Kelompok 7
Assyura Fatwa (1708109010019)
Cut Rauzatur Rahmaida
(1708109010044)
Karmilayati (1708109010006)
Rena Novita Rezeki
(1708109010034)
01 Daun Afrika
02 Bawang Putih
03 Kopi
DAFTAR TANAMAN
04 Jahe
05 Kayu Secang
06 Pinang
Daun Afrika
Vernonia amygdalina
Daun Afrika
01 02 03
Taksonomi Nama Daerah Deskripsi Tumbuhan
Metode Pembuatan
Ekstraksi, dibuat dengan cara maserasi menggunakan etanol 96%
• dilakukan pada mencit putih betina dengan metoda uji renang dan parameter
Uji Pra Klinik yang diamati adalah pertahanan mencit dipermukaan air.
• dosis yang diberikan adalah 300 mg/KgBB, 450 mg/KgBB, dan 600 mg/KgBB.
• efek yang paling efektif dosis 600 mg/KgBB.
Dosis Efek yang paling efektif diberikan oleh ekstrak etanol daun afrika pada dosis 600
mg/KgBB.
Farmakologi • Alkaloid xantin dengan mengikat reseptor
• Flavonoid menghambat enzim fosfodiesterase. adenosin di otak aktivitas otak meningkat
dan hormon epinefrin terlepas. Hormon
tersebut akan menaikan detak jantung,
meninggikan tekanan darah, menambah
penyaluran darah ke otot, mengurangi
penyaluran darah ke kulit organ dalam dan
mengeluarkan glukosa dari hati.
Farmakokinetik
Senyawa flavonoid dalam bentuk aglikon pada usus
diabsorbsi bersama asam empedu dan melalui epitel
masuk kedalam peredaran darah. Melalui vena porta,
sebagian besar flavonoid akan menuju ke hati yang
merupakan organ utama tempat metabolisme flavonoid
selain dinding usus besar dan ginjal.
Daun Afrika
Efek Samping
gatal-gatal, Kontra Indikasi
pembengkakan, mual, limpa dan
Indikasi dan gula darah. gangguan
Stimulan lambung
Toksisitas
Efek Terapeutik
Menstimulasi Kerusakan sel
sistem saraf pusat hepatosit
Bawang Putih
Allium sativum
Bawang Putih
01 02 03
Taksonomi Nama Daerah Deskripsi Tumbuhan
Metode Pembuatan
Ekstraksi dengan pelarut etanol 70%
Farmakokinetik
Senyawa flavonoid dalam bentuk aglikon pada usus
diabsorbsi bersama asam empedu dan melalui epitel
masuk kedalam peredaran darah. Melalui vena porta,
sebagian besar flavonoid akan menuju ke hati yang
merupakan organ utama tempat metabolisme flavonoid
selain dinding usus besar dan ginjal.
Bawang Putih
Efek Samping Kontra Indikasi
Mual, Muntah, Diare, Alergi dan
Indikasi Sakit Kepala, dan meningkatkan
Stimulan alergi resiko perdarahan
Toksisitas
Efek Terapeutik
Menstimulasi Pembengkakan
sistem saraf pusat hepatosit dan
kerusakan hati
KOPI
Coffea arabica
Deskripsi Tanaman
Kingdom : Plantae Tempat tumbuh pada Akar, tunggang yang Bunga, majemuk
Divisi : Magnoliophyta ketinggian 600-2000 m bercabang-cabang Buah, berwarna hijau
Kelas : Magnoliopsida diatas permukaan laut. Batang, tegak lurus ke muda, setelah matang
Ordo : Rubiales atas dan beruas-ruas berwarna merah atau
Famili : Rubiaceae Kopi tumbuh menyebar Daun, berbentuk jorong merah tua.
Genus : Coffea mulai dari Sumatra, Jawa, dan memiliki tulang Biji, biji tertutup.
Spesies : Coffea arabica Bali, Sulawesi, Nusa daun yang menyirip.
Tenggara hingga Papua.
Farmakologi
Kafein bersifat non-selektif inhibitor reseptor adenosin dan
Bagian yang digunakan adalah fosfodiesterase yang meningkatkan dopamin atau epinefrin dan
biji kopi. serotonin yang menyebabkan stimulasi SSP (Sistem Saraf
Pusat).
Metode pembuatan Roasting
setelah dilakukan cara ini Farmakokinetik
Absorbsi saluran pencernaan ke aliran darah sangat cepat dan mencapai
dilanjutkan dengan penggilingan
99% pada manusia yaitu sekitar 45 menit. Penyerapannya tidak sempurna
dan didapatkan serbuk kopi. apabila diambil sebagai kopi dengan 90% kafein dalam secangkir kopi akan
diabsorbsi dalam waktu 20 menit setelah diminum, dengan efeknya
Senyawa yang terkandung bermula dalam satu jam dan bertahan selama 3 hingga 4 jam.
