

1. Konsep Acara

 Persiapan

(1) Menentukan waktu pelaksanaan penyuluhan dan pelatihan

(2) Mempersiapkan konsep acara dan media yang akan digunakan

(3) Menghubungi pemilik rumah, Tn. Tabrani dan meminta izin memakai tempat
tersebut untuk kegiatan penyuluhan.

(4) Menghubungi seluruh kepala keluarga binaan untuk mengajak seluruh anggota
keluarga untuk berkumpul ditempat, pada waktu yang sudah ditentukan

 Pelaksanaan

(1) Penyuluhan dan pelatihan dilaksanakan pada pukul 12.30 WIB ditempat yang
sudah ditentukan
(2) waktu dan tempat yang telah ditentukan

(3) Teknik Pelaksanaan acara dilaksanakan secara bersama dengan anggota


keluarga binaan sebagai peserta penyuluhan dan pelatihan membuang sampah
yang baik dan benar

(4) Acara penyuluhan dan pelatihan dilaksanakan menggunakan media informasi


dalam bentuk poster dan gambar-gambar serta mendemonstrasikan membuang
sampah dengan baik dan benar

(5) Acara berakhir pada pukul 14.00 WIB

2. Waktu dan tempat

Acara penyuluhan dan pelatihan dilaksanakan hari kamis tanggal 14 Desember 2017
diruangan teras rumah salah satu keluarga binaan dikampung Andil, desa Talok dan
berlangsung 12.30-14.00 WIB

Anda mungkin juga menyukai