Disusun oleh :
PENDAHULUAN
Pengertan PT
PT adalah salah satu jenis badan usaha yang dilindungi oleh hukum
dengan modal yang terdiri dari saham. Menurut Undang-Undang Nomor 40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT), adalah suatu badan usaha yang
berbentuk badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian dan melakukan
kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham atau
disebut juga dengan persekutuan modal dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dalam undang-undang sertaa peraturan pelaksanaan nya. Dalam menjalankan
perusahaan berjenis Perseroan Terbatas, modal saham yang dimiliki bisa dijual
kepada pihak lain. Artinya, sangat memungkinkan terjadi perubahan organisasi atau
kepemilikan perusahaan tanpa harus membubarkan dan mendirikan perusahaan
kembali. Tanggung jawab pemegang saham pun hanya terbatas sebesar nilai saham
nya sebagaiamana ditegaskan dalam pasal 3 ayat (1) yang berbunyi “Pemegang
saham perseroan tidak bertanggung jawab secara pribadi atas perikatan yang
dibuat atas nama perseroan dan tidak bertanggung jawab tas kerugian perseroan
melebihi saham yang dimiliki”. Selain itu, oleh karena dibentuk berdasarkan
kesepakatan, maka bisa dipastikan bahwa PT didirikan oleh minimal 2 (dua)
orang. Pembuatan perjanjian ini harus diketahui oleh notaris dan dibuatkan aktanya
untuk mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM sebelum resmi
menjadi perusahaan berjenis PT. Dengan jenis PT PJB yaitu PT Tertutup,
dimana para pemegang saham yang hanya berasal dari kalangan tertentu.
Kepemilikan
TOTAL 292,28
1.3. Tampat dan Kedudukan Perusahaan PLTA Sutami
PLTA Sutami adalah Pusat Tenaga Air yang memanfaatkan potensi sungai
Brantas Teletak di Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung 35 km sebelah
selatan kota Malang kearah Blitar, dengan lokasi ketinggian 278 m diatas
permukaan laut.
1.4. Struktur Manajemen/Organisasi PLTA Sutami
…………………… ……………………
…………………… ……………………
……………………
…………………… ……………………
……………………
……………………
ENGINEER
……………………
LISTRIK
…………………… GUDANG
…………………… ……………………
…………………… …………………… ……………………
……………………
OPERATOR
ENGINEER
LOKAL HELPER
KONTROL
……………………
…………………… …………………
……………………
…………………… …………………
……………………
……………………
ENGINEER LK3
& SIPIL
……………
……………
Uraian Tugas bagan Struktur Organisasi PLTA SUTAMI
1. Kepala PLTA
Bertanggung Jawab atas segala kelangsungan operasi
pemeliharaan di PLTA Sutami.
2. Pemeliharaan Mesin
Bertanggung Jawab terhadap perawatan pemesinan pada PLTA
sutami.
3. Pemeliharaan Listrik
Bertanggung Jawab terhadap perawatan kelistrikan pada PLTA
sutami.
4. Pemiliharaan Kontrol
Bertanggung jawab terhadap perawatan kontrol dan instrumentasi
pada PLTA Sutami.
5. Lingkungan , Keselamatan dan Kesehatan kerja
Bertanggung jawab terhadap kondisi lingkungan dan pelaksanaan
K3
6. Gudang
Bertanggung jawab terhadap keluar masuknya barang dari gudang.
7. Operator
Bertanggung jawab terhadap pengoperasian unit pembangkit pada
PLTA Sutami
BAB II
LAPORAN KEGIATAN
2. Quick Stop
Quick Stop System terjadi apabila generator terjadi anomaly pada saat bekerja.
Relay yang bekerja adalah:
a. Overspeed Relay
Relay ini berfungsi mendeteksi kecepatan putar generator dan
dikombinasikan dengan DC tachometer generator atau AC tachometer
generator. Relay ini mampu beroperasi secara maksimal pada kecepatan
80% - 160% dan beroperasi hingga batas maksimal 90% - 3% tegangan
pada tachometer generator (TG) didapatkan dari kecepatan nominal
mesin pada kondisi 100%.
