Bab 3
Bab 3
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian adalah sesuatu yang paling penting dalam
antara variabel pada situasi atau sekelompok subyek. Hal ini dilakukan untuk
pemeriksaan. Hal ini tidak berarti bahwa semua subyek penelitian diamati
pada waktu yang sama (Arikunto, 2013). Pada penelitian ini akan meneliti
Hubungan pola makan dengan kadar asam urat pada usia produktif di
POPULASI
Seluruh Masyarakat Usia Produktif di Kelurahan Kepatihan Kabupaten
Tulungagung
42
Random Sampling
SAMPEL
42
Sebagian Masyarakat yang Memenuhi Kriteria Penelitian Sebanyak 30
Responden di Kelurahan Kepatihan Kabupaten Tulungagung
Pengumpulan Data
34
Pemberian Kuesioner
Mengidentifikasi Pola Makan
Penyajian Hasil
P value ≥ 0.05, maka tidak ada hubungan pola makan dengan kadar asam
H0 urat pada usia produktif di Kelurahan Kepatihan Kabupaten Tulungagung
H1 P value < 0.05, maka ada hubungan pola makan dengan kadar asam urat
pada usia produktif di Kelurahan Kepatihan Kabupaten Tulungagung
K
e
r
a
n
g
k
a
k
e
r
j
43
berikut :
Dengan rumus sebagai berikut (Nursalam, 2018)
n= N
1 + N (d)2 n= 388
1 + 388 (18,2%)2
= 388 = 30,1 (30 sampel)
12,88
n = besar sampel
N = besar populasi
a. Kriteria Inklusi
Yaitu karakteristik umum subjek penelitian dari suatu
b. Kriteria Eksklusi
ini adalah :
Tulungagung.
3. Sampling
Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk
D. Identifikasi Variabel
Identifikasi variabel merupakan segala sesuatu yang berbentuk
apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
diklasifikasikan menjadi :
a. Variabel Bebas (Independen)
46
Deependen : Jumlah asam urat Kadar asam urat Lembar Ordinal Laki-laki :
Kadar Asam darah seseorang normal pada observasi 1. Rendah :
urat yang dinyatakan 1. Laki-laki: dari alat <3 mg/dL
3-7 mg/dL 2. Normal :
melalui tes darah pengukur
2. Perempuan: 3-7 mg/dL
dalam satuan 2-6 mg/dL an kadar 3. Tinggi :
mg/dL asam urat >7 mg/dL
dengan Perempuan :
alat merk 1. Rendah :
GCU easy <2 mg/dL
touch 2. Normal :
2-6 mg/dL
3. Tinggi :
>6 mg/dL
(Sumber,
WHO,2013)
hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis
adalah:
a. Instrumen untuk mengukur pola makan adalah lembar kuesioner
Data penelitian ini diambil menggunakan kuesioner dengan
akan dihitung berapa jenis makanan yang dimakan dalam satu porsi,
responden yang memiliki nilai <4 jenis makanan akan mendapat nilai 6,
responden yang memiliki nilai 4 jenis makanan akan mendapat nilai 12,
responden yang memiliki nilai >4 jenis makanan akan mendapat nilai
akan dipilih adalah a,b dan c dimana jika responden memilih a akan
dikatakan valid jika nilai r hitung lebih dari nilai r tabel. Rumus dalam
penelitian ini nilai r tabel adalah 0,632 dengan nilai r hitung antara
(Sujarweni, 2014). Pada penelitian ini nilai alpha adalah 0,674 sehingga
Kabupaten Tulungagung.
2. Waktu penelitian : penelitian dilakukan pada Maret 2019.
3. Prosedur Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek
Puskesmas Tulungagung.
50
Tulungagung.
d. Penelitian:
1) Memberikan penjelasan kepada calon responden dan bila
4. Pengolahan Data
a. Editing
Yang dimaksud editing adalah mengkaji atau meneliti kembali data
terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori (Alimul, 2008). Coding
kriteria tertentu, hal ini bertujuan untuk memudahkan pengolahan data dan
51
anaisa data. Dengan cara memberi kode numeric (angka) terhadap data
2) Data Khusus
a) Kode pola makan
Kode 1 : Skor 34-45 : Berlebih
Kode 2 : Skor 22-33 : Cukup
Kode 3 : Skor 9-21 : Kurang
b) Kode Asam Urat darah
Laki-laki
Kode 3 : Rendah : <3 mg/dL
Kode 2: Normal : 3-7 mg/dL
Kode 1: Tinggi : >7 mg/dL
Perempuan
Kode 3: Rendah : <2mg/dL
Kode 2: Normal : 2-6 mg/dL
Kode 1: Tinggi : >6 mg/dL
c. Scoring
Scoring merupakan nilai berupa angka pada jawaban pertanyaan
terhadap item-item yang perlu diberi skor dan memberi kode terhadap
2013).
P=
Keterangan:
P = prosentase
∑f = jumlah frekuensi
n = jumlah responden
53
5. Analisa Data
Teknik uji statistik yang dipilih berdasarkan tujuan uji yaitu
hubungan (korelasi/asosiasi) dan skala data pola makan dan kadar asam
Keterangan:
p : Koefisien korelasi data jenjang
D : Beda antara jenjang tiap objek
N : Banyaknya subjek
Dalam analisa ini akan diambil kesimpulan jika p (rho) yang kita peroleh
dalam perhitungan lebih besar atau p yang tercantum dalam tabel maka
indeks korelasi jika bukan 0,000 dapat diartikan bahwa antara kedua
hipotesanya :
1. Bila P value < 0,05 significant, yaitu hipotesis nol (H0) ditolak, maka
G. Etika Penelitian
54
subjek menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan
(Nursalam, 2015)
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
Confidentiality adalah menjaga kerahasiaan informasi yang
(Nursalam, 2015).