1. Cafein
2. Zat penenang. Uji Pra Klinis/Klinis
Partisipant adalah volunteers (10 wanita dan 9 pria yang
berumur 61-79; 66 ± 2 tahun.
Dosis
≤ 400 mg/hari atau 6,5 mg/kg/hari untuk 70 kg-dewasa.
Kopi
Kontraindikasi Hipersensitivitas
PRODUK
Jahe
Zingiber officinale rosc.
Deskripsi Tanaman
Pencucian dilakukan pada air mengalir atau pada air yang bertekanan tinggi sehingga
tanah atau kotoran yang menempel terangkat semuanya, dan rimpang
menjadi bersih.
Simplisia Pengecilan ukuran, rimpang diiris-iris dengan ketebalan 7 – 8 mm. Setelah dijemur atau
kering ketebalan akan menjadi 5 – 6 mm dengan kehilangan berat sekitar 60 – 70% (kadar air
sekitar 7 – 12%).
Dosis
pemberian ekstrak jahe etanolik dosis 100mg/kg BB - 500 mg/kg BB
Jahe
menguatkan badan dan merangsang selera makan serta
Efek Teurapetik memacu dan memperkuat system organ serta menstimulan
perbaikan sel-sel tonus otot.
Kingdom : Plantae Umumnya tumbuh sampai Akar, akar tunggang Bunga, majemuk
Divisi : ketinggian 1000 m diatas berwarna coklat kotor. Buah, buah polong,
Magnoliophyta permukaan laut seperti Batang, berkayu, bulat panjang 8 – 10 cm, lebar
Kelas : daerah pegunangan yang dan berwarna hijau 3 – 4 cm, ujung seperti
Magnoliopsida tidak terlalu dingin. kecoklatan paruh berisi 3 – 4 biji,
Ordo : Daun, majemuk menyirip jika masak berwarna
Fabales Telah lama dibudidayakan ganda dengan panjang 25 hitam.
Famili : di wilayah India, Asia – 40 cm. Biji, bulat memanjang,
Caesalpiniaceae Tenggara, Malesia, hingga warnanya kuning
Genus : Pasifik, terutama sebagai kecoklatan.
Caesalpinia penghasil bahan pewarna &
Spesies : bahan obat tradisional.
Kandungan Kayu Secang
brazilin, oxygen heterocycle(sappanin, protosappanin A),
flavonoid (kuersetin, sappan chalcone), dan minyak atsiri
Bagian yang digunakan adalah
kayu tanaman secang yang sudah
matang. Kandungan Kayu Secang sebagai Stimulan
Kuersetin, mempunyai efek peningkatan ketahanan mental dan
fisik sehingga dapat menunda kelelahan otot selama beraktivitas
sama halnya seperti psikostimulan kafein
Farmakologi
Kuersetin memiliki aktivitas menghambat kerja cathecol-o-
methyltranferase (COMT). Enzim ini mendegradasi norepinefrin
menjadi metabolit inaktif yang akhirnya akan dikeluarkan
melalui urin.
Cont...
Penghambatan metabolisme norepinefrin menyebabkan kadar
norepinefrin meningkat dalam tubuh. Efek norepinefrin pada tubuh
antara lain meningkatkan denyut jantung, mendilatasi otot halus
pada rangka dan mengubah glikogen menjadi glukosa.
Kayu Secang
Metode pembuatan dilakukan
dengan membuat simplisia terlebih
dahulu dan kemudian dibuat infusa
dari simplisia tersebut
Pembuatan Simplisia
Kayu secang disortir terlebih dahulu dengan memilih serutan kayu
secang dengan warna yang sama, dikeringkan dan kemudian dihaluskan
Pembuatan infusa
Infusa kayu secang konsentrasi sesuai dengan konsentrasi yang
ditentukan lalu menambahkan air dalam infusa, kemudian panci infusa
tersebut dipanaskan selama 15 menit dihitung ketika suhu telah
mencapai ± 90°C (suhu dipertahankan konstan) dengan sesekali diaduk.
Lalu disaring dengan menggunakan kertas saring. Kemudian
dimasukkan ke dalam labu ukur kemudian ditambahkan akuades hingga
volume 100 mL.
Uji Pra-klinis
Sejumlah 25 ekor mencit dibagi ke dalam 5 kelompok. Masing-
masing kelompok mendapatkan 5 ekor mencit. Efek Terapeutik
Kelompok I diberikan akuades sebesar 100 mL. Meningkatkan ketahanan atau daya tahan tubuh
Kelompok II diberikan infusa kayu secang 6,5% b/v.
Kelompok III diberikan infusa kayu secang 19,5% b/v.
Kelompok IV diberikan infusa kayu secang 32,5% b/v.
Kelompok V diberikan infusa kayu secang 45,5% b/v
Dosis
Dosis yang digunakan pada mencit adalah 500 mg/kg BB
Pinang
Metode Pembuatan
Kontrandikasi Hipersensitivitas
REFERENSI
Thank You