Anda di halaman 1dari 9

 

PENGARUH KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (Annona


Muricata L.) DAN SIMVASTATIN TERHADAP KADAR KOLESTEROL
TOTAL DAN LOW DENSITY LIPOPROTEIN (LDL) TIKUS YANG
DIINDUKSI PAKAN TINGGI LEMAK

Ririn Lispita Wulandari1), Sri Susilowati1), Murnik Asih1)

1)
Fakultas Farmasi, Universitas Wahid Hasyim Semarang

INTISARI

Daun sirsak dapat digunakan sebagai obat hiperkolesterol. Simvastatin merupakan salah
satu obat yang dapat digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol total dan LDL. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui efektifitas pemberian terapi kombinasi EEDS dan simvastatin dalam
menurunkan kadar kolesterol total dan LDL tikus yang diinduksi pakan tinggi lemak dibandingkan
pemberian EEDS tunggal atau simvastatin tunggal.
Penelitian ini bersifat eksperimental dengan pos-test only control group design.
Menggunakan hewan uji sebanyak 30 ekor tikus jantan galur wistar dibagi menjadi 6 kelompok.
Hewan uji diberi pakan tinggi lemak dua kali sehari selama 14 hari kecuali kelompok kontrol
normal, pemberian sediaan uji satu kali sehari selama 5 hari. Pengukuran kadar kolesterol total
menggunakan reagen kit CHOD-PAP dan pengukuran kadar LDL menggunakan metode Direct
Enzymatic Colorimetric Test dengan alat spektrofotometer UV-Visibel. Data dianalisis secara
statistik dengan uji One Way Anova dan dilanjutkan dengan uji Tukey.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian EEDS dapat menurunkan kadar LDL
tikus yang diinduksi pakan tinggi lemak. kombinasi EEDS dan simvastatin dapat menghambat
peningkatan kadar kolesterol total dan LDL tidak berbeda bermakna (p>0,05) yang berarti
mempunyai kemampuan yang sama dalam menurunkan kadar kolesterol total dan LDL tikus yang
diinduksi pakan tinggi lemak dibandingkan dengan pemberian simvastatin tunggal maupun EEDS
tunggal.
Kata Kunci: Hiperkolesterol, Ekstrak Etanol Daun Sirsak, Kolesterol Total, LDL.

ABSTRACT

Soursop leaves can be used as a drug hypercholesterolemia. Simvastatin is one of the drugs
that can be used to lower total cholesterol and LDL. This study aims to determine the effectiveness
of combination therapy EEDS and simvastatin in inhibiting elevated levels of total cholesterol and
LDL induced rats a high-fat feed when compared with simvastatin alone or single EEDS.
This study is experimental with post-test only control group design. Using the test animals
were 30 male rats Wistar strain were divided into 6 groups. Test animals fed a high-fat twice daily
for 14 days except for the normal control group, the test preparation administration once a day for 5
days. Measurement of total cholesterol using the reagent kit CHOD-PAP and LDL measurement
method Direct Enzymatic Colorimetric Test with a spectrophotometer UV-Visibel. Data were
statistically analyzed by One Way Anova followed by Tukey test.
The results showed that administration of EEDS can inhibit LDL levels induced rats a high-
fat feed. eeds combination and simvastatin can inhibit the increase in total and LDL cholesterol
levels did not differ significan (p> 0.05), which means it has the same ability in lowering total
cholesterol and LDL induced rats a high-fat feed simvastatin compared with administration of
single and single EEDS.
Keywords: Hypercholesterolemia, Soursop Leaf Extract Ethanol, Total Cholesterol, LDL.

24 
 
 
 

PENDAHULUAN darah pada tikus jantan (Rattus novergicus).


