Anda di halaman 1dari 31

FITOTERAPI DAN OBAT

TRADISIONAL PENYAKIT
HIPERURISEMIA

KELOMPOK 3:

R.A SITI NUR AZIZAH 260112170021


ULY AULIA ULFAH 260112170023
HAZRATI UMMI 260112170025
WINDA RATNA P 260112170027
UGI RAHMAN K 260112170067
Hiperurisemia

Keadaan dimana terjadi peningkatan kadar asam urat darah diatas


normal.

Kadar asam urat untuk laki-laki ambang normalnya dalam darah adalah
7.0 mg/dL. Adapun pada perempuan normalnya adalah kurang dari 6
mg/dL.

Hiperurisemia bisa terjadi karena peningkatan metabolisme asam urat


(overproduction), penurunan pengeluaran asam urat urin (underexcretion),
atau keduanya.

(Misnadiarly, 2007; Putra, 2009)


Patofisiologi Hiperurisemia

Apabila kristal asam urat mengendap dalam sendi

maka selanjutnya respon inflamasi akan terjadi dan serangan


gout pun mulai.

Apabila serangan terjadi berulang ulang mengakibatkan


penumpukan kristal natrium urat yang dinamakan tofus akan
mengendap dibagian perifer tubuh seperti ibu jari kaki,
tangan, dan telinga

(Smelzer dan Bare, 2001).


Tanda dan gejala

Kesemutan dan linu.


Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun
tidur.
Sendi yang terkena asam urat terlihatan bengkak,
kemerahan, panas, dan nyeri luar biasa pada malam dan
pagi.
Tanaman Obat
Meniran

Klasifikasi Tanaman :
Kingdom : Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Rosidae
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Phyllanthus
Spesies : Phyllanthus niruri
L.
Morfologi

Daun bersirip genap dan setiap


Tumbuh di daerah sampai satu tangkai terdiri dari daun
ketinggian 1.000 m dpl majemuk yang mempunyai
ukuran kecil, bentuk bulat telur

Panjang 5 mm dan lebar 3 mm.


Pada bagian bawah daun
terdapat bintik kemerahan.
Kandungan senyawa

lignan Lipid

Alkaloid Terpen

Flavanoid Komponen lainnya


Khasiat Empiris

Menurut Kurmasih (2010) :

Antibakteri
Pelarut asam urat dan batu ginjal
Immunodulator
Antikanker
Antidiabetes
Hepatoprotektor
Anti TBC
Mekanisme Kerja

Meniran mempunyai kandungan utama senyawa


golongan flavonoid dan glikosida flavonoid, beberapa
senyawa flavonoid tersebut memberikan efek
menghambat terhadap kerja enzim xanthin oksidase
dan superoksidase (Kurmasih, 2010). Quaercetin dan
beberapa flavonoid mempunyai efek menghambat
enzim xanthin oksidase (Harborne, 1987)
Contoh produk

Kandungan produk: 100%


ekstrak daun meniran
alami pilihan, tanpa bahan
kimia sedikitpun.
Dosis : 2x/hari @ 2 kapsul
Binahong

Klasifikasi :

Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Caryphyllales
Famili : Basellaceae
Genus : Anredera
Spesies : Anredera
cordifolia (Ten.) Steenis
Morfologi

Akar berbentuk rimpang,


Tumbuhan menjalar
berdaging lunak

Daun tunggal, bertangkai


Batang lunak, silindris, saling sangat pendek (subsessile),
membelit, berwarna merah, tersusun berseling, berwarna
bagian dalam solid, hijau, bentuk jantung
permukaan halus (cordata),

Bunga majemuk berbentuk


tandan, bertangkai panjang,
muncul di ketiak daun,
mahkota berwarna krem
keputih-putihan berjumlah
lima helai
Kandungan Senyawa

Flavonoid
& asam ursolat
polifenol

asam oleanolik alkaloid

saponin
Khasiat Empiris

asam urat, jantung, ginjal, kencing manis, stroke, asma, jerawat,


influenza, pegal, terbakar, dan sebagainya (Susetya, 2012).