Overspeed relay merupakan relay bantu untuk mengamankan
generator yang hilang beban secara mendadak agar terhindar dari
tegangan lebih atau kerusakan regulator tegangan akibat overspeed. Pada
saat hilang beban yang terjadi secara mendadak dapat menyebabkan
mesin overspeed, dimana lebih mungkin terjadi pada generator-generator
hidrolik karena aliran air tidak bias dihentikan dengan cepat untuk
alasan-alasan energy dan mekanika serta inersia hidrolik.
b. Thermometer Contact (2ND) For Breaking
Monitor Suhu Bus Generator adalah sensor inframerah enkapsulasi
yang dirancang dengan komponen yang mampu menahan EMF yang
dihasilkan oleh busbar fasa.
3. Emergency Stop
Emergency Stop System terjadi apabila jaringan terjadi gangguan. Relay yang
bekerja adalah:
a. Differential Relay For Generator
Fungsi dari relay differensial pada generator hampir sama dengan
relay differensial pada trafo, fungsinya adalah untuk mengamankan
generator dari gangguan hubung singkat yang terjadi di dalam generator.
antara lain hubung singkat antara kumparan dengan kumparan atau
antara kumparan dengan tangki. Relay diferensial ini arus
membandingkan arus yang melalui daerah pengamanan
(membandingkan sisi primer dan sisi sekunder generator). Relay ini harus
bekerja kalau terjadi gangguan di daerah pengamanan, dan tidak boleh
bekerja dalam keadaan normal atau gangguan di luar daerah
pengamanan.
Prinsip Dasar Proteksi Differensial yaitu relai diferensial arus
berdasarkan H. Kirchof, dimana arus yang masuk pada suatu titik, sama
dengan arus yang keluar dari titik tersebut.
Keterangan :
𝑍𝑓 = impedansi gangguan (ohm)
𝐼𝑓 = arus gangguan (ampere)
𝑉𝑓 = tegangan gangguan (volt)
b. OCR / GFR
OCR pada generator dan sebagai proteksi pada saluran penghantar
memiliki fungsidan kegunaan yang sama, OCR adalah sebuah jenis relay
proteksi yang bekerja berdasarkan prinsip besarnya arus input yang
masuk ke dalam peralatan setting relay. Apabila besaran arus yang masuk
melebihi harga arus yang telah disetting sebagai standar kerja relay
tersebut, maka relay arus ini akan bekerja dan memberikan perintah pada
PMT untuk memutuskan sistem. Parameter OCR umumnya adalah:
1. Nilai arus kerja minimum, merupakan setelan arus minimal yang
akan mengerjakan relai.
2. Nilai arus reset / drop off, merupakan besaran arus yang
menyebabkan rele reset setelah mengalami pick up.
3. Nilai arus kerja high set, merupakan setelan arus kerja high set untuk
arus gangguan yang besar.
4. Karakteristik waktu kerja, merupakan parameter pemilihan kurva
waktu kerja (karakteristik waktu kerja berdasarkan standar IEC yang
telah ada dan yang digunakan).
5. Nilai waktu kerja, merupakan setelan waktu kerja relai berdasarkan
karakteristik yang telah ditentukan.
Aset adalah semua sumber ekonomi atau kekayaan yang dimiliki oleh suatu
entitas yang diharapkan dapat memberikan manfaat usaha di masa
depan. Sedangkan sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat
dalam mencapai maksud atau tujuan.
1. Bendungan
Bendungan berfungsi sebagai tempat penampungan air dari berbagai
sungai dan sumber air mengalir yang berguna sebagai penggerak turbin dan
airnya di salurkan melalui pipa Penstock untuk menggerakkan turbin.
2. Waduk
Waduk PLTA Sutami berasal dari dua waduk yaitu Waduk Sutami dan
Waduk Lahor . Waduk ini berfungsi untuk menampung air hujan, waduk
PLTA Sutami merupakan waduk tahunan. Adapun data teknik dari waduk
PLTA Sutami adalah sebagai berikut :
Gambar 1. Gambar Waduk PLTA Sutami
(Sumber :Laporan PKL PLTA Sutami ITN Malang)
b. Intake Gate
Intake Gate (tiga set Intake Gate) terdiri dari Gate Leaf dengan By
Pass Valve, house guide frame. Intake Gate berfungsi untuk menutup dan
membuka air yang akan masuk menuju k turbin. Adapun data teknik
Intake Gate dengan spesifikasi :
Tabel 4. Data Teknik Intake Gate PLTA Sutami
Type Fixed Gradian
Lebar dan tinggi 3,4 m
Bahan SM.SL-B-SS41
Berat 80,816 m
Maksimal head 43,9 m
Tinggi Angkat 47 m
Operation speed normal 1 m/menit
Operation speed darurat 4 m/menit
(Sumber : Dokumentasi PLTA Sutami)
5. Surge Tank
Surge Tank berfungsi menyerap tekanan air yang tiba-tiba terjadi pada
pipa pesat apabila debit air yang masuk ke turbin berkurang atau berhenti.