Hiperkolesterol adalah keadaan dimana Sampai saat ini belum ada penelitian yang
terjadi peningkatan kadar kolesterol total mengungkap mengenai daun sirsak sebagai
yang disertai dengan peningkatan kadar Low penghambat penurunan kadar LDL maupun
Density Lipoprotein ( LDL) plasma dalam trigliserida dan sebagai peningkatan kadar
darah puasa. Secara klinis, kadar kolesterol HDL. Kandungan kimia dalam daun sirsak
total digunakan sebagai tolak ukur, walaupun yang dapat menurunkan kolesterol diduga
secara patofisiologi yang paling berperan adanya senyawa sitosterol dan kalium.
sebagai faktor resiko adalah LDL. Terapi Pengobatan hiperkolesterol tidak jarang
obat-obatan konvensional telah diteliti secara menggunakan lebih dari satu obat.
luas dan telah diakui digunakan untuk Pengobatan kombinasi merupakan salah satu
menurunkan kadar kolesterol dalam darah. strategi penatalaksanaan lipid yang optimum,
Beberapa golongan antihiperkolesterol yaitu dengan menggunakan dua macam obat
menurut National Heart Lung and Blood yang mempunyai mekanisme kerja yang
Institute (NHLBI) (2001) adalah bile acid berbeda (Supellman, 2003). Pemberian
sequestrants (kolestiramin, kolestipol, kombinasi simvastatin dan ekstrak etanol
kolesevelam), fibrat (klofibrat, fenofibrat, daun sirsak diharapkan dapat meminimum
gemfibrozil), niasin (vitamin B3), statin terjadinya efek samping yang terdapat pada
(atorvastatin, fluvastatin, lovastatin, simvastatin, serta mampu memberikan efek
pravastatin, rosuvastatin, cerivastatin dan obat yang sinergis.
simvastatin).Mekanisme kerja simvastatin Berdasarkan pemaparan di atas perlu
dalam menurunkan kadar kolesterol dan dilakukan penelitian untuk mengetahui
LDL adalah dengan cara menginhibisi enzim pengaruh pemberian kombinasi ekstrak
3-hydroxy-3-methylglutaroyl-coenzyme A etanol daun sirsak dan simvastatin dalam
(HMG-CoA) reduktase secara kompetitif. menghambat peningkatan kadar kolesterol
Obat ini menghambat aktivitas enzim HMG- total dan LDL tikus yang diinduksi pakan
CoA reduktase yang mengubah Asetil-CoA tinggi lemak.
menjadi asam mevalonat. Pada proses
sintesis kolesterol di hati simvastatin dapat METODE PENELITIAN
meningkatkan aktivitas reseptor LDL Bahan Penelitian
sehingga kecepatan metabolisme LDL oleh Bahan tanaman adalah daun sirsak,
hati menjadi lebih cepat dan simpanan LDL hewan uji yang digunakan dalam penelitian
plasma menjadi berkurang (Katzung, 2002). ini adalah tikus jantan (Rattus norvegicus)
Berbagai studi mendukung bukti ilmiah galur Wistar, simvastatin, CMC-Na, Etanol
berbagai antihiperkolesterol di atas secara 70%, pakan tinggi lemak: minyak babi,
efektif dapat menurunkan kadar kolesterol minyak kelapa kuning telur itik dan serbuk
serum, tetapi juga menyebabkan berbagai kolesterol, Reagen kit CHOD-PAP
efek samping. Efek samping dari simvastatin cholesterol FS* Diasys® untuk pemeriksaan
diantaranya nyeri abdominal, konstipasi, kadar kolesterol total dan reagen direct
asthenia nyeri kepala, mual, reaksi enzymatic colorimetric test (Diasys) untuk
hipersensitif, miopati dan rabdomiolisis pemeriksaan LDL.
(NHLBI, 2001).
Daun sirsak memiliki beberapa Alat Penelitian
kandungan senyawa aktif, antara lain Blender, tampah, ayakan nomor 40
flavonoid, alkaloid, asam lemak, fitosterol, mesh, toples, oven, sampul coklat, solasi,
mirisil alkohol dan anonol (Asprey dan timbangan listrik, moisture balance,
Thornton, 2000). Flavonoid dapat seperangkat alat maserasi, toples kaca, alat-
menurunkan kadar kolesterol darah dengan alat gelas, kain flannel, vaccum rotary
cara meningkatkan ekskresi asam empedu evaporator, corong pisah, kertas saring dan
dan mengurangi kekentalan (viskositas) pengaduk, kandang tikus, timbangan hewan
darah, sehingga mengurangi terjadinya uji, alat-alat gelas, spuit injeksi oral,
pengendapan lemak pada pembuluh darah mikropipet, cawan petri, tabung
(Zarrabal dkk., 2005). Penelitian yang telah sentrifugasi,eppendrof,mikrohaematokrit,
dilakukan oleh Uneputty dkk. (2013) microtip, vortex, rak tabung reaksi, magnetic
menyimpulkan bahwa Infusa daun sirsak stirrer dan Spektrofotometer UV-Visibel
berpotensi menurunkan kadar kolesterol

25 
 
 
 