Daun binahong mempunyai efek farmakologis seperti: antibakteri,


antiobesitas, antihiperglikemia, sitotoksik, antimutagenik, antivirus,
antidiabetes, antiulcer dan antiinflamasi (Kottaimuthu, et al. 2012).
Mekanisme kerja

Asam oleanolik dapat menekan reaksi hipersensitivitas dan


mencegah respon alergi. Asam ursolat juga diketahui dapat
menghambat edema pada kaki tikus yang diinduksi karagenin
dan nyeri yang diinduksi asam asetat. Mekanisme efek anti
inflamasi kedua zat ini meliputi inhibisi pelepasan histamin
dari sel mast dan inhibisi lipoksigenase dan siklooksigenase.
Quercetin, salah satu jenis flavonoid, dapat menghambat
jalur lipoksigenase dan siklooksigenase dalam metabolisme
asam arakidonat sehingga sintesis prostaglandin dan
leukotrien menjadi terganggu (Betta Kurniawan,dkk., 2014).
Cara pakai empiris
20 lembar daun binahong Langkah :
yang masih muda 1. Mencuci binahong
Air matang 8 gelas sampai bersih, dan
remaslah sampai
binahong mengeluarkan
lendir.
2. Rebuslah dengan 8 gelas
air, sampai menyusut
menjadi 3 gelas, lalu
diamkan sampai dingin
dan disaring.
3. Digunakan maksimal 3
kali sehari satu gelas.
Contoh Prodak

Kandungan : mengandung ekstrak daun


binahong 100%
Khasiat : dapat membantu
mengatasi rematik dan asam urat,
membantu memulihkan kondisi lemah,
membantu melancarkan peredaran
darah.
Digunakan Sehari 3 kali 1-2 kapsul.
Brotowali
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonea
Bangsa : Ranunculales
Suku : Menispermaceae
Marga : Tinospora
Morfologi (Agoes, 2010). Spesies : Tinospora crispa, L
(Sri dan Jhony, 1991: 574)
Batang:
Sebesar jari kelingking, berbintil-
Bunga:
bintil rapat,dan rasanya pahit
brotowali bersifat majemuk berbentuk
Daun : tandan, terletak pada batang kelopak
tunggal, bertangkai dan berbentuk ketiga. Memiliki enam mahkota,
seperti jantung atau agak berbentuk benang berwarna hijau.
membundar, berujung lancip dengan Benang sari pada bungga brotowali
panjang 7-12 cm dan lebar 5-10 cm. berjumlah enam, tangkai bunga
Daun menebal pada pangkal dan berwarna hijau muda dengan kepala
ujung, pertulangan daun menjari dan sari kuning.
berwarna hijau. Buah brotowali keras seperti batu dan
berwarna hijau
Zat
Berkhasiat alkaloid

Penelitian mengenai damar


kolumbin
lunak,pati,
khasiat tanaman obat dan kaokulin
glikosida,
sebagai anti asam urat
melalui mekanisme
inhibisi enzim xantin
oksidase telah banyak
dilakukan seperti di Brotowali
Amerika Serikat, Cina, pikroretosid
palmatin
India, dan Taiwan. ,pikroretin
Daya inhibisi enzim
yang dilaporkan
beragam dari 20%
sampai 80%.
berberin tinokrisposid

(Kresnady, 2005)
Cara Penggunaan
Empiris

Cara penggunaannya rebus batang


brotowali segar 10 cm dengan 4 gelas air
hingga menjadi 1 gelas, dinginkan dan
saring, minum 2 kali sehari gelas
(Adi, 2006).

Produk yang beredar dipasaran

(Produksi: P.T Binasyfa)


(Produksi: P.J, Rempah Alam) (Produksi: P.T Surya Bintang Putra)
Sambiloto
Divisi : Spermatophyta
Class : Dicotyledoneae
Ordo : Solanales
Famili : Acanthaceae
Genus : Andrographis
Spesies : Andrographis
paniculata (Burm.f.) Ness
Morfologi
Batang: (Yuniarti, 2008)
tidak berambut, tebal 2-6 mm,
persegi empat, batang bagian atas Buah:
seringkali dengan sudut agak berbentuk jorong, pangkal dan ujung
berusuk. tajam, kadang-kadang pecah secara
membujur. Permukaan luar kulit buah
Daun :
berwarna hijau tua hingga hijau
Daun bersilang berhadapan,
kecokelatan, permukaan dalam
umumnya terlepas dari batang,
berwarna putih atau putih kelabu. Biji
bentuk lanset sampai bentuk lidah
agak keras, permukaan luar berwarna
tombak, rapuh, tipis, tidak berambut,
cokelat muda dengan tonjolan
pangkal daun runcing, ujung
meruncing, tepi daun rata. (Menkes RI, 2016)
Mekanisme Kerja

Daun Sambiloto mengandung flavonoid turunan flavon,


yaitu 4hidroksi flavon. Beberapa senyawa flavonoid dan
alkaloid dapat menghambat kerja enzim Xanthine
Oxidase sehingga dapat menghambat pembentukan
asam urat dalam tubuh.

