2. Tazkiyatul L.I (041711233016) 3. Devi Eka S. (041711233097) MONITORING IN THE WORKPLACE 4. Adinda Audrey N. (041711233104) 1. Do you consider the approach taken by Blackburn Rovers to be too strict on employees, too lenient, or just right? Menurut kelompok kami, pendekatan yang dilakukan oleh Blackburn Rovers tidak terlalu ketat dan tidak begitu lunak. Pendekatan yang diterapkan, kami anggap benar karena semua aspek yang dilakukan secara umum tidak merugikan pihak manapun karena pemantauan hanya dilakukan di tempat kerja saja. Terdapat banyak keuntungan yang didapatkan oleh karyawan maupun organisasi dengan menerapkan pendekatan tersebut, diantaranya adalah:. • Memungkinkan dan memudahkan penilaian kinerja karena kekuatan dan kelemahan karyawan mudah di identifikasi. • Memulihkan ketertiban dengan bukti peningkatan produktivitas oleh karyawan. • Ini membantu karyawan untuk tidak menerima pekerjaan mereka begitu saja dan fokus pada kewajiban harian mereka. 2. Consider the five moral dimensions described in the text. Which are involved in the case of Cope-land v. the United Kingdom? 1) Information rights and obligations Dalam kasus ini, Carmarthensire College belum memiliki persetujuan dari karyawan (Ms. Copeland) untuk mengakses informasi tentangnya melalui sistem. Seharusnya organisasi memberlakukan aturan dengan persetujuan dari karyawan sehingga karyawan dalam hal ini Ms. Copeland memiliki hak untuk mengakses informasi yang memberitahunya bahwa sistem telah diterapkan untuk memantau nya, untuk menghindari pelanggaran privasi oleh organisasi. 2) Property rights and obligations Hak kekayaan, dalam hal ini hak kekayaan intelektual milik Ms. Copeland berada dalam ancaman, jika informasinya dapat diakses oleh Carmarthenshire tanpa sepengetahuannya. Informasi-informasi milik Ms. Copeland dapat dengan mudah disebarluaskan dan disalin karena infromasi telah terkomputerisasi. 3) Accountability, liabilities and control Dalam kasus ini, Carmarthenshire College harusnya bertanggung jawab terhadap tindakannya. Karena tidak adanya aturan jelas yang menunjukkan bahwa hak perusahaan dan persetujuan karyawan untuk mengakses informasi pribadi karyawan. Maka dari itu yang dilakukan oleh organisasi, tidak bisa dibenarkan sehinga mereka harus bertanggug jawab. 4) System quality Dalam hal ini, Ms. Copeland selaku karyawan dan Carmarthenshire College seharusnya memiliki persetujuan kebijakan sebagai bagian dari kontrak kerja yang dapat mengklarifikasi apa yang bisa diterima/ pantas dan tidak untuk penggunaan sistem didalam tempat kerja. 5) Quality of life Walaupun Sistem Informasi dapat digunakan untuk mendapat keuntungan seperti meningkatkan produktivitas dalam organisasi,namun nilai-nilai etika tetap harus dilestarikan. Faktor sosial, politik dan individu tetap harus dipertimbangkan dalam penggunakaan sistem informasi. Hal-hal seperti melanggar privasi seseorang, atau penggunaan komputer untuk melakukan hal yang tidak etis, tidak bisa dibenarkan. 3. Consider the following scenario. Your 14-year-old son attends a soccer academy. While there, he downloads unsuitable images, which he later sells to his friends. He would not have been able to download the images at home, because you have installed parental control software. Who is to blame for his indiscretion? Dalam kasus tersebut, semua pihak dapat disalahkan atas tindakan yang dilakukan oleh si Anak. Soccer academy dapat disalahkan karena mereka sebagai institusi pendidikan yang menampung murid dibawah umur yang mana harus berada dibawah pengawasan orang tua, sudah seharusnya memiliki sistem untuk melindungi murid dari tindakan buruk yang mungkin terjadi (sama halnya dengan orang tua yang menggunakan parental control software). Orang tua juga dapat disalahkan karena kurang dapat mendidik serta menanamkan moral kepada anaknya untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang kurang pantas. Orang tua harusnya mengedukasi anaknya, memberi pengertian kepada mereka bahwa ada website-wesite yang tidak pantas untuk mereka, dan memberi arahan website mana yang diperbolehkan untuk diakses.