Jalannya Penelitian pada kelompok I sebagai kelompok


1. Pembuatan Ekstrak Etanol Daun kontrol normal, kelompok II sebagai
Sirsak kontrol hiperkolesterol yang diberi
Serbuk daun sirsak diekstraksi dengan CMC-Na 0,5% dosis 12,5
metode maserasi. Serbuk simplisia mg/kgBB/hari, kelompok III diberi
daun sirsak sebanyak 1,75 kg obat simvastatin tunggal dosis 1
dimasukkan ke dalam toples, mg/kgBB/hari, kelompok IV sebagai
ditambah cairan penyari etanol 70% kelompok ekstrak etanol daun sirsak
sebanyak 13,125 L, ditutup dan dosis 200 mg/kgBB/hari, kelompok V
didiamkan selama lima hari diberi ekstrak etanol daun sirsak dosis
terlindung dari cahaya sambil sesekali 200 mg/kgBB/hari dan simvastatin
diaduk. Setelah lima hari, campuran dosis 1 mg/kgBB, kelompok VI diberi
serbuk simplisia dan etanol 70% ekstrak etanol daun sirsak dosis 200
diserkai. Hasil serkaian disebut mg/kgBB/hari dan obat simvastatin
sebagai maserat I. Ampas ditambah dosis 0,5 mg/kgBB/hari. Pemberian
etanol 70% secukupnya hingga 4,375 sediaan uji adalah satu kali sehari
L, kemudian ditutup dan didiamkan secara oral selama lima hari (Syamsul
selama dua hari, terlindung dari dkk,. 2001). Setelah lima hari
cahaya dan sambil sesekali diaduk. perlakuan, tikus diambil darahnya
Setelah dua hari, campuran ampas melalui sinus orbitalis untuk
dan etanol 70% diserkai kembali. pemeriksaan kadar kolesterol total
Hasil serkaian ini disebut sebagai dan LDL. Sebelumnya tikus
maserat II. Maserat I dan II dicampur dipuasakan terlebih dulu selama 12
lalu diuapkan pelarutnya dengan jam.
rotary evaporator pada suhu 50oC.
4. Pengukuran Kadar Kolesterol Total
2. Pembuatan Pakan Tinggi Lemak dan LDL
Pakan tinggi lemak dibuat dari Pengukuran kadar kolesterol total
campuran 5 mL kuning telur itik, 10 menggunakan metode Cholesterol
mL minyak babi, 1 mL minyak Oxidase Phenol Aminophenazone
kelapa, dan 0,1 gram serbuk (CHOD-PAP) (Deeg dan Ziegenhorn,
kolesterol (PhytoMedica, 1993). 1983). Cara pengukuran kadar kolesterol
Pemberian pakan tinggi lemak adalah darah diambil dari sinus orbitalis,
diberikan secara oral menggunakan sampel darah didiamkan selama 15 menit
sonde lambung dua kali sehari, kemudian disentrifuge selama 20 menit
sampai tikus mengalami dengan kecepatan 3000 rpm. Sebanyak
hiperkolesterol selama 14 hari. 10 µL serum ditambah 1000 µL larutan
reagen kit CHOD-PAP, kemudian
3. Uji Antihiperkolesterol divortex dan diinkubasi pada suhu 25ºC
Pemberian perlakuan sediaan uji pada selama 20 menit, serapan dibaca pada
tiap kelompok dimulai setelah panjang gelombang 500 nm terhadap
pemberian pakan tinggi lemak blanko. Sebagai blanko digunakan
dihentikan, pakan tinggi lemak aquadest 0,01 mL. Hasil pengukuran
diberikan selama 14 hari secara kadar kolesterol total dari alat ini
peroral. Parameter untuk mengetahui langsung berupa kadar kolesterol total
hiperkolesterol yaitu dengan cara (mg/dL).
membandingkan antara kelompok Pengukuran kadar LDL kolesterol
kontrol normal dengan kelompok menggunakan metode direct enzymatic
hiperkolesterolemia. Penelitian ini colorimetric test (Okada dkk., 1998).
menggunakan hewan uji tikus putih Cara pengukurannya yaitu, serum darah
jantan galur Wistar sebanyak 30 ekor didiamkan selama 15 menit kemudian
tikus yang sebelumnya sudah disentrifuge selama 20 menit dengan
diadaptasikan selama tujuh hari, kecepatan 3000 rpm. Sebanyak 10 µL
kemudian tikus diinduksi pakan tinggi serum ditambah 750 µL larutan reagen I,
lemak selama 14 hari kecuali kemudian divortex dan diinkubasi pada
kelompok kontrol normal. Hewan uji suhu 37ºC selama 5 menit, kemudian

26 
 
 
 