Surge Tank merupakan bagian pengaman PLTA jika terjadi perubahan
tekanan baik karena perubahan elevasi waduk , tekanan gelombang dan
adanya water hammer akibat benturan dari waduk. Data teknik dari Surge
Tank :
7. Turbin
Turbin adalah alat untuk merubah energi kinetik menjadi energi putar,
yang kemudian tenaga putar ini ditransmisikan melalui poros vertikal
generator yang terpasang seporos diatas turbin. PLTA Sutami sendiri
menggunakan jenis turbin francis untuk ketiga unit operasinya. Turbin francis
merupakan turbin dengan kontruksi air mengalir ke runner dengan arah radial
dan keluar dengan arah aksial, perubahan arah terjadi ketika melewati
runner.. Adapun data teknik dari turbin adalah :
8. Inlet Valve
Inlet Valve berfungsi untuk menghentikan aliran air yang menuju ke
turbin. Pada waktu turbin beroperasi Inlet Valve terbuka penuh dan pada
waktu tidak beroperasi Inlet Valve tertutup. Inlet valve digerakkan oleh Servo
Motor yang bekerja secara hidrolis.
9. Generator
Generator adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari
sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi
elektromagnetik. PLTA Sutami terdiri dari 3 unit pembangkit utama yang
terletak dilantai B2 dimana turbin berada dibawah lantai B2 tersebut.
Generator dapat dilihat langsung dari ruang operator (kontrol). Pada masing-
masing generator terdapat sebuah Upper Bearing yang terletak diatas rotor
dan Lower Bearing yang letaknya dibawah . Kedua-duanya berfungsi sebagai
bantalan poros yang arahnya termasuk gaya radikal dan Thrust Bearing
berada dibawah rotor yang berfungsi mendukung beban maksimal dari mesin
utama dan Hydrolik Force. Adapun data teknik dari generator adalah :
Merk Toshiba
Type Kvc Vertical Shaft Semi Umberella
Kapasitas 39.000 kVa
Tegangan 11 Kv
Frekuensi 50 Hz
Form RCU
Type TAK
Putaran 250 rpm
Ampere 2047 A
Jumlah 3 Unit
Pole 24 pole salient pole
Pendingin recirculating air cooler
Phase 3 phasa
Power factor 0,9
Rating Continue
Ambient Temperatur 400 C
Armatur Temperatur rise 750 C
Field Ampere 720 A
Field Tempt Rise 750 C
Excitation voltage 220 V
Stator Instalasi Class B
Rotor Instalasi Class B
Standart Spesifikasi JEC-114 (1964)
Serial Number 7110320
(Sumber : Dokumentasi PLTA Sutami)
13. Transformator
Transformator adalah suatu mesin listrik yang berfungsi untuk
mentransfer daya dari sisi primer ke sisi sekunder. Transformator di PLTA
Sutami terdiri atas Transformator Utama, Local Service Transfomator (LST),
Service Transformator (SST).
Transformator Utama terdiri dari 3 transformator satu fasa dimana
lilitannya terendam dalam minyak. Fungsi dari Main Transformator adalah
untuk menaikkan tegangan yang dihasilkan generator utama ke tegangan
transmisi 154 kV. Adapun data spesifik dari Transformator Utama sebagai
berikut:
15. Governor
Governor digunakan untuk mengubah besaran listrik menjadi besaran
mekanis yang masih kecil sehingga dapat mengatur pemancar air agar sesuai
dengan kebutuhan.
Fungsi Governor :
1. Mengatur kecepatan
2. Mengatur frekuensi
3. Mengatur tegangan output generator
Kecepatan dari governor harus disuaikan dengan kecepatan PMG atau
kecepatan dari turbin. Pendulum yang digunakan sebagai Speed Detecting
Governor digerakkan oleh motor AC yang tegangan putarnya diambil dari tegangan
listrik yang dihasilkan oleh PMG. Spesifikasi dari peralatan Governor yang
digunakan adalah :