Anda di halaman 1dari 2

Kegiatan pertambangan merupakan kegiatan yang mengupayakan pencarian, penambangan,

pengolahan, pemanfaatan dan penjualan bahan galian mineral atau batubara. Konsep
pertambangan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan, meliputi :
Penyelidikan Umum (Prospecting)
Eksplorasi (Eksplorasi Pendahuluan dan Eksplorasi Rinci)
Studi Kelayakan (Studi teknis, Studi Lingkungan, Studi Ekonomis)
Persiapan Produksi (Development, Construction)
Penambangan (Pembongkaran, Pemuatan, Pengangkutan dan Penimbunan)
Reklamasi dan Pengelolaan Lingkungan
Pengolahan (Mineral Dressing)
Pemurnian atau Metalurgi Ekstaksi
Pemasaran
Corporate Social Responsibility (CSR)
Pengakhiran Tambang (Mine Closure)

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahunn 2009, Kegiatan usaha pertambangan


dikelompokkan menjadi pertambangan mineral dan pertambangan batubara. Pertambangan
Mineral digolongkan menjadi :
Pertambangan Mineral Radioaktif
Pertambangan Mineral Logam
Pertambangan Mineral Bukan Logam
Pertambangan Batuan

Penggolongan bahan galian pada Undang-Undang No 4 Tahun 2009 dijelaskan pada


perarturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan
Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara di Pasal 2 ayat 2. Pertambangan
Mineral dan Batubara sebagaimana dimaksud kedalam 5 (lima ) golongan komoditas
tambang, diantaranya adalah :
Mineral Radioaktif; Mineral Radioaktif meliputi radium, thorium, uranium, monasit, dan
bahan galian radioaktif lainnya.
Mineral Logam; Mineral Logam meliputi emas, tembaga, perak, timbal, seng, timah, nikel,
platina, bauksit, zirkonium, aluminium dan lain sebagainya.
Mineral Bukan Logam; Mineral Bukan Logam meliputi intan, pasir kuarsa, belerang,
zirkon, cball clay, batu gamping, gipsum, kaolin dan lain sebagainya.
Batuan; Batuan meliputi tanah urug, kerikil berpasir alami (sirtu), pasir urug, pasir pasang,
gabro, andesit, granodiorit, granit, marmer dan lain sebagainya.
Batubara; Batubara meliputi bitumen padat, batuan aspal, batubara dan gambut.

Metode-metode dalam kegiatan pertambangan terdiri dari :


Metode penambangan terbuka (Surface Mining); Tambang terbuka adalah metode
penambangan yang segala kegiatan atau aktivitas penambangannya dilakukan dipermukaan
bumi dan aktivitas kerjanya berhubungan langsung dengan udara luar.
Metode penambangan bawah tanah (Underground Mining); Tambang bawah tanah
adalah metode penambangan yang segala kegiatan atau aktivitas penambangannya dilakukan
dibawah permukaan bumi dan kerjanya tidak langsung berhubungan dengan udara luar.
Metode penambangan bawah air (Underwater Mining); Penambangan bawah laut adalah
proses pengambilan mineral atau bahan galian yang relatif baru yang dilakukan dilantai
samudera.

Anda mungkin juga menyukai