ditambahkann reagen II seebanyak 250 µ µL dan HASIL PE ENELITIAN


dinkubasi selama
s 5 men nit. serapan dibaca 1. Pembua atan Ekstraak Etanol Daun
pada panjanng gelombang g 570 nm terrhadap Sirsak (EEDS)
(
blanko. Sebbagai blanko digunakan
d aqquadest Pembuaatan EEDS deengan mengg gunakan
0,01 mL. Hasil
H pengukurran kadar LD DL dari metode maserasi. Pellarut yang dig gunakan
alat ini lanngsung beruppa kadar kol esterol untuk maserasi
m serbbuk simplisiaa daun
total (mg/dL
L). sirsak adalah
a etanol 70%, karenaa etanol
70% bersifat
b sem
mi polar seehingga
Analisis Daata diharapkkan dapat meenyari senyaw wa aktif
Analisis data untuk
k melihat perbbedaan yang teerkandung daalam simplisia daun
kadar kolesterol total dan LDL ddengan sirsak. Etanol 70% dapat menghambat
menggunakaan metode statistik
s parammetrik, kerja enzim
e sehinngga ekstrak k yang
yaitu dengaan uji One WayW Anova. A Adanya dihasilk
kan akan tahaan lama atau u tidak
perbedaan yang bermakna pada kadar mudah rusak (Voiigt, 1984). Proses
kolesterol total
t dan LD DL ditentukann oleh ekstrakssi daun sirsak dimaserasi seelama 5
nilai signifikasi p<0,05. Pada uji Onee Way hari teerlindung daari cahaya. Proses
Anova didappatkan nilai signifikasi
s (p<
<0,05), perendaaman beertujuan untuk
kemudian dilanjutkan dengan uji Tukey mendap patkan senyyawa aktif yang
untuk mem mbandingkan perbedaan pada terkanduung di dalam daun sirsak.
masing-massing kelompok k perlakuan ddengan Haasil rata-rata kkadar kolesterrol total
tingkat kepeercayaan 95%. dan LDL setelah pem mberian pakan n tinggi
lemak dapat
d dilihat paada gambar 1.

80 665,23*
kadar kolesterol 

66,78* 57,39
kadar LDL mg/dL

80
0
total mg/dL 

54,40
g/

60
60
0
40
0 40
20
0 20
0 0
KN KH KN KH
Kelompo
ok perlakuan 
Kelompok
K perlaakuan
a b
Gam mbar 1. Hasill rata-rata kadaar kolesterol tottal (a) dan LDL
L (b) setelah ppemberian pakaan tinggi
lemaak.
Keterrangan:
KN : Kontrol norm mal yang diberii pakan standar dan aquadest.
KH : Kelompok hiperkolesteroll diberi pakan tiinggi lemak dann CMC-Na 0,5% %.
*) Terrdapat perbedaaan yang bermakkna dengan kelo ompok kontrol normal.

Hasil penellitian menunjukkan bahwaa rata- daripada keelompok konttrol normal (G


Gambar
rata kadar kolesterol total dan LDL L pada 1) dan berbeda
b
kelompok hiperkolesteerol lebih besar
bermakna (p≤0,05).
( Haal ini menunnjukkan 2. Hasil Penetapan Kaddar Kolestero ol Total
pemberian pakan tin nggi lemak dapat dan LDL L
meningkatkaan kadar koleesterol total daan LDL Pen
netapan kaddar kolestero
ol total
serum darahh tikus. Pem mberian pakann tinggi digunakaan untuk mengetahui efek
lemak mam mpu meningkattkan kadar koolesterol antihiperk ari pemberian EEDS
kolesterol dar
total dan LDL
L karena pakan tinggii lemak tunggal dan kombbinasi EEDS S dan
merupakan asam lemak jenuh terrpenting simvastattin setelah pem
emberian sediaaan uji.
untuk meninngkatkan koleesterol total daan LDL. Data rataa-rata kadar kkolesterol totaal tikus
Komposisi asam lemak k dari pakann tinggi dapat diliihat pada Gammbar 2.
lemak ini dapat mem mpengaruhi kkeadaan
hiperkolesteerol (Mihardjaa, 1999).

27 
 
 
 

kadar kolesterol total 
80 66,778
54
4,40* *
52,302* 53,49* 48,06* 49,21*
60
mg/dL  40
20
0
KN KH KP P 1 P 2 P 3
Kelompok perlakuan 

Gambar
G 2. Perbbandingan rata--rata kadar kolesterol total.
Keterrangan:
KN : Kontrol norm mal yang diberii pakan standar dan aquadest.
KH : Kelompok hiperkolesteroll diberi pakan tiinggi lemak dan n CMC-Na 0,5% %.
KP : Diberi pakaan tinggi lemakk dan simvastatiin dengan dosis 1 mg/kgBB/haari.
P1 : Diberi pakaan tinggi lemakk dan ekstrak etaanol daun sirsak
k dosis 200 mg/g/kgBB/hari.
P2 : Diberi pakaan tinggi lemakk dan kombinasii ekstrak etanol daun sirsak doosis.
200 mg/kg gBB/hari dan sim mvastatin 1 mgg/kgBB/hari.
P3 : Diberi pakaan tinggi lemakk dan kombinassi ekstrak etano ol daun sirsak ddosis.
200 mg/kg gBB/hari dan sim mvastatin 0,5m
mg/kgBB/hari.
SE : Standart Errror.
*) Haasil One Way An nova menunjukkan adanya perb bedaan yang beermakna terhadaap kontrol
hiperkkolesterolemia (p<0,05).