Akar sambiloto mengandung senyawa flavonoid


golongan flavon atau flavonol (tersulih pada 3-O
mempunyai 5-OH dan mempunyai 4-OH bebas).
Penurunan aktivitas xanthine oxidase dapat terjadi jika
bahan uji mengandung flavonoid terutama yang
mempunyai gugus 5,7 dihidroksi pada cincin A (misalnya
flavon) yang mirip dengan the six membered ring of
xanthine (dalam bentuk enol)

(Van Hoorn dkk, 2002).


Cara Penggunaan Empiris

Cara penggunaan: herba sambiloto kering


sebanyak 10-20 gram kemudian digiling halus
dan dimasukkan kedalam cangkir dan diseduh
menggunakan air panas lalu ditutup. Setelah
dingin, airnya disaring dan diminum sekaligus
(Dalimartha, 2008)

Produk yang beredar dipasaran

(Produksi: P.T. Herbal Inti (Produksi: P.T Tazakka Group) (Produksi: P.T. Jamu Iboe
Sehat Indonesia) Surabaya-Indonesia)
Daun Salam
Superdivisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Syzygium
Spesies : Syzygium polyanthum
(Wight.) Walp
(Steenis, 2003)
Morfologi
Pemerian Berupa daun warna kecokelatan, bau aromatik lemah, rasa kelat. Daun
tunggal bertangkai pendek, panjang langkai daun 5-10 mm. Helai daun
berbentuk jorong memanjang, panjang 7-15 cm, lebar 5-10 cm; ujung dan
pangkal daun meruncing, tepi rata; permukaan atas berwarna cokelat kehijauan,
licin, mengkilat; permukaan bawah berwarna cokelat tua; tulang daun menyirip
dan menonjol pada permukaan bawah, tulang cabang halus

(Depkes RI, 2008)


Kandungan Zat Berkhasiat

flavonoid
Penelitian menunjukkan sediaan
infusa daun salam dosis 1.25 g/kg
eugenol saponin
bobot badan telah dilaporkan
mampu menurunkan kadar asam Daun
urat darah mencit putih jantan Salam
yang diinduksi potasium oksonat
sitral tanin
sebesar 79.98 % (Ariyanti et al.
2007).
minyak
atsiri

(Dalimartha 2006)
Mekanisme Kerja

Asam urat plasma merupakan agen pro inflamasi. Asam urat akan memacu
makrofag manusia untuk memproduksi interleukin-1 (IL-1), interleukin 6 (IL-6),
interleukin 8 (IL-8), dan tumor necrosis factor- (TNF-) (Ngestiningsih, dkk.,
2012).
TNF- dan IL-1 yang dilepaskan monosit darah perifer akan memicu ekspresi E-
selectin, intercellular adhesion molecule 1 (ICAM-1), dan vascular cell adhesion
molecule 1 (VCAM-1) sel endotel vaskuler yang kemudian akan menyebabkan
penarikan leukosit ke daerah deposit kristal asam urat, sehingga respon terhadap
inflamasi akan bertambah (Becker dan Menaaskshi, 2005).
Berdasarkan penelitian ekstrak herbal yang mengandung daun salam dapat
menurunkan kadar interleukin-1 (IL-1) dan tumor necrosis factor- (TNF-) serum
penderita hiperurisemia, sehingga penurunan ini dapat mengurangi nyeri penderita
hiperurisemia (Ngestiningsih, dkk., 2012).
Cara Penggunaan Empiris

Sepuluh lembar ditambah dengan Kemudian


daun salam kurang lebih diminum air Diminum dengan
direbus dengan batang sere rebusan tersebut rutin sehari 1-2
menggunakan sampai yang ketika masih gelas.
700 cc air tersisa 200 cc air. hangat.