Hasil rataa-rata kadar kolesterol total hasil signiffikansi (p>0,005) (Tabel IIII). Hal
kelompok perlakuan
p yang
g diberi simvvastatin ini menunjukkan bahwaa antara simv vastatin
tunggal, EE EDS tunggal,, kombinasi EEDS dan EEDS S dan kom mbinasi EEDS dan
dengan simmvastatin dosiis 1 mg/kgB BB/hari simvastatin
n mempunyaii kemampuan n yang
dan dosis 0,5mg/kgBB//hari lebih rrendah sama dalam m menurunkaan kadar kolesterol
daripada kelompok hiperrkolesterol (G Gambar total darah
h tikus. EE EDS dan kom mbinasi
2), dan menunjukkan
m perbedaan yang EEDS dan simvastatiin belum mampu m
bermakna (p<0,05) dengan d keloompok meningkatk kan efek antihiperkolesterol
hiperkolesteerol. Hasil ini menunjjukkan simvastatin
n tunggal.. Penghambatan
bahwa pem mberian simvaastatin dan E EEDS, meningkatn nya kadar kolesteroll ini
baik pembeerian tunggal maupun kom mbinasi disebabkan dengan aadanya simv vastatin
mampu mennurunkan kad dar kolesterool total bekerja den ngan cara m menghambat kerja
k 3-
darah tikuss yang diind duksi pakan tinggi hidroksi-3-mmetilglutaril kkoenzim A red duktase
lemak. Pemmberian EEDS tunggal, kom mbinasi (HMG Co--A reduktase)), dimana enzzim ini
EEDS dan simvastatin lebih baik dalam bertanggung jawab teerhadap perrubahan
menurunkann kadar kolesterol total aapabila HMG Co-A A menjadi asaam mevalonaat yang
penurunan kadar kolessterol lebih tinggi merupakan langkah aawal dari sintesa
dibandingkaan dengan pem mberian simvaastatin. kolesterol (Witztum,
( 19996). Penelitiaan yang
Berikut adaalah hasil sig gnifikansi uji Tukey dilakukan oleh
o Purwatreresna (2012) ekstrak
kadar kolestterol total dap
pat dilihat pada
da tabel etanol dauun sirsak meengandung zaat aktif
I. berupa alkaloid, flavonnoid, saponin,, tanin,
Hasil rata-rata kad dar kolesteroll total dan steroid
d. Menurut Z Zarrabal dkk. (2005)
kelompok pemberian simvastatin
s tuunggal Flavonoid dapat m
menurunkan kadar
tidak berbeda bermaknaa dengan keloompok kolesterol darah
d dengann cara mening gkatkan
pemberian EEDS
E tunggaal, kombinasi EEDS ekskresi asam
a empeduu dan meng gurangi
dengan simmvastatin dosiis 1 mg/kgB BB/hari kekentalan (viskositas)) darah, seehingga
dan kombbinasi ekstrrak EEDS dan mengurangi terjadinya ppengendapan lemak
simvastatin dosis 0,5 mg g/kgBB/hari ddengan pada pembuluuh darah.

28 
 
 
 

Tabel I. Data hasil signifikansi kadar kolesterol total pada uji Tukey
Kelompok Perbedaan Kadar Signifikansi Keterangan
Kolesterol Total
P1 Vs KP 1,19 1,00 TB
P2 Vs KP -4,24 0,88 TB
P2 Vs P1 -5,43 0,74 TB
P3 Vs KP -3,09 0,96 TB
P3 Vs P1 -4,28 0,88 TB
P3 Vs P2 1,15 1,00 TB
Keterangan:
KP : diberi pakan tinggi lemak dan simvastatin dengan dosis 1 mg/kgBB/hari.
P1 : kelompok perlakuan berupa pemberian pakan tinggi lemak dan ekstrak
etanol daun sirsak dosis 200 mg/kgBB/hari.
P2 : diberi pakan tinggi lemak dan kombinasi ekstrak etanol daun sirsak dosis
200 mg/kgBB/hari dan simvastatin 1 mg/kgBB/hari.
P3 : diberi pakan tinggi lemak dan kombinasi ekstrak etanol daun sirsak dosis
200 mg/kgBB/hari dan simvastatin 0,5mg/kgBB/hari.
TB : Tidak terdapat perbedaan yang bermakna.

Berdasarkan penelitian ini kombinasi LDL pada masing-masing kelompok


EEDS dan simvastatin tidak memiliki efek perlakuan dapat dilihat pada tabel II. Hasil
sinergis terhadap penghambatan penelitian menunjukkan bahwa rata-rata
meningkatnya kadar kolesterol total. Hal ini kadar LDL kelompok pemberian simvastatin
kemungkinan disebabkan karena tunggal tidak berbeda bermakna dengan
penggunaan kombinasi obat sintesis dan obat kelompok pemberian EEDS, kombinasi
herbal memiliki potensi terjadinya interaksi EEDS dan simvastatin dosis 1 mg/kgBB/hari
antar bahan aktif, karena EEDS yang dan kombinasi EEDS dan simvastatin dosis
digunakan tidak dilakukan fraksinasi 0,5 mg/kgBB/hari dengan hasil signifikansi
sehingga kemungkinan akan terjadi interaksi (p>0,05) (Tabel II).
antara senyawa aktif yang terkandung dalam Hasil menunjukkan bahwa antara
EEDS dengan simvastatin saat simvastatin, EEDS, dan kombinasi EEDS
dikombinasikan. dan simvastatin mempunyai kemampuan
Penetapan kadar LDL digunakan yang sama dalam menurunkan kadar LDL
untuk mengetahui efek antihiperkolesterol darah tikus. Penurunan kadar LDL ini
dari pemberian EEDS tunggal dan kombinasi disebabkan karena simvastatin bekerja
ekstrak etanol daun sirsak dan simvastatin dengan cara menginhibisi 3-hydroxy-3-
setelah pemberian sediaan uji. Data rata-rata methylglutaroyl-coenzyme (HMG-CoA)
kadar LDL serum darah tikus dapat dilihat reduktase secara kompetitif dan obat ini
pada Gambar 3. menghambat HMG-CoA reduktase yang
Hasil rata-rata kadar LDL pada mengubah Asetil-CoA menjadi asam
kelompok perlakuan yang diberi simvastatin mevalonat (Katzung, 2002). Penghambatan
tunggal, EEDS tunggal, kombinasi EEDS terhadap HMG-CoA Reduktase
dan simvastatin dosis 1 mg/kgBB/hari dan menyebabkan penurunan sintesis kolesterol
0,5mg/kgBB/hari lebih rendah daripada dan meningkatkan jumlah reseptor LDL
kelompok hiperkolesterol (Gambar 3) dan yang terdapat dalam membran sel hepar dan
berbeda bermakna (p<0,05), sehingga dapat jaringan ekstrahepatik sehingga kadar
dikatakan pemberian EEDS dan simvastatin kolesterol total turun, dengan penurunan
baik pemberian tunggal maupun kombinasi kadar kolesterol maka LDL sebagai alat
mampu menurunkan kadar LDL secara angkut lipid di dalam darah juga berkurang
bermakna dibandingkan dengan kelompok kadarnya (Suyatna, 2007).
hiperkolesterol. Hasil signifikansi kadar

29 
 
 
 

80 655,232

kadar LDL mg/dL
57.396* 28*
53.62 56.56* 53.29*
60 51.484*

40
20
0
KN KH KP
P P 1 P 2 P 3
kelompok perlakuan

Gambar 3.. Perbandingan rata-rata kadar LDL.


Keterrangan:
KN : kontrol normmal yang diberii pakan standar dan aquadest.
KH : kelompok hiperkolesterol
h diberi pakan tin
nggi lemak dan
n CMC-Na 0,5% %.
KP : diberi pakan tinggi lemak dan simvastatin n dengan dosiis 1 mg/kgBB/hhari.
P1 : kelompok perlakuan
p beruppa pemberian pakan tinggi lem mak dan ekstrakk
etanol daunn sirsak dosis 2200 mg/kgBB/h hari.
P2 : diberi pakan tinggi lemak dan kombinasi ekstrak etanol daun sirsak dossis
200 mg/kggBB/hari dan sim mvastatin 1 mgg/kgBB/hari.
P3 : diberi pakan tinggi lemak dan kombinasii ekstrak etanol daun sirsak doosis
200 mg/kggBB/hari dan sim mvastatin 0,5m
mg/kgBB/hari.
SE : Standart Errror.
*) Haasil One Way An nova menunjukkan adanya perb bedaan yang beermakna terhadaap kontrol
hiperkkolesterolemia (p<0,05).

Tabel II. Haasil signifikanssi kadar LDL pada uji Tukeey


Kelompook Perbeddaan Kadar Signifikanssi Keteraangan
LDL K Kolesterol
P1 Vs KPP 22,94 0,82 TBB
P2 Vs KPP --2,14 0,94 TBB
P2 Vs P1 --5,08 0,32 TBB
P3 Vs KPP --0,33 1,00 TBB
P3 Vs P1 --3,27 0,75 TBB
P3 Vs P2 1,81 0,97 TBB

Keterangann:
KP : dibberi pakan tingg gi lemak dan siimvastatin den ngan dosis 1 mg/kgBB/hari.
P1 : keelompok perlaku uan berupa pem mberian pakan tinggi
t lemak dan ekstrak
ettanol daun sirsaak dosis 200 mgg/kgBB/hari.
P2 : dibberi pakan tingg gi lemak dan koombinasi ekstraak etanol daun sirsak
s dosis
2000 mg/kgBB/haari dan simvastaatin 1 mg/kgBB B/hari.
P3 : dibberi pakan tingg gi lemak dan kkombinasi ekstrrak etanol daunn sirsak dosis
2000 mg/kgBB/haari dan simvastaatin 0,5mg/kgB BB/hari.
TB : Tiidak terdapat peerbedaan yang bbermakna.

Menurut peenelitian Dessmiaty dkk. (2012) menurunkan kadar LDL L pada tikus yang
menyatakann bahwa ekstrak etanol daun diinduksi pakan tinggi leemak
sirsak menggandung senyaawa aktif alkkaloid, Beerdasarkan penelitian ini
flavonoid, saponin, tan nin galat, kkuinon, kombinasi EEDS dan simvastatin dosis d 1
steroid, minnyak atsiri dan
n kumarin. Seenyawa mg/kgBB/h hari dan 0,5 m
mg/kgBB/hari mampu
m
aktif dalam m daun sirssak yang m mampu menurunkan kadar kolessterol total daan LDL
menghambaat peningkatan n kadar LDL belum pada tikuss yang diindduksi pakan tinggi
diketahui seecara pasti, karrena pada pennelitian lemak, meskipun tidak berbeda berrmakna
ini tidak dilakukan
d isolasi senyawaa aktif dengan pemberian siimvastatin tunggal t
dalam EED DS. Namun hasil h penelitiian ini maupun deengan pemberrian ekstrak tu unggal.
telah mem mbuktikan bah hwa EEDS dapat Penggunaan n obat darii bahan tum mbuhan

30 
 
 
 

dalam bentuk kombinasi yang dimaksudkan KESIMPULAN


yaitu, untuk mendapatkan efek pengobatan
yang lebih baik serta untuk memberi rasa, 1. Ekstrak etanol daun sirsak 200
bau yang menyenangkan. Penggunaan mg/kgBB/hari mampu menurunkan
kombinasi EEDS dan simvastatin diharapkan kadar LDL tikus yang diinduksi pakan
dapat meminimalkan terjadinya efek tinggi lemak.
samping obat yang terdapat pada 2. Kombinasi ekstrak etanol daun sirsak
simvastatin. Penelitian ini belum berhasil 200 mg/kgBB/hari dengan simvastatin
dalam menetapkan daya antihiperkolesterol 1 mg/kgBB/hari dan 0,5 mg/kgBB/hari
yang efektif dari kombinasi EEDS dan mampu menurunkan kadar kolesterol
simvastatin dibandingkan dengan pemberian total tikus yang diinduksi pakan tinggi
simvastatin tunggal maupun EEDS tunggal. lemak, namun efektifitasnya tidak
Hal ini kemungkinan disebabkan karena berbeda bermakna dengan pemberian
penggunaan kombinasi obat sintesis dan obat ekstrak etanol daun sirsak tunggal
herbal memiliki potensi terjadinya interaksi maupun dengan pemberian simvastatin
antar bahan aktif. Obat herbal merupakan tunggal.
campuran lebih dari satu senyawa aktif 3. Kombinasi ekstrak etanol daun sirsak
sehingga kemungkinan akan terjadinya 200 mg/kgBB/hari dengan simvastatin
interaksi, karena pada penelitian ini EEDS 1 mg/kgBB/hari dan 0,5 mg/kgBB/hari
yang digunakan tidak dilakukan isolasi mampu menurunkan kadar LDL tikus
senyawa aktif, sehingga kemungkinan terjadi yang diinduksi pakan tinggi lemak,
interaksi antara senyawa aktif yang namun efektifitasnya tidak berbeda
terkandung dalam EEDS dengan simvastatin bermakna dengan pemberian ekstrak
saat dikombinasikan. etanol daun sirsak tunggal maupun
Kombinasi EEDS dan simvastatin dengan pemberian simvastatin tunggal.
tidak mempunyai efek sinergis dalam
penghambatan kadar kolesterol total dan
LDL. Kombinasi obat yang bersifat DAFTAR PUSTAKA
sinergisme memiliki dua jenis kerja sama.
Pertama adalah adisi dimana efek yang Asprey, G.F., dan Thornton, P., 2000,
didapat dari dua kombinasi sama dengan Medical plants of Jamaica Part 1-
jumlah efek masing-masing obat. Kedua 11, 2, West Indian Journal, 1-86.
adalah potensiasi dimana kerja kedua obat
saling memperkuat efeknya melebihi total Desmiaty, Y., Wida, K.K., dan Tambunan,
dari jumlah efek masing-masing obat R.M., 2012, Uji Pendahuluan
tersebut dan terjadinya efek samping obat Aktivitas Sitotoksik dan
lebih kecil (Mutschler, 1999). EEDS Perlu Antioksidan Ekstrak Etanol Daun
dilakukan fraksinasi untuk mengetahui zat Sirsak (Annona muricata Linn.) dan
aktif yang terdapat pada EEDS yang mampu Batang Brotowali (Tinospora
menurunkan kadar kolesterol total dan LDL. crispa), Skripsi, Fakultas Farmasi
Serta perlu dilakukan penelitian terhadap Universitas Pancasila, Jakarta.
daya antihiperkolesterol antara kombinasi
ekstrak etanol daun sirsak dan simvastatin Deeg, R., dan Ziegenhorn, J., 1983, Kinetic
dengan rentang dosis yang lebih rendah dari Enzymatic Method For Automated
dosis yang digunakan dalam penelitian ini. Determination Of Total Cholesterol
Pemberian EEDS dapat digunakan sebagai In Serum, 29, Clin.Clem, 1798-
pengobatan hiperkolesterol, sehingga perlu 1802.
dilakukan penelitian mengenai uji toksisitas
akut dan subkronik untuk mengetahui Katzung, B.G., 2002, Farmakologi Dasar
keamanan EEDS sebagai pengobatan dan Klinik, Edisi II, Salemba
antihiperkolesterol. Selain itu, dilakukan Medika, Jakarta, 422-446.
juga penelitian lebih lanjut mengenai EEDS
dalam bentuk sediaan formulasi tertentu Mihardja, L., 2012, Pengaruh Beberapa Diet
yang lebih modern, seperti dibuat dalam Terhadap Hiperlipidemia, Jurnal,
bentuk tablet dan kapsul dengan Litbangkes RI, 8-12.
menggunakan EEDS.