(Abubakar A, 2007).
Produk yang beredar dipasaran

(Produksi: P.T. Indo Utama) (Produksi: P.T Mahkota Dewa Indonesia)


Daftar Pustaka

Adi, Lukas. T. 2006. Tanaman Obat & Jus untuk Asam Urat dan Rematik. Jakarta: Agro
Media Pustaka.
Agoes, A. 2010. Tanaman Obat Indonesia. Palembang: Salemba Medica
Ariyanti, R., Wahyuningtyas, N., & Wahyuni, A.S.,2007.Pengaruh Pemberian Infusa
Daun Salam (Eugenia Polyantha Wight ) terhadap Penurunan Kadar Asam Urat
Dalam Darah Mencit Putih Jantan yang Diinduksi Potasium Oksonat. Pharmacon
vol. 8 (2),56-63.
Betta Kurniawan, Novita Carolia, dan Abigail Pheilia. 2014. The Effectiveness Of
Binahong Leaf Extract (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis) And Mefenamic Acid As
Anti Inflamation To White Male Rat Induced By Karagenin. JUKE 4 (8) : 151-157.
Dalimartha S. 2006. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jakarta : Puspa Swara.
Dalimartha, Setiawan. 2008. Resep Tumbuhan Obat untuk Asam Urat edisi revisi.
Jakarta: Penebar Swadaya.
Departemen Kesehatan RI. 2008. Farmakope Herbal Indonesia edisi 1. Jakarta: Depkes
RI
Harborne. 1987. Metode Fitokimia Penuntun dan Cara Modern Menganalisa
Tumbuhan. Edisi II. Bandung : ITB, hh : 47-70.
Daftar Pustaka

Kottaimuthu, R., Malaisamy, M., & Ramasubbu, R. 2012. A new distribution record of Anredera cordifolia (Ten.)
Steenis (Basellaceae) from High Wavy Mountains, Western Ghats. J. Biosci. Res.3 (3):142-144.
Kresnady B. 2005. Khasiat dan Manfaat Brotowali Si Pahit yang Menyembuhkan. Jakarta : Agromedia Pustaka;
10-14
Kurmasih . 2010. Obat Lokal. Dalam Buku Farmakologi dan Terapi. Editor Gunawan, S.G., Setiabudy, R.,
Nafrialdi., dan Elysabeth. Edisi Kelima. Jakarta: Departemen Farmakologi dan Terapi Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. Hal.518-519.
Menteri Kesehatan RI. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan No 6 tahun 2016 tentang Formularium Obat Asli
Indonesia. Jakarta: Direktur Jenderal Peraturan Perundang-undangan kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia
Misnadiarly, Asam Urat Hiperurisemia - Arthritis Gout, Jakarta, Pustaka Obor Populer, 2007: 9 92
Ngestiningsih, D., Ira W., Tri W.S., Suyanto H., Bantar S. 2012. Perbedaan Pemberian Ekstrak Herbal (Daun
Salam, Jintan Hitam dan Daun Seledri) dengan Allopurinol terhadap Kadar IL-6 dan TNF- Serum penderita
Hiperurisemia. Medica Hospitalia Vol.1 (1) hal: 20-24.
Putra, Tjokorda Raka. 2007. Hubungan Konsumsi Purin dengan Hiperurisemia pada Suku Bali di Daerah
Pariwisata Pedesaan. J Peny Dalam, Vol.8 No.1.
Susetya, D. 2012. Khasiat & manfaat daun ajaib binahong. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Smeltzer, S. C., Bare, B. G., 2001, Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner &Suddarth. Vol. 2. E/8, EGC,
Jakarta.
Van Steenis, C.G.G.J. 2003. Flora. Jakarta.: P.T. Pradya Paramita.
Van Hoorn, D.E.C., Nijveldt, R.J., van Leeuwen, P.A.M., Hofman, Z., MRabet., De Bont, D.B.A., and van Norren
K. 2002. Accurate prediction of xanthine oxidase inhibition based on the structure of flavonoids. Eur. J.
Pharmacol. 451:111-118.
Yuniarti, T. 2008. Ensiklopedia Tanaman Obat Tradisional Cetakan Pertama. Yogyakarta: MedPress.

Anda mungkin juga menyukai