31 
 
 
 

Mutschler, E., 1999, Dinamika Obat,Institute terhadap Kadar Kolesterol Darah


Tegnologi Bandung, Bandung Tikus Putih Jantan (Rattus
novergicus), 2, Jurnal Ilmiah
NHLBI, 2001, Pathogenesis, Pathology and Farmasi, Universitas Sam Ratulangi,
Pathophysiology, Global Initiative Manado.
for Chronic Obstructive Lung
Disease, Global Strategy For The Voigt, R., 1984, Buku Pelajaran Tegnologi
Diagnosis, Management And Farmasi, Gadjah Mada University
Prevention Of COPD, National Press, Yogyakarta, 221-223.
Heart, Lung and Blood Institute,
WHO Report. Zarrabal, C.O., Waliszewski, S.M., Barradas
dermitz D.M., Nolascohipolito Z.C.,
Okada, M., Matsui, H., Ito, Y., Fujiwara, A., Rican, S., dan Trujillo, P.R.L., 2005,
dan Inano, K., 1998, Low Density The Consumption Of Hibiscus
Lipoprotein Cholesterol Can Be Sabdariffa Dried Calyx Ethanolic
Chemically Measured: A New Extract Reduced Lipid Profile In
Superior Method, 132, J. Lab. Clin. Rats, 60, Journal Plant Foods for
Med, Departemen Of Laboratory Human Nutrition, 153-159.
Medicine, Japan, 189-201.

Phyto Medica, 1993, Anti Hiperlipidemia,


Penapisan Farmakologi Pengujian
Fitofarmaka Dan Pengujian Klinik,
Jakarta.

Purwatresna, E., 2012, Aktivitas


Antidiabetes Ekstrak Air dan Etanol
Daun Sirsak Secara In Vitro Melalui
Inhibisi Enzim Α-Glukosidase,
Skripsi, Institut Pertanian Bogor,
Bogor.

Suyatna, F.D., 2007, Farmakologi dan


Terapi, edisi V, Departemen
Farmakologi dan Terapetik Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia,
Jakarta.

Spellman, 2003, Combination Therapy For


Dyslipidemia, Volume 103, Journal
of the American Osteopathic
Association, Department of Internal
Medicine, USA.

Syamsul, E.S., Nugroho, E.A., and Pramono,


S., 2011, The Antidiabetics Of
Combination Metformin And Purified
Extract Of Andrographis Paniculata
(Burn).F.Ness In High Fructose-Fat
Fed Rats, Majalah Obat Tradisional
Universitas Gajah Mada, 16(3), 124-
131.

Uneputty, J.P., Yamlean, P.V.Y., dan


Kojong, N.S., 2013, Potensi Infusa
Daun Sirsak (Annona muricata L.)

32 
 

Anda mungkin juga